DOSEN PENGAMPU :
DR. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, CFP
A. Latar Belakang
Dunia usaha yang terus berubah dengan cepat, mengharuskan perusahaan untuk
mampu menganalisis lingkungan usaha dan memprediksi berbagai kemungkinan yang
terjadi di masa depan. Kegiatan meramal atau forecast masa depan merupakan salah
satu usaha perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dalam
kelangsungan usaha.
Hal ini di latar belakangi dengan tinggi nya peminat kecap manis di Kota Surabaya. Yang
membuat kami berpikir untuk mendirikan sebuah usaha Produsen Kecap Manis
Seleraku. Mengingat bahwa kecap manis termasuk kebutuhan pokok dapur warga
Indonesia, membuat peluang kami pun semakin terbuka lebar. Bibit kedelai dan gula
arennya yang kami pupuk sendiri membuat kami berani menjamin kualitas dari kecap
manis kami ini tidak kalah dengan kecap manis yang sudah ada sebelumnya. Dan kami
menjuual mya dengan harga yang se minim mungkin namun tetap mengutamakan
kualitas dan cita rasa nya. Konsep usaha kami ini juga guna merangkul para
pengangguran di Kota Surabaya untuk bekerja di tempat kami, baik di store maupun di
pabrik pengolahan atau Gudang.
Memprediksi penjualan yang terlalu besar dan kurang akurat mengakibatkan biaya
produksi akan meningkat sehingga seluruh investasi yang ditanamkan menjadi kurang
efisien.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengelolahan Kecap Manis Seleraku?
2. Bagaimana cara menjamin bahan baku agar tetap berkualitas?
3. Bagaimana cara pemasaran Kecap Manis Seleraku?
4. Berapa modal awal penjualan usaha Kecap Manis Seleraku?
C. Manfaat
1. Mengetahui proses bagaimana di olah nya Kecap Manis Seleraku
2. Mengetahui bagaiamana bahan baku tetap terjamin kualitasnya
3. Mengetahui strategi pemasaran untuk Kecap Manis Seleraku
4. Mengetahui asal mula keuangan di didirikannya usaha ini
BAB II
PEMBAHASAN
Pengembangan industri pengolahan pangan di Indonesia yang didukung oleh
sumber daya pertanian, baik nabati maupun hewani mampu menghasilkan berbagai
produk olahan yang dapat dibuat dari sumber daya lokal maupun daerah. Saat ini
dibeberapa negara Asia banyak produk pangan yang diangkat dari jenis pangan lokal
dan diolah secara tradisional. Sehingga jumlah dan jenis produk pangan menjadi banyak
jumlahnya dan lebih beraneka ragam. Pengembangan industri pengolahan produk
pertanian, dalam penelitian ini berupa industri pengolahan kedelai menjadi kecap yang
dilakukan pada industri “Kecap Manis”. Setiap kegiatan produksi bertujuan untuk
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Tetapi dalam melaksanakan kegiatan
usahanya, industri ini juga dihadapkan pada risiko yang mungkin dihadapi.
C. Penanganan limbah
Produk buangan dari produksi kecap berupa limbah padat yang berupa ampas kedelai
dan bumbu serta campuran semi kecap, sedangkan limbah cair berupa air buangan sisa
pencucuian alat/mesin produksi dan air sisa rebusan kedelai. Limbah cair yang
dihasilkan apabila di buang diharapkan memenuhi persyaratran untuk dibuang ke
lingkungan. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengolahan limbah supaya tidak
mencemari lingkungan adalah :
1. Koagulasi
Proses koagulasi adalah proses pemberian koagulan (contoh: Tawas, PAC) dengan
maksud mengurangi gaya tolak-menolak antar partikel koloid sehingga partikel koloid
bisa bergabung menjadi flok-flok kecil.
2. Flokulasi
Proses pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil yang telah
terbentuk pada proses sebelumnya sehingga menjadi besar dan mudah untuk
diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan lambat memberikan
kesempatan flok-flok kecil menjadi semakin besar dan mencegah pecahnya kembali
flok-flok yang telah terbentuk.
3. Kolam Biologis
Kolam ini digunakan untuk mengencerkan hasil saringan air setelah mengalami proses
koagulasi dan flokulasi. Setelah melalui kolam biologis, air dibuang ke saluran
air/lingkungan. Industri telah memastikan bahwa air limbah buangan aman bagi
lingkungan sekitar, dan sampai sekarang tidak ada keluihan warga sekitar mengenai
aktivitas industri tersebut.
BAB III
ANALISIS ASPEK
A. Aspek Manajemen
Aspek manajemen untuk membangun usaha didasarkan pada pendekatan fungsi
manajemen, meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Tujuan kajian kelayakaan usaha pada aspek manajemen adalah untuk mengetahui
apakah pembentukan dan pelaksanaan usaha dapat direncanakan, dilaksanakan, dan
dikendalikan.
1. Perencanaan
Tujuan dari gagasan menjalankan usaha/proyek adalah untuk memperoleh
keuntungan atau kemanfaatan. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan suatu
perencanaan secara menyeluruh beserta kebijakan yang diperlukan. Untuk itu
perlu disusun suatu program kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
serta menyusun kegiatan-kegiatan yang diperlukan. Perencanaan-perencanaan
yang perlu di rancang untuk menjalankan usaha Produksi Kecap Manis Seleraku
salah satu nya adalah perencanaan anggaran, yaitu membuat rencana anggaran
semisal, anggaran pembelian, anggaran produksi, anggaran penjualan, dan
anggaran lainnya lagi, disesuaikan dengan keperluan usaha yang dijalankan.
Dalam merencanakan anggaran harus rinci, misalnya anggaran pembelian bahan,
bahan apa dan berapa jumlahnya yang akan dibeli, berapa harganya, siapa yang
menangani pembelian, dimana membelinya, dan sebagainya.
Perencanaan dalam pengadaan karyawan disesuaikan dengan rencana proses
produksi, kegiatan yang akan dilakukan (tiap-tiap divisi yang diperlukan),
persyaratan yang diperlukan (persyaratan skill dan minimal ijazah SMA untuk
bagian Gudang) dan jumlah karyawan yang dibutuhkan (pada tiap2 divisi
memerlukan 5-20 tenaga, dan tenaga terbanyak adalah untuk bagian produksi
dan Gudang).
Demikian pula perencanaan dalam bidang produksi, perlu direncanakan jenis
produk (kami memproduksi kecap manis dari sawah kedelai sendiri), jumlah
produk/unit (untuk barang) dan standar kualitas produk yang akan dihasilkan,
bahan baku yang diperlukan (kedelai, gula aren, kemasan, dll), peralatan yang
akan digunakan (mesin produksi dan mesin pengemasan), petugas yang
menangani proses produksi, dan sebagainya.
2. Pengorganisasian
Hendaknya dalam menilai kelayakan usaha, Produsen Kecap Manis Seleraku
mengkaji dari beberapa hal, seperti:
a) Bagaimana langkah-langkah dalam pengorganisasian?
Secara garis besar, langkah-langkah dalam melakukan proses
pengorganisasian adalah sbb :
Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan dari unit usaha yang akan dijalankan.
Membagi beban kerja secara jelas dan proporsional sehingga
dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis,
memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah
penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan
efektivitas.
b) Bagaimana asas organisasi yang hendaknya dipilih?
Asas-asas organisasi merupakan pedoman yang perlu dilaksanakan agar
diperoleh suatu struktur organisasi yang baik dan aktivitas organisasi
dapat berjalan dengan lancar. Asas-asas organisasi terdiri dari:
perumusan tujuan organisasi, penyusunan bagian-bagian organisasi yang
diperlukan, pembagian kerja yang jelas, koordinasi, pelimpahan
wewenang, rentang kendali, jenjang organisasi, kesatuan perintah, dan
asas keluwesan dimana struktur organisasi hendaknya mudah diubah
untuk disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa
mengurangi kelancaran aktivitas yang sedang berjalan. Apabila asas
organisasi tersebut dapat diterapkan dengan baik, maka akan sangat
mendukung kelancaran kegiatan usaha Produsen Kecap Manis Seleraku
c) Bagaimana struktur organisasi yang dirancang?
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara bagian dan
posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian
aktivitas kerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dari aktivitas
tersebut, menjelaskan hierarki (jenjang atau tingkatan) dan susunan
kewenangan, serta hubungan pertanggung-jawaban (siapa melapor pada
siapa). Hal terpenting dalam penyusunan struktur organisasi ini adalah
rancangan struktur organisasi yang disusun harus fungsional, efektif dan
efisien. Artinya, susunan organisasi unit usaha Produsen Kecap Manis
Seleraku itu harus dapat menggambarkan tugas pokok dan fungsi setiap
bagian organisasi, hubungan ketugasan antar bagian harus jelas, dan
susunan organisasi disesuaikan dengan keperluan (tidak terlalu gemuk).
3. Pelaksanaan
Salah satu fungsi manajemen adalah pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu
seluruh kegiatan usaha harus direncanakan dengan matang dan rinci, serta
sistem pengorganisasian harus baik. Selain itu, juga diperlukan sumberdaya
manusia yang cukup jumlahnya, serta terampil dan menguasai bidang tugasnya.
Ini semua agar aktivitas-aktivitas untuk menjalankan usaha Produsen Kecap
Manis Seleraku dapat dilaksanakan dengan baik.
4. Pengendalian
Pengendalian atau pengawasan di dalam manajemen memiliki berbagai fungsi
pokok. Fungsi pokok pengendalian tersebut adalah:
Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan. Ini
dapat dilakukan dengan pengawasan secara rutin disertai adanya
ketegasan-ketegasan dalam pemberian sanksi terhadap penyimpangan
yang terjadi.
Memperbaiki berbagai penyimpangan yang terjadi. Jika penyimpangan
telah terjadi, hendaknya pengawasan/pengendalian dapat menghasilkan
perbaikan.
Mendinamisasikan organisasi. Dengan adanya pengawasan diharapkan
sedini mungkin dapat dicegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan,
sehingga setiap unit organisasi selalu dalam keadaan bekerja secara
efektif dan efisien.
Mempertebal rasa tanggung jawab. Dengan adanya pengendalian/
pengawasan yang rutin, setiap unit organisasi berikut karyawannya dapat
selalu mengerjakan semua tugas yang diberikan dengan benar.
Dalam menilai kelayakan usaha harus dapat memastikan bahwa fungsi
pengendalian terhadap usaha Produsen Kecap Manis Seleraku yang akan
dijalankan dapat berjalan dengan efektif.
Kajiannya dapat dimulai dari merencanakan siapa yang akan memimpin usaha Produsen
Kecap Manis Seleraku dan siapa yang akan tergabung di dalam timnya. Menganalisis
pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan dan siapa yang akan melaksanakan.
Kesuksesan dalam menjalankan suatu unit usaha sangat tergantung pada SDM yang
solid antara manajer pelaksana bersama timnya. Dalam membangun sebuah tim yang
efektif, pertimbangannya bukan hanya pada keahlian teknis para manajer dan anggota
tim semata, tetapi juga kemauan mereka untuk bekerja dengan baik. Untuk
menjalankan kegiatan usaha, harus dipastikan bahwa tersedia SDM yang berkualitas
(profesional/cakap, jujur, tanggung jawab, dll) dan mampu membangun kekompakan
serta keselarasan kerja untuk menjalankan usaha Produsen Kecap Manis Seleraku.
G. ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai perusahaan secara
keseluruhan dan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk meneliti kelayakan
suatu usaha. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang tepat agar perusahaan
dapat melakukan efisiensi yang selanjutnya dapat menghasilkan keuntungan yang
diharapkan. Penilaian aspek keuangan meliputi penilaian sumberdana yang diperoleh,
kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa
periode termasuk jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi
proyeksi neraca, laporan rugi - laba dan arus kas untuk beberapa periode kedepan, serta
kriteria pemilihan investasi.
Investasi Awal