Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang
enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua
hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak
begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan
yang mereka beli.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami
mendirikan usaha jualan bakso bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa kenyal
dan enak, dari segi gizi bakso bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen karena mengandung karbohidrat, dan kalori dll. Dari segi harga bakso
bakar terbilang cukup mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Oleh
karena itu kami mendirikan usaha di bidang kuliner dengan nama “BAKSO
BARBAR” dengan tagline “makin pedas makin lezat”
A. JUDUL KEGIATAN
Nama Usaha ini ialah Penjualan “Bakso BarBar”
B. STATUS USAHA
Usaha yang akan dijalankan merupakan rintisan Usaha baru
C. RASIONAL KEGIATAN
Usaha Penjualan BAKSO BarBar yang didirikan ini meupakan bakso berbahan baku
daging segar yang dicampur dengan tepung terigu dan bumbu rempah-rempah.
Pemilik BAKSO BarBar ini bernama pak Arson, alasan beliau memilih jenis Usaha
bakso didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:
a) Bakso merupakan makanan favorit dan sudah dikenal oleh orang
banyak. Dan juga disukai oleh semua kalangan, baik dari kalangan rakyat kecil
sampai kalangan kelas atas. Bahkan orang nomor satu di Amerika Serikat yang
tentu kita tahu Negara ini meupakan negara adidaya presidenya bernama Barrack
Obama beliau menyukai bakso, dikatakan dalam pidatonya ketika mengunjungi
Indonesia.
b) Bahan baku bakso ini merupakan daging yang berkualitas pilihan dan
segar dicampur dengan terigu dan bumbu rempah-rempah serta cabe rawit yang
menambah nikmat pedas bakso BarBar ini dan aromanya yang menggugah selera
makan setiap orang yang tentunya nikmat dimakan dan memerlukan nyali yang
besar karena bakso tersebut merupkan bakso yang sangat pedas dan membuat
lidah ingin terus minikmatinya, Bahan bakunya pun mudah diperoleh di pasar
tradisional dan juga pasar moderen seperti supermarket dan lain sebagainya.
c) Pak Arson belajar otodidak dalam membuat bakso barbar ini, namun
rasanya tidak jauh berkualitas dibandingkan dengan bakso yang lainya. Itu terbukti
dengan banyaknya pelanggan yang menyukai bakso tersebut. Dikalangan
mahasiswa IBM ASMI ini sangat terkenal dengan kelezatannya. Harga kaki lima
kualitas bintang lima.
C. PROSES PRODUKSI
1. Cincang atau giling daging sampai halus, campur bersama garam, aduk
2. Uleni sampai adonan lembut dan bisa dipulung (± 30 menit). Lalu masukkan
bawang putih dan merica
3. Setelah adonan rata, masukkan tepung dan putih telur, aduk sampai
tercampur
4. Bentuk adonan menjadi bulatan menggunakan 2 sendok. Rebus dalam air
mendidih hingga bakso mengapung, angkat, tiriskan
ASPEK PEMASARAN
Segmen Pasar
Positioning.
Keunggulan dari produk kami mempunyai berbagai macam pilihan rasa yang
unik dan beraneka macam pedas, dan harga lebih terjangkau dibanding yang
lain. Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk bakso
bakar ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan
sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa dan masyarakat Jakarta. Selain itu
pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di
kampus IBM ASMI.
Promotion
Advertising (Iklan)
Placement
People
Process
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk
yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih
untuk restoran, Untuk membuat pelanggannya tertarik, bakso ini dijual dengan harga
murah yaitu untuk satu porsi hanya dijual dengan harga Rp.15.000,- dengan rasa
yang tak kalah enak dengan bakso-bakso lainya yang dijual dengan harga satu porsi
Rp.25.000,-.
ASPEK PRODUKSI
Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan,
yaitu:
1. Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan
terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.
2. Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk
memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
3. Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan lebih
dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat dibawa-
bawa (HP).
4. Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat diberikan
lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat digunakan
untuk SMS.
5. Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat
diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat digunakan
sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax, internet, dsb.
Kegunaan/Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir
(pemakai akhir); meliputi:
1. Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat,
misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
3. Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai
merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan mewah, dsb.
4. Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum tetapi
kurang diminati, misalnya asuransi
5. Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya.
Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan,
yaitu:
1. Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih
lanjut.
2. Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak untuk
dijual belikan.
3. Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu
operasional perusahaan.
Kapasitas Produksi
TEMPAT PRODUKSI
Tempat produksi dilakukan di depan Kampus IBM ASMI. Tempat produksi ini cukup
strategis karena daerah ini ramai lalu lalang kendaraan dan juga dipinggir jalan raya
sehingga sangat mudah untuk menarik perhatian pembeli. Selain itu tempat
penjualan yang terletak depan Kampus IBM ASMI biasanya setiap jam istirahat
sekitar pukul 12.00 banyak pembeli yang rata-rata kalangan Mahasiswa dan Pekerja
yang bekerja didekat dearah kampus. Tempat penjualan bakso ini juga terletak tidak
jauh dari Perkantoran , sehingga pembeli tidak hanya dari kalangan mahasiswa
tetapi juga ada masyarakat sekitar maupun Para pekerja .
Luas tempat produksi yang disediakan adalah 3 x 4 meter. Tempat tersebut sudah
termasuk untuk penyiapan bahan baku, proses pengolahan, proses pengemasan,
dan juga penyimpanan produk siap jual.
ASPEK KEUANGAN
BAB III TARGET KELUARAN
A. TARGET PRODUK
Produk yang dipasarkan adalah Bakso yang dijual dalam ukuran perporsi. Satu porsi
bakso di hargai sebesar Rp. 15.000,- dengan targetan produksi perminggu 1.500
porsi per minggu. Namun sesuai dengan jumlah pelanggan yang dirata-ratakan
perhari bakso terjual sebanyak 220 porsi perhari atau 1100 porsi perminggu (5 hari
kerja/minggu).
B. TARGET KONSUMEN
Konsumen yang ditargetkan adalah semua kalangan masyarakat dengan jumlah
target rata-rata perhari 220 porsi perhari atau 1100 porsi perminggu (5 hari
kerja/minggu).
C. TARGET PENDAPATAN
Jumlah pendapatan yang ingin diperoleh penjual setiap minggunya adalah Rp.
22.500.000,-
3. Data Operasi
Kapasitas Produksi/hari 220 porsi mangkok+dibungkus plastik
Hari kerja perbulan 24 hari
No Standar harga Satuan Harga/sat Harga
1 Daging 6 kg Rp. 89.000 Rp. 530.000
2 Gajih(Putihan/asinan) 1 kg Rp. 24.000 Rp. 24.000
3 Tepung 1 kg Rp. 7.000 Rp. 7.000
4 Mie(bihun & kuning) 1 kg Rp. 42.000 Rp. 42.000
5 Sayuran (Touge + 1 kg Rp. 14.000 Rp. 14.000
sawi)
6 Vetsin ¼ kg Rp. 2800 Rp. 7.000
(Ons)
7 Garam ½ kg Rp. 400 (ons) Rp. 2000
8 Kecap 1 btl Rp. 13000 Rp. 13.000
9 Saos 4 btl Rp. 6.000 Rp. 24.000
10 Cabe rawit 1 kg Rp. 8.000 Rp. 8.000
11 Bawang putih ¼ kg Rp. 2.000 Rp. 5.000
12 Lada ½ ons Rp. 800 Rp. 4.000
(gram)
13 Kemiri ½ ons Rp. 400(gram) Rp. 2.000
14 Bawang merah ¼ ons Rp 400 Rp. 1000
(gram)
15 Telor 5 butir Rp. 1.000 Rp. 5.000
4. Biaya Operasi
a. Kebutuhan Bahan Baku
No Uraian Satuan Harga/set Jumlah(Rp)
1 Daging 6 kg Rp. 89.000 Rp. 534.000
2 Tepung 1 kg Rp. 7.000 Rp. 7.000
3 Gajih / putihan 1 kg Rp. 24.000 Rp. 24.000
4 Telur 15 Rp. 1.500 Rp. 22.500
5 Mie (bihun & kuning) 1 kg Rp. 42.000 Rp. 42.000
6 Sayuran (Touge + 1 kg Rp. 14.000 Rp. 14.000
sawi)
7 Vetsin ¼ kg Rp. 2.800 Rp. 7.000
8 Garam ½ kg Rp. 1.000 Rp. 2.000
9 Kecap 1 btl Rp. 13.000 Rp. 13.000
10 Saos 4 btl Rp. 6.000 Rp. 24.000
11 Cabe rawit 1 kg Rp. 8.000 Rp. 8.000
12 Bawang putih ¼ kg Rp. 2.000 Rp. 5.000
13 Lada ½ ons Rp. 800 (gram) Rp. 4.000
14 Kemiri ½ ons Rp. 400(gram) Rp. 2.000
15 Bawang merah ¼ ons Rp 400 (gram) Rp. 1000
Jumlah Biaya bahan Baku Rp. 688.000
b. Kebutuhan bahan pembantu
No Uraian satuan Harga/set Jumlah Total
1 Plastik 1 bks Rp. 6.000 Rp.6.000
2 Kantong kresek 3 bks Rp.6.000 Rp. 18.000
Jumlah biaya bahan pembantu Rp. 24.000