Anda di halaman 1dari 2

Nama : DIAH KUMALASARI

Nim : 1800029176

Kelas : C

Etika kepemimpinan adalah bagian dari aktivitas pimpinan untuk memperkuat budaya dan
lingkungan yang etik yang mendukung praktek etik organisasi secara keseluruhan. Etika
kepemimpinan merujuk pada standar moral terhadap penilaian mengenai apakah perilaku tersebut
benar atau salah. Etika dan kepemimpinan saling berkaitan karena Kepemimpinan tidak akan terjadi
tanpa etika dan etika tidak akan terjadi tanpa kepemimpinan. Etika kepemimpinan
mendemonstrasikan: (1) Harapan yang jelas demi praktik etik, (2) Mempraktikkan pembuatan atau
pengambilan keputusan yang jelas, (3) Mendukung program etik local.

Dalam etika kepemimpinan harus terdapat prinsip prinsip agar suatu etika kepemimpinan terwujud.
Prinsip etika kepemimpinan yaitu:

1. Respect for others (menghormati/menghargai orang lain)


Maksud dari prinsip ini yaitu dalam beretika kita harus memperlakukan orang lain/ staf
dengan hormat dan kewibawaan. Walaupun kita sebagai pemimpin tetap harus menghargai
staf/orang lain agar kepemimpinan kita di hargai. Contohnya mengakui bahwa pengikut
atau staf sebagai manusia yang mempunyai harga dan nilai terhadap organisasi.
2. Service for others ( pelayanan untuk orang lain)
Etika kepemimpinan yaitu melayani yang lain, termasuk staf. Pada pelayanan ini lebih
mengutamakan para staf. Dan melayani orang lain ditunjukkan dengan perilaku seperti
monitoring, membangun tim dan memberdayakan, termasuk membentuk tim yang solid.
3. Justice for Others (keadilan untuk orang lain)
Menjamin bahwa keadilan merupakan bagian sentral/penting dalam pengambilan
keputusan. Memperlakukan para stafnya dengan cara yg sama, kecuali ada alasan lain yang
jelas sehingga dalam membedakan dengan staf lainnya. Dan perlakuan berbeda harus secara
transparan dengan pertimbangan moral dan alasan yang rasional. Contohnya memberikan
cuti hamil kepada staf wanita.
4. Honesty towards others (Kejujuran terhadap orang lain)
Membutuhkan kejujuran, tanpa kejujuran akan merusak kepercayaan. Kejujuran dapat
meningkatkan kepercayaan dan membangun hubungan yang baik antara pemimpin dan staf.
5. Building Community with Others (Membangun Komunitas dengan Orang Lain)
Dalam etika pemimpin perlu membangun komunikasi dengan yang orang lainnya termasuk
staf. Pemimpin mengembangkan tujuan organisasi dan mengembangkan tim yang tepat bagi
pemimpin dan para stafnya.

Untuk melakukan prinsip-prinsip tersebut pasti ada tantangan-tantangannya yaitu:

1. The challenges of deceit (Tantangan penipuan)


Prinsip pemimpin adalah mempunyai akses informasi lebih banyak daripada staf.
Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, menerima data termasuk data keuangan, dll.
Seorang pemimpin akan banyak bersentuhan dengan etika yang semakin rumit dan
kompleks.
2. The challenge of responsibility (Tantangan tanggung jawab)
Staf bertanggung jawab terhadap tindakan mereka namun pimpinan memegang
akuntabilitas terhadap tindakan mereka. Pimpinan mengatur nada/kondisi etik bagi setiap
organisasi.
3. The challenge of power (Tantangan kekuasaan)
Tantangan terkait kekuasaan yaitu seorang pemimpin harus memutuskan jenis kekuasaan
yang akan digunakan dan seberapa besar power yang digunakan oleh pimpinan kepada
stafnya.
4. The challenge of privilege (Tantangan hak istimewa)
Posisi kepemimpinan berkaitan dengan penghargaan sosial dan material. Terdapat
tantangan yang berhubungan dengan hak-hak istimewa pimpinan seperti status dan
penghormatan.
5. The challenge of loyality (Tantangan kesetiaan)
Pemimpin harus mampu menyeimbangkan loyalitas/ tugas ketika membuat keputusan.
Pelaksana sebuah organisasi atau perusahaan harus menimbang kewajiban mereka dengan
pihak terkait lainnya, seperti supplier, karyawan.
6. The challenge of consistency (Tantangan konsistensi)
Pemimpin bersinggungan dengan berbagai tipe staf, hubungan, dan situasi organisasi.
Terkadang membuat pemimpin sulit untuk berperilaku secara konsisten. Konsisten
merupakan salah satu hal krusial dan penting dalam etika kepemimpinan.

Anda mungkin juga menyukai