Anda di halaman 1dari 9

PLA

(PARTICIPACION LEARNING
AND ACTION)
KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK:
DINI NADHILA A. (70120003)
FYAH SAMSIAH P. (70120004)
IMROATUL FAIZAH F. (70120005)
VICKY OKTALUTHFIANTO D.P. (70120013)
PENGERTIAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah alternatif


pembangunan yang harus berbasis pada masyarakat
(community based development) artinya pembangunan
berawal dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat, dan
dimanfaatkan untuk masyarakat.
PENGERTIAN PLA

Metodologi pendekatan pembangunan (pengembangan


masyarakat) yang mengadopsi konsep pembelajaran
masyarakat. Metode ini dahulu dikenal sebagai “learnig by
doing” atau belajar sambal bekerja. Tokoh yang
mengembangkan PLA adalah robert chambers dari inggris.
Dalam konsep PRA/PLA, 3 agenda harus menjadi satu kesatuan,
yaitu: pengkajian, pembelajaran masyarakat, dan
aksi/tindakan/kegiatan. Hal ini terkait dengan proses belajar dan
mempraktekkan secara partisipatif dengan metode pemberdayaan
masyarakat yang terdiri dari proses belajar (melalui ceramah, curah
pendapat, diskusi) tentang sesuatu topik
MACAM-MACAM PRINSIP PLA
Proses belajar secara Multi Perspective. Spesifik lokasi.
berkelompok dilakukan Mencerminkan
oleh stakeholder secara
Sesuai dengan
keragaman kondisi para pihak
interaktif dalam suatu interpretasi dari para
proses analisis bersama. yang terlibat.
pihak.

Keputusan yang
Difasilitasi oleh ahli dan diambil melalui PLA
stakeholder yang bertindak akan dijadikan acuan
sebagai katalisator dan
fasilitator dalam bagi perubahan yang
pengambilan keputusan. akan dilaksanakan oleh
masyarakat setempat.
MANFAAT KEGIATAN METODE PLA

• Segala sesuatu yang tidak mungkin dapat dijawab oleh ‘orang luar’ .
a.
• Masyarakat akan memperoleh banyak pengetahuan yang berbasis pada
pengalaman dari lingkungan kehidupan mereka.
b.

• Masyarakat akan menyadari bahwa mereka lebih mampu untuk


c. mengemukakan masalah dan solusi yang tepat disbanding orang luar.

• Melalui PLA orang luar dapat memainkan peran penghubung antara


d. masyarakat dengan lembaga lain yang diperlukan.
CONTOH KASUS PLA
Desa sri tiga di kecamatan sumber marga telang merupakan
salah satu desa dengan potensi kelapanya yang cukup tinggi.
Tetapi dalam pengolahannya masih banyak masyarakat belum
bisa mengolah potensinya dengan baik. Padahal, tanaman
kelapa disebut juga tanaman serbaguna, karena dari akar
sampai ke daun kelapa bermanfaat, demikian juga dengan
buahnya. Buah adalah bagian utama dari tanaman kelapa
yang berperan sebagai bahan baku industri.
MASALAH PADA PENGOLAHAN LIMBAH
KELAPA
Sabut sisa kelapa dibiarkan tergeletak di dekat pohon kelapa, bahkan sabut
dibiarkan dipinggir sungai hingga menumpuk dan tentunya ini akan
mengganggu ekosistem pada lingkungan sehingga dapat mencemari lingkungan
dan akan menjadi sarang penyakit.
Bila sabut kelapa ini dimanfaatkan akan mengurangi dampak sosial yang
ditimbulkan, salah satunya yaitu masyarakat sekitar tidak akan terganggu
dengan adanya bau yang ditimbulkan dari limbah tersebut dan juga dapat
memperindah lingkungan sekitar. Serta jika sabut kelapa tersebut dimanfaatkan
salah satunya sebagai bahan jok mobil dan yang lainnya, tentunya akan
menambah penghasilan masyarakat secara ekonomi.
STRATEGI PEMBERDAYAAN

1. Memberdayakan dan memberikan keterampilan serta pengetahuan


kepada masyarakat dalam hal memanfaatkan sumber daya alam
disekitar lingkungan
2. Penyuluhan tentang pola dan strategi untuk mengembangkan usaha
olahan kelapa.
3. Kegiatan pembinaan sebagai upaya pendampingan terhadap mitra
kegiatan pengabdian masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai