Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hasil panen sayur-sayuran umumnyasangatlah berlimpah, tetapi hanya
sebagian dapat dimanfaatkan , karena sebagian lainnya telah rusak dari panen, yaitu
dalam waktu pengangkutan untuk memperpanjang daya guna. Selain itu, sayuran jyga
memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh namun kandungan gizi
pada sayuran mudah untuk menghilang bila tidak disajikan dengan penanganan yang
sesuai.
Pangan hewan kaya akan jenis protein yang diperlukan tubuh manusia. Karena
itu pangan tersebut merupakan pangan pembentuk tubuh yang baik. Pengembangan
sapi perah yang baik dilakukan kurang lebih lima ributahun yang lalu. Diduga bahwa
yang pertama domba, kemudian kambing lalu sapi, diambil susunya sebagian bahan
pangan manusia. Susu merupakan bahan makanan yang dianggap sempurna karena
mengandung zat-zat esensial bagi tubuh. Yaitu :
Protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin. Namun, zat-zat tersebut akan mudah hilang
bila diperlukan dengan penanganan yang benar.
Pada penyimpanan tersebut beberapa aspek perlu dipertimbangkan mulai dari
aspek karakteristik pangan pengontrolan kondisi lingkungan pemilihan jenis kemesan
dan perkiraan masa penyimpanan yang berbeda untuk tiap tingkatan beragam menurut
fungsi dan kebutuhannya mengingat besarnya peranan penyimpanan hasil pertanian
tersebut, maka dalam makalah ini kami sajikan uraian mengenai karakteristik pangan
yang akan disimpan, lingkungan penyimpanan, teknik penyimpanan.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Agar mahasiswa dan mahasiswi mampu mengetahui cara penyimpanan
bahan pangan
2. Agar mahasiswa mampu memahami manfaat dan fungsi penyimpanan
bahan pangan
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui daya simpan bahan pangan

1.3 Manfaat Praktikum


1. Mahasiswa mengetahui cara penyimpanan bahan pangan
2. Mahasiswa mengetahui manfaat dan fungsi penyimpanan bahan pangan
3. Mahasiswa batas waktu penyimpanan bahan pangan

1
4. Mahasiswa mampu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada bahan
pangan
1.4 Prinsip Praktikum
Prinsip penyimpanan merupakan seni menjaga dan memelihara mutu bahan
pangan hasil pertanian/peternakan dan mempertahankannya dari kerusakan dan
penurunan mutu pangan selama waktu tertentu.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.PENYIMPANAN WORTEL
Kegiatan PBL ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara penyimpanan
sayur wortel yang baik dan benar. Adapun data yang diperoleh dari kegiatan PBL ini
adalah :
1. Lokasi PBL : UD Laulengit, jalan stadion, Gung Negeri , Kabanjahe,
Kabupaten karo, Sumatera utara
2. Tanggal PBL : 26 Januari 2018
3. Kelompok : D IV Gizi
4. Semester : 1 (satu)
5. Bab I
- Status perusahaan : Masih Aktif
- Riwayat pendirian : Didirikan tahun 2014
- Struktur ketenagaan : Pak Natangsa Tarigan (nara sumber )
- Produk : Wortel
- Cara pemasaran : - pengiriman ke luar kota ( Jakarta, Semarang,
Surabaya, Bali dan Batam ) rata-rata ke
supermarket
-pengiriman ke luar Negeri ( Malaysia, Taiwan,
Singapur )
- Pengembangan produk : pengemasan (masukkan ke dalam kardus )
6. Bab II
a. Penanganan kebersihan : Dicuci dengan air bersih
b. Bahan dan peralatan : Wortel
Gudang pendingin
c. Sanitasi karyawan : - memakai sepatu boot
- memakai celemek plastik atau kain
d. cara-cara proses produksi : - pemanenan
- penyortiran
- penyucian
- pengeringan menggunakan kipas angin
- pengemasan

e. cara pembuangan dan pengolahan limbah : -

3
7. Bab III
Hasil dan Pembahasan :
UD ANGGA adalah salah satu usaha yang beroperasi dibidang
penyimpanan dan pengiriman Wortel. Usaha ini berdiri sejak tahun 2014
dibawah naungan Dinan Pertanian dan Perkebunan Kabupaten karo. Wortel
yang ada ditempat ini berasal dari para petani setempat. Wortel telah dipanen
dari kebun akan disortir, dicuci , kemudian dimasukkan kedalam gudang, lalu
dikeringkan dengan menggunakan kipas angin. Setelah pengeringan. Wortel-
wortel tersebut dikemas ( didalam kardus ) dan akan disimpan didalam gudang
pendinginan. Tempat penyimpanan wortel tersebut tidak langsung menyentuh
lantai, tetapi di lapisi dengan ambal / kain. Suhu yang digunakan saat wortel-
wortel tersebut dimasukkan kedalam kardus dengan suhu penyimpanan -2℃,
satu kardus berisi 10 kg wortel . wortel-wortel tersebut juga memiliki ukuran yang
berbeda yaitu, super small (SS),Small (S), Median (M), large (L). wortel-wortel
yang telah dikemas didalam kardus akan dikirim ke luar negeri atau luar kota.
Lama perjalanan pengiriman keluar kota selama 4 hari perjalan menggunakan
mobil angkutan. Dan pengiriman ke luar negeri dilakukan 1-2 minggu sekali
dengan kapasitas maksimum 20 ton. Jika pengiriman keluar kota dilakukan
sekali seminggu dengan kapasitas 13 ton. Daerah-daerah yang akan dikirim
adalah padang, jaakarta, bali, pasar tradisional daan paling banyak ke
supermarket. Harga wortel-wortel tersebut tergantung pemasaran.

8. Bab IV
Hasil Dokumentasi lokasi dan kegiatan dilokasi PBL

4
Ruangan pendingin kulturstori

Hasil produk wortel yang akan dikirim ke luar negeri dan ke luar kota

Hasil produk wortel yang akan dikirim ke Pasar Tradisional

5
2. PENYIMPANAN KUBIS
Kegiatan PBL ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara penyimpanan sayur kubis yang
baik dan benar. Adapun data yang diperoleh dari kegiatan PBL ini adalah :
1. Lokasi PBL : Desa Bunuraya, kecamatan Tiga panah, Kabupaten Karo
2. Tanggal PBL : 26 januari 2018
3. Kelompok : D IV GIZI
4. Semester : 1 (satu)
5. Bab I

- Status perusahaan : UD. ANGGA (nama usaha) masih aktif


- Riwayat pendirian : didirikan pada tahun 2002
- Struktur ketenagaan : ketua Pak Saragih ( nara sumber )
8 orang pria / wanita
- Produk : Kubis
- Cara pemasaran : - pengiriman ke luar kota (local )
-pengiriman keluar negeri
- Pengembangan produk : penggrajutan / pengemasan
6. Bab II
a. Penanganan kebersihan : pengelupasan daun kubis
b. Bahan dan peralatan : - kubis yang dipanen
- kapur semen putih
- pisau
- kertas koran
- kertas tissue
- karung rajut
c. Sanitasi karyawan : - memakai celemek plastic
- memakai sepatu boot
d. cara-cara proses produksi : - panen
- pengopekan / pengelupasan
- pengapuran
- pembungkusan
- penyimpanan
- pemasaran
e. cara pembuatan dari pengolahan limbah : Digunakan sebagai pakan lemak

6
7. Bab III
Hasil dan Pembahasan :
UD ANGGA adalah salah satu usaha yang beroperasi dalam penyimpanan dan
pemasaran kubis. Usaha isi berdiri sejak tahun 2002 dan masih aktif sampai saat ini UD
ANGGA berdiri dibawah naungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. Kubis
yang ada ditempat ini berasal dari hasil panen petani kubis setempat, sebelum sampai
ketangan konsumen kubis tersebut telah mengalami beberapa tahapan sebagai berikut.
Pemamenan : kubis yang dipanen dari lahan pertanian setempat dibawa gudang
Pengopekan : daun kubis yang rusak/ tak layak pakai dikopek menggunakan pisau
Pengapuran : pemberian kapur semen putih pada bongkol kubis, perlakuan ini
bertujuan untuk mencegah pembusukan pada bongkol kubis selama
penyimpanan dan pemasaran
Pembungkusan : ada dua jenis kertas yang digunakan dalam tahapan ini yaitu :
-kertas koran, digunakan untuk membungkus kubis yang akan dikirim
ke luar negeri seperti Singapura
- kertas tissue, digunakan untuk membungkus kubis yang akan dikirim
keluar kota seperti Jakarta, Medan dan lain-lain.
Penyimpanan : kubis yang telah dibungkus di bungkus dimasukkan kedalam karung
rajut. Dalam satu karung rajut tersebut berisi 10-12 bongkol kubis setara
dengan ± 18- 20 kg. lalu kubis tersebut diangkut ke gudang
penyimpanan sebelum pemasaran.
Pemasaran : pengirimannya mulai dari daerah lokal hingga ke luar negeri harga
tergantung pemasaran, dan biasanya harga dipasaran berkisar Rp.
6.000- Rp.7000/kg
8. Bab IV

Hasil Dokumentasi lokasi dan kegiatan dilokasi PBL

7
3. PENYIMPANAN SUSU SEGAR
Kegiatan PBL ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana cara penyimpanan
susu segar yang baik dan benar.Adapun data yang saya proleh dari kegiatan PBL ini
adalah
1. Lokasi PBL : Berastagi
2. Tanggal : 26 januari 2018
3. Kelompok : Gizi
4. Semester : 1 (satu)
5. Bab I
-status perusahaan : PT .PIMS Susu Segar (masih aktif)
-Riwayat perusahaan : Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006
-Struktur ketenagaan : Pak Natan
-produk : Susu sapi segar
-cara pemasaran : dikirim keluar (lokal) kota sekitar
-Pengembangan produk :- pengemasan di dalam bentuk botol plastik ukuran 1
Liter dan Botol cup
-youghurt
-keju
6. Bab II
a) Penanganan kebersihan : memasukkanya kedalam botol
b) Bahan : susu,vakum,dan tabung
c) Sanitasi karyawan :- memakai sepatu boot
- sarung tangan
-pakaian kerja
d) Cara cara produksi :-di perah di masukkan kedalam tabung
-di suplai
-di masukkan ke dalam ruang pendingin
f) Pengolahan limbah : kotoran sapi di olah dan di jadikan sebagai pupuk organic

8
7. Bab III
HASIL DAN PEMBAHASAN
PT.PIMS adalah perusahaan yang bergelut dibidang berternakan Sapi dimana
perusahaan ini memiliki sekitar 200 ekor sapi dan 70 diantaranya siap perah yang
dalam satu hari dapat menghasilkan susu sebanyak 1200L, tidak hanya susu murni
saja,perusahaan ini mampu mengembangkan produknya dengan menambahkan cita
rasa baru kedalam susu yang semakin menarik ketertarikan pengunjung.
PT.PIMS memiliki sekitar 200 ekor sapi. Sapi-sapi ini diperah dua kali sehari, yaitu
pada pagi hari dan sore hari menggunakan mesin agar produk yang dihasilkan tetap
hiegenis, dan meningkatkan kuantitas susu yang dihasilkan, yaitu sekitar 5 -10 %.
Untuk pakan sapi-sapi tersebut, diberikan jagung yang telah digiling hingga kecil
menjadi 5 sampai 10 cm dan juga rerumputan seperti King Grass, agar pencernaan
sapi menjadi lebih lancar, dan akan yang diberikan pun dijamin hiegenis
kebersihannya, yang secara tidak langsung memengaruhi kuantitas dan kualitas susu
yang akan dihasilkan.
Penyimpanan susu segar di lakukan dengan cara pasteurisasi
Proses pasteurisasi adalah proses pemanasan susu segar untuk membunuh jasad-
jasad renik yang dapat membahayakan kesehatan. Seperti diketahui,kuman penyakit
TBC dan Thypus dapat juga berasal dari susu. Karena pasteurisasi juga dapat
membunuh sebagian jasad renik pembusuk yang memperpendek daya simpan
susu,maka susu yang sudah dipasteurisasi relatif lebih awet dari pada susu segar,
namun tidak seawet susu UHT ( Ultra High Temperature ).

8. Bab IV

9
Hasil Dokumentasi lokasi dan kegiatan dilokasi PBL

10
PT. PIMS Berastagi Hasil produk PT.PIMS

Kandang Bayi Sapi berusia ± 1 tahun penyuluhan pada mahasiswa

Kandang sapi

11
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kegiatan PBL dan Isi laporan ini adalah :
1. Tempat penyimpanan wortel tersebut tidak langsung menyentuh lantai, tetapi di
lapisi dengan ambal / kain.
2. Suhu yang digunakan saat wortel-wortel tersebut dimasukkan kedalam kardus
dengan suhu penyimpanan -2℃
3. kubis yang telah dibungkus di bungkus dimasukkan kedalam karung rajut.
4. Proses pasteurisasi adalah proses pemanasan susu segar untuk membunuh
jasad-jasad renik yang dapat membahayakan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai