KELOMPOK 12
Segala puji bagi Allah yang maha mengetahui dan maha bijaksana yang telah memberi
petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya . Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada
nabi Muhammad SAW yang membimbing umat nya dari jalan jahiliyah menuju jalan keislaman.
Dan segala Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah,kesempatan dan
pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. makalah ini merupakan
pengetahuan pendidikan sepanjang hayat, semua ini di rangkup dalam makalah ini , agar
pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat .
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas materi yang telah
dan akan dibahas dalam bab tersebut .Selanjutnya , membaca akan masuk pada inti pembahasaan
dan di akhiri dengan kesimpulan , saran dan makalah ini. Diharapkan pembaca dapat mengkaji
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga
makalah ini bermamfaaat bagi kita semua sebagai bahan rujukan dan renungan bagi kehidupan
Terimakasih.
Pare-pare, 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A.latar belakang………………………………………………………………………………………………………1
B.rumusan masalah…………………………………………………………………………………………………1
C.tujuan penulisan…………………………………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A.kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………….6
B.saran……………………………………………………………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah lembaga dan usaha pembangunan bangsa dan watak bangsa. Pendidikan
yang demikian mencakup ruang lingkup yang amat komprehensif, yakni pendidikan
kemampuan mental, pikir (rasio, intelek), kepribadian manusia seutuhnya.
Dalam hal ini, pendidikan merupakan sebuah aspek penting di dalam sebuah proses dalam
menjalani hidup dan untuk membentuk pendidikan yang berkualitas, kita juga harus bisa
menganalisis situasi pendidikan agar bisa tercapainya proses pebelajaran yang efektif.
Pendidikan adalah kegiatan untuk mengembangkan potensi diri seiring dengan berkembangnya
perubahan-perubahan yang ada. Tanpa pendidikan, manusia tidak akan bisa bertahan hidup
dan tidak akan bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Manusia akan mengalami
kesulitan didalam hidupnya jika mereka tidak memenuhi aspek-aspek yang penting didalam
sebuah proses yang di namakan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan sebagai lembaga dan usaha pembangunan bangsa dan watak bangsa. Pendidikan
yang demikian mencakup ruang lingkup yang amat luas, yaitu pendidikan kemampuan mental,
pikir, (rasio, intelek) dan kepribadian demikian jelas memerlukan rentangan waktu yang relatif
panjang bahkan berlangsung seumur hidup.
Arti luas pendidikan sepanjang hayat (Life Long Education) adalah bahwa pendidikan tidak
berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut sepanjang hidupnya.
Pendidikan sepanjang hayat menjadi suatu kebutuhan yang penting karena, manusia perlu
menyesuaikan diri supaya dapat tetap hidup secara normal dalam lingkungan masyarakatnya
yang selalu berubah.
Ada beberapa cara untuk meninjau dasar pikiran mengenai pendidikan sepanjang hayat.
Diantaranya yaitu:
1. Tinjauan Idiologis
Semua manusia dilahirkan sama dan mempunyai hak yang sama, khususnya hak untuk
memperoleh pendidikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.
2. Tinjauan Ekonomis
Salah satu cara keluar dari lingkaran setan antara kebodohan dan kemelaratan ialah dengan
pendidikan seumur hidup.
3. Tinjauan Sosiologis
Salah satu masalah pendidikan di negara berkembang adalah pemborosan pendidikan yang
disebabkan oleh sebagian orang tua kurang menyadari pentingnya pendidikan, putus sekolah
bahkan tidak sekolah sama sekali. Oleh karena pemborosan itu dapat berakibat tambahnya
jumlah buta huruf, orang tua merupakan pemecahannya.
4. Tinjauan Politis
Negara kita adalah negara demokrasi di mana seluruh warga negara wajib menyadari hak dan
kewajibannya di samping memahami fungsi pemerintah.
5. Tinjauan Teknologis
Dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi para pemimpin, teknisi, guru dan sarjana dari
berbagai disiplin ilmu harus senantiasa menyusaikan perkembangan ilmu dan teknologi terus
menerus untuk menambah cakrawala pngetahuan di samping keterampilan.
Tidak ayal lagi bahwa perkembbangan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar
terhadap pendidikan khususnya konsep dan teknik penyampaiannya. Oleh karena
perkembangan ilmu dan teknologi makin luas dan komplek maka tidak mungkin segalanya itu
dapat diajarkan kepada anak di sekolah.
Maka dewasa ini tugas pendidikan formal yang utama adalah bagaimana mengajarkan cara
belajar, menanamkan motivasi yang kuat kepada anak untuk belajar sepanjang hayatnya,
memberi keterampilan kepada anak untuk secara lincah menyesuaikan diri kepada lingkungan
masyarakat yang dengan cepatnya berubah-ubah.
Konsep pendidikan seumur hidup, sebenarnya sudah sejak lama dipikirkan oleh para pakar
pendidikan dari zaman ke zaman. Apalagi bagi umat Islam, jauh sebelum orang-orang barat
mengangkatnya, Islam sudah mengenal pendidikan seumur hidup, sebagaimana dinyatakan
oleh Hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan
merupakan suatu proses kontinu, yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal
dunia. Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar informal, maupun formal baik
yang berlangsung dalam keluarga, di sekolah, dalam pekerjaan, dan dalam kehidupan
masyarakat.
Adapun tujuan untuk pendidikan manusia seutuhnya dan seumur hidup ialah sebagai berikut:
5. Peningkatan kualitas spiritual dan moral kehidupan seluruh umat manusia dan
masyarakat.
1. Hidup, seumur hidup, dan pendidikan merupakan tiga istilah pokok yang menentukan
lingkup dan makna pendidikan seumur hidup.
2. Pendidikan tidaklah selesai setelah berakhirnya masa sekolah, tetapi merupakan sebuah
proses yang berlangsung sepanjang hidup.
3. Pendidikan seumur hidup tidak diartikan sebagai pendidikan orang dewasa, tetapi
pendidikan seumur hidup mencakup dan memadukan semua tahap pendidikan
(pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sebagainya).
5. Pendidikan seumur hidup memiliki dua macam komponen besar yaitu pendidikan umum
dan pendidikan professional. Komponen tersebut tidaklah berpisah sama sekali antara
yang satu dengan yang lainnya tetapi saling berhubungan dan dengan sendirinya
bersifat interaktif.
2. Pendidikan Kejuruan
Dengan majunya teknologi dan industrialisasi maka pendidikan kejuruan tidak boleh dipandang
sekali jadi dan selesai.
3. Pendidikan Profesional
Pendidikan profesional perlu mengikuti perubahan dan sikapnya terhadap profesinya masing-
masing
Dalam pemerintahan dan masyarakat yang demokratis, maka kedewasaan warga negara dan
para pemimpinnya dalam kehidupan negara sangat penting. Untuk itu pendidikan
kewarganegaraan dan kedewasaan politik itu merupakan bagian yang penting dari pendidikan
sepanjang hayat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dasar pikiran mengenai pendidikan sepanjang hayat antara lain yaitu, tinjauan idiologis,
ekonomis, sosiologis, politis, teknologis, psikologis, dan paedagogis.
Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan
merupakan suatu proses kontinu, yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal
dunia.
Tujuan dari pendidikan sepanjang hayat yaitu Mengembangkan potensi kepribadian manusia
sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembawaannya seoptimal mungkin.
B. Saran
Ahmadi, Abu. Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Cet-1. Jakarta: Rineka Cipta. 1991.
http://richadnugroho.blogspot.co.id/2014/08/konsep-pendidikan-sepanjang-hayat.html.
2015/11/16. 12:24 WIB.
[3]http://richadnugroho.blogspot.co.id/2014/08/konsep-pendidikan-sepanjang-hayat.html ,
2015/11/16, 11:24.
[4]Abu Ahmadi, Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Cet-1, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, hlm. 235-236.