Anda di halaman 1dari 11

Mengolah Limbah Gedebong Pisang Menjadi

Produk Makanan

Disusun Oleh:
Kelompok 2 – PKWU
Afifah Khairani,
Ahmad Raihan S, Aristha Della M, Cahyo Adi M, Hendro
Wicaksono, Mayla Zata B, M. Haikal Baihaqi, Nur Wahdah, Rofiul
Darojatun, Siti Fahlizya A, Weka Aristawati, Zahra Meilinda.

2
Daftar Isi

i
BAB I

1.1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
>> Limbah Makanan
>> Gedebong Pisang
Usaha ini dibentuk untuk memanfaatkan limbah dari pohon pisang. Masyarakat masih
banyak yang belum menyadari bahwa gedebong pisang dapat diolah menjadi keripik yang gurih
dan lezat. Umumnya gedebong pisang hanya sebagai limbah pertanian yang kurang mendapat
perhatian masyarakat sehingga kami mencoba memanfaatkannya untuk menambah nilai ekonomi
dari limbah tersebut. Gedebong Pisang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya:
sebagai obat diabetes, Menyembuhkan Anemia, mengatur tekanan darah, membakar Lemak
dalam perut dan dapat menurunkan berat badan. Menurut kami dengan memberi judul “Keripik
Gedebong pisang” dapat menarik rasa penasaran konsumen dari keunikan olahan bahannya.
Tujuan dipilihnya produk usaha Keripik gedebong pisang adalah peluang untuk
mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi. Modal yang dibutuhkan hanya sedikit dan bahan
yang diolah mudah dicari. Selain itu keripik olahan dari gedebong pisang belum banyak
diketahui masyarakat sehingga untuk persaingan usaha sangat sedikit.
(Alsan penganmbilan judul)
Tujuan
1.
2.

B. Prioritas Masalah
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa usaha. Keripik Gedebong Pisang ini merupakan usaha
yang masih baru, masih belum banyak masyarakat yang mengetahui. Oleh karena itu usaha ini
masih memiliki beberapa kendala. Beberapa Kendala yang dihadapi dalam usaha bisnis Keripik
Gedebong pisang adalah Keripik olahan dari gedebong pisang ini belum dikenal msyarakat
umum. Jadi agar bisa menarik perhatian konsumen agar mau membeli membutuhkan strategi
pemasaran yang agresif. Kendala berikutnya adalah produk yang kurang tahan lama namun
konsumen juga tidak menginginkan adanya bahan pengawet. Sehingga peluang yang dihadapi
adalah minat konsumen dan inovasi produk.

1
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari usaha keripik gedebong pisang ini diantaranya adalah kita bisa mendapatkan
keuntungan finansial dan dapat mengurangi limbah yang ada karena Keripik gedebong pisang ini
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Di samping itu, dengan adanya usaha keripik
gedebong pisang ini kita dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

D. Luaran
1. Produk usaha Keripik Gedebong Pisang adalah sebuah produk makanan yang dihasilkan dari
Batang atau biasa disebut orang jawa dengan sebutan Gedebong pisang. Keripik gedebong
pisang ini akan di olah lebih menarik dengan aneka rasa seperti Rasa Sapi Panggang, Balado,
Pedas daun jeruk, Barbeque. Mungkin produk ini sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi
dikalangan masyarakat yang ada di sekitar Gresik Keripik Gedebong Pisang ini masih belum
ada.
2. Manfaat Keripik gedebong pisang bagi kesehatan
Masih banyak yang belum melirik dan menyadari khasiat untuk kesehatan dari gedebong pohon
pisang ini. Bahkan sebagian besar masyarakat disini lebih memilih untuk membuangnya.
Padahal selain memiliki khasiat kesehatan, gedebong pohon pisang ini ternyata juga memiliki
harga yang cukup fantastis di luar negeri. Itu karena mereka menyadari pohon gedebong pisang
memilbanyak manfaat, mulai sebagai ramuan obat hingga makanan yang lezat. Adapun manfaat
keripik gedebong pisang bagi kesehatan yaitu:
a. Detoksifikasi sistem pencernaan
b. Penurunan berat badan
c. Mengontrol kolestrol
d. Menyembuhkan asam lambung
e. Menstabilkan gula darah

1.2 VISI MISI USAHA


Visi
Menjadikan produksi olahan keripik dari gedebong pisang bisa menghasilkan produk yang
bermutu, halal, sehat, enak, dan berbeda dari makanan yang lain. Serta produk olahan keripik
dari gedebong pisang ini bisa dikenal secara luas. Yang diminati oleh masyarakat dan
mendapatkan keuntungan yang maksimal.

2
Misi
-Memperkenalkan keripik dari olahan limbah gebebong pisang.
-Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau -diharapkan memuaskan konsumen.
-Menjaga cita rasa makanan.
-Membuat olahan cemilan keripik dari gedebong pisang mengubah standar makanan yang lebih
tinggi.

BAB II

2.1 Teori
2.2 Waktu dan Tempat
2.3 Alat dan Bahan
2.4 Tahap-tahap Pelksanaan
2.5 RAB
Keripik Gedebong Pisang merupakan cemilan yang memiliki keunikan tersendiri, dimana
cemilan ini terbuat dari limbah gedebong pisang. Harga produk ini sangat terjangkau dikalangan
pelajar, untuk harganya sendiri yakni Rp. 5 - 10 ribuan. Keripik Gedebong Pisang ini tersedia
dengan berbagai rasa sehingga konsumen bisa membelinya sesuai dengan selera.

2.2 STRATEGI PEMASARAN


Pemasaran media sosial
Media sosial adalah salah satu hal yang memiliki pengaruh penting di dalam kehidupan. Saat
ini, bahkan media sosial sudah menjadi kehidupan kedua masyarakat. Lebih dari 2,8 miliar orang
yang aktif menggunakan media sosial. Strategi pemasaran yang menggunakan media sosial
adalah hal yang sangat menguntungkan. Pemasaran media sosial juga terbilang mudah
dilakukan.
Strategi pemasaran dengan media sosial ini akan berfokus pada penggunaan situs. Selain itu,
akan difokuskan juga pada aplikasi media sosial. Contohnya seperti Twitter, Instagram,
Facebook dan lain sebagainya.

a. Melakukan promosi di Instagram Story, Facebook, Twitter dan Tiktok

3
Instagram Story adalah salah satu media promosi yang cukup populer. Menampilkan gambar
yang menarik untuk menawarkan produkmu atau mengajak audiens untuk membeli produk kita.

b. Menjalankan iklan di Instagram, Facebook, Twitter dan Tiktok


Menjalankan iklan di Instagram. Iklannya bisa dalam bentuk post atau story.

c. Melakukan pemasaran menggunakan strategi Word of Mouth (WOM).


WOM merupakan strategi yang dilakukan dari mulut ke mulut dengan maksud lain konsumen
berbagi informasi soal produk ke orang lain.
Melihat cakupannya yang sangat luas, para penjual bisa membangun produk mereka dalam
waktu yang singkat. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan untuk penjual.

2.3 PROSES PRODUKSI


A. Bahan-bahan
 10 s/d 12 Lembar Pelepah Batang Pisang, alias Gedebog Pisang [berat total sekitar 800 gr
setelah diiris]
 Bahan Perendam
 6 Liter Air
 sdt Kapur Sirih
 sdm Garam halus

Bahan Marinasi
 1 sdt kaldu Ayam
 1/2 sdt Garam
 400 ml Air
 1 sdt Lada

Bahan Tepung Pelapis


 150 gr Tepung Terigu
 100 gr Tepung Tapioka
 100 gr Tepung Beras
 1 sdt Bubuk Kaldu
 1/2 sdt Garam
 Topping Bumbu Tabur

4
B. Langkah-langkah
 Langkah 1
Dalam baskom besar siapkan sekitar 6 liter air, atau sekiranya semua potongan pelepah Batang
pisangnya itu nantinya bisa terendam sempurna. Tambahkan garam dan air larutan kapur sirih.
Aduk rata, sisihkan.

 Langkah 2
Ambil batang Pisang, yang terbaik itu dari jenis Pisang Kepok yang sudah berbuah. Jika
menggunakan Pisang Kluthuk, Pisang Raja juga boleh. Sebaiknya hindari penggunaan batang
pisang Ambon, karena hasilnya jadi rawan pahit. Ambil batang Pisang sekitar ½ pohon ke
bawah. Yaitu dari pangkal pisang ke atas cukup sampai ½ batang dari tinggi pohon Pisang,
dengan Panjang Batang sekitar 100 s/d 150 cm, potong jadi 2 agar tidak terlalu panjang. Jadi 1
pohon pisang bisa dibuat jadi 2 kali resep ini.

 Langkah 3
Ambil pelepah batang di lapisan ke 6 atau 7 dari luar, jadi hindari penggunaan bagian luar
pelapah batang Pisang yang sudah tua, karena hasilnya kurang bagus untuk dibuat Keripik. So,
sebaiknya gunakan bagian batang pelepah Pisang yang masih Muda dan tebal di lapisan ke 6 dst.

 Langkah 4
Ambil selembar pelepah Batang pisang, buang ke dua sisinya. Jadi cukup diambil bagian
tengahnya saja. Lalu potong memanjang menjadi 2 atau 3 bagian, dengan lebar sekitar 3 s/d 4
cm. Kupas sisi kulit luar batang Pisang dengan cara di seset menggunakan Pisau Tajam hingga
terlihat lembaran inti pisang [Bagian yang berbetuk menyerupai fiber kotak-kotak seperti tekstur
Taro Net].

 Langkah 5
Jika bagian inti terlalu tebal, kita bisa membelahnya lagi menjadi 2 atau 3 bagian, hingga
menjadi lembaran inti Pisang yang tipis. Lalu potong-potong dengan Panjang sesuai selera. Kira-
kira 3 x 5 cm, sesuai selera. Begitu dipotong, sebaiknya langsung dimasukan ke dalam air
perendam yang sudah kita buat tadi agar tidak rawan menghitam. Seset sisanya hingga habis.
Selanjutnya rendam minimal 24 jam. Dan maksimal itu 48 jam.

 Langkah 6
BTW fungsi perendaman dengan air garam itu adalah untuk menghilangkan racun pada Batang
Pisang, sementara kandungan larutan Sirihnya adalah agar getahnya itu bisa hilang sehingga

5
bebas dari rasa pahit dan sepet. Selain itu juga agar teksturnya menjadi lebih kokoh dengan rasa
yang lebih gurih, sehingga Ketika digoreng nantinya itu jadi lebih kriuk.

 Langkah 7
Setelah direndam, cuci bersih dengan air mengalir. Bilas hingga 3 s/d 4 kali. Cuci pelan-pelan
jangan sampai teksturnya remuk. Cuci sampai airnya itu menjadi bening dan bebas dari kapur
Sirih. Lalu peras dan buang airnya, sisihkan.

 Langkah 8
Setelah dicuci. Siapkan marinasi dengan cara mencampurkan semua bahan marinasi, lalu aduk
rata. Masukan Potongan batang Pisang ke dalam larutan marinasi yang sudah kita buat. Aduk
rata pelan-pelan. Diamkan sekitar 30 menit agar bumbu meresap. Sambil menunggu, selanjutnya
siapkan bahan pelapis Keripiknya ya. Campur semua bahan pelapis. Aduk rata. Sisihkan.

 Langkah 9
Setelah 30 menit di marinasi, sekarang pisahkan potongan batang pisang dari air marinasi,
dengan cara ditiriskan, dan diperas searah, agar tidak hancur. Peras sampai kesat agar tidak
rawan menggumpal saat proses penepungan. Setelah kesat, tiriskan.

 Langkah 10
Panaskan minyak goreng. Gulingkan potongan batang Pisang ke atas tepung pelapis satu persatu
agar tidak rawan lengket. Aduk-aduk hingga semua potongan batang Pisang berlumur tepung.
Lalu, goreng di minyak panas dengan api sedang agak besar di awal. Lakukan sisanya hingga
kapasitas wajan penuh. Setelah kaku, pindah ke api sedang agak kecil hingga minyak agak
tenang. Begitu keripik nyaris matang, besarkan lagi apinya. Goreng dengan api besar di menit
terakhir selama 1 s/d 2 menit. Angkat, tiriskan.

 Langkah 11
Dengan teknik setting api yang tepat maka hasil keripik Debog tidak rawan berminyak. Goreng
sisanya hingga habis. Setelah digoreng, jika sudah agak dingin bisa dimasukkan ke dalam mesin
spinner agar minyak turun dan hilang. Cara lain bisa dimasukan ke dalam mesin digital air fryer
dengan cara disusun berdiri. Masukan ke mesin air Fryer dengan suhu 180 dercel, nyalakan
selama sekitar 5 s/d 7 menit. Dengan begitu, hasil keripik bisa benar-benar kering dan bebas
minyak.

 Langkah 12

6
Cara lain bisa menggunakan oven, oven dengan suhu rendah, yaitu di suhu 130 dercel. Oven
selama sekitar 20 menit. Cara lain lagi, untuk cara ekonomis ya, bisa ditiriskan dengan cara
dibungkus plastik kresek besar yang dilapis tissue atau kertas HVS berlapis-lapis, lalu diikat
rapat dan disimpan selama minimal 24 jam. Dengan begitu biasanya minyaknya akan terserap di
kertas, sehingga hasil keripik bisa lebih kesat dan tidak rawan tengik.

 Langkah 13
1 Resep dengan bahan mentah 800 gr, jadinya juga sekitar 800 gr. Kemas di plastik dengan berat
80 gr atau 100 gr, sesuai selera. Per 100 gr itu harga jualnya Rp. 10.000 s/d 15.000 tergantung
pangsa pasar.

 Langkah 14
NOTE: Untuk bumbu Marinasi, itu bisa ditambahkan 1 telur dengan cara mengurangi takaran air
menjadi 350 ml. Jika marinasi menggunakan telur, pastikan saat akan dilapisi tepung, peras
terlebih dahulu sampai kesat agar tidak rawan menggumpal. Selain itu saat memotong potongan
Batang Pisang, sebaiknya dibuat agak tebal biar tidak rawan rapuh.

 Langkah 15
Jika suka kita juga bisa menambahkan bumbu tabur dengan rasa sesuai selera. Bisa Sapi
panggang, barbeque, balado dll. Cuma jika menggunakan bumbu tabur ini, sebaiknya keripiknya
dibuat Netral, alias dibikin dengan bumbu minim garam. Jadi sebaiknya saat marinasi itu
penggunaan garamnya itu dilewatkan, begitu juga saat pembuatan tepung pelapis. Karena jika
keripiknya itu sudah asin, kemudian kita taburi bumbu tabur ini, hasilnya keripik jadi too much
salty alias keasianan.

 Langkah 16
Penggunaan kapur sirih, sebenarnya itu tidak wajib, karena selagi kita menggunakan jenis Pisang
yang jantung pisangnya bisa dimakan, batang pisangnya juga aman dikonsumsi. Jadi jika tidak
ada kapur sirih, Kita bisa cukup merendam potongan batang pisang dengan air garam, minimal 2
atau 3 jam. Jadi tidak perlu sampai semalaman. Lalu dicuci bersih dan diolah seperti biasa. Cuma
sudah pasti teksturnya itu lebih rahdan tidak sama dengan keripik yang direndam Kapur Sirih.

BAB III
KESIMPULAN

1.

7
Saran

Anda mungkin juga menyukai