Somatic Protein
Protein pada skeletal
Visceral Protein
Serum protein, eritrosit, granulosit,
limposit pada berbagai organ
TRANSAMINASI
Karbohidrat benda-benda keton
(glukosa)
Nitrogen amino asetil-KoA
DEAMINASI siklus
as. sitrat
urea
2CO2
GAMBAR: METABOLISME ASAM AMINO
Kebutuhan protein tubuh meningkat
pada saat:
Pertumbuhan
Kehamilan
Laktasi
Penyembuhan penyakit
Luka bakar yang luas
Post operasi
Hipertiroidism
Protein tubuh dapat hilang
melalui :
Pendarahan
Operasi
Kebakaran yang dapat berakibat syok
STATUS PROTEIN
Kekurangan:
- Kurang sensitif untuk perubahan jangka pendek
(14-21 hari)
3. Kadar Transferin dalam serum
- Intravaskular
- Transferin bertugas sebagai iron binding protein (1
molekul menggandeng 2 molekul zat besi)
- Bakteriosatik (mencegah pertumbuhan bakteri gram-
negatif)
- Half-life lebih singkat (8-10 hari)
Kekurangan:
- Dipengaruhi banyak faktor seperti gangguan
gastrointestinal, hati, peradangan dll
- Tidak cocok untuk penilaian pada penderita KEP
- Cepat dapat meggunakan indikator RBP dan Tiroksin
binding pre-albumin
2. PENILAIAN STATUS VITAMIN A
Penilaian Status Vitamin A
Pengantar
Metabolisme vitamin A
Penilaian status vitamin A
Pengantar
penyakit
- penyakit ginjal yang kronis meningkatkan
kadar retinol serum karena katabolisme dan
pembawanya terganggu
- penyakit hepar menurunkan retinol serum
karena sintesis dan sekresi RBP terganggu
- infeksi: HIV, infeksi parasit (malaria, cacingan)
serum retinol rendah karena malabsorbsi
estrogen baik faktor endogen maupun penggunaan
obat kontraseptif atau hormon sbg. terapi
meningkatkan retinol serum dan RBP sbg. akibat
kenaikan mobilisasi vitamin A dari hepar
lanjutan