Anda di halaman 1dari 15

MASALAH GIZI GAKY

KELOMPOK 3 
PADA MASYARAKAT
Aulia U.N Mokoginta  (19111101099)  WILAYAH PESISIR DAN
Gaserio M.T. Barahamin (19111101105) KEPULAUAN
Kirey Permata Erungan (19111101108)
Sitty Thusy M. Gonibala (19111101116)
Arlin Tongkotou (19111101120)
PENGERTIAN GAKY
+ GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia. Organisasi
Kesehatan Sedunia (2007), menyatakan GAKY merupakan masalah kesehatan
masyarakat di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Kekurangan
yodium pada tubuh manusia disebabkan oleh keadaan tanah, air dan bahan
pangan yang kurang mengandung yodium. Kekurangan yodiummenyebabkan
terjadinya gondok pada anak.
+ Masalah GAKY merupakan masalah yang sangat serius karena dampaknya secara
langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kualitas sumber daya manusia. Dampak GAKY terhadap siklus hidup manusia
dimulai sejak dalam kandungan, bayi, anak sekolah, remaja dan orang dewasa.
Epidemiologi (GAKY) Pada Masyarakat Pesisir
dan Kepulauan
+ Besarnya nilai TGR atau tingkat endemisistas GAKI di kawasan pesisir
Kabupaten Halmahera Utara merupakan sesuatu yang sangat ironis jika dilihat
dari potensi sumberdaya alamnya. Sumberdaya pesisir merupakan sumberdaya
yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi terutama kandungan iodin,
misalnya ikan dan rumput laut.
+ Konsumsi harian sebagian besar masyarakat juga tidak terlepas dari produk
perikanan baik produk segar maupun olahan. Berdasarkan kondisi tersebut,
tingginya nilai TGR atau endemisitas GAKI yang terjadi dimungkinkan karena
faktor lain, misalnya rendahnya kadar iodium pada air minum, konsumsi umbi-
umbian yang mengandung goitrogenik, serta penggunaan garam yang tidak
memenuhi standar kandungan iodiumnya.
Penyebab Masalah GAKY
+ Penyebab utama terjadinya GAKY adalah tidak tercukupinya
yodium dari konsumsi makanan dan minuman sehari-hari.
Yodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh
manusia untuk membentuk hormon tiroksin. Hormon tiroksin
berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan
fisik serta kecerdasan. Yodium ada dalam tubuh dalam jumlah
yang sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004 % dari
berat badan atau 15 – 23 mg (Almatsier, 2009). 
Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya
GAKY antara lain :
1. Asupan yodium dalam tubuh 
Menurut Michael J. Gibney dalam bukunya
PublicHealthNutritionasupan yodium dari makanan dikatogorikan
dalam 4 kelompok umur.
    Kategori                                                            Kebutuhan
Asupan
Bayi, 0 – 59 bulan 90
Anak sekolah, 6 – 12 tahun 120
Anak – anak >12 tahun dan orang dewasa 150

Ibu hamil dan menyusui 200


2. Faktor lingkungan 
Permasalahan utama yang timbul biasanya adalah lingkungan yang kumuh
dan miskin akan yodium baik karena lahannya atau gangguan lain mengenai
zat goitrogenik.  

3. Faktor sosial budaya  


Faktor sosial budaya yang berkaitan dengan GAKY diantaranya adalah
pengetahuan mengenai penyakit gondok dan manfaat dari garam beryodium
dalam keluarga, adanya presepsi individu yang dipengaruhi oleh faktor –
faktor pengalaman, proses belajar, wawasan, pemikiran dan pengetahuan
serta adanya pantangan terhadap makanan yang dipengaruhi pola konsumsi
pangan yang berhubungan dengan adat istiadat, tradisional atau
kepercayaan.  
4. Faktor genetik.  
Studi terhadap kembar monosigot menunjukkan bahwa
pembesaran kelenjar gondok pada mereka yang terkena
kekurangan iodium mempunyai hubungan dengan faktor – faktor
genetik. Studi tersebut melaporkan bahwa seseorang yang
didalam sebuah keluarga memeliki satu penderita gondok
mempunyai resiko mendapat keturunan gondok 2x lebih besar
daripada mereka yang berasal dari keluarga non gondok. Resiko
ini meningkat menjadi 4x pada mereka yang memiliki dua atau
lebih anggota keluarga yang menderita gondok.
Tanda & Gejala GAKY
+ Yodium semula diserap di sel folikel dalam bentuk garam
iodida. Sel folikel tersebut mengubah iodida menjadi
yodium. Yodium berfungsi untuk pembentukan hormon
thyroid. Hormon thyroid dibentuk oleh kelenjar gondok
yang terletak pada leher bagian depan. Sekresi hormon
thyroid tersebut diatur oleh Thyroid Stimulating Hormone
(Wirjatmadi & Adriani, 2006).
Lanjutan
+ Anak yang sedang tumbuh dan berkembang rentan terhadap
kekurangan yodium sehingga menyebabkan terjadinya kurang
gizi (Semba,dkk., 2008). Kekurangan GAKY dapat menyebabkan:
- gangguan perkembangan kecerdasan,
- menurunkan produktivitas, kegagalan ekonomi,
- menurunkan daya tahan, meningkatkan kesakitan dan
kematian (Depkes RI, 2004)
Lanjutan
+ Kekurangan yodium dalam makanan sehari-hari menyebabkan
metabolisme zat gizi terutama protein tidak optimal.
Metabolisme yang tidak optimal dapat menyebabkan:
- pembentukan organ-organ penting terhambat,
- proses pertumbuhan fisik terganggu dan tubuh terlihat
pendek/stunted,
- rendahnya tingkat kecerdasan pada anak sekolah atau
menurunnya kemampuan kognitif.
Intervensi & Penatalaksanaan
+ Intervensi GAKY daerah pesisir, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)
di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius bagi
masyarakat mengingat dampaknya sangat besar terhadap kesehatan dan
kecerdasan yang mempengaruhi kelangsungan hidup sertakualitas
sumber daya manusia.
+ Semua gangguan ini dapat berakibat pada rendahnya prestasi belajar
anak usia sekolah, rendahnya produktivitas kerja pada orang dewasa
serta timbulnya berbagai permasalahan sosial ekonomi masyarakat yang
dapat menghambat laju Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Indonesia
Lanjutan
+ Masalah GAKY di Indonesia disebabkan karena kurangnya
cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat
oleh rumah tangga atau masyarakat. Hal ini didasarkan pada
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya garam
beryodium bagi kesehatan dan kecerdasan manusia.
Lanjutan
+ Umumnya sebagian besar penggaraman di kelola oleh masyarakat
disekitar sentra garam dengan pengetahuan yang rendah dan teknik
penggaraman yang sederhana, sehingga produktivitas lahan, kualitas dan
kuantitas garam produksi masih rendah.
+ Produktivitas lahan pegaraman rata-rata produksi tahunan antara 60 – 70
ton/ha/ tahun dan kualitas garam lokal sebagian besar belum memenuhi
standar SNI dan masih memerlukan proses pencucian lebih lanjut,
sehingga perlu adanya tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas garam
dengan cara di yodisasi dan perlu adanya teknik pegaraman yang lebih
baik dalam menghasilkan garam yang berkualitas.
Lanjutan
+ Menurut Pusat Penanggulangan GAKY , persentase penggunaan
garam beryo-dium yang baik, menggambarkan identitas mutu
garam beryodium yang dikonsumsi penduduk di suatu daerah.
+ Pada tahun 1994 UNICEF dan WHO telah merekomendasikan
USI (Universal Salt Iodization), yaitu strategi utama
mengatasiGAKY dengan menggunakan garam beryodium.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai