Anda di halaman 1dari 6

SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

HUBUNGAN RELIGI, MITOS, DAN RITUALISME DI INDONESIA


DENGAN KESEHATAN

Dosen Pengampu:

Eko Digdoyo

Disusun Oleh :

Cici Siskawati 1905015131 Zahra Aulia 1905015185

Tarissa Saumi 1905015140 Nugroho Eko V. 1605015164

Mila Selva Utami 1905015041 Sylvia Maryanto 1905015282

Kelas
2E

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA

FAKUTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

KESEHATAN MASYARAKAT

2019/2020
Abstrak

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi dan memerlukan
individu lain karena syarat dari interaksi tersebut adalah adanya dua individu
atau lebih. Dengan ini akan ada komunikasi yang terjalin antara individu satu
dengan individu lainnya. Kepercayaan memiliki peran penting dalam suatu
hubungan. Pada umumnya terdapat dua konsep kepercayaan, yaitu konsep
agama dan konsep religi. Menurut Koentjaraningrat, religi adalah bagian dari
kebudayaan; dalam banyak hal yang membahas tentang konsep ketuhanan
beliau lebih menghindari istilah ‘agama’ , dan lebih menggunakan istilah yang
lebih netral, yaitu ‘religi’. Disisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa
system religi adalah suatu agama yang hanya berlaku bagi penganutnya saja.

Indonesia memiliki suku, budaya, dan juga kepercayan yang beragam.


Bahkan tidak heran jika hubungan antara kepercayaan dengan kesehatan yang
berlaku di masyarakat mengandung unsur-unsur supranatural maupun
supernatural yang tidak dapat dipahami secara teori. NiDengan ini, peran ahli
kesehatan masyarakat sangat penting pada masalah tersebut khususnya dalam
bidang promosi kesehatan. Promosi kesehatan dilakukan sebagai langkah
preventif dan juga bertujuan mengubah perilaku kesehatan masyarakat agar
tercipta perilaku hidup sehat yang sesuai dengan nilai-nilai kesehatan.
B. Tujuan
Tujuan dari adanya kajian ini adalah mengetahui dan memahami lebih
jauh mengenai kepercayaan masyarakat Indonesia baik tentang mitos maupun
ritualisme dan hubungannya dengan kesehatan.

C. Metode Penulisan
Kajian ini menggunakan metode studi pustaka. Informasi yang
diperoleh didapat dari laporan penelitian, karangan ilmiah, dan sumber-
sumber lain yang berasal dari internet.

D. Pembahasan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, perilaku sosial
manusia baik perilaku kelompok dan interaksi kelompok serta bertujuan
menganalisis pengaruh kegiatan kelompok pada anggotanya. Secara singkat,
sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang hubungan sosial manusia dan
produk dari hubungan tersebut. Sosiologi memiliki banyak cabang, salah
satunya adalah sosiologi kesehatan. Sosiologi kesehatan yaitu ilmu terapan
dari sosiologi tetapi kajian membahas tentang konteks kesehatan. Sosiologi
kesehatan mempelajari apa yang terjadi di masyarakat serta mengkaji apakah
ada sesuatu yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kesehatan.
Manusia bersifat kemasyarakatan artinya individu memengaruhi
masyarakat dan masyarakat memengaruhi individu, Suatu kelompok
masyarakat memiliki kebiasaan yang telah dianut dan dipelajari atau biasa
disebut kebudayaan. Keyakinan atau kepercayaan biasanya akan menjadi
tradisi keagamaan memuat symbol maupun kegiatan yang digunakan
masyarakat.. Kegiatan ini dilakukan untuk menumpahkan keyakinan berupa
ritual, penghormatan, dan penghambaan. Awal mulaadanya kegiatan tersebut
berasal dari ajaran leluhur, kebiasaan, etika sosial, mistis, dan praktek religi
yang khas.
Religi lokal mempercayai mitos yang berisi kepercayaan supranatural
dan supernatural. Dalam kajian antropologi, mitos mengandaikan bahwa
kehidupan sosio-budaya seperti makhluk hidup yang dapat mempengaruhi
atau mengubah keadaan individu, kelompok, maupun lingkungan itu sendiri.
Dengan adanya perspektif ini segala seuatu yang harus ada dalam keteraturan.
Jika tidak, maka akan ada sesuatu yang mengancam mereka seperti terdapat
gangguan, bencana, atau penyakit.
Di Indonesia, mitos lokal masih sangat dipercayai khususnya oleh
masyarakat yang tinggal dipedalaman seperti Ibu hamil yang tidak boleh
membunuh binatang karena dapat menyebabkan bayi yang dikandung cacat.
Lalu, Ibu hamil tidak boleh duduk di tengah pintu karena dapat membuat Ibu
hamil tersebut sulit melahirkan. Masyarakat yang percaya akan hal tersebut
membutuhkan edukasi yang tepat bahwa terdapat penjelasan kesehatan yang
lebih masuk akal. Kesulitan saat melahirkan disebabkan oleh istirahat yang
kurang, kurangnya asupan gizi, dan juga besar bayi yang akan dilahirkan. Di
sisi lain terdapat pengobatan yang dilakukan di daerah Mamuju Utara,
Sulawesi Selatan. Masyarakatnya percaya bahwa dengan meniup bagian yang
sakit tanpa menggunakan akat apapun akan menyembuhkan penyakit tersebut.
Selain itu, di suku Dayak dan di daerah Manokwari penyembuhan dilakukan
dengan cara pemanggilan roh baik karena penyakit disebabkan oleh
ganggunan supranatural, dewa, atau roh jakat. Perilaku orang sakit yang
seharusnya dilakukan adalah dengan cara mendatangi fasilitas kesehatan dan
melakukan tindakan kuratif karena terdapat dokter dan perawat yang sudah
ahli di bidangnya dalam menangani masalah kesehatan individu.
Bentuk persembahan lainnya pun dilakukan oleh masyarakat Jawa,
seperti memberi sesajen yang berisi makanan dengan ritual “slametan”.
Tujuannya yaitu menunjukan rasa ta’dzim dan hormat kepada tuhan agar
diberi kesehatan, keselamatan, dan keberuntungan. Slametan akan menjadi
ritual yang benar jika rasa syukur tersebut disalurkan dengan cara memberi
makanan, sembako, maupun uang kepada yang membutuhkan. Dengan ini,
kegiatan yang dilakukan memberi manfaat untuk orang lain.

I.

Anda mungkin juga menyukai