Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PELATIHAN DAN PENDIDIKAN GIZI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN

“Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri”

DISUSUN OLEH
SEMESTER 6 KELAS B KELOMPOK 5:

 Christy Octisa Situmorang


 Muhammad Ikhsan
 Nurul Dwi Halidaziah
 Nurul Azima
 Wirayani Br Ginting

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN


JURUSAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik,
mental, dan aktivitas sehingga, kebutuhan makanan yang mengandung zat-zat gizi menjadi
cukup besar (Agus, 2009). Peningkatankebutuhan zat gizi pada masa remaja berkaitan
dengan percepatan pertumbuhan, dimana zat gizi yang masuk ke dalam tubuh digunakan
untuk peningkatan berat badan dan tinggi badan yang disertai dengan meningkatnya jumlah
dan ukuran jaringan sel tubuh (Soetjiningsih, 2007). Remaja putri banyak mengalami
kekurangan zat-zat gizi dalam konsumsi makanan sehari-harinya. Remaja putri umumnya
mengalami kekurangan zat besi, kalsium, dan vitamin A. Di samping itu, juga kekurangan
vitamin B6, seng, asam folat, iodium, vitamin D, dan magnesium (Agus, 2009). Salah satu
dari empat masalah gizi yang sedang dihadapi negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia, adalah masalah anemia zat gizi besi.

Di Indonesia prevalensi anemia pada remaja putri tahun 2005, mencapai 26,50%
(Depkes, 2010). Damayanti (2012) menyatakan bahwa prevalensi anemia remaja putri di
SMK Muhammadiyah 4 Surakarta sebesar 54,5%. Remaja putri termasuk golongan rawan
menderita anemia karena remaja putri dalam masa pertumbuhan dan setiap bulan
mengalami menstruasi yang menyebabkan kehilangan zat besi (Arisman, 2009).
Hemoglobin (Hb) merupakan parameter yang digunakan untuk menetapkan prevalensi
anemia. Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah.
Kandungan hemoglobin yang rendah mengindikasikan anemia (Supariasa, 2012). Gejala
dari anemia adalah cepat lelah, pusing kepala, letih, lemas, sesak napas, mudah
kesemutan, dan merasa mual (Astawan, 2008). Berkurangnya jumlah hemoglobin dalam
darah pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja ataupun
menurunkan kemampuan untuk berkonsentrasi dengan baik sehingga akan menurunkan
prestasi belajar (Depkes, 2010).

Salah satu penyebab kegagalan studi di sekolah adalah anemia. Keadaan tersebut
timbul karena remaja umumnya kurang memperhatikan mutu makanan. Kebanyakan remaja
memilih makanan atas dasar pertimbangan selera, bukan atas dasar pertimbangan gizi
(Astawan, 2008). Penyebab rendahnya kadar hemoglobin dalam darah salah satunya
adalah asupan yang tidak mencukupi. Asupan zat gizi sehari-hari sangat dipengaruhi oleh
kebiasaan makan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan remaja adalah
pengetahuan (Khomsan, 2003). Pengetahuan yang kurang menyebabkan remaja memilih
makan diluar atau hanya mengkonsumsi kudapan. Penyebab lain adalah kurangnya
kecukupan makan dan kurangnya mengkonsumsi sumber makanan yang mengandung zat
besi, selain itu konsumsi makan cukup tetapi makanan yang dikonsumsi memiliki
bioavaibilitas zat besi yang rendah sehingga jumlah zat besi yang diserap oleh tubuh kurang
(Soetjiningsih, 2007). Penelitian Wetipulinge (2006) menyatakan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara pengetahuan anemia terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri.
Asmika (2006) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi
dengan kejadian anemia pada remaja putri. Herman (2001) menyatakan bahwa ada
hubungan antara kejadian anemia pada remaja putri dengan kebiasaan makan, yang
meliputi diet, kebiasaan makan sumber protein hewani dan kebiasaan minum teh.
Handayani, dkk (2007) menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang
anemia dan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia.
I. Nama dan Tema
Nama : Penyuluhan dan Pendidikan Gizi
Tema : Pelatihan Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di SMP N 3
LUBUK PAKAM
II. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
Mengetahui kejadian anemia pada remaja putri di SMP N 3 LUBUK
PAKAM
Tujuan Khusus :
a. Mendeskripsikan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMP N 3
LUBUK PAKAM
b. Memperbaiki pengetahuan tentang anemia pada remaja putri di
SMP N 3 LUBUK PAKAM
c. Mencegah kejadian anemia pada remaja putri di SMP N 3 LUBUK
PAKAM
d. Mengetahui hubungan pengetahuan tentang anemia terhadap
kadar hemoglobin
III. Sasaran Kegiatan
Remaja putri di SMP N 3 Lubuk Pakam
IV. Tempat dan Waktu Kegiatan
Acara ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
V. Media
Presentasi Power Point (laptop dan LCD),Kuesioner
VI. Metode
Ceramah, dan Tanya jawab
VII. Evaluasi
Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
1. Diharapkan penyuluh dan peserta dapat hadir sesuai dengan waktu
yang direncanakan
2. Diharapkan peserta dapat mengisi kuisoner (pre test )sesuai dengan
waktu yang direncanakan
3. Diharapkan setting tempat teratur, media serta alat – alat untuk
penyuluhan tersedia sesuai rencana

b. Evaluasi Proses
1. peran dan tugas anggota sesuai dengan perencanaan
2. pelaksanaan kegiata sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
3. peserta tidak meninggalkan kegiatan

c. Evaluasi Hasil
1. Peserta dapat mengisi kuisioner post test lanjutan dari kuisioner dahulu
2. peserta dapat memahami isi penyuluhan
VIII. Penutup
Demikian Proposal ini kami buat, agar dipergunakan sebaik-baiknya.
Mudah mudahan segala sesuatu yang direncanakan dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan.
SUSUNAN ACARA PENYULUHAN GIZI
TENTANG ANEMIA
NO Tanggal Waktu Sesi Kegiatan Metode Durasi
1 I Pembukaan Ceramah
04 08.00 – Pembagian dan
Februari 10.00 pengisian kuisioner
2020 (pre test)

2
04 08.00 – II Pembukaan Ceramah
Februari 10.00 penyuluhan
2020
3 Penyampaian materi : Ceramah
04 1. Pengertian
Februari anemia gizi besi
2020 2. Tanda-tanda
08.00 – III anemia gizi besi
10.00 3. Penyebab
terjadinya
anemia gizi besi
4. Dampak anemia
gizi besi
5. Pencegahan
anemia gizi besi
Pengobatan anemia
gizi besi
4
04 08.00 – VI Ceramah
Februari 10.00 Tanya jawab
2020 Pengisian kuisoner
(post test)

5
04 08.00 – V Penutup dan Ceramah
Februari 10.00 pembagian
2020 Snack
MATERI PELATIHAN

A. Pengertian Anemia
Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnyahitungan sel darah merah
dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 :
935).Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal seldarah merah,
kualitas hemoglobin dan volume packed red bloodscells (hematokrit) per 100 ml
darah (Price, 2006 : 256).
Dengan demikian anemia bukan merupakan suatu diagnosis atau
penyakit,melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan
fungsi tubuh dan perubahan patotisiologis yangmendasar yang diuraikan melalui
anemnesis yang seksama, pemeriksaan fisik dan informasi laboratorium.Anemia ,
dalam bahasa yunani tanpa darah adalah penyakitkurang darah yang ditandai
dengan kadar hemoglobin (Hb) dan seldarah merah (eritrosit) lebih rendah
dibandingkan normal.Jikakadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang
dari 41% pada pria , maka pria tersebut dikatakan anemia.
Demikian pula pada wanita , wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang
dari12 g/dl dan eritrosit kurang dari 37% , maka wanita itu dikatakananemia.Berikut
ini katagori tingkat keparahan pada anemia.
 Kadar Hb 10 gram- 8 gram disebut anemia ringan.
 Kadar Hb 8 gram -5 gram disebut anemia saedang.
 Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.
Karena hemoglobin terdapat dalam sel darah merah , setiapganguan pembentukan
sel darah merah , baik ukuran maupun jumlahnya , dapat menyebabkan terjadinya
anemia.ganguan tersebut dapat terjadi ‘’pabrik’’ pembentukan sel (sumsum
tulang)maupun ganguan karena kekurangan komponen penting

B. Penyebab Anemia
Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Giziyang buruk atau
gangguan penyerapan nutrisi oleh usus. Juga dapat menyebabkan seseorang
mengalami kekurangan darah.Demikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika
asupan zat besi berkurang, besar kemungkinan akan terjadi anemia.Pendarahan
saluran pencernaan, kebocoran pada saringan darah diginjal, menstruasi yang
berlerbihan, serta para pendonor darah yang tidak diimbangi dengan gizi yang baik
dapat mjemiliki resikoanemia.Perdarahan akut juga dapat menyebabkan kekurangan
darah. Pada saat terjadi pendarahan yang hebat, mungkin gejala anemia belum
tampak transfusi darah merupakan tindakan penanganan terutama jika terjadi
pendarahan akut. Pendarahanteresebut biasanya tidak kita sadari. Pengeluaran
darah biasanya berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam waktu yanglama.
Berikut ini tiga kemungkinan dasar penyebab anemia :
1. Penghancuran sel darah merah yang berlebihan.

Bisa disebut anemia hemolitik ,muncul saat sel darah merahdihancurkan


lebih cepat dari normal (umur sel darah merahnormalnya 120 hari).Sumsum tulang
penghasil sel darahmerah tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan seldarah
merah

2. Kehilangan darah.

Kehilangan darah dapat menyebabkan anemia karena perdarahan


berlebihan,pembedahan atau permasalahan dengan pembekuan darah.Kehilangan
darah yang banyakkarena menstruasi pada remaja atau perempuan juga
dapatmenyebabkan anemia.Semua faktor ini akan meningkatkankebutuhan tubuh
akan zat besi ,karena zat besi dibutuhkanuntuk membuat sel darah merah baru.

3. Produksi sel darah merah yang tidak optimal.

Ini terjadi saat sumsum tulang tidak dapat membentuk seldarh merah dalam
jumpah cukup.ini diakibatkan infeksivirus,paparan terhadap kimia beracun atau obat-
obatan(antibiotic, antikejang atau obat kanker).

C. Gejala Anemia
Gejala yang sering kali muncul pada penderita anemia diantaranya:
 Lemah ,letih,lesu ,mudah lelah dan lunglai.
 Wajah tampak pucat.
 Mata berkunang-kunang.
 Sulit berkosentrasi dan mudah lupa.
 Sering sakit.
 Pada bayi dan batita biasanya terdapat gejala seperti kulit pucat atau
berkurangnya warna merah muda pada bibir dan bawah kuku.Perubahan ini
dapat terjadi perlahan-lahansehingga sulit disadari.
 Nafas pendek
 Dingin di tangan dan kaki

D. Pencegahan Anemia
Anemia akibat kekurangan zat besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya
nutrisi, terutama:
1. Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-
kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
2. Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta
makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
3. Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
4. Untuk mengetahui apakah asupan nutrisi Anda sudah cukup,
berkonsultasilah dengan dokter spesialis gizi. Bila Anda memiliki keluarga
penderita anemia akibat kelainan genetik, seperti anemia sel sabit atau
thalasemia, konsultasikan dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan,
agar kondisi ini tidak terjadi pada anak.
Daftar Pustaka

1. https://www.academia.edu/36493482/makalah_anemia.doc
2. https://gudangmakalah96.blogspot.com
3. https://slideshare.net
KUISIONER PRETEST

KUESIONER PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI


PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG ANEMIA
PADA SISWi DI SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2019/2020

Petunjukpengisiankuesioner !
1. Bacalah petunjuk pengisian kuesioner
2. Sebelum menjawab pertanyaan, terlebih dahulu isilah identitas anda dengan lengkap.
3. Bacalah masing-masing pertanyaan denganteliti.
4. Jawablah pertanyaan dengan runtut danjelas.
5. Berilah tanda lingkaran dan ceklis pada jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan keadaan
andasebenarnya.
6. Jawablah semua pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan (kecuali ada pengecualian).
7. Bila kurang jelas tanyakan langsung padapeneliti.
8. Selamat mengisi dan terimakasih.

A. DATA RESPONDEN

Nomor Absen :

Tanggal :

IdentitasResponden
1. Nama :______________________________
2. Umur :______________________________
3. Kelas :______________________________
4. Alamat :____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
B. PENGETAHUAN ANEMIA
1. Apakah itu anemia?
a. Tidak tahu
b.
c.
d.

2. Apa salah satu penyebab anemia?


a. Kurangnya sel darah merah
b.
c.
d.
3. Apakah tanda-tanda anemia?
a. Pusing
b. Mual
c. 5L ( lemah, letih, lesu, lunglai, letoy)
d. Tidak tahu
C. DETEKSI DINI TANDA-TANDA ANEMIA

Berilah tanda V pada jawaban yang tepat dibawah ini :

No. PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah Anda sering merasa letih, lelah, lesu, lunglai dan lalai
(5L) ?
2. Apakah Anda sering pusing, mata berkunang-kunang dan pingsan
?
3. Apakah Anda merasa sering sulit berkonsentrasi pada pelajaran ?
4.
5.

KUISIONER POST TEST

KUESIONER PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI


PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG ANEMIA
PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2017/2018

Petunjukpengisiankuesioner !
1. Bacalah petunjuk pengisian kuesioner
2. Sebelum menjawab pertanyaan, terlebih dahulu isilah identitas anda dengan lengkap.
3. Bacalah masing-masing pertanyaan denganteliti.
4. Jawablah pertanyaan dengan runtut danjelas.
5. .Berilah tanda ceklis pada jawaban yang paling tepat
6. Jawablah semua pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan (kecuali ada pengecualian).
7. elamat mengisi dan terimakasih.

A. DATA RESPONDEN
Nomor Absen :

Tanggal :

IdentitasResponden
5. Nama :______________________________
6. Umur :______________________________
7. Kelas :______________________________
8. Alamat :____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
NO JENIS MAKANAN Pilihan
YA TIDAK
1 Sayur bayam untuk mengatasi anemia
2 Tomat tidak untuk mengatasi anemia
3 Apel untuk mengatasi anemia
4 Mangga tidak untuk mengatasi anemia
5 Daun katuk untuk mengatasi anemia
6 Daun katuk tidak untuk mengatasi anemia
7 Brokoli untuk mengatasi anemia
8 Brokoli tidak untuk mengatasi anemia
9 Kopi untuk mrngatasi anemia
10 Kopi tidak untuk mengatasi anemia
11 Coklat untuk mengatasi anemia
12 Teh untuk mengatasi anemia
13 Teh tidak untuk mengatsi anemia
14 Kentang untuk mengatasi anemia
15 Kentang tidak untuk mengatasi anemia
16 Mentimun untuk mengatasi anemia
17 Daun singkong tidak untuk mengatasi anemia

18 Kerang untuk mengatasi anemia


19 Jambu biji tidak untuk mengatasi anemia

20 Buah naga untuk mengatasi anemia

Anda mungkin juga menyukai