KELAYAKAN USAHA
“SUP BUAH SEMANGKA”
ANALISIS PROYEK PEMBANGUNAN KEHUTANAN
Oleh
Alexander Tika Wuwur
2104070077
2.3. Penawaran
Daya serap industri pengolahan hasil buah semangka dalam negeri cukup
tinggi . hal tersebut biasa kita lihat pada saat bulan- bulan tertentu seperti bulan
ramadan, hari-hari besar lainnya. Prospek kedepan cukup menjanjikan karena
masih sedikit perusahaan yang menngeluti bidang ini.
2.4. Analisis Persaingan dan Peluang usaha
Dengan semakin banyaknya bermunculan merek baru dalam usaha sirup
buah, saat ini dapat ditemukan lebih dari 8 item merek yang beredar di pasaran.
Usaha sirup buah semangka ini memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki
oleh produsen merek lain karena produk yang ditawarkan lebih bervariasi, dengan
kemasan gelas plastik 250 ml, botol plastik 600 ml, dan botol plastik 1200 ml
yang telah teruji mutunya. Diketahui bahwa konsumen akan memilih produk
yang unggul dari segi kemasan, kualitas, dan harga yang dapat bersaing.
2.5. Harga
Harga yang akan ditetapkan dalam usaha sirup buah semangka untuk gelas
plastik 250 ml adalah Rp 1.000,- untuk ukuran botol plastik 600 ml adalah Rp.
4.000,- untuk ukuran 1200 ml adalah Rp. 8.000,-. Penentuan harga jual eceran
tersebut, berdasarkan pada biaya penggunaan bahan baku, upah tenaga kerja, dan
keuntungan yang ingin didapatkan. Strategi harga yang akan dilakukan pada
usaha sirup buah semangka adalah dengan tidak mengambil keuntungan yang
besar dalam kegiatan usahanya sehingga perputaran modal usaha berjalan lancar
dan perusahaan diharapkan akan bisa melakukan produksi dengan jumlah yang
lebih besar jika ada permintaan lebih
2.6. Saluran Pemasaran
Gambar : Rencana skema saluran pemasaran
Petani
Semangka
penghancuran Penyaringan
Pemerasan Pengemasan
Penyaringan Labeling
Pimpinan
Transportasi Pengadaan
Proses
Promosi
Pergudangan
Penjualan
1. Usaha yang dilakukan adalah usaha dalam bentuk badan usaha CV . Dimana
usaha sirup buah semangka ini membeli bahan baku dari petani dan pemasok
untuk diolah kemudian dijual ke konsumen. Umur proyek ditetapkan selama
5 tahun karena dianggap telah dapat merepresentasikan kondisi usaha yang
dijalankan.
2. Biaya investasi di asumsikan dikeluarkan pada tahun ke-0.
3. Modal investasi awal berasal dari dua sumber yaitu pinjaman bank ( 60%)
dan modal pribadi (40%), dalam hal ini pembentukanusaha sirup buah
semangka berupa lahan, bangunan, dan peralatan yang dibutuhkan dalam
menjalankan usaha.
4. Daftar nilai investasi awal (lahan, bangunan, dan peralatan produksi) adalah
daftar harga sekarang (2014) berdasarkan data hasil wawancara .
5. Biaya reinvestasi alat produksi dikeluarkan untuk alat produksi yang memiliki
umur teknis kurang dari 5 tahun.
6. Jangka waktu yang digunakan dalam perhitungan cash flow adalah pertahun.
7. Harga jual sirup buah semangka kemasan I ditetapkan Rp. 1.000,- , kemasan
II ditetapkan Rp. 4.000,- , kemasan III ditetapkan Rp. 8.000,-
8. Perhitungan biaya bahan baku mengikuti harga yang diberlakukan oleh toko
bahan pemasok (harga tahun 2014).
9. Harga seluruh input di asumsikan tetap (harga bahan baku tahun 2014) dan
perubahan yang terjadi diperhitungkan dalam analisis sensitivitas.
10. Faktor-faktor yang akan diteliti dalam analisis sensitivitas adalah perubahan
harga bahan baku, penurunan harga jual produk dan kombinasi perubahan
harga bahan baku serta harga jual produk. Perubahan harga bahan baku dan
harga jual akan memberikan dampak yang besar dalam perhitungan cash
flow.
11. Kegiatan produksi di asumsikan tetap setiap bulannya berdasarkan siklus
produksi flosh, dengan kapasitas produksi flosh yaitu 10.000 unit /
hari.dengan perincian kemasan I sebanyak 6.000 unit, kemasan II sebanyak
3.000 Unit, kemasan III sebanyak 1.000 unit.
12. Biaya promosi hanya dikeluarkan pada tahun pertama.
13. Hasil analisis finansial disajikan dalam cash flow pengembangan usaha.
14. Suku bunga yang dijadikan dasar dalam perhitungan analisis adalah suku
bunga kredit dengan tingkat bunga sebesar 15 %.
15. Pajak penghasilan diasumsikan sebesar 10 %.
Berikut disajikan tabel asumsi dan parameter sebagai pedoman dan
rujukan dalam menganalisis kelayakan usaha sirup buah semangka.
Tabel 3. Asumsi dan Parameter untuk Analisis Keuangan
No Asumsi Satuan Jumlah/Nilai
1 Periode proyek Tahun 5
2 Luas tanah m2 500
3 Hari kerja per bulan Hari 30
- Bulan kerja per tahun Bulan 12
4 Produksi dan Harga
- Kapasitas maksimum per hari unit 10.000
- Produksi per bulan unit 300000
- Produksi per tahun unit 3.600.000
Harga kemasan I Rp/unit 1.000
Harga kemasan II Rp/unit 4.000
Harga Kemasan III Rp/unit 8.000
6 Penggunaan tenaga kerja
- Tenaga Manajerial Orang 3
- Tenaga kerja tetap Orang 27
7 Discount factor/suku bunga % 15%
8 Modal Pinjaman % 60%
9 Modal Sendiri % 40%
10 Pajak % 10%
VIII. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Hasil analisis kelayakan pada aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan
teknologi dan aspek manajemen dan operasional menunjukkan bahwa usaha
sirup buah semangka layak untuk dilaksanakan.
2. Berdasarkan hasil analisis aspek finansial menunjukkan nilai NPV positif
(Rp. 3.072.630.276 ,-), nilai IRR 0,93 / 93 % dimana nilai ini lebih besar dari
nilai suku bunga pinjaman yang digunkan (15 persen), B/C Rasio 1,22.
Semua hasil perhitungan pada analisis finansial juga menunjukkan bahwa
usaha ini layak untuk dijalankan.