Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Keripik Albedo Semangka

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh:

1. Mawaddah Yusyafitri (1800008006)

2. Rini Adlina (1800008017)


3. Marnita Lestari (1800008032)
4. Karmila Yanti (1800008027)
5. Siti Nur Ayu (1800008047)

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2020
Abstrak

Semangka merupakan suatu buah yang rasanya manis, renyah dan kandungan air yang
sangat banyak hal ini yang membuat buah semangka banyak digemari oleh masyarakat. Pada
bagian kulit semangka bisa dijadikan sebagai keripik kulit semangka yang akan
meningkatkan nilai tambah dan nilai jual dari limbah yang tidak bermanfaat menjadi sangat
bermanfaat bagi kehidupan kita, salah satu pemanfaatan limbah kulit semangka adalah
dengan cara membuat keripik albedo semangka yang renyah dengan beraneka rasa. Tujuan
dari pembuatan produk keripik kulit semangka adalah untuk mengetahui bahwa kulit
semangka bisa dijadikan cemilan yang sehat, dimana pada zaman sekarang terutama anak-
anak muda yang masih mengonsumsi makanan yang sehat dan rendah gizi. Serta untuk
mengetahui bahwa kandungan pada cemilan keripik kulit semangka ini kaya akan mineral,
zat antioksidan, vitamin dan kalori yang rendah. Dalam pembuatan keripik kulit semangka
dijadikan 2 rasa yang variasi yaitu balado dan coklat.
Lokasi usaha yang dipilih, yaitu di Kota Yogyakarta dengan target pasar kaum muda,
karyawan, dan mahasiswa. Biaya produksi yang diperlukan senilai Rp 205.500, produk dijual
dengan harga Rp 9.000 per kemasan (200 gram). Keuntungan yang didapat yaitu Rp 244.500
dengan BEP 23 kemasan.

Kata kunci: Keripik, Semangka, Albedo


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan telah
diakui oleh seluruh dunia sehingga mampu membuat Indonesia menjadi urutan kedua di
dunia. Keanekaragaman sumber daya alam hayati sangat banyak antara lain seperti buah
dan sayur. Hampir seluruh provinsi di Indonesia memiliki perkebunan semangka.
Semangka (Citrullus vulgaris) merupakan salah satu buah dengan rasanya yang manis,
renyah serta kandungan airnya yang sangat banyak, hal inilah yang membuat buah
semangka banyak digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Kandungan zat
yang cukup efektif membunuh sel kanker yang ada pada buah semangka, karena zat
tersebut mampu menghidupkan aktivitas fungsi sel darah putih yang mampu
meningkatkan sistem kekebalan. Buah semangka juga mengandung pigmen karotenoid
jenis flavonoid yang membuat warna daging buah merah atau kuning.

Albedo atau kulit bagian dalam semangka merupakan salah satu limbah buah
semangka yang jarang sekali digunakan atau bahkan sama sekali tidak pernah digunakan
secara maksimal. Sebagai bahan pangan, kulit bagian dalam semangka ini jarang
dikonsumsi karena rasanya yang cenderung asam dan pahit. Banyak masyarakat yang
belum mengetahui dan hanya menganggap bahwa kulit semangka itu hanyalah limbah
yang tidak terpakai dan hanya bisa merusak pemandang lingkungan. Albedo semangka
mengandung zat sitrulin yang berkhasiat bagi jantung, sistem peredaran darah, dan
kekebalan tubuh. Selain mengonsumsi buahnya semangka, kita juga dapat mengkonsumsi
kulitnya dengan cara mengolah kulit semangka menjadi makanan yang sehat yaitu keripik
albedo semangka yang renyah dengan beraneka rasa. Keripik albedo semangka ini
merupakan salah satu produk industri dengan mengolah albedo semangka menjadi
keripik. dibikin kripik karena keripik merupakan makanan ringan yang digemari oleh
banyak orang, karena mengingat rasanya yang nikmat dan gurih serta kesegaran dari buah
yang masih terasa. Keripik albedo adalah produk olahan yang diproses dengan
penggoreng vakum, sehingga bahan (daging buah) yang digoreng renyah dan berwarna
cerah. Selain itu buah semangka sangat mudah didapatkan di Indonesia dengan harga
yang cukup terjangkau bahkan relatif lebih murah dibandingkan buah lainnya. Keripik
albedo semangka ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di kota
Yogyakarta serta mampu memberikan nilai tambah serta menjadi sumber pendapatan bagi
pemilik usaha.

Peluang bisnis keripik albedo sangat menjanjikan, karena saat ini kegemaran
dalam mencicipi makanan ringan hampir digemari setiap orang. Dari hasil pengamatan di
daerah tempat tinggal kami, belum ada yang membuka usaha keripik albedo semangka.
Selain itu lokasi tempat kami tinggal sangat dekat dengan kampus dan keramaian,
sehingga memungkinkan usaha keripik dari albedo semangka ini akan berkembang
dengan baik apabila dijalankan

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang
dibahas dalam program ini adalah:

1. Bagaimana cara pembuatan keripik albedo semangka?

2. apa manfaat bagi tubuh jika mengkonsumsi keripik albedo semangka?


3. Bagaimana strategi pemasaran keripik albedo semangka?

C. Tujuan Program

Tujuan dari kegiatan PKM kewirausahaan ini adalah:

1. Untuk mengetahui cara pembuatan keripik albedo semangka

2. Untuk memberikan manfaat bagi yang mengkonsumsi keripik albedo semangka


3. Untuk mengetahui strategi pemasaran keripik albedo semangka

D. Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah:

1. Memperluas peluang usaha di masyarakat yang bergerak kewirausahaan

2. Meningkatkan kreativitas masyarakat untuk bereksperimen serta menemukan


hasil karya yang bermanfaat
3. Keripik albedo semangka diharapkan menjadi makanan yang digemari dan laris
dipasaran dengan memiliki aneka rasa yang bermacam-macam.
E. Manfaat Program

Adapun manfaat program yang dimaksud adalah:

1. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kemandirian dalam berwirausaha.

2. Dapat menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap makanan yang biasanya diabaikan
3. Dapat menghadirkan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Analisis Pasar

1. Peluang Pasar

Semangka merupakan buah yang banyak disukai konsumen. Buahnya


bulat,besar, manis, dan segar saat dimakan. Saat ini sudah muncul inovasi baru yang
unik yang terbuat dari bahan dasar buah semangka yaitu keripik semangka. Keripik
semangka dikatakan unik karena seperti yang kita ketahui kandungan air buah
semangka sangat banyak, yaitu 93,4% buahnya mengandung air sehingga banyak
orang yang berpikir buah semangka tidak dapat diolah menjadi keripik yang crispy.
Namun seiring berkembangnya zaman dan bertambah modernnya teknologi,
munculah sebuah teknologi baru yang berfungsi sebagai alat penggoreng
bertekanan.Sehingga keripik semangka merupakan salah satu cemilan yang masih
jarang terlihat di pasaran.

2. Target Pasar

Target pasar yang dipilih adalah kaum muda, karyawan, dan mahasiswa.
Untuk merealisasikannya maka dipilih tempat yang ramai dan dekat dengan kantor
atau kampus

3. Lokasi

Lokasi usaha sangat penting karena dapat menunjang perkembangan dari


suatu usaha. Hal yang menjadi pertimbangan adalah lokasi dekat dengan sekolahan
atau kampus, lokasi dekat keramaian, dan lokasi yang menghasilkan banyak buah
semangka. Dari hal tersebut maka lokasi tempat usaha yang dipilih adalah Kota
Yogyakarta/

B. Analisis Teknik

a. Cara pembuatan produk

Keripik kulit semangka ini menggunakan bahan kulit semangka,


ternyata bukan hanya buah saja yang bisa dikonsumsi, tetapi kulit semangka
juga bisa diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat dengan cara mengolah kulit
semangka menjadi keripik semangka. Dengan cara membersihkan kulit
semangka yang akan dibuat keripik kemudian rendam kulit semangka dengan
kapur 2 sendok teh dan 1 liter air selama 20 menit, kemudian direndam lagi
dengan garam satu Sendok teh dan 1 liter air selama 20 menit, kemudian kulit
semangka direndam dengan 3 sendok makan gula dan 1 liter air selama 60,
kemudian kulit semangka dijemur 8 jam atau sampai kering, setelah kering
kulit semangka digoreng sampai berwarna kuning. Untuk membuat rasa pada
keripik kulit semangka dengan cara memblender cabe, bawang, lada, bawang
putih,garam setelah bumbu halus aduk rata kulit semangka dengan bumbu,
lalu dilanjutkan dengan penggorengan selama 5 menit agar bumbu meresap
dengan baik. Untuk membuat keripik kulit semangka yang manis atau original
cukup ditambahkan gula halus dan aduk rata pada keripik tersebut, untuk
keripik semangka rasa coklat cukup dikasih bubuk coklat pada keripik
semangka yang sudah masak di aduk rata sampai homogen. Kemudian tahap
terakhir memasukkan keripik kulit semangka ke dalam plastik yang sesuai
dengan rasanya dan siap untuk dipasarkan.

b. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan yaitu albedo buah semangka yang baru
dipetik atau yang masih segar supaya kandungan pektinnya tidak menurun
serta tingkat kematangannya yang sama dan keseragaman bentuk buah sebagai
penentu mutu keripik. dipilih buah yang segar dan kematangan yang pas
supaya dalam proses pembuatan keripik tidak memerlukan tambahan pemanis
sehingga rasanya tergantung dari buah. pada saat pengolahan produk
kestabilan suhu pemanasan sangat perlu dijaga karena jika terlalu lama
dipanaskan pektin akan terhidrolisis dan produk akan kehilangan cita rasa
serta warna.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Terdapat beberapa metode yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu :

1. Persiapan dan survey pasar

Survei pasar dilakukan dengan cara mencari tahu secara langsung apakah produk
yang ingin kita dibuat sudah beredar di pasaran atau belum. Jika produk tersebut
masih belum ada dipasaran, maka bisa dilakukan kegiatan produksi produk.

2. Design bahan

Tahap ini dilakukan dengan mengetahui harga alat dan bahan yang diperlukan,
lalu setelah itu menyusun rencana anggaran belanja.

3. Pengadaan alat dan bahan

Tahap ini dilakukan dengan cara mengetahui alat dan bahan apa saja yang
diperlukan pada saat proses pembuatan produk. Pemilihan kualitas alat dan bahan yang
akan digunakan merupakan hal yang sangat penting.

4. Pembuatan Produk

Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas dari bahan yang


akan diproduksi sehingga pembeli tidak akan merasa kecewa.

5. Promosi

Publikasi dan menyebarluaskan info mengenai produk Keripik dari albedo


semangka , yaitu dengan melakukan kerjasama terhadap tempat pelayanan publik
atau sejenisnya. Dengan masyarakat luas, selain itu mempromosikannya melalui media
massa baik itu media social, brosur, pengumuman, famplet ataupun youtube, instagram
agar semua kalangan tahu akan keberadaan Keripik albedo semangka tersebut.

6. Penjualan Produk

Pada tahap ini dilakukan dengan direct selling yaitu kepada konsumen dapat
membeli produk yang ditawarkan di stand yang tersedia di kawasan umum misalnya
di sekitar tempat CFD (car free day), pasar besar, sekitar kampus dan lain - lain. Selain
itu, dipergunakan juga mekanisme pemesanan melalui aplikasi sehingga mempermudah
konsumen.

7. Evaluasi perkembangan usaha

Pada tahap ini dilakukan penghitungan pengeluaran dan pemasukan dari


produksi Keripik albedo semangka. Pada tahap ini melakukan analisis apakah strategi
pemasaran yang dilakukan sudah menghasilkan untuk maksimal atau belum. Selain itu
juga, dilakukan pula untuk evaluasi terhadap modal yang ada

8. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh mana


usaha ini berjalan, serta kekurangan dan kelebihan dengan rincian secara keseluruhan

9. Pertanggung jawaban

Laporan ini dilaksanakan di akhir periode kegiatan.


Metode Pelaksanaan Dalam Bentuk Diagram alir:
BAB IV

BIAYA

A. Rencana Biaya
Adapun rencana biaya yang diperlukan untuk kegiatan PKM-K kali ini yaitu:

No Bahan Produksi Banyaknya Harga

1 Albedo semangka 10 kg Rp 80000

2 Tepung terigu 2 kg Rp 16.000

3 Tepung tapioka ½ kg Rp 5000

4 tepung beras 1 kg Rp 16.000

5 Minyak goreng 2L Rp 21.000

6 Bubuk coklat 1 Kg Rp 55.000

7 Kapur sirih 1 Ons Rp 2000

8 Garam 1 bungkus Rp 2.500

9 Cabe 1 Ons Rp 4000

10 Bawang merah 1 Ons Rp 1.000

11 Bawang putih ½ Ons Rp 2000

12 Lada 1 bungkus Rp 1000

Total Rp 205.500

 Harga Produksi Per unit

Harga produksi per kemasan (200 gram) diperoleh dari biaya total produksi
dibagi dengan total unit yang diproduksi
450.000
Harga unit produksi = = 9.000
50 Bungkus

Harga jual produk = 9.000

 Profit Usaha

Perhitungan profit usaha dilakukan dengan menghitung total harga jual produk
dikurangi dengan harga produksi.

Profit usaha= 450.000 - 205.500 = 244.500

 Perhitungan BEP

Didapatkan dengan membagi total biaya produksi dengan harga jual per kemasan

205.500
BEP = = 23 kemasan
9.000

Anda mungkin juga menyukai