Perencanaan Produksi
Disusun oleh :
IPB UNIVERSITY
2021
BAB I PENDAHULUAN
Singkong merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi apapun.
Singkong segar mempunyai komposisi kimiawi yang terdiri dari kadar air sekitar 60%, pati 35%,
serat kasar 2,5%, protein 1%, lemak 0,5%, dan abu 1%. Oleh karena itu, singkong merupakan
sumber karbohidrat dan serat makanan yang memiliki kandungan protein rendah.
Singkong merupakan Produk Pertanian yang cocok untuk dijadikan unit bisnis karena
manfaat yang diperoleh komoditi tersebut cukup banyak dan bermanfaat melihat pangsa pasar
yang cukup menggiurkan atas bahan baku singkong. Singkong ( Manihot esculenta) yang dikenal
juga Ketela pohon atau Umbi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.Keberadaan Singkong (Manihot esculenta) pada
awalnya banyak ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun sendiri, bahkan tumbuh disembarang
tempat.
Sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat, maka beberapa singkong
dibudidayakan di Indonesia. Sebagai bahan makanan, singkong memiliki kelebihan
dibandingkan dengan bahan makanan lainnya. Kelebihan singkong terletak pada kandungan
karbohidrat, lemak, Protein, kalori, fosfor dan cita rasanya yang lezat. Selain memiliki rasa yang
enak, Singkong juga bergizi tinggi. Kandungan vitamin B1, B2, C dan asam nikotinat. Presentasi
tersebut menunjukkan kandungan karbohidrat singkong setara dengan Karbohidrat yang
terkandung di dalam beras ketika beras tersebut dimasak.dipercaya mampu sebagai antioksidan,
antikanker, antitumor dan menambah nafsu makan.
Mocaf adalah salah satu produk hasil olahan singkong menjadi tepung yang dapat
menyubstitusi terigu, karena memiliki karakteristik lembut, putih, tidak berbau singkong. Mocaf
merupakan singkatan dari modified cassava flour yang artinya tepung singkong modifikasi.
Tepung mocaf telah banyak diuji coba untuk membuat aneka produk makanan seperti mie, kue,
roti,bakso, kerupuk, dan lain-lain menggantikan terigu 30-100 % dengan kualitas produk yang
cukup baik. Saat ini, para produsen produk makanan berbasis terigu sudah mulai bergeser
menggunakan tepung mocaf sebagai salah satu bahan dasar produk olahannya. Namun, masih
banyak pula produsen yang masih fanatik menggunakan terigu yang merupakan komoditas impor
meskipun harus membeli harga yang cukup mahal berkisar Rp. 6000 hingga Rp.7000. Sedangkan
tepung mocaf berkisar Rp.5500 – Rp.6000 untuk segmen pasar pabrik. Sedangkan harga jual
eceran bisa mencapai harga Rp.7500 di toko atau supermarket. Inovasi produk olahan singkong
menjadi tepung mocaf merupakan terobosan baru yang telah memberi keuntungan banyak fihak
antara lain; industri makanan, konsumen rumah tangga, petani singkong, investor, teknologi
produksi, dan pengentasan pengangguran.
1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan ini adalah membentuk model perencanaan produksi dan mengetahui apa saja
yang harus dilakukan dalam perencanaan produksi.
PEMBAHASAN
Ø Kapasitas Produksi
Kapasistas yang direncanakan dalam perencanaan bisnis tepung mocaf ini
yaitu melakukan penjualan 80 bungkus/bulan dimana 1 bungkus memiliki
berat bersih 500 gr.Dan jika dihitung tahunannya maka kapasitas produksi
berjumlah 960 bungkus/tahun. Perencanaan kapasitas produksi ini di rancang
sesuai dengan target penjualan dalam tiap bulan dan tahunnya. Dan jika terjadi
kenaikan permintaan akan tepung mocaf, maka perusahaan akan menambah
produksi tepung mocaf .
Ø Pola Biaya
Adanya biaya tetap , biaya variable , dll.
D. Klasifikasi Sistem Manufaktur
Ø Make To Stock (MTS)
Dimana produsen telah melakukan proses produksi dan produk-produk telah
berbentuk barang jadi sebelum menerima pesanan dari konsumen/pelanggan. Pada
Tepung Mocaf Produk sudah di produksi dan dikemas dengan baik lalu diedarkan
kepada para konsumen.
Ø Volume Produksi
Produksi Massa
Pada Tepung Mocaf menggunakan peralatan dengan fungsi khusus ,Permintaan terhadap
produknya tinggi , dan keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari peralatan
yang khusus.
Pengeringan/ Fermentasi/
Penepungan Pencucian
Penjemuran Perendaman
Pengayakan Pengemasan
G. KebutuhanMesin/Peralatan
TIMBANGAN
SEALER
MESIN SLICER/PEMOTONG
MESIN PENEPUNG
AYAKAN
BASKOM
PISAU
I. Penjaminan Kualitas
Untuk menjamin kualitas Tepung Mocaf yang akan di pasarkan ke konsumen, maka
akan adanya proses pengecekan kualitas mulai dari bahan baku, proses produksi bahkan
sebelum Tepung Mocaf dipasarkan akan ada pengecekan pada produk dan jika
ditemukan produk yang tidak sesuai dengan standar maka produk tersebut akan di
pisahkan atau tidak ikut di pasarkan.
J. Tenaga Kerja
Jumlah sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha Tepung Mocaf yaitu 7 orang tenaga
kerja. Dengan pembagian sebagai berikut :
Ø Manajer : 1 orang
Ø Divisi produksi : 3 orang
Ø Divisi pemasaran : 2 orang
Ø Divisi administrasi dan keuangan Ø : 1 orang
Perencanaan Lokasi Pabrik
K. Lokasi Perusahaan
Lokasi yang dipilih yaitu di daerah Bukit Tinggi , mengingat daerah ini termasuk salah
satu daerah penghasil singkong yang banyak di Sumatera Barat.Sehingga tidak sulit dalam
pembelian bahan baku. Dan dapat mempermudah transportasi. I. Layout
L. Penanganan Limbah
Dalam proses pembuatan tepung mocaf dihasilkan beberapa macam limbah yaitu
limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berasal dari proses pengupasan ubi kayu
yaitu berupa kulit ubi kayu. Selain itu, limbah padat juga berasal dari ubi kayu yang
tidak lolos proses sortasi dan sisa-sisa tepung yang tidak lolos ayakan maupun yang
terjatuh di lantai. Sedangkan untuk limbah cair berasal dari air sisa pencucian ubi kayu
dan sisa proses fermentasi. Kedua jenis limbah tersebut dikumpulkan di Instalasi
pengolahan limbah. Selanjutnya limbah tersebut diubah menjadi pupuk kompos dan
pupuk cair. Pupuk ini dijual kepada masyarakat khususnya para petani ubi kayu sebagai
produsen bahan baku tepung mocaf. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam
proses pembuatan tepung mocaf tidak menghasilkan limbah karena semua komponen
dapat dimanfaatkan .