Di susun oleh :
3. anggita ameliani
5. demas kenzei
6. M. Al farisyi
BAB 1
PENDAHULUAN
Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan
pertumbuhan penduduk, industri panganpun makin meningkat. Tidak heran jika industri berskala
kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Indonesia merupakan Negara
yang terdiri atas berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita
hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja. Namun, seiring
berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai macam
tempat.
Berkenaan dengan hal tersebut, melalui laporan ini kami akan menjabarkan usaha kami yang
berupa pengelolaan makanan khas daerah. Kami sedikit membuat perbedaan dari makanan
aslinya agar terlihat berbeda dan menarik konsumen yang lebih luas.
"COKLEU" merupakan jenis makanan yang akan kami buat. Makanan ini terbuat dari bahan
utama yaitu tepung ketan. Jika biasanya klepon yang kita temui berisi gula merah dengan taburan
kelapa parut. Kali ini kami berinisiatif untuk mengganti isinya dengan coklat serta taburan keju
dengan warna yang menarik.
1.2 Tujuan
Adapun rincian penggunaan dana untuk 8 porsi klepon coklat keju, yakni :
a. biaya baku
RENCANA USAHA
2.1 Nama Usaha Usaha yang bergerak di bidang makanan ini terdiri dari bahan utama tepung
ketan,yang kami beri nama “Coklat Kelpon Keju” yang lebih dikenal dengan“COKLEU”.
2.2 Target Pelanggan Untuk usaha yang sedang kami buat ini, kami menargetkan pelanggan
untuk semua kalangan terutama kalangan muda karena biasanya kalangan muda lebih banyak
yang menyukai coklat.
2.3 Jenis Usaha Usaha rumahan yang akan kami buat menghasilkan makanan yang kami
berinanama “COKLEU” yang berbahan bakun tepung ketan.
2.4 Faktor Penghambat dan Pendukung Usaha yang dibuat oleh setiap wirausaha akan memiliki
penghambat dan pendukung baik dari luar. Berikut merupakan faktor penghambat dan
pendukungyang dimiliki oleh usaha kami.
3. Adanya pesaing yang dapat menyaingi produk. Namun kami telah memiliki cara untuk
memecahkan masalah yang kami hadapiagar usaha kami tetap berjalan sesuai rencana yang kami
inginkan.
Menjadikan klepon sebagai makanan tradisional yang mampu bersaing dengan makanan modern.
B. Misi
1. Mendapatkan keuntungan.
Analisis SWOT
Analisis SWOT
Strength (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
b. Belum optimalnya pemasaran Tidak terlalu lama karena tidak menggunakan pengawet
Threat (hambatan)
PENUTUP
Kesimpulan
Untuk menciptakan suatu usaha, kita perlu melakukan suatu inovasi agar dapat menyaingi
pengusaha lain yang sudah terebih dahul menjual tema produk yang sama. Adanya inovasi-
inovasi baru dapat meningkatkan kemandirian masyarakat Indonesia untuk menciptakan produk
produk terbaru. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membuka lapangan
pekerjaan baru. Kami berharap produk kami ini dapat dikenal baik oleh masyarakat selaku
konsumen, baik dari pelayanan yang kami berikan, maupun kualitas produk yang kami
perdagangkan.
Saran
Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas produk serta inovasi produk, supaya
para peminat dan konsumen puas atas COKLEU yang kami buat. Karena apabila kualitas dan
inovasi tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam
bangkrut.
Jika produk ini sudah banyak di sukai oleh konsumen, maka ada kemungkinan kami akan
menambahkan pilihan rasa. Agar konsumen dapat leih banyak memiliki pilihan, pada umumnya,
konsumen akan tertarik pada sesuatu yang lebih beragam. Kami tidak menciptakan aneka ragam
rasa diawal usaha kami, karena pada dasarnya saat ini kami masih dalam masa percobaan usaha.
Jika usaha ini sudah cukup baik perkembangannya, barulah kami akan melangkah lebih maju.