DI SUSUN OLEH :
NAMA : REZA AULIA
KELAS : X TEKFAR.2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun kekayaan floranya.
Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri
khasnya masing-masing. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak pada
iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara,
sehingga tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.
Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah hampir di seluruh wilayah
Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara
ini. Dan masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti diolah menjadi sayur
bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.
Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak yang sangat memerlukan gizi dan
vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan
serat. Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah,
menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah serta dapat mencegah kanker usus,
diabetes dan gagal ginjal.
Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan dengan olahan dari sayur bayam
yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu diperlukan solusi untuk mengubah anggapan dari orang-
orang bahwa sayur bayam bisa diolah menjadi cemilan yang enak.
Untuk itu peneliti tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi keripik bayam yang dicampur dengan
bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga rasanya akan membuat orang
tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.
B. Tujuan Program
Setiap usaha yang dilakukan tidak dapat terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini mempunyai
beberapa tujuan, sebagai berikut:
3. Mengetahui tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari produk Keripik Bayam.
4. Menciptakan suatu produk yang inovatif dimana memiliki bentuk yang menarik dan rasa yang enak
sehingga masyarakat akan membuat orang yang sebelumnya tidak senang mengkonsumsi sayuran
akan menjadi tertarik untuk mencobanya.
C. Sistematika
Keripik bayam adalah makanan yang terbuat dari bayam sebagai bahan dasarnya dan menggunakan
tepung pelapis sebagai penyalut lembaran bayam yang akan digoreng. Pengolahan bayam menjadi
keripik selain memberikan keanekaragaman pangan juga mampu meningkatkan kualitas dan nilai
ekonomis dari sayuran tersebut. Selain itu keripik memiliki umur simpan lebih lama dari produk
segarnya serta memberikan flavor produk yang khas, yaitu renyah dan gurih.
Selain bahan dasar pembuatannya merupakan bahan asli dan alami, manfaat bayam juga sangat baik bagi
tubah kita diantaranya : Vitamin A dan C serta serat, asam folat dan 13 flavonoid dalam bayam sangat
bermanfaat dalam memerangi sel kanker, Menurunkan tekanan darah tinggi, Mencegah Osteoporosis,
Mencegah Diabetes, Mencegah Anemia, dll.
Produk yang di tawarkan dalam usaha saya, berupa keripik yang terbuat dari sayur bayam dengan
karakteristik produk saya yang kreatif dan inovatif. Keunggulan produk saya dibanding dengan produk lain
di pasaran adalah :
Strategi harga saya lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah
harga pasar, atau dengan kata lain harga produk saya lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing kripik
lainnya, tetapi kualitas produk tetap bagus agar dapat mencakup seluruh elemen masyarakat. Dan
memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen
untuk memasarkan produk khususnya di kampus, sekolah, warung atau toko di perumahan dan kantor di
Kota Sidoarjo. Selain itu diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah pemasaran.
Dikawasan Sidoarjo dan sekitarnya masih jarang yang menjual olahan dari sayur bayam menjadi keripik,
meskipun terdapat beberapa usaha yang sejenis dengan kami tetapi mereka pada umumnya hanya
memproduksi jika ada pesanan saja.
Dengan situasi persaingan yang demikian itu, saya melihat bahwa kesempatan bagi usaha saya untuk
berkembang masih terbuka lebar dan membuat saya semakin mantap untuk memulai usaha ini.
Ø Produk
Ø Harga
Ø Media promosi
1. Survei Lokasi
Survei dilakukan pada tempat usaha dan peluang usaha untuk mengetahui respon masyarakat demi kemajuan
usaha
2. Survei Pasar
Kami melakukan survei guna mengetahui peluang pasar di daerah wilayah saya, serta melihat pesaing yang
ada.
3. Persiapan
Proses ini dimulai setelah selesainya survei lokasi usaha serta pasar. Dalam persiapan ini saya menyiapkan
tempat serta produk-produk yang akan saya jual.
Memproduksi dalam jumlah terbatas dengan tujuan untuk memperkenalkan produk sebelum siap
dipasarkan ke masyarakat.
air.
Cuci bersih daun bayam satu per satu, buka lembarannya dan keringkan.
Sediakan piring ceper lalu campurkan tepung, bumbu dan larutkan dengan air.
Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer. Lalu panaskan wajan dengan api sedang
setelah sebelumnya diberi minyak goreng.
A. Strength (Kekuatan) :
B. Weakness (Kelemahan) :
· Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es karena tanpa pengawet.
C. Opportunity (Peluang) :
Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang usaha kripik bayam ini di
wilayah Sidoarjo.
Produk baru.
Keunggulan produk kripik bayam ini, tanpa menggunakan bumbu-bumbu instant sehingga cita
rasanya sangat khas.
Harga kripik bayam ini tidak begitu menguras kantong, sehingga bisa dinikmati oleh semua orang.
D. Threaths (Ancaman) :
Produksi 10 ikat bayam dalam 1 hari menghasilkan 30 bungkus dan untuk 1 bulannya mencapai 900
bungkus. Untuk itu jumlah permintaan nyata kami perkirakan 80% dari jumlah produksi tiap bulan, dengan
asumsi bahwa produk tidak langsung habis dibeli dalam 1 bulan.
Tahun Y (Unit) X XY X2
2021 10.500 0 0 0
Y : prediksi penjualan
Persamaan: Y = a + bx
TOTAL 3.400
5 7 10.000
ASUMSI :
d. Penentuan Harga
Untuk menandai suatu kegiatan investasi maka diperlukan dana yang relatif besar. Dana tersebut
dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu dari modal sendiri atau modal yang berasal dari
pinjaman pihak kedua. Sumber dana pada Industri ini adalah modal sendiri yang dikeluarkan oleh pemilik
yaitu sebesar Rp. 2.500.000 yang kemudian digunakan sebagai modal awal untuk memulai usaha. Modal
tersebut tidak termasuk aktiva tetap berupa tanah dan rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha karena
tanah dan rumah yang dijadikan tempat usaha merupakan rumah pribadi pemilik usaha.
Sutil 2 50.000
Wajan 2 80.000
Jumlah 630.000
HPP:
Laba Sebelum
Pajak 9.361.100 10.161.100 10.961.100 10.971.100 11.746.100 12.521.100
A. Aspek Pemasaran
Distribusi memperluas daerah pemasaran, sementara pemasaran akan dilakukan di sekitar tempat
usaha. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah lain (di luar Kota
Sidoarjo) dan dikenai beban ongkos kirim yang disesuaikan dengan lokasi/daerah pemesan. Dengan adanya
sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Sistem
pembayaran yang akan saya lakukan sebagai berikut:
Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang tidak diambil langsung
(melalui rekening bank).
Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil pada saat itu.
1. Menambah varian rasa seperti : Balado (dengan racikan bumbu alami), Keju, dll
2. Mempercantik kemasan agar bisa menjadi salah satu daya tarik customer