Anda di halaman 1dari 12

BUSSINES PLAN)

PROPOSAL BISNIS USAHA


USAHA DAGANG KERIPIK BAYAM

DI SUSUN OLEH :
NAMA : REZA AULIA
KELAS : X TEKFAR.2

SMK NEGERI 2 PAGARALAM


TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun kekayaan floranya.
Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri
khasnya masing-masing. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak pada
iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara,
sehingga tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.

Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah hampir di seluruh wilayah
Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara
ini. Dan masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti diolah menjadi sayur
bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.

Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak yang sangat memerlukan gizi dan
vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan
serat. Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah,
menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah serta dapat mencegah kanker usus,
diabetes dan gagal ginjal.

Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan dengan olahan dari sayur bayam
yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu diperlukan solusi untuk mengubah anggapan dari orang-
orang bahwa sayur bayam bisa diolah menjadi cemilan yang enak.

Untuk itu peneliti tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi keripik bayam yang dicampur dengan
bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga rasanya akan membuat orang
tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.

B. Tujuan Program

Setiap usaha yang dilakukan tidak dapat terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini mempunyai
beberapa tujuan, sebagai berikut:

1. Membuat produk inovatif dari tanaman bayam

2. Mengetahui peluang usaha dari produk Keripik Bayam

3. Mengetahui tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari produk Keripik Bayam.
4. Menciptakan suatu produk yang inovatif dimana memiliki bentuk yang menarik dan rasa yang enak
sehingga masyarakat akan membuat orang yang sebelumnya tidak senang mengkonsumsi sayuran
akan menjadi tertarik untuk mencobanya.

C. Sistematika

Keripik bayam adalah makanan yang terbuat dari bayam sebagai bahan dasarnya dan menggunakan
tepung pelapis sebagai penyalut lembaran bayam yang akan digoreng. Pengolahan bayam menjadi
keripik selain memberikan keanekaragaman pangan juga mampu meningkatkan kualitas dan nilai
ekonomis dari sayuran tersebut. Selain itu keripik memiliki umur simpan lebih lama dari produk
segarnya serta memberikan flavor produk yang khas, yaitu renyah dan gurih.

Selain bahan dasar pembuatannya merupakan bahan asli dan alami, manfaat bayam juga sangat baik bagi
tubah kita diantaranya : Vitamin A dan C serta serat, asam folat dan 13 flavonoid dalam bayam sangat
bermanfaat dalam memerangi sel kanker, Menurunkan tekanan darah tinggi, Mencegah Osteoporosis,
Mencegah Diabetes, Mencegah Anemia, dll.

1.      Mekanisme Aktivitas

a).    Analisis Produk.

Produk yang di tawarkan dalam usaha saya, berupa  keripik yang terbuat dari sayur bayam dengan
karakteristik produk saya yang kreatif dan inovatif. Keunggulan produk saya dibanding dengan produk lain
di pasaran  adalah :

         Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, pewarna.

         Daya tahan keripik untuk disimpan dalam waktu lama.

         Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas.

b).    Strategi Harga.

Strategi harga saya lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah
harga pasar, atau dengan kata lain harga produk saya lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing kripik
lainnya, tetapi kualitas produk tetap bagus agar dapat mencakup seluruh elemen masyarakat. Dan
memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.

c).    Strategi Distribusi dan Promosi

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen
untuk memasarkan produk khususnya di kampus, sekolah, warung atau toko di perumahan dan kantor di
Kota Sidoarjo. Selain itu diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah pemasaran.

d).   Analisis Pasar.

a.       Profil Konsumen


Target profil konsumen kami adalah seluruh lapisan masyarakat dari semua kalangan, yang terdiri dari
anak-anak, remaja, dan dewasa.

b.      Pesaing dan Peluang Pasar

e).  Potensi dan Segmentasi

Dikawasan Sidoarjo dan sekitarnya masih jarang yang menjual olahan dari sayur bayam menjadi keripik,
meskipun terdapat beberapa usaha yang sejenis dengan kami tetapi mereka pada umumnya hanya
memproduksi jika ada pesanan saja.

Dengan situasi persaingan yang demikian itu, saya melihat bahwa kesempatan bagi usaha saya untuk
berkembang masih terbuka lebar dan membuat saya semakin mantap untuk memulai usaha ini.

f). Strategi Pemasaran

Ø  Produk

§  Menggunakan bayam alami (tanpa pengawet).

§  Tanpa penyedap rasa dan pewarna.

§  Proses pembuatannya secara tradisional.

Ø  Harga

§  Harga kripik bayam (100 gr) Rp 5.000

Ø  Media promosi

§  Dari mulut ke mulut.

§  Melalui brosur / selebaran.

§  Menggunakan media online, seperti blog, twitter, facebook.        

2.      Metodologi Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan program ini, kami menerapkan beberapa metode, yaitu :

1. Survei Lokasi

Survei dilakukan pada tempat usaha dan peluang usaha untuk mengetahui respon masyarakat demi kemajuan
usaha

2. Survei Pasar
Kami melakukan survei guna mengetahui peluang pasar di daerah wilayah saya, serta melihat pesaing yang
ada.

3. Persiapan

Proses ini dimulai setelah selesainya survei lokasi usaha serta pasar. Dalam persiapan ini saya menyiapkan
tempat serta produk-produk yang akan saya jual.

4.  Pembuatan Sampel

Memproduksi dalam jumlah terbatas dengan tujuan untuk memperkenalkan produk sebelum siap
dipasarkan ke masyarakat.

       3.  Cara Pembuatan Keripik Bayam

       Bahan yang digunakan untuk cara membuat Keripik Bayam :

         50 gr daun bayam, rebus, iris halus.

         250 gr tepung terigu.

         air.

         minyak untuk menggoreng.

     Bumbu halus yang digunakan :

         4 siung bawang putih dipotong halus

         1 sdt garam

         1 sendok teh ketumbar

         3 butir kemiri dirajang halus

Cara Membuat Keripik Bayam :

         Cuci bersih daun bayam satu per satu, buka lembarannya dan keringkan.

         Bahan bumbu dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.

         Sediakan piring ceper lalu campurkan tepung, bumbu dan larutkan dengan air.

         Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer. Lalu panaskan wajan    dengan api sedang
setelah sebelumnya diberi minyak goreng.

         Tunggu sampai minyak panas.


         Dengan capitan celupkan satu per satu bayam ke dalam adonan tepung dan goreng hingga kecoklatan dan
kering.

         Angin-anginkan, bayam siap dimasukkan ke dalam plastik.

4.     ANALISIS SWOT

A.      Strength (Kekuatan) :

         Jarangnya usaha sejenis.

         Modal untuk memulai usaha kecil.

         Bahan baku banyak tersedia di Sidoarjo.

         Tempat produksi di Sidoarjo.

         Bayam tidak mengenal kondisi cuaca.

B.      Weakness (Kelemahan) :

·         Jumlah tenaga produksi terbatas.

·         Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es karena tanpa pengawet.

C.      Opportunity (Peluang) :

         Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang usaha kripik bayam ini di
wilayah Sidoarjo.

         Produk baru.

         Keunggulan produk kripik bayam ini, tanpa menggunakan bumbu-bumbu instant sehingga cita
rasanya sangat khas.

         Harga kripik bayam ini tidak begitu menguras kantong, sehingga bisa dinikmati oleh semua orang.

D.      Threaths (Ancaman) :

         Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.

         Jaringan pemasaran yang belum luas.

         Perubahan selera konsumen.

         Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi permintaan)

5.     ASPEK PEMASARAN


Gambaran mengenai aspek pemasaran secara menyeluruh yang mencakup prospek pemasaran,
strategi maupun indikator ekonomi yang akan mendasari analisis pangsa pasar secara langsung yang dapat
mempengaruhi keberhasilan usaha khususnya rencana untuk menambah jumlah produksi produk yang tentu
akan mempengaruhi aspek pemasaran, yaitu semakin meluasnya pangsa pasar akan produk tersebut.

A.      Perkiraan Jumlah Permintaan

Produksi 10 ikat bayam dalam 1 hari menghasilkan 30 bungkus dan untuk 1 bulannya mencapai 900
bungkus. Untuk itu jumlah permintaan nyata kami perkirakan 80% dari jumlah produksi tiap bulan, dengan
asumsi bahwa produk tidak langsung habis dibeli dalam 1 bulan.

B.      Perkiraan Jumlah Penjualan

Data Penjualan Keripik Bayam

Tahun Y (Unit) X XY X2

2020 10.000 -1 -10.000 1

2021 10.500 0 0 0

2022 11.000 1 11.000 1

TOTAL 31.500 1.000 2

Perkiraan jumlah penjualan Keripik Bayam setiap tahunnya menggunakan cost square dimana :

Y : prediksi penjualan

X : waktu penjualan (tahun)

Persamaan: Y = a + bx

Y = 10.500 + 500 (X)

Perkiraan jumlah penjualan selama 3 tahun ke depan (2023 – 2025)

Tahun 2023 : 10.500 + 500 (2)   = 11.500

Tahun 2024     : 10.500 + 500 (3)   = 12.000

Tahun 2025     : 10.500 + 500 (4)   = 12.500

6.    ASPEK OPERASIONAL

A.      Gambaran Umum


Dalam memproduksi keripik bayam diperlukan beberapa tahapan proses produksi mulai dari persiapan
bahan-bahan mentah sampai produk jadi. Bahan baku keripik bayam utamanya adalah sayur bayam, garam,
air, dan tepung terigu. Di samping bahan utama, juga ada beberapa bahan pendukung yaitu bawang putih,
ketumbar, kemiri dan minyak goreng.

B.      Perencanaan pelaksanaan produksi & Keuangan

a. Perhitungan Bahan Baku dan Bahan Penolong dalam unit.

No Bahan Baku + Penolong Harga Harga Per unit

1 Sayur Bayam  2.000/ikat 500

2 Garam 1.500/1 kg 150

3 Air 750/5 liter 150

4 Minyak Goreng 6.000/liter 2.000

6 Bawang Putih 10.000/kg 250

7 Ketumbar 5.000/gr 150

8 Kemiri 2.000/sachset 100

TOTAL 3.400

b.Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Penolong per Tahun (rupiah).

Bahan Baku 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Sayur 1.500.000 1.750.000 2.000.000 2.250.000 2.500.000 2.750.000


Bayam

Garam 450.000 525.000 600.000 675.000 750.000 825.000

 Air 450.000 525.000 600.000 675.000 750.000 825.000

 Minyak 9.000.000 10.500.000 12.000.000 13.500.000 15.000.000 16.500.00


Goreng 0

 Bawang 750.000 875.000 1.000.000 1.125.000 1.250.000 1.375.000


Putih

Ketumbar 450.000 525.000 600.000 675.000 750.000 825.000


Kemiri

TOTAL 12.600.000 14.700.000 16.800.000 18.900.000 21.000.000 23.100.00


0

c.  Kapasitas Tenaga Kerja (2020-2025)

Jumlah Tenaga Kerja Kapasitas Per Hari Kapasitas Per Tahun

5 7 10.000

            ASUMSI :

                        Dalam 1 bulan terdapat 30 hari kerja

d. Penentuan Harga

Biaya bahan baku                    : Rp.   3.400

Biaya tenaga kerja                   : Rp.   2.000

Biaya lain-lain                         : Rp.   1.000

Harga jual produk                   : Rp.   6.500

*Keterangan: Untuk saat ini, harga jual produk keripik bayam seharga


Rp. 6.500/100 gr

e. Kebutuhan dana investasi

Untuk menandai suatu kegiatan investasi maka diperlukan dana yang relatif besar. Dana tersebut
dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu dari modal sendiri atau modal yang berasal dari
pinjaman pihak kedua. Sumber dana pada Industri ini adalah modal sendiri yang dikeluarkan oleh pemilik
yaitu sebesar Rp. 2.500.000 yang kemudian digunakan sebagai modal awal untuk memulai usaha. Modal
tersebut tidak termasuk aktiva tetap berupa tanah dan rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha karena
tanah dan rumah yang dijadikan tempat usaha merupakan rumah pribadi pemilik usaha.

JENIS INVESTASI Jumlah HARGA (Rp.)


Kompor Gas 3kg 2 300.000

Sutil 2 50.000

Wajan 2 80.000

Peralatan lain - 200.000

Jumlah 630.000

Penyusutan per tahun 3% = 3% x Rp. 630.000 = Rp. 18.900

f.  Proyeksi Pendapatan Sampai Masa Depan

Penjualan Keripik Bayam

Tahun 2020 – 2021

Tahun Total Penjualan Harga (Rp.) Jumlah (Rp.)

2020 10.000 5.000 50.000.000

2021 10.500 5.000 52.500.000

2022 11.000 5.000 55.000.000

2023 11.500 5.000 57.500.000

2024 12.000 5.000 60.000.000

2025 12.500 5.000 62.500.000

      g. Laporan Laba Rugi Sampai dengan Masa Depan

Keterangan 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Penjualan 50.000.000 52.500.000 55.000.000 57.500.000 60.000.000 62.500.000

HPP:

B. Bahan Baku 34.000.000 35.700.000 37.400.000 39.675.000 41.400.000 43.125.000

B. Tenaga Kerja 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.485.000 4.485.000 4.485.000

Laba Kotor 11.680.000 12.480.000 13.280.000 13.340.000 14.115.000 14.890.000


B. Operasional:

B. Listrik & Air 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000

B. Telp 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000

B. Penyusutan 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900 18.900

B. Pemasaran 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000

Laba Sebelum
Pajak 9.361.100 10.161.100 10.961.100 10.971.100 11.746.100 12.521.100

Pajak 1% 93.611 101.611 109.611 109.711 117.461 125.211

Laba Bersih 9.267.489 10.059.489 10.851.489 10.861.389 11.628.639 12.395.889

7. PROSPEK  MASA DEPAN USAHA

A. Aspek Pemasaran

Distribusi memperluas daerah pemasaran, sementara pemasaran akan dilakukan di sekitar tempat
usaha. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah lain (di luar Kota
Sidoarjo) dan dikenai beban ongkos kirim yang disesuaikan dengan lokasi/daerah pemesan. Dengan adanya
sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Sistem
pembayaran yang akan saya lakukan sebagai berikut:

         Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang tidak diambil langsung
(melalui rekening bank).
         Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil pada saat itu.

            B. Aspek Produk

1. Menambah varian rasa seperti : Balado (dengan racikan bumbu alami), Keju, dll

2. Mempercantik kemasan agar bisa menjadi salah satu daya tarik customer

           

Anda mungkin juga menyukai