NPM : 18012010153
KUIS
Koperasi adalah perkumpulan dari orang-orang yang berdasarkan persamaan derajat sebagai manusia,
dengan tidak membedakan haluan agama atau politik dengan sukarela masuk untuk sekedar memenuhi
kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atau tanggungjawab.
koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-
menolong.
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang perorang atau badan hukum, yang
memeberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerjasama secara
kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Koperasi adalah organisasi tolong menolongyang menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang
berazaskan konsep tolong menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan
sosial seperti yang dikandung gotong-royong.
•Gotong Royong :
2. Gotong royong mempunyai tujuan tertentu, tetapi tidak melakukan usaha secara terus
menerus.
3. Gotong royong belum merupakan bentuk organisasi yang teratur. Dalam hal ini kita dapat
mengatakan dengan pasti siapa pimpinannya,berapa anggotanya.
4. Tata kerja dalam gotong royong dilakukan secara statis dan tradisional.
5. Gotong royong tidak memerlukan modal, tetapi alat-alat yang bentuknya sangat sederhana,
misalnya cangkul, gergaji dan sebagainya.
•Koperasi :
1. Koperasi terdapat di masyarakat yang telah maju dan dapat digunakan untuk memenuhi
keperluan hidup yang sangat beraneka warna.
3. Koperasi merupakan organisasi yang teratur, lengkap dengan susunan pengurus, daftar anggota,
anggaran dasar program kerja dan sebagainya.
5. Koperasi memerlukan modal yang dapat berupa uang atau barang sebagai sarana melakukan
kerja sama.
2) Karena, usaha koperasi dilakukan atau dijalankan secara bersama. Koperasi dibangun dengan modal
bersama. Dengan demikian, diharapkan koperasi akan lebih maju dibandingkan dengan badan usaha
lainnya. Koperasi dijalankan secara bersama sesuai dengan asas koperasi, yakni kekeluargaan dan
gotong royong. Artinya, dalam menjalankan perekonomian, rakyat secara bersama atau berkelompok
membentuk suatu badan usaha. Caranya dengan mengelola modal bersama. Badan usaha yang didirikan
bersama ini disesuaikan dengan kebutuhan para anggotanya. Koperasi telah meletakkan dasar
demokrasi ekonomi yang begitu kuat. Pola koperasi identik dengan upaya untuk membumikan prinsip
demokrasi ekonomi. Kita percaya, melalui demokrasi ekonomi yang mapan, kehidupan perekonomian
rakyat akan terbangun. Karena itu, marilah kita terus menumbuhkembangkan semangat ber-koperasi.
Untuk itu pemerintah perlu untuk selalu mempelopori agar masyarakat semangat ber-koperasi. Karna
dengan usaha ini kita dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,membantu pemerintah kita untuk
menjalankan ekonomi yang maju dan yang stabil dan tidak membebankan satu pihak saja.
Contoh : Adanya koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya, berikut beberapa tindakan
yang dilakukan koperasi untuk menyejahterakan anggota, yaitu:
3) Sehubungan dengan itu, peranan koperasi menjadi sangat penting karena dalam melaksanakan
ekonomi yang secara bersama – sama dapat menggalang kekuatan yang lebih besar untuk mencapai
kesejahteraan yang lebih baik. Kebutuhan yang sama ini secara bersama-sama diusahakan
pemenuhanya melalui usaha bersama dalam koperasi.Orang-orang atau badan hukum koperasi tersebut
bergabung dengan sukarela ,atas kesadaran akan adanya kebutuhan bersama ,sehingga dalam koperasi
tidak ada unsur paksaan ,ancaman atau campuran dari pihak lain. Koperasi merupakan perkumpulan
kepentingan ekonomi, usaha bersama tersebut diawasi secara demokratis. Dengan begitu koperasi
diharapkan mampu menjadi salah satu penopang perekonomian yang dapat diandalkan.
Prinsip koperasi yang pertama adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela. Maksudnya
siapa saja boleh menjadi anggota koperasi tanpa adanya diskriminasi. Selain itu keanggotaan koperasi
juga sukarela tanpa ada paksaan.
Dalam koperasi, pengelolaan dilakukan secara demokrasi. Tiap keputusan dari koperasi diambil
berdasarkan keputusan dari para anggota lewat rapat atau musyawarah.
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
Pembagian sisa hasil usaha (SHU) di koperasi dilakukan secara adil dengan melihat jasa dan usaha tiap-
tiap anggota. Artinya pembagian hasil usaha bukan berdasarkan modal yang ditanam anggota,
melainkan dilihat dari jasa dan kontribusi tiap anggota bagi kemajuan koperasi.
Pembelian balas jasa di dalam anggota koperasi terbatas oleh besarnya modal yang tersedia. Jika modal
sedikit, maka pembelian balas jasanya juga sedikit dan begitu juga sebaliknya.
5. Kemandirian
Koperasi juga menjunjung tinggi prinsip kemandirian. Artinya pelaksanaan koperasi dapat berdiri sendiri
serta tidak dipengaruhi oleh kepentingan individu atau pihak luar.
6. Pendidikan perkoperasian
Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip pendidikan perkoperasian.
Hal ini bertujuan untuk memberi bekal dan kemampuan bagi para anggota dalam dunia koperasi.
Hal ini penting untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
wujud usaha bersama dari koperasi-koperasi yang saling bekerjasama.