Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH

(DIMSUM SAYUR SEHAT)

ADELLA DEVANY SYAHIRA NIM 112210568

ANGGINI WIDYA ALVIANTI NIM112211156

INTAN APRILIA SOFIA TUNISA NIM112211336

RENDI NOVALDI NIM1122011339

SIHOTANG MARTIN C. NIM112210610

DOSEN : ARIEF TEGUH NUGROHO SE.,MM.

MATAKULIAH : KEWIRAUSAHAAN

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

CIKARANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, karunia dan hidayah-
Nya kami diberi kesempatan, kesehatan dan kekuatan hingga dapat menyelesaikan
penyusunan proposal usaha ini.

Proposal ini disusun untuk memberi informasi dan gambaran tentang segala sesuatu yang
berkenaan dengan kegiatan usaha "Dimsum Sayur Sehat" yang akan kami dirikan. Usaha ini
merupakan inovasi dari dimsum pada umumnya dengan mengganti isian daging atau
makanan laut dengan berbagai sayuran organik yang lebih sehat.

Melalui proposal ini, kami ingin mengajukan rencana pendirian usaha mulai dari penentuan
lokasi, perizinan, sumber daya manusia, bahan baku, proses produksi, hingga aspek
pemasaran dan keuangan. Kami berharap proposal ini dapat memberikan informasi yang jelas
dan mendapat dukungan serta kerja sama dari semua pihak yang terkait.

Masukan dan saran dari Bapak/Ibu sangat kami harapkan untuk penyempurnaan proposal ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langkah kami dalam mewujudkan usaha Dimsum
Sayur Sehat ini.

Hormat kami,

Kelompok 2

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dimsum adalah jenis makanan dari negeri China yang merupakan hidangan ringan yang
sering dihidang bersama teh China yang saat ini terkenal di penjuru dunia, salah satu nya di Indonesia.
Dimsum sering disajikan dalam wadah kukusan bambu agar tetap panas. Dimsum terbuat dari
seafood.

Seafood adalah sebutan untuk makanan berupa hewan dan tumbuhan laut, contohnya seperti
ikan, kerang, kepiting, udang, cumi-cumi, dsb. Sebagian orang tidak bisa memakan seafood biasanya
dikarenakan baunya yang amis ataupun dikarenakan alergi. Maka dari itu penulis menginovasikan
sebuah temuan baru untuk membuat dimsum yang berasal dari sayuran.

Sayur adalah semua jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik yang diambil dari akar,
batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang digunakan untuk diolah menjadi masakan. Sayuran
mengandung zat gizi yang berfungsi mengatur Metabolisme ( proses kerja tubuh). Zat pengatur ini
terdiri dari air, vitamin, dan mineral . Jenis zat gizi ini banyak terdapat pada makanan yang berasal
dari sayuran dan buah-buahan.

Dimsum sangat digemari oleh setiap kalangan. Tetapi dikarenakan ada juga masyarakat yang
tidak bisa memakan seafood membuat mereka tidak bisa mencicipi rasa dimsum tersebut. Maka dari
itu dengan adanya dimsum sayur, masyarakat yang tidak bisa mengkonsumsi dimsum menjadi dapat
mengkonsumsinya. Tidak hanya masyarakat yang tidak suka seafood, tetapi masyarakat yang tidak
suka memakan sayur juga dapat mengatasinya dengan cara memakan dimsum sayur tersebut.

B. Visi Misi Usaha


1. Visi

Membuat seseorang yang tidak bisa mencicipi rasa dimsum dikarenakan


vegetarian menjadi dapat mencicipinya dan juga membuat seseorang yang tidak
menyukai sayur dapat memakan sayur dengan cara mengkonsumsi dimsum tersebut.

2. Misi
1. Membuat dimsum dengan bahan sayuran
2. Membuat dimsum sayuran dikenal oleh masyarakat banyak
3. Memasarkan dimsum sayuran ke pasaran secara online maupun secara langsung

C. Tujuan Kegiatan Usaha


1. Membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat
2. Mendapatkan keuntungan
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan dimsum sayur, agar mencapai target
penjualan

3
BAB II

ANALISIS PRODUK

A. Karakteristik Produk
1. Adapun spesifikasi teknis produk dimsum sayur, antara lain :
Uuntuk memproduksi 50 dimsum sayur setiap hari menghasilkan Rp. 750.000
perharinya dan membutuhkan beberapa bahan-bahan.
2. Dampak sosial ekonomi dari produk dimsum sayur:
Menyediakan makanan dengan harga terjangkau, Dapat membuka peluang
pekerjaan.
3. Keunikan/ keunggulan :
 Rasa yang berbeda
 Membuat dimsum dengan sayuran berkualitas
 Harga yang murah dengan sayuran yang berkualitas
 Memiliki vitamin dan protein yang tinggi

B. Keterkaitan dengan produk lain


a. Isi Dimsum
Dimsum ini terbuat dari sayuran berkualitas, sedangkan dimsum yang lain tidak
terbuat dari sayuran kebanyakan dari ayam, udang, dan kepiting
b. Harga
Harga produk ini relatif murah karena terbuat dari sayuran yang dipilih, dan
dilihat kualitasnya.
c. Pemasaran
Pemasaran produk ini menggunakan sistem secara online maupun offline dan bisa
cod juga.

4
BAB III
ANALISIS PASAR

A. Segmen Pasar

1. Segmen Demografis

Segmen pada dimsum sayur ini untuk semua kalangan. Mulai dari anak-anak maupun
orang dewasa, tetapi yang paling sering mengkonsumsi dan lebih terkenal dikalangan remaja
sampai dewasa. Rasa yang dimiliki dari dimsum sayur ini sangat lezat selain dari lezat
dimsum sayur ini memiliki rasa yang khas dan unik berbeda dengan yang lain, karena
dimsum sayur ini terbuat dari sayuran tentunya.

2. Segmen Perilaku

Dimsum sayur yang terbuat dari sayuran ini banyak memiliki manfaat dan banyak
memiliki kandungan vitamin. Seperti yang kita ketahui bahwa sayuran sangat banyak vitamin
yang diperoleh. Contohnya seperti vitamin A,B1,B2,B3,C,E dan sebagainya.

3. Segmen Psikiografi

Usaha dimsum sayur ini hanya mencakup untuk semua kalangan masyarakat menengah
keatas.

B. Target Pasar

Target yang penjual gunakan dalam penjualan ini adalah untuk kalangan masyarakat
menengah keatas.

C. Positioning

Penjual menjual dimsum sayur dengan harga yang lebih murah dari pesaing namun
memiliki tingkat vitamin yang lebih tinggi dari pesaing.

D. Strategi Pemasaran
a. Product

Keunggulan dimsum sayur ini merupakan jajanan sehat yang disediakan secara
cepat dengan aneka macam rasa sayuran berkualitas, sehingga sangat baik untuk
kesehatan.

b. Price

Harga yang ditetapkan dalam penjualan dengan harga yang sangat praktis yaitu
Rp.15.000

5
c. Promosi

Dalam menjual makanan ini maka perlunya promosi dari penjual maka dari itu
penjual akan mempromosikan makanan ini melalui promosi dari mulut ke mulut, dan
melalui sosial media yaitu dengan cara pemesanan dari rumah, melalui WA, line,IG,
FB dan lain-lain.

d. Placement

Tempat atau lokasi dalam membuka usaha sangat penting dan sangat menunjang
bagi berkembang atau tidaknya usaha nantinya, dalam menentukan lokasi usaha atau
menyewa sebuah tempat yang bisa dijadikan sebuah peluang dalam menjual makanan
ini, berikut ada beberapa hal dalam pertimbangkan mengenai masalah lokasi: Lokasi
usaha strategis, berdekatan dengan keramaian dekat dengan sekolah, perkantoram,
kos-kosan, dan kampus.

6
BAB IV

ASPEK PRODUKSI/OPERASIONAL

A. Proses Produksi

1. Bahan – Bahan
a. Bahan – Bahan
 Sayur-sayuran (mis: wortel, kol, brokoli dan sebagainya)*pilih salah
satu
 Bawang putih
 Garam
 Tepung tapioka
 Gula
 Merica
 Kecap manis
 Minyak wijen
 Daun bawang
 Putih telur
 Daun pisang
b. Bahan Saus Dimsum
 bawang putih, rebus
 Cabai merah keriting, buang biji dan rebus
 Cabai rawit merah, rebus
 Tepung sagu, larutkan dengan 1 sdt air
 Air matang
 Gula pasir
 Secukupnya garam
c. Bahan Kulit Dimsum
 Tepung terigu protein tinggi
 Tepung tapioka
 Telur ayam
 Air matang

2. Cara membuat
a. Cara Membuat Kulit Dimsum
 Siapkan wadah atau mangkuk ukuran besar, masukkan semua bahan
untuk membuat kulit dimsum, kecuali tepung tapioka. Aduk semua
bahan hingga semua bahan tercampur merata dan tunggu sampai kalis.
 Setelah kalis, pipihkan adonan dengan cara digiling sampai tipis.

7
 Lumuri adonan dengan tepung tapioka dan bagi menjadi dua bagian
adonan.
 Kemudian pipihkan masing-masing adonan dengan menggunakan
gilingan kayu atau jika tidak punya bisa menggunakan botol kaca yang
panjang.
 Setelah dirasa adonan sudah tipis, potong-potong kulit dimsum
menjadi beberapa bagian dan kulit dimsum siap digunakan untuk
membuat dimsum sayur.
b. Cara Membuat Dimsum Sayur
 Cuci bersih sayuran di air mengalir sampai bersih, setelah itu cincang
halus sayuran tersebut.
 Iris tipis daun bawang dan parut bawang putih.
 Masukkan semua bahan-bahan yang telah dipersiapkan ke dalam
sebuah wadah berukuran sedang dan aduk hingga semua bahan
tercampur dengan rata. Setelah itu, tutup rapat menggunakan plastik
dan masukkan ke dalam lemari es kurang lebih selama 1 jam.
 Siapkan kulit dimsum yang sudah dibuat, masukkan isian adonan sayur
yang sudah didinginkan tadi ke dalam kulit dimsum. Tekuk keempat
kulit dimsum, beri sedikit air pada bagian ujung kulit tersebut agar
lebih mudah saat menekuk kulit dimsum.
 Lakukan tahap tersebut sampai semua kulit dimsum selesai diberi
adonan isian sayur semua.
 Berikutnya, siapkan panci kukusan yang telah diisi air secukupnya dan
bungkus tutup panci menggunakan kain lap bersih agar uap air tidak
menetes mengenai dimsum. Kemudian, alasi bagian dalam panci
menggunakan daun pisang. Tunggu sampai air mendidih.
 Jika air sudah mendidih, masukkan dimsum ke dalam panci dan taruh
dimsum yang satu dengan yang lainnya dengan jarak yang cukup.
Kukus dimsum sayur selama kurang lebih 20 menit sampai dimsum
sayur matang.
 Apabila sudah matang, taruh dimsum di piring saji dan dimsum sayur
siap disajikan.
c. Cara Membuat Saus Dimsum
 Untuk saus dimsum, pertama haluskan semua bahan untuk membuat
saus, kecuali larutan sagu dengan menggunakan blender.
 Siapkan panci dan masukkan semua bahan yang telah dihaluskan.
Masukkan juga larutan tepung sagu ke dalam panci. Tunggu sampai
mendidih sambil diaduk.
 Dimsum sayur siap disajikan bersama saus pedas yang enak.

8
d. Diagram Alir

Bahan Baku Bahan Baku Bahan Baku Proses Pembuatan


Dimsum Saus Dimsum Kulit Dimsum Dimsum

Penyajian Proses Pembuatan Proses Pembuatan


Kulit Dimsum Saus Dimsum

B. Produk dan Kapasitas Produk

Dalam menjual makanan agar bahan baku tetap segar dan bisa dipercaya keutuhan
bahan maka penjual memerlukan kerjasama dalam distributor karena tidak sulit lagi dalam
mencari bahan-bahan dimsum sayur. Maksud dari distributor ini adalah pemasok bahan-
bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan dimsum sayur. Jadi dengan adanya kerjasama
dalam distributor akan mempermudah dalam segala hal yang dibutuhkan.

C. Sumber Daya Manusia

Proses produksi dimsum sayur ini dilakukan setiap hari dengan dibantu 2 orang
tenaga kerja. Tahap-tahap produksi dimsum sayur antara lain:

1. Belanja kebutuhan bahan baku


2. Pengolahan bahan baku
3. Melakukan pengemasan
4. Melakukan penjualan

9
BAB V

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

Pemilik

Karyawan Karyawan

Deskripsi Jabatan atau Job Description adalah uraian yang mencakup pekerjaan dasar
suatu jabatan yang termasuk tugas, wewenang, tanggung jawab dan informasi-informasi
penting lainnya yang melekat pada jabatan tersebut.

Adapun deskripsi jabatan diatas adalah:

1. Pemilik
 Sebagai sumber pemodal usaha
 Mengawasi kinerja karyawan
 Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis
seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.
2. Karyawan 1
 Belanja kebutuhan bahan baku
 Pengolahan bahan baku
3. Karyawan 2
 Melakukan pengemasan
 Melakukan penjualan
 Melakukan pengantaran apabila pemesanan secara online

10
BAB VI

ASPEK KEUANGAN

1. Biaya Tetap
a. Kompor = Rp. 300.000
b. Tabung gas = Rp. 40.000
c. Meja 4 = Rp. 1.000.000
d. Kursi 24 = Rp. 1.600.000
e. Tempat sewa = Rp. 20.000.000
f. Upah 2 karyawan per bulan = Rp. 3.500.000
g. Panci pengukus dimsum = Rp. 400.000
h. Piring, gelas, sendok = Rp. 1.000.000
i. Mangkok bambu dimsum 10 = Rp. 300.000
j. Hekter 2 = Rp. 20.000
2. Biaya Variabel
a. Sayur-sayuran = Rp. 200.000
b. Bawang putih = Rp. 15.000
c. Garam = Rp. 5.000
d. Tepung tapioka = Rp. 26.000
e. Gula = Rp. 20.000
f. Merica = Rp. 15.000
g. Kecap manis = Rp. 20.000
h. Minyak wijen = Rp. 66.000
i. Daun bawang = Rp. 10.000
j. Daun pisang = Rp. 10.000
k. Cabai merah keriting = Rp. 32.000
l. Cabai rawit merah = Rp. 30.000
m. Tepung sagu = Rp. 40.000
n. Tepung terigu protein tinggi = Rp. 30.000
o. Telur ayam = Rp. 45.000
p. Isi gas = Rp. 20.000
q. Isi hekter = Rp. 6.000
r. Sumpit bambu = Rp. 48.000
s. Mika = Rp. 30.000
 Total biaya tetap = Rp. 48.140.000 : 50 = Rp. 962.800
 Total biaya variabel = Rp. 668.000

3. Harga
 Rp. 15.000 * 50 = Rp. 750.000

BEP = FC
11
P – VC

= Rp. 962.800

Rp. 750.000 – Rp. 668.000

= Rp. 962.800

Rp. 82.000

= 11,74

BAB VII

12
ANALISIS SWOT

A. Analisis SWOT Dimsum Sayur

No. Kekuatan (strength) Poin

1. Terbuat dari sayuran yang berkualitas 5


2. Harga sangat terjangkau 3
3. Bebas dari bahan berbahaya seperti pengawet, MSG, 5
dll
4. Buatan rumah 5
5. Bisa dipesan secara online 4
6. Bisa membeli dimsum yang belum dimasak 4
7. Dimsum yang belum dimasak dapat bertahan selama 3 3
hari apabila disimpan di dalam kulkas
Jumlah 29

No. Kelemahan (weakness) Poin

1. Masih kurang modal untuk mengembangkan usaha 2


2. Kemasan apabila dibungkus masih menggunakaan 3
mika
3. Saus/sambal hanya bertahan 1 hari 3
4. Dimsum hanya bertahan 1 hari apabila tidak disimpan 2
di dalam kulkas
Jumlah 7

No. Kesempatan (opportunities) Poin

1. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki 4


kesempatan besar untuk menguasai pasar
2. Masyarakat belakangan ini kebanyakan menyukai 4
dimsum
3. Dengan inovasi yang baru dengan sayur, masyarakat 3
dibuat penasaran dengan rasanya. Sehingga
kesempatan pembeli akan ramai
4. Pesaing belum banyak menjual dimsum dengan isi 4
sayuran
Jumlah 15

No. Ancaman (threat) Poin


1. Harga bahan baku terus meningkat sehingga dapat 5
membuat harga dimsum ini menjadi meningkat
2. Banyak pesaing yang meniru konsep yang dibuat 4

13
3. Persaingan harga dipasaran akan semakin ketat 3
Jumlah 12

Tabel Matriks SWOT SUMYUR

Kekuatan : Kelemahan :

a. Terbuat dari sayuran yang a. Masih kurang modal


berkualitas untuk
mengembangkan
b. Harga sangat terjangkau usaha

b. Kemasan apabila
c. Bebas dari bahan berbahaya dibungkus masih
seperti pengawet, MSG, dll menggunakaan mika

d. Buatan rumah c. Saus/sambal hanya


bertahan 1 hari

e. Bisa dipesan secara online d. Dimsum hanya


bertahan 1 hari
f. Bisa membeli dimsum yang apabila tidak
belum dimasak disimpan di dalam
kulkas

g. Dimsum yang belum


dimasak dapat bertahan
selama 3 hari apabila
disimpan di dalam kulkas

Kesempatan : Strategi S-O: Strategi W-O:

a. Dengan daya 1. Pesaing belum banyak 1. Penjual mencari


inovatif dan kreatif menjual dimsum dengan isi dana modal untuk
usaha ini memiliki sayuran sehingga penjual mengembangkan
kesempatan besar dapat memperkenalkan usaha agar memiliki
untuk menguasai produk dengan cara cabang di setiap kota
pasar membuat suatu merk pada
produk tersebut dan juga 2. Penjual mencari
b. Masyarakat memasarkan secara online pelanggan atau
belakangan ini distributor untuk
sangat menyukai 2. Dengan daya inovatif dan meningkatkan
dimsum kreatif usaha ini memiliki penjualan dan juga
kesempatan besar untuk promosi
c. Dengan inovasi menguasai pasar, terutama
yang baru dengan dengan harga yang sangat 3. Penjual inovatif dan
sayur, masyarakat terjangkau kreatif penjual
dibuat penasaran mencari upaya
dengan rasanya. 3. Mengembangkan bagaimana agar

14
Sehingga pemasaran dengan internet dimsum sayuran
kesempatan agar diketahui oleh seluruh bertahan lebih dari 1
pembeli akan kota yang ada di Indonesia hari apablia tidak
ramai dimasukkan didalam
kulkas
d. Pesaing belum
banyak menjual
dimsum dengan isi
sayuran

Ancaman : Strategi S-T : Strategi W-T :

a. Harga bahan baku 1. Merekrut karyawan dalam 1. Bekerjasama dengan


terus meningkat bidang mengantar pesanan orang lain agar dapat
sehingga dapat secara online dan juga membantu
membuat harga merekrut karyawan dalam menanamkan modal
dimsum ini bidang melayani pesanan untuk usaha kita.
menjadi meningkat secara langsung
2. Mengikuti kursus
b. Banyak pesaing 2. Membuat merk untuk usaha memasak agar dapat
yang meniru dimsum sayuran, agar membuat inovasi
konsep yang walaupun banyak pesaing baru terhadap usaha
dibuat yang meniru konsep yang penjual
dibuat dapat teratasi dengan
c. Persaingan harga adanya merk yang penjual
dipasaran akan punya.
semakin ketat

Rekapitulasi jumlah skor :

Jumlah Skor Strenght : 29

Jumlah Skor Weekness :7

Jumlah Skor Opportunity : 15

Jumlah Skor Threat : 12

 Internal = strength – weakness


Internal = 29 – 7 = 22
 Eksternal = opportunities – threat
Eksternal = 15-12 = 3

Maka strategi yang dipilih adalah S-O

BISNIS MODEL CANVAS (BMC)

15
1. Definisi Bisnis Model Canvas

Bisnis model canvas adalah kerangka kerja yang mempermudah dalam


menjalankan bisnis atau mempermudah dalam menjelaskan suatu bisnis dan lebih mudah
dipahami tujuan dalam bisnis atau dalam membuka usaha.

2. Bisnis Model Canvas (BMC)

Key Partners Key Activities Value Customer Customer


Marketing Propositions relationship segment

 Pemasuk Keunggulan
bahan-  Lokasi  Rasa yang  Telepon Di kalangan
bahan yang berbeda  Media masyarakat
 Pengusaha strategis  Membuat sosial menengah
lain yang  Promosi dimsum keatas
hendak penjualan dengan
bekerja melalui sayuran
sama media berkualitas
sosial  Layanan
 Brosur yang ramah
dan sopan
 Harga
sesuai
dengan
rasa
 Dapat
membeli
melalui
online dan
bisa cod
Cost structure Key Resource Revenue Streams Channels

 Biaya  Bahan- Penjualan produk  Toko


bahan- bahan “dimsum sayur” offline
bahan  Tenaga  website
 Biaya gaji kerja  Promosi
karyawan melalui
 Biaya media
sewa sosial
tempat
 Biaya
peralatan

16

Anda mungkin juga menyukai