”SEBLAK GORENG”
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kewirausahaan
Disusun Oleh
Kelas PAI-A /6
Aisyulastri 1711010005
Amellia WN 1711010010
Aniesya Octia 1711010013
Aprillia Utami 1711010020
Asef Hidayat 1711010021
1
Kelompok 6
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulisan proposal ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Pembuatan proposal ini untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Pendidikan
Kewirausahaan”. Sholawat teriring salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wasallam, kepada keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau yang setia sampai akhir
zaman, semoga kita semua mendapat syafa’at beliau di Yaumul Qiyamah kelak, Aamiin Ya
Rabbal ‘aalamiin.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu
yakni ibu Luqy Syafiani, M. Pd. I dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama penulisan proposal ini. Kami sadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dalam penulisannya, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman pembaca dalam administrasi pendidikan dan profesi keguruan.
Penyusun
2
Kelompok 6
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan………............................................................................. 8
5.2 Saran……............................................................................................. 8
3
mBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya terutama
dalam kebutuhan pangan, maka semakin meningkatnya pula keanekaragaman kebutuhan
masyarakat terutama dalam hal makanan. Di Indonesia mempunyai banyak sekali
keanekaragaman makanan, dan setiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri, dilihat dari
sosial budaya, tingkah laku atau dari segi kebiasaan. Semua itu dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan tempat tinggal, iklim atau tingkat penghasilan yang berbeda – beda.
Masyarakat Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep baru untuk
meningkatkan kebutuhan pangan mereka sehari – hari, mereka juga kreatif dalam membuat
jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini saya akan membuat jajanan khas Bandung yang
sudah tidak asing lagi didengar atau dirasa oleh masyarakat kota Lampung yang mayoritas
menyukai jajanan dengan rasa pedas yaitu“Seblak”. Selain rasanya yang enak dan pedas
harganya pun relatif murah terjangkau oleh semua kalangan dan bahannya pun mudah didapat
serta cara pembuatannya juga cukup mudah.
1.3 Visi & Misi Usaha
Menciptakan dan mengembangkan makanan khas Bandung yang kenyal dan peda ssehingga
dapat disukai oleh masyarakat Lampung dengan membuat seblak yang beraneka ragam dengan
berbagai hiasan – hiasan makanan lain yang dicampur, sesuai dengan kesuakaan konsumen yang
membeli.
1.4 Tujuan Usaha
Tujuan dari usaha penjualan “seblak” ini adalah :
1. Memperoleh penghasilan atau pendapatan tambahan.
2. Mengisi waktu luang.
3. Memenuhi kebutuhan jajanan untuk masyarakat.
4. Memanfaatkan peluang usaha yang ada.
4
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1 Pasar Keseluruhan
Makanan “Seblak” ini saya tujukan untuk semua golongan usia yang berada di kota
Lampung yang suka dengan kebiasaan mengonsumsi jajanan yang pedas, tetapi orang tua pun
cukup banyak menyukai seblak. Produk yang saya pilih ini mempunyai rasa yang sangat gurih,
asin serta pedas (bias disesuaikan dengan permintaan konsumen).
Di mana cita rasa seperti ini pada umumnya sesuai dengan lidah orang Indonesia yang
menyukai cita rasa khas bumbu rempah – rempah yang mempunyai aroma yang dapat
mengundang selera.
2.2 Rencana Penjualan
Menjual secara online dan jika sudah ada modal dan pelanggan maka, Mencari lokasi
yang strategis, ramai dan cocok untuk berjualan. Membuat tempat makan seblak
yang nyaman dan cocok untuk para anak muda yang menghabiskan waktunya.
2.3 Penetapan Harga
Untuk harga jual“seblak” menurut porsi sebagai berikut :
5
BAB III
PRODUK DAN OPERASIONAL
3.1 Jenis Produk
Jenis produk yang akan saya jual yaitu berupa makanan yang terbuat dari berbagai
macam bahan dengan cita rasa yang beda dari produk lain yang sudah tidak asing lagi didengar
atau dijumpai di daerah kita, sehingga banyak masyarakat yang ingin mencoba rasa
dari “Seblak” produk saya ini.
3.3 Bahan Baku
3.4 Lokasi Usaha
Dirumah.
6
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
4.2 Modal tetap perbulan
- Sewa bangunan : Rp. 0,-perbulan
- Gaji karyawan (1) : Rp. 50-000,-perminggu (tergantung pemasukan)
- Lain – lain : Rp. 50.000,-perminggu +
: Rp. 100.000
4.3 Bahan – bahan
- Bawang putih+ merah ¼ kg : Rp. 11.000
- Kencur ¼ : Rp. 5.000
- Cabe rawit 1/4+ cabe merah : Rp. 10..000+6000
- Garam dan penyedap : Rp. 7.000
- Telur 1 kg : Rp. 24.000
- Daun bawang : Rp. 5.000
- Baso 2 bungkus : Rp. 18.000
- mie 1 bungkus : Rp. 7.500.
- Macaroni 1 bungkus : Rp. 20.000
- Sosis 1 bungkus : Rp. 18.000 +
: Rp. 131.500
4.4 Proyeksi Rugi / Laba
- Pendapatan Perhari :
Harga Perporsi Rp. 12.000,- (+/-10 Porsi) = Rp. 120.000
- Pendapatan Perminggu :
7
Pendapatan Perhari x Jumlah hari kerja
Rp. 120.000,- x 3 hari kerja = Rp. 360.000
- Pendapatan perminggu = Rp 360.000,-
- Modal Perminggu = Rp. -254.500
Laba yang didapat = Rp. 105.500 (laba bersih.
Dalam 3 hari kerja selama seminggu, sudah termasuk gaji karyawan, kuota gas dll)
8
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian membuka usaha dalam menjual “seblak” di atas dapat disimpulkan
bahwa makanan seblak merupakan salah satu ciri khas makanan atau jajanan dari Bandung yang
sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lampung. Seblak juga termasuk makanan yang cukup
banyak diminati oleh semua kalangan karena seblak mempunyai beberapa jenis hidangan sesuai
dengan kemauan dan selera konsumen. Membuka usaha seblak memerlukan modal yang tidak
cukup besar karena bahan – bahan membuat seblak termasuk murah.
5.2 SARAN
Sebelum membuka usaha, sebaiknya menetapkan dulu usaha apa yang ingin dibuat dengan
perkiraan – perkiraan mengenai modal dan keuntungan yang didapat.
Pilihlah usaha yang banyak dicari atau dinikmati oleh masyarakat.
Seorang wirausaha harus percaya diri, tidak mudah menyerah, gigih, dan memiliki keuletan
serta mampu berkomunikasi dengan baik.