Nim : P01031217068
Prodi : Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika/VI(B)
Mata Kuliah : Surveilans Gizi
jenis kelamin
Dari Tabel 2. Menjelaskan bahwa dari total 45 orang balita, jumlah balita yang
berusia 0-11 bulan sebanyak 20 balita dengan persentase 44,4 %. Jumlah balita
yang berusia 12-23 bulan sebanyak 9 balita dengan persentase 20,0%. Jumblah
balita yang berusia 24-35 bulan sebanyak 3 balita dengan persentase 6,7 %. Jumlah
balita dengan usia 36-47 bulan berjumlah 5 orang dengan persentase 11,1 %.
Jumlah balita dengan usia 48-59 bulan berjumlah 3 orang dengan persentase 6,7
%. Sedangkan data 5 orang balita dengan persentase 11.1% adalah tidak valid
dikarenakan ada data yang tidak lengkap tanggal lahirnya. Hal ini menunjukkan
bahwa didaerah tersebut didominasi oleh balita yang berusia 0-11 bulan dengan
jumlah balita sebanyak 20 (44,4%).
Tabel 3. Menjelaskan bahwa dari 45 balita yang memiliki status gizi buruk adalah
berjumlah 2 orang balita dengan persentase 4,4 %, status gizi kurang adalah
berjumlah 4 orang balita dengan persentase 8,9%, status gizi baik adalah berjumlah
32 orang balita dengan persentase 71,1%, status gizi lebih adalah berjumlah 2 orang
balita dengan persentase 4,4%. sedangkan data 5 orang balita dengan persentase
11,1% adalah tidak valid dikarenakan ada data balita yang tidak memiliki tanggal
lahir.
Tabel 4. Menjelaskan bahwa dari 45 balita yang memiliki tinggi badan sangat
pendek adalah 8 orang balita dengan persentase 17,8%, tinggi badan pendek
adalah 3 orang balita dengan persentase 6,7%, tinggi badan normal adalah 25 orang
balita dengan persentase 55,6%, tinggi badan tinggi adalah 4 orang balita dengan
persentase 8,9%. sedangkan data 5 orang balita dengan persentase 11.1% adalah
tidak valid dikarenakan ada data balita yang tidak memiliki tanggal lahir.
Tabel 5. Menjelaskan bahwa dari 45 balita yang memiliki status gizi sangat kurus
adalah 1 orang balita dengan persentasi 2,2%, status gizi kurus adalah 4 orang
balita dengan persentasi 8,9%, status gizi normal adalah 37 orang balita dengan
persentasi 82,2%, sedangkan status gizi gemuk adalah 3 orang balita dengan
persentasi 6,7%.
Tabel 6. Menjelaskan bahwa dari 45 balita yang memiliki status gizi sangat kurus
adalah 2 orang balita dengan persentasi 4,4%, status gizi kurus adalah 2 orang
balita dengan persentasi 4,4%, status gizi normal adalah 31 orang balita dengan
persentasi 68,9%, sedangkan status gizi gemuk adalah 5 orang balita dengan
persentasi 11,1%.
i. Tabel tabulasi silang antara jenis kelamin dengan status gizi BB/U
Tabel 9. Tabel tabulasi silang antara jenis kelamin dengan status gizi BB/U
jenis kelamin * status gizi bb/u Crosstabulation
status gizi bb/u Total
gizi
gizi buruk kurang gizi baik gizi lebih
jenis laki-laki Count 0 4 18 1 23
kelamin % within jenis .0% 17.4% 78.3% 4.3% 100.0%
kelamin
% within status gizi
.0% 100.0% 56.2% 50.0% 57.5%
bb/u
perempua Count 2 0 14 1 17
n % within jenis
11.8% .0% 82.4% 5.9% 100.0%
kelamin
% within status gizi
100.0% .0% 43.8% 50.0% 42.5%
bb/u
Total Count 2 4 32 2 40
% within jenis
5.0% 10.0% 80.0% 5.0% 100.0%
kelamin
% within status gizi
100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
bb/u
Dari tabel 9 kategori BB/U diatas menjelaskan bahwa dari 40 orang balita yang
memiliki status gizi baik adalah jenis kelamin laki- laki yang berjumlah 18 orang
dengan persentase 56,2 % lebih tinggi dari balita yang berjenis kelamin perempuan
yaitu 14 orang dengan Persentase 43,8 %. Status gizi kurang berjumlah 4 orang
dengan persentase 100.0% yang berjenis kelaim laki- laki sedangkan yang berjenis
kelamin perempuan tidak ada gizi kurang. Status gizi buruk berjumlah 2 (100.0%)
orang dengan jenis kelamin Perempuan, jenis kelamin laki-laki tidak ada gizi buruk,
sedangkan status gizi lebih dengan jenis kelamin laki-laki adalah 1 orang dengan
persentase 50,0% sama dengan status gizi lebih dengan jenis kelamin laki-laki yaitu
1 orang dengan persentase 50,0%. Hasil ini menjelaskan bahwa balita yang memiliki
status gizi kurang dan gizi baik lebih banyak adalah berjenis kelamin laki –laki,
sedangkan untuk status gizi buruk yang lebih banyak adalah berjenis kelamin
perempuan dan status gizi lebih sama banyak dimiliki oleh jenis kelamin laki-laki dan
perempuan.
j. Tabel tabulasi silang anatra jenis kelamin dengan status gizi TB/U
Tabel 10. Tabel tabulasi silang anatra jenis kelamin dengan status gizi TB/U
jenis kelamin * status gizi tb/u Crosstabulation
status gizi tb/u
sangat
pendek pendek normal tinggi Total
jenis laki-laki Count 6 1 14 2 23
kelamin % within jenis
26.1% 4.3% 60.9% 8.7% 100.0%
kelamin
% within status gizi
75.0% 33.3% 56.0% 50.0% 57.5%
tb/u
perempuan Count 2 2 11 2 17
% within jenis
11.8% 11.8% 64.7% 11.8% 100.0%
kelamin
% within status gizi
25.0% 66.7% 44.0% 50.0% 42.5%
tb/u
Total Count 8 3 25 4 40
% within jenis
20.0% 7.5% 62.5% 10.0% 100.0%
kelamin
% within status gizi
100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
tb/u
Dari tabel 10 kategori TB/U diatas menjelaskan bahwa dari 40 orang balita yang
memiliki tinggi badan normal adalah jenis kelamin laki- laki yang berjumlah 14 orang
dengan persentase 56.0 % lebih banyak dari balita yang berjenis kelamin
perempuan yaitu 11 orang dengan Persentase 44.0 %. Kategori Tinggi badan
pendek berjumlah 1 orang dengan persentase 33.3% yang berjenis kelaim laki- laki
sedangkan yang berjenis kelamin perempuan 2 orang dengan persentase 66.7%.
Kategori tinggi badan sangat pendek berjumlah 6 (75.0%) orang dengan jenis
kelamin Laki-laki, jenis kelamin perempuan ada 2 orang yang sangat pendek dengan
persentase 25,0%, sedangkan kategori tinggi seimbang antara perempuan dan laki-
laki yaitu berjumlah 2 orang laki laki dan 2 orang permpuan dengan persentase
masing-masing 50.0%. Hasil ini menjelaskan bahwa balita dengan kategori tinggi
badan normal adalah berjenis kelami laki-laki lebih banyak dibanding berjenis
kelamin perempuan. Dan kategori tinggi badan sangat pendek juga berjenis kelamin
laki-laki yang lebih banyak.
k. Tabel tabulasi silang anatra jenis kelamin dengan status gizi BB/TB
Tabel 11. Tabel tabulasi silang anatra jenis kelamin dengan status gizi BB/TB
jenis kelamin * status gizi bb/tb Crosstabulation
status gizi bb/tb Total
sangat
kurus kurus normal gemuk
jenis laki-laki Count 0 2 20 3 25
kelamin % within jenis
.0% 8.0% 80.0% 12.0% 100.0%
kelamin
% within status gizi
.0% 50.0% 54.1% 100.0% 55.6%
bb/tb
perempuan Count 1 2 17 0 20
% within jenis
5.0% 10.0% 85.0% .0% 100.0%
kelamin
% within status gizi
100.0% 50.0% 45.9% .0% 44.4%
bb/tb
Total Count 1 4 37 3 45
% within jenis
2.2% 8.9% 82.2% 6.7% 100.0%
kelamin
% within status gizi
100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
bb/tb
Dari tabel 11 kategori BB/TB diatas menjelaskan bahwa dari 45 orang balita yang
memiliki status gizi normal adalah jenis kelamin laki- laki yang berjumlah 20 orang
dengan persentase 54,1 % lebih banyak dari balita yang berjenis kelamin
perempuan yaitu 17 orang dengan Persentase 45,9 %. Kategori kurus berjumlah 2
orang dengan persentase 50.0% yang berjenis kelaim laki- laki sedangkan yang
berjenis kelamin perempuan juga sama yaitu 2 orang dengan persentase 50.0%.
Kategori gemuk berjumlah 3 orang dengan persentase 100.0% dengan jenis kelamin
Laki-laki, sedangkan jenis kelamin perempuan tidak ada kategori gemuk. Kategori
sangat kurus berjumlah 1 orang dengan persentase 100.0% dengan jenis kelamin
perempuan, sedangkan jenis kelamin Laki-laki tidak ada kategori sangat kurus.
Hasil ini menjelaskan bahwa balita dengan status gizi normal adalah berjenis kelami
laki-laki lebih banyak dibanding berjenis kelamin perempuan, kategori Gemuk juga
berjenis kelamin laki-laki yang lebih banyak. Sedangkan sangat kurus adalah
berjenis kelamin perempuan. Sedangkan kategori Kurus adalah seimbang antara
laki-laki dan perempuan.
l. Tabel tabulasi silang anatra jenis kelamin dengan status gizi IMT/U
Tabel 12. Tabel tabulasi silang anatra jenis kelamin dengan status gizi IMT/U
jenis kelamin * status gizi imt/u Crosstabulation
status gizi imt/u Total
sangat
kurus kurus normal gemuk
jenis laki-laki Count 1 1 16 5 23
kelamin % within jenis
4.3% 4.3% 69.6% 21.7% 100.0%
kelamin
% within status gizi
50.0% 50.0% 51.6% 100.0% 57.5%
imt/u
perempuan Count 1 1 15 0 17
% within jenis
5.9% 5.9% 88.2% .0% 100.0%
kelamin
% within status gizi
50.0% 50.0% 48.4% .0% 42.5%
imt/u
Total Count 2 2 31 5 40
% within jenis
5.0% 5.0% 77.5% 12.5% 100.0%
kelamin
% within status gizi
100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
imt/u
Dari tabel 12 kategori IMT/U diatas menjelaskan bahwa dari 40 orang balita yang
memiliki status gizi normal adalah jenis kelamin laki- laki yang berjumlah 16 orang
dengan persentase 51,6 % lebih banyak dari balita yang berjenis kelamin
perempuan yaitu 15 orang dengan Persentase 48,4 %. Kategori kurus berjumlah 1
orang dengan persentase 50.0% yang berjenis kelain laki- laki sedangkan yang
berjenis kelamin perempuan juga sama yaitu 1 orang dengan persentase 50.0%.
Kategori gemuk berjumlah 5 orang dengan persentase 100.0% dengan jenis kelamin
Laki-laki, sedangkan jenis kelamin perempuan tidak ada kategori gemuk. Kategori
sangat kurus berjumlah 1 orang dengan persentase 50,0% dengan jenis kelamin
perempuan, yang berjenis kelamin Laki-laki juga sama yaitu 1 orang dengan
persentase 50,0%. Hasil ini menjelaskan bahwa balita dengan status gizi normal
adalah berjenis kelami laki-laki lebih banyak dibanding berjenis kelamin perempuan,
kategori Gemuk juga berjenis kelamin laki-laki yang lebih banyak. Sedangkan
kategori Kurus dan sangat kurus adalah seimbang antara laki-laki dan perempuan.
2. Grafik Batang
Grafik 9. Tabulasi silang antara jenis kelamin dengan status gizi berdasarkan
indeks BB/U
Grafik 9. kategori BB/U diatas menjelaskan bahwa dari 40 orang balita yang memiliki
status gizi baik adalah jenis kelamin laki- laki yang berjumlah 18 orang balitalebih
tinggi dari balita yang berjenis kelamin perempuan yaitu 14 orang balita. Status gizi
kurang berjumlah 4 orang balita yang berjenis kelaim laki- laki sedangkan yang
berjenis kelamin perempuan tidak ada gizi kurang. Status gizi buruk berjumlah 2
orang balita dengan jenis kelamin Perempuan, jenis kelamin laki-laki tidak ada gizi
buruk, sedangkan status gizi lebih dengan jenis kelamin laki-laki adalah 1 orang
balita sama dengan status gizi lebih dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 1 orang
balita.
Grafik 11. Tabulasi silang antara jenis kelamin dengan status gizi
berdasarkan indeks BB/TB
Grafik 11. kategori BB/TB diatas menjelaskan bahwa dari 45 orang balita yang
memiliki status gizi normal adalah jenis kelamin laki- laki yang berjumlah 20 orang
balita lebih banyak dari balita yang berjenis kelamin perempuan yaitu 17 orang
balita. Kategori kurus berjumlah 2 orang balita yang berjenis kelaim laki- laki
sedangkan yang berjenis kelamin perempuan juga sama yaitu 2 orang balita.
Kategori gemuk berjumlah 3 orang balita dengan jenis kelamin Laki-laki, sedangkan
jenis kelamin perempuan tidak ada kategori gemuk. Kategori sangat kurus berjumlah
1 orang balita dengan jenis kelamin perempuan, sedangkan jenis kelamin Laki-laki
tidak ada kategori sangat kurus
l. Tabulasi silang antara jenis kelamin dengan status gizi IMT/U
Grafik 12. Tabulasi silang antara jenis kelamin dengan status gizi
berdasarkan indeks IMT/U
Grafik 12. kategori IMT/U diatas menjelaskan bahwa dari 40 orang balita yang
memiliki status gizi normal adalah jenis kelamin laki- laki yang berjumlah 16 orang
balita lebih banyak dari balita yang berjenis kelamin perempuan yaitu 15 orang
balita. Kategori kurus berjumlah 1 orang balita yang berjenis kelain laki- laki
sedangkan yang berjenis kelamin perempuan juga sama yaitu 1 orang balita.
Kategori gemuk berjumlah 5 orang dengan jenis kelamin Laki-laki, sedangkan jenis
kelamin perempuan tidak ada kategori gemuk. Kategori sangat kurus berjumlah 1
orang balita dengan jenis kelamin perempuan, yang berjenis kelamin Laki-laki juga
sama yaitu 1 orang balita.
3. Grafik Garis