SUMENEP
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PAMEKASAN
JALAN PRAMUKA 02 PAMEKASAN, TELEPON (0324)322697
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Alhamdulillahirobilalamin karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul “Pengolahan Makanan Khas Kue Ghetos” dengan lancar dan tepat waktu
sesuai dengan yang direncanakan. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas proyek mata
pelajaran Prakarya kelas XI SMA.
Dalam pembuatan laporan dan praktek ini, penulis tidak bekerja sendirian. Tanpa bantuan
dari semua pihak tidak mungkin laporan ini dapat terwujud. Oleh karena itu, kami sebagai penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Faridah, M.MPd. selaku kepala sekolah SMAN 1 Pamekasan.
2. Ibu Dra. Sri Martini selaku guru pembimbing sekaligus guru pengajar mata pelajaran
Prakarya kelas XI IPA F.
3. Kepada teman-teman yang turut serta membantu dalam menyusun laporan ini.
4. Dan kepada pihak orang tua penulis yang sangat membantu baik dalam hal material
maupun spiritual
Atas segala bantuannya baik secara moral, material, maupun spiritual kami sebagai penulis
banyak mengucapkan terima kasih.
Dalam karya ilmiah ini, penulis menyadari kesalahan, kelemahan, bahkan kekurangan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan agar dapat dijadikan
acuan dalam penulisan laporan periode berikutnya dan memperbaiki laporan ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Atas bantuan dari semua pihak penulis
mengucapkan banyak terima kasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rencana Kegiatan....................................................................................3
B. Proses Pelaksanaan Kegiatan...................................................................4
C. Laporan Keuangan ...................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................9
B. Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1...............................................................4
Gambar 1.2...............................................................4
Gambar 1.3...............................................................5
Gambar 1.4...............................................................5
Gambar 1.5...............................................................5
Gambar 1.6...............................................................5
Gambar 1.7...............................................................5
Gambar 1.8...............................................................5
Gambar 1.9...............................................................6
Gambar 1.10.............................................................6
Gambar 1.11.............................................................6
Gambar 1.12.............................................................6
Gambar 1.13.............................................................6
Gambar 2.1...............................................................7
Gambar 2.2...............................................................7
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat sebuah pulau tepatnya di Jawa Timur, yakni Pulau Madura. Pulau
ini terdiri atas 4 kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep yang di
setiap kabupatennya memiliki makanan khas yang berbeda. Contohnya ialah makanan ghettas
dari Sumenep. Semua yang bisa dimakan dan memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh
tubuh disebut makanan. Ghettas juga termasuk makanan dan baik untuk tubuh. Tidak hanya
itu, Ghettas jugas merupakan makanan yang sering di temukan terjual di pinggir jalan dan
tentunya dengan harga yag terjangkau pula.
Ghettas ini terbuat dari bahan yang cukup mudah didapat di pasar tradisional maupun
modern. Bahan utamanya ialah tepung ketan, tepung beras, kelapa, dan gula. Selain mudah
ditemukan, bahan-bahan ini juga memiiki harga yang relatif murah utamanya jika beli di
pasar tradisional. Ghettas juga banyak diminati oleh masyarakat, tidak hanya sumenep tetapi
juga semua kabupaten di Madura. Oleh karena itu kami mencoba membuat ghettas dan
mengujinya kepada orang lain. Hal ini dilakukan agar kami dapat mengevaluasi diri
utamanya jika nanti akan dijadikan bisnis.
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan yang telah kami lakukan ialah memenuhi tugas proyek
Prakarya serta mengetahui cara untuk membuat ghettas itu sendiri. Selain itu juga mengetahui
kriteria ghettas yang diinginkan konsumen. Cara membuatnya pun relatif sederhana dengan
bahan yang juga sederhana. Yang harus diperhatikan dalam pembuatan ialah penakaran dan
juga rasa ghettas itu sendiri.
1
C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan bagi penulis. Yakni penulis dapat membuat ghettas dengan baik
dengan komposisi dan takaran yang tepat. Selain itu melatih kemampuan penulis dalam
membuat ghettas dan membuat laporan. Tidak hanya itu tetapi juga penulis dpat
mengetahui kriteria ghettas yang diinginkan oleh masyarakat berkat bimbingan guru
pengajar.
2. Bagi sekolah
Sekolah dapat memberikan pengetahuan bagi siswa lain mengenai cara membuat ghettas
dengan baik dan benar. Selain itu juga memberikan acuan bagi siswa lain jika ingin
membuat ghettas ataupun memasarkannya.
3. Bagi masyarkat
Masyarakat dapat mengolah bahan-bahan menjadi ghettas dengan baik dan juga
diinginkan oleh masyarakat yang lain. Tidak hanya itu tetapi juga membantu mayarakat
dalam proses pembuatan sebagai acuan dalam membuatnya.
D. Kajian Teori
Ghettas merupakan kuliner wajib upacara Nyadar karena Ghettas merupakan simbol rasa
syukur para petani garam atas karunia-Nya karena bisa panen garam. Nyadar sendiri
merupakan salah satu bentuk penghargaan warga pinggir papas terhadap leluhur mereka yang
bernama Pangeran Anggosuto yang banyak berjasa memberikan pengetahuan mengenai
teknik pembuatan garam.
Lalu untuk mengigat jasanya sampai saat ini pemakaman pangeran Anggosuto menjadi
tempat pelaksanaan ritual upacara Nyadar. Pelaksanaan Nyadar didasarkan pada perhitungan
pergeseran bintang antara tanggal 21 Maret dan 21 Juni setiap matahari bergeser pada equator
menuju garis balik utara. Pada posisi itu Bintang karteka (kartika) dan Bintang Nanggele
(bintang bajak) muncul dari arah timur.
2
Upacara Nyadar biasanya diadakan di Desa Kebundadap Barat, Kecamatan Saronggi dan
merupakan acra rutin yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yaitu:
Disaat itulah ghettas banyak dijual di sepanjang jalan meuju ke upacara ritual Nyadar, untuk
rasa ghettas jangan ditanya yang pastinya enak, gurih dan manis. Bahannya sebetulnya hampir sama
dengan serabi yang biasa disajikan saat malam tanggal 21 bulan Ramadhan. Bedanya hanya pada
proses memasaknya. Kalau gettas digoreng, sedangkan serabi dipanggang.
3
BAB II
ISI UTAMA LAPORAN
A. Rencana Kegiatan
Alat dan Bahan :
1. Bahan-bahan Ghettas
a. Tepung ketan putih (125 gr)
b. Tepung beras (50 gr)
c. Minyak goreng
d. Santan (125 ml)
e. Kelapa parut (150 gr)
f. Garam
2. Bahan Salut Gula
a. Air (35 ml)
b. Gula pasir (75 gr)
3. Alat
a. Wajan
b. Baskom
c. Parutan kelapa
d. Sendok
e. Timbangan
4
Gambar 1.3 Gambar 1.4
5
Gambar 1.9 Gambar 1.10
Gambar 1.13
6
Cara pembuatan :
1. Siapkan semua bahan, rebus santan hingga lumayan hangat, sisihkan
2. Campurkan tepung ketan, tepung beras, kelapa parut, dan garam ke dalam
baskom, aduk aduk sampai rata.
3. Tambahkan santan hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk aduk atau
diuleni sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk.
4. Kemudian ambil sedikit adonan sebesar telur ayam lalu bulatkan dan sedikit
pipihkan, lakukan terus sampai adonan habis.
5. Kemudian panaskan minyak dalam wajan dan goreng adonan getas hingga
matang. Angkat dan tiriskan.
Cara Membuat salut gula :
1. Rebus gula pasir dan air, aduk-aduk hingga gula berambut.
2. Kemudian kecilkan api dan masukkan kue ghettas, aduk-aduk cepat sampai
semuanya terbalut gula, matikan api dan aduk-aduk lagi hingga mengering.
3. Ghettas siap untuk dihidangkan.
7
D. Laporan Keuangan
1. Pemasukan
Satu kelompok terdiri atas 6 orang. Setiap orang menyumbang dengan biaya
sebesar Rp. 8.000,-.
6 × 8.000 = Rp. 48.000,-
2. Pengeluaran
Tepung ketan Rp.10.000,00
Tepung beras Rp.5.000,00
Kelapa Rp.12.000,00
Pewarna Makanan Rp. 6.000,00
Santan cair Rp. 9.000,00
Gula Rp. 6.000,00
_________________________________________________+
Total Rp. 48.000,00
3. BEP
BEP harga = Total Biaya:Total produksi
= 48.000 : 16 bungkus
= Rp. 3.000
4. Laba
Laba = Harga jual × Total produksi :1 – Biaya produksi
= 5.000 × 16 – 48.000
= 80.000 – 48.000
= Rp. 32.000,00
8
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Laporan iini masih penuh dengan kekurangan dan diharapkan pembaca dapat
mengevaluasi. Tidak hanya itu, diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan
adanya laporan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kreatif dalam mengolah bahan mentah
menjadi produk yang dapat meningkatkan perekonomian pribadi serta negara.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pulaumadura.com/2018/12/manisnya-kuliner-gettas-khas-kabupaten-
sumenep.html
https://cookpad.com/id/resep/214065-kue-getas-ketan-dengan-gula-putih
10
11