Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL CILOK ISI

MAKALAH PROPOSAL
USAHA CILOK ISI

TUGAS
ENTERPRENURSHIP

DIBUAT OLEH:
BAGAS PROKOSO
MAJA ANDRIANTO
MUSTAFA
NUR YAHYA
PURWO MENDAKI AZIZ
VITA ANGGRAINI

NUSA MANDIRI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cilok (singkatan dari Aci dicolok) adalah sebuah makanan rakyat khas Jawa Barat yang
berasal dari Indonesia yang terbuat dati tepung Kanji (aci dalam bahasa sunda) yang kenyal
dengan di tambahkan bumbu pelengkap seperti Saus Kacang, Kecap,dan Saus. Cilok bentuknya
bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Terdapat telur atau cincang daging
di dalamnya, karena terbuat dari bahan dasar tepung kanji maka cilok jika dimakan rasanya
kenyal. Tak hanya disukai oleh anak-anak, pada zaman modern ini ternyata hapir semua orang
menyukai cilok, seperti para mahasiswa dan orang tua.
Tak hanya menjadikan sebagai makanan ringan yang enak, Cilok juga dapat menjadi sebuah
peluang usaha. Rata-rata pedagang cilok adalah pedagang kaki lima yang sering berpindah-
pindah dan rata-rata berjualan di daerah strategis seperti Sekolah, Kampus, dan Pabrik-pabrik.
Untuk memulai usaha ini sebenarnya tidaklah rumit. Anda tinggal menyiapkan bahan baku,
antara lain: tepung kanji, bumbu bawang dan teman-temannya, lalu campur dengan daging ayam
atau sapi; pencampuran tentunya menggunakan air, selanjutnya direbus dan dibentuk bulat-bulat
kecil seperti pentol bakso.
Daging kornet atau corned beef adalah daging sapi atau daging ayam yang diawetkan dalam
Air Garam dan kemudian dimasak dengan cara direbus. Biasanya digunakan potongan daging
yang mengandung serat memanjang, seperti brisket. Nama "corned beef" berasal dari garam
kasar yang digunakan. Corn artinya butiran, yaitu butiran garam.
Cilok kornet merupakan cilok yang memiliki ciri khas tersendiri yang memiliki daya saing.
Makanan ringan ini selain harganya murah dan rasanya enak, cilok ini juga banyak mengandung
protein yang tinggi karena terdapat daging sapi dan daging ayam di dalamnya. Tidak hanya itu,
faktor kesehatan pun sngat di perhatikan. Untuk itu cara pembuatan pun memiliki standart dari
perusahaan yang dijadikan mitra kerja.

B. Tujuan
Meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat khususnya para mahasiswa yang menyukai
makan mnakanan ringan yang kurang memperhatikan kualitas makanna yang mereka makan.
BAB II
SALES DAN MARKETING

2.1 Gambaran Umum Pasar Sasaran


Usaha kami bergerak dibidang penjualan makanan ringan.Makanan ringan yang kami
tawarkan yaitu berbentuk cilok kornet isi yang berbeda dengan cilok yang sudah ada
dipasaran.Berbagai macam toping dan isi didalam cilok kami menjadi menu utama. Cilok kornet
isi sangat berbeda dengan cilok yang sudah ada dipasaran karena selain kami tidak menggunakan
pengawet dan bahan yang kami gunakan juga berasal dari aci ini sangatlah sehat namun tetap
menjaga cita rasa yang berkualitas.Sedangkan untuk pengenalan produk dapat dilakukan secara
langsung kepada masyarakat Bongkor yang bertempat sangat strategis dan banyak aktifitas yang
dilakukan didaerah tersebut. Hal itu akan memudahkan para penggemar cilok untuk menikmati
produk yang kami tawarkan. Dengan mengutamakan kualitas produk dan tempat strategis Cilok
kornet isi akan dapat bersaing dengan usaha lain yang serupa.
2.2 Jenis produk yang dipasarkan
Produk yang kami jual saat ini adalah berupa makanan ringan. Tanpa
mengenyampingkan kualitas dan lebih memperhatikan kesehatan dari makanan tersebut, berikut
menu-menu yang kami tawarkan :
Menu Special Cilok kornet isi dengan toping :
Cilok isi Daging
Cilok isi Telur
Cilok isi Sosis

2.3 Penawaran (competitors)


Penawaran merupakan jumlah produk sejenis yang ditawarkan pada konsumen oleh
pesaing.Penawaran tersebut menunjukan kemampuan pesaing dalam memperoduksi barang
selama periode tertentu.
2.3.1 Jumlah produk sejenis dipasaran
Pada kenyataannya begitu banyak usaha yang bergerak dibidang makanan ringan dengan
objeknya yaitu cilok , dari usaha yang sederhana hingga yang sudah sangat terkenal pun ada,
namun terkadang mereka tidak memperhatikan aspek kesehatan bagi konsumen dengan
menggunakan bahan pengawet agar cilok yang tidak terjual hari ini dapat dijual lagi dikemudian
hari, hal ini sangat beresiko bagi bagi kesehatan konsumen. Berdasarkan hasil survei terdapat
pesaing yang juga menawarkan makanan ringan cilok yang mereka jajakan dengan langsung
menjangkau konsumen, seperti dijajakan di halaman sekolah . Sedangkan cilok tidak terjun
langsung menjangkau konsumen, namun dengan seperti ini konsumen bisa memilih apa yang
mereka ingin pesan. Sehingga bisa dikatakan cilok yang dijajakan langsung ke konsumen ini
menjadi pesaing utama dari cilok kornet isi produk yang kami tawarkan.

2.4 Lokasi Usaha


Lokasi usaha yang kami pilih adalah Kampus BSI Mahasiswa banyak melakukan
aktifitas dikampus tersebut.
Banyaknya pedagang cemilan yang melakukan usaha didekat kampus tersebut sehingga
banyak juga calon pelanggan dari luar sekitar daerah tersebut.

2.4.1 Wilayah Pemasaran

Kampus BSI Cengkareng

2.5 Rencana dan Strategi Pemasaran


2.5.1 Strategi pemasaran pesaing
a. Product
Persaingan produk makanan ringan atau cemilan-cemilan seperti cilok terbagi
menjadi dua persaingan yaitu persaingan langsung dan tidak langsung.Produk pesaing langsung
merupakan jenis produk makanan ringan atau cemilan seperti cilok itu sendiri. Namun, makanan
ringan atau cemilan cilok ini biasanya dijual oleh pedagang yang menjajakan makanannya di
setiap kampung . Tetapi, ada juga yang menjual produk makanan ringan atau cemilan kampung
ini ditempat yang mereka miliki.
b. Price
Harga yang ditawarkan pesaing relatif lebih murah dan dapat terjangkau oleh semua
orang dan semua kalangan.
c. Promosi
Pada dasarnya produk cemilan donut yang dijajakan didalam bus-bus kota itu tidak
menggunakan promosi besar-besaran karena produk tersebut ditawarkan secara langsung kepada
konsumen. Konsumen dapat mengetahui produk tersebut karena banyaknya pedagang yang
sering menjajakan produknya tersebut. Promosi dari pesaing tidak langsung dilakukan dengan
menggunakan media, kecuali pesaing-pesaing yang sudah memiliki nama
d. Place
Sesuai dengan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa, konsumen paling
banyak membeli produk cemilan coklat dari warung-warung terdekat, gerai yang sudah ada
nama, atau pedagang yang menjajakan produknya secara langsung.
e. People
Para tenaga kerja yang bekerja dan terlibat dalam kegiatan bisnis produk makanan cemilan-
cemilan cilok ini.
f. Physical Evidance
Penjual produk makanan cemilan seperti cilok pada umumnya tidak memiliki ciri
khas tersendiri dalam melayani konsumen. Agar konsumen lebih merasa nyaman, para pelayan
atau penjual produk makanan cemilan seperti cilok yang sudah memiliki gerai dan nama
biasanya menggunakan seragam dan ciri khas sendiri supaya terlihat lebih sopan dan rapih.
g. Process
Proses pembuatan produk pesaing yang dilakukan oleh pesaing rata-rata
menggunakan cara yang sama, sehingga rasa yang dihasilkan kurang dapat dibedakan dengan
pesaing lain dan tidak memiliki ciri khas dalam produknya.
2.5.2 Rencana Strategi Pemasaran
Untuk menentukan strategi pemasaran digunakan analisis SWOT untuk
mengetahui bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi bisnis ini. Berikut
adalah analisisnya :
Strength
Kekuatan dari produk yang kita buat terletak pada bahannya yang menggunakan aci dan pecel
dan juga tidak menggunakannya bahan pengawet sehingga produk kita terjamin sehat namun
tidak meninggalkan kualitas dari cita rasa produk yang kita buat, karena kita sudah banyak tahu
cilok-cilok sejenis yang diproduksi oleh pesaing rata-rata mereka tidak memikirkan aspek
kesehatan pada produknya.
Weaknesess
Produk kami merupakan produk baru sehingga secara langsung belum mendapatkan perhatian
konsumen dan perlu dibuat strategi promosi yang efektif dan efisien.Bisnis ini tergantung dari
kemampuan innovatornya sejauh mana dapat mengembangkan usaha yang terhitung baru dan
memerlukan kerja keras untuk memperkenalkan produk baru pada konsumen.
Opportunity
Produk baru pasti mempunyai kesempatan untuk berkembang dan melakukan ekspansi pasar.
Selain itu hampir jarang produsen yang menjual cilok dengan memikirkan dari aspek kesehatan,
oleh karena itu peluang pasar dari produk yang kita buat cukup besar.
Threat
Hambatan yang kami temui dalam usaha ini kurang pekanya sebagian konsumen terhadap suatu
produk yang memiliki suatu hal yang penting bagi kebutuhan diri konsumen itu sendiri,
terkadang sebagian konsumen tersebut lebih mementingkan harga yang murah namu bisa
membahayakan kesehatan dari si konsumen tersebut atau malah lebih memilih produk yang
mahal agar gengsi meningkat namub kita tidak pernah tahu apakah produk tersebut baik atau
tidak.
Berdasarkan analisis tersebut, maka strategi pemasaran yang kami rencanakan sebagai
berikut :
Product
Dalam bisnis ini kami menawarkan produk dan jasa.Produk utama yang kami tawarkan adalah
Cilok isi dengan berbagai varian dan rasa yang kami sajikan. Lalu, pelayanan atau jasa yang
akan kami tawarkan adalah pelayanan yang cepat dan tepat merupakan hal utama.
Price
Strategi harga yang akan direncanakan adalah penyamaan harga dengan harga pasar, karena
produk yang kita produksi sudah lumayan banyak dipasar, hal ini ditentukan agar produk kita
dapat bersaing dengan produk yang sudah berada dipasar.
Promotion
Promosi yang akan dilakukan dengan berbagai yaitu :
Sampel gratis
Kami akan memberikan beberapa sampel gratis dari cilok yang kami produksi agar konsumen
dapat mencoba dan tertarik kepada cilok Sampel gratis ini kami lakukan pada hari pertama kita,
Place dan Distribution
Distribusi dari produk kami ialah penjualan secara langsung kepada konsumen dengan
menyediakan gerai dan menerima pesanan untuk dibawa pulang dengan kemasan yang menarik.
Lokasi yang kami pilih Kampus BSI Cengkareng dengan beberapa alasan :
Berada dekat dengan banyak usaha seperti pedagang pecel lele sehingga para calon
pelanggan juga selalu lalulalang didepan gerai kami.
Adanya aktifitas mahasiswa/siswi yang memungkinkan mahasiswa/siswi tersebut menjadi
pelanggan produk kita.
Lokasi yang dekat dengan Kampus BSI Cengkareng
Physical evidence
Karena pelanggan buat perusahaan adalah raja, kami akan melayanin para pelanggan dengan
sangat ramah sehingga pelanggan merasa nyaman pada saat berkunjung di gerai kami.
Process
Proses pembuatan produk kami tidak menggunakan mesin, itu dimaksudkan untuk menjaga
ke higienisan dari produk kami, dan pada proses pembuatan kebersihan sangat dijaga.
Penyajian dari produk kami dibuat semenarik mungkin dan juga bisa berubah-ubah sesuai
dengan ide atau trend yang ada pada saat itu. Untuk kemasan pada produk yang dibawa pulang
juga dibuat secara lucu agar para konsumen tidak merasa bosan dengan produk kami.
People
Kami selalu memotivasi siapa saja yang bersangkutan dengan usaha kami.Semua itu dilakukan
agar mereka lebih giat dalam bekerja dan melakukan yang terbaik bagi dirinya maupun
perusahaan.Motivasi yang diberikan berupa moril dan material sehingga mereka dapat
melakukan pekerjaannya dengan maksimal.
BAB III
HASIL PRODUK

A. Gambaran Umum Rencana Usaha

1. Produk
Cilok isi

2. Cara Pembuatan
Bahan :
- 400gr tapioka
- 400gr terigu protein sedang
- 2 sdm kaldu sapi bubuk
-2 sdm kaldu ayam bubuk
- 100gr ebi/secukupnya
- 4 siung bawang putih, haluskan
- Garam secukupnya
- 500 ml air hangat/secukupnya
- 1ltr air untuk merebus
- 1000 gr daging sapi
- 1000 gr daging ayam
Bumbu kacang :
- 300gr kacang tanah, goreng dan haluskan
- 3siung bawang putih, goreng dan haluskan
- 3buah cabai merah dan cabai rawit, goreng dan haluskan
- garam dan gula jawa secukupnya
- air santan secukupnya
Cara Kerja :
- Bumbu Kacang : Campurkan semua bahan, masukkan kedalam rebusan air/santan. Didihkan
hingga matang.
- Cilok : Campur tapioka, terigu, ebi, garam dan bawang putih
- Tuang air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis
- Didihkan air.
- Ambil adonan cilok, beri isi lalu bulatkan
- Masukkan kedalam rebusan air, dan masak hingga mengapung dan matang
- Angkat dan tiriskan
- Hidangkan bersama sambal kacang

3. Promosi
- Banner
- Spanduk
- Brosur

4. Harga
Rp 500 ,- per butir cilok dan Rp 2000 ,- per porsi dengan isi 4 butir cilok isi

5. Strategi Pengembangan Usaha


Untuk mengikat perhatian pelanggan, pada setiap pembelian 1 porsi cilok isi akan
mendapat 1 kupon. Dan 10 kupon yang terkumpul, dapat di tukar dengan 1 porsi cilok isi.

BAB IV
RANCANGAN BIAYA

1 Biaya Tetap
No Nama Barang Satuan Volume Harga Jumlah
satuan (Rp) (Rp)
1 Meja Kecil Buah 6 (70x 50 cm) 150.000 150.000S

2 Peralatan Dapur Set - 500.000 500.000


Jumlah 5.600.000

2. Bahan Habis Pakai


Harga satuan Jumlah
No. Nama Barang Satuan
(Rp) (Rp)
1 Tepung Tapioka 1Kg 20.000 20.000
2 Tepung Terigu 1Kg 15.000 15.000
3 Kaldu Sapi 10 Saset 5.000 5.000
4 Kaldu Ayam 10 Saset 5.000 5.000
5 Ebi 0,5 kg 25.000 25.000
6 Bawang Putih 100 gr 5.000 5.000
7 Bawang Merah 150 gr 7.000 7.000
8 Garam 1 Saset 2.000 2.000
9 Daging Sapi 0,5 kg 35.000 35.000
10 Daging Ayam 1 kg 25.000 25.000
11 Kacang tanah 1 kg 15.000 15.000
12 Cabai Merah 100 gr 3.000 3.000
13 Cabai Rawit 100 gr 1.000 1.000
14 Gula 0,5 kg 8.000 8.000
15 Kelapa 1 Buah 1.500 1.500
Jumlah 175.500
Kebutuhan perhari untuk membuat Cilok isi Rp 175.500 x 1 hari pelaksanaan = Rp
175.500,-
Rp 175.500,- menghasilkan 120 porsi dengan harga Rp 200.000 ,-/porsi
= Rp 300.000
Keuntungan perhari = Rp 124.500
Jadi keuntungan dalam 56 hari = Rp 124.500,- x 56
= Rp 6.972.000,-
3.Media Promosi.
Harga Satuan
No Nama Alat Satuan Volume Jumlah (Rp)
(Rp)
1 Banner Buah 1 150.000 150.000
2 Spanduk Buah 5 125.000 125.000
3 Brosur Lembar 50 1.000 50.000
4 Perizinan - - 200.000 200.000
Jumlah 525.000

Anda mungkin juga menyukai