Anda di halaman 1dari 30

Makalah Tentang

Wirausaha Kerajinan Pasar Global

Oleh:

Kelompok III

1. Sri Ulfiyanti S.
2. Ardela Rufina Wicahyo
3. Nailah Tsabita
4. Yuyun Angriani
5. Naia Verdiana
6. Arfandi Ronald

KELAS XII IPA IPS

SMA TRI TUNGGAL 45 MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas
karunia dan hidayah-nya sehingga kami mampu menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Kerajinan”.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran PKWU. Kami
menyadari bahwa makalah ini dapat terselesaikan dari dukungan berbagai aspek.
Oleh karena itu, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, kami ucapkan
banyak terima kasih pada Bu Eka selaku guru prakarya dan kewirausahaan yang
membimbing kami.
Penyusunan makalah ini telah diusahakan semaksimal mungkin dan sesuai
format yang telah ditetapkan. Mengenai isi makalah ini telah diupayakan sesuai
dengan tujuan makalah dengan didasarkan pada berbagai sumber referensi
lainnya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa jadi lebih baik.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 18 Januari 2022

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan.........................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan Makalah.........................................................................................
D. Manfaat Makalah.......................................................................................
Bab II Kajian Teori........................................................................................
A. Perencanaan Usaha Kerajinan Pasar Global..............................................
B. Sistem Produksi Kerajinan Pasar Global...................................................
C. Evaluasi Kegiatan Usaha Kerajinan Pasar Global.....................................
D. Media Promosi Kerajinan Pasar Global....................................................
E. Sistem Konsinyasi Kerajinan Pasar Global...............................................
Bab III Penutup..............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
Siswa dapat mengetahui:
 Bagaimana perencanaan usaha kegiatan pasar global?
 Bagaimana sistem produksi kerajinan untuk pasar global?
 Bagaimana mengevaluasi kegiatan usaha kerajinan untuk pasar global?
 Media apa saja yang digunakan dalam promosi usaha kerajinan untuk
pasar global
 Bagaimana sistem penjualan konsinyasi usaha kerajinan untuk pasar
global?
C. Tujuan Makalah
 Mengetahui tata cara perencanaan yang baik dalam usaha kerajinan untuk
pasar global
 Mengetahui sistem produksi kerajinan untuk pasar global
 Mengetahui permasalahan yang timbul dalam mengevaluasi kegiatan
usaha kerajinan untuk pasar global
 Mengetahui media promosi yang digunakan dalam usaha kerajinan pasar
global
 Mengeathui sistem penjualan konsinyasi dalam usaha kerajinan untuk
pasar global

4
D. Manfaat Makalah

BAB II
KAJIAN TEORI

A. PERENCANAAN USAHA KERAJINAN PASAR GLOBAL

A. Perencanaan Usaha

5
Perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan usaha
baik secara individu maupun kelompok. Dengan cara mengembangkan produk
kerajinan berdasarkan kebutuhan dan keinginan agar dapat diterima di pasar
global. Perencanaan usaha dapat diawali dengan melakukan riset pasar dan
analisis SWOT untuk menemukan ide dan peluang dengan cara kreatif dan
inovatif. Ide adalah gagasan dan peluang adalah kesempatan, perencanaan usaha
yang matang dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi dapat mengembangkan
usaha. Sehingga ide dan peluang adalah gagasan atau pemikiran yang baru dalam
menciptakan suatu produk yang berpotensi memiliki peluang yang besar dan
didukung oleh administrasi serta pemasaran yang baik.
Kerangka Perencanaan Usaha:
 Penelitian (riset dan analisis SWOT untuk menentukan produk yang akan
dibuat berdasarkan keputusan hasil ide dan peluang).
 Profil perusahaan meliputi nama, lokasi, visi dan misi, tujuan.
 Pembiayaan (jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia).
 Produksi meliputi peralatan perusahaan yang perlu disediakan.
 Pemasaran meliputi segmen pasar dan promosi.

B. Pasar Global
Pasar global adalah pasar transaksi antara penjual dan pembeli yang
mencakup seluruh dunia, sehingga transaksi dan proses pemasaran terjadi antara
suatu negara dengan negara lainnya. Pasar global didorong karena adanya
kebutuhan negara untuk mencukupi warganya.
Karena dengan adanya pasar global maka pemasaran menjadi bebas. Pasar
bebas merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana segala bentuk kebijakan
baik harga atau yang lainnya tidak ada patokan atau paksaan dari pihak lain atau
pemerintah. Sesuai dengan namanya bebas, jadi semua pihak memiliki kebebasan
dalam beraktivitas maupun menetapkan sebuah kebijakan dan yang lainnya.
Manfaat yang didapatkan perusahaan dalam pemasaran global:
1. Penghematan biaya produksi
2. Merupakan keleluasaan pemindahan produksi ke negara lain.

6
3. Tingkat kualitas produk semakin baik dan tinggi
4. Meningkatkan kualitas produksi sehingga terciptanya jumlah konsumen
5. Konsumen semakin meningkat
6. Ketersediaan kebutuhan konsumen secara global meningkat
7. Peningkatan teknik pemasaran dalam menghadapi kompetitor
8. Semakin besar pangsa pasar, maka semakin besar pula pesaing
Tujuan utama pemasaran global adalah :
1. Meningkatkan potensi laba perusahaan.
2. Dalam teori ekonomi mikro, laba atau keuntungan, adalah kompensasi atau
resiko yang ditanggung oleh perusahaan. Semakin besar resiko yang
ditanggung oleh suatu perusahaan maka semakin banyak pula laba yang
diperoleh.
3. Meningkatkan pertumbuhan/ekspansi.
Tujuan meningkatkan pertumbuhan ekspansi sangat berpengaruh pada perusahan,
antara lain:
1. Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar
saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi.
Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru.
2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari ancaman pesaing potensial
yang berasal dari berbagai dunia.
Ciri – ciri perusahaan global, yaitu :
1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas.
2. Menggunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi manajemen
pemasaran yang lebih kompleks.
3. Menggunakan standarisasi global untuk produk-produk yang dihasilkan.
4. Fokus pada sumber daya (manusia, uang dan aset fisik).
Syarat wirausaha dapat bersaing di Pasar Global sebagai berikut :
1. Quality. Penilaian terhadap produk yang bebas dari kesalahan produksi dan
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh Pelanggan (customer). Oleh
karena itu organisasi/perusahaan perlu mengenal konsumen atau
pelanggannya dan mengetahui kebutuhan dan keinginannya.

7
2. Cost. Biaya-biaya yang timbul dalam penanganan masalah kualitas (Mutu),
baik dalam rangka meningkatkan kualitas maupun biaya yang timbul akibat
kualitas yang buruk (Cost of Poor Quality).
3. Delivery. Ketepatan waktu dalam pengiriman hasil produksi.
4. Safety. Perkembangan perusahaan dan industri mempunyai korelasi dengan
pekerja, banyak Industri yang prosesnya berdampak negatif terhadap
keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Hal tersebut dapat berpengaruh pada
meningkatnya biaya pekerja dan berpengaruh pada citra.
5. People. Layanan kita terhadap permintaan-permintaan pelanggan dengan
respon yang cepat. Semua orang berharap dilayani dengan cepat agar
kebutuhannya dapat dipenuhi dengan segera dan keluhan-keluhannya dapat
ditangani dengan segera.
Selanjutnya adalah faktor kebutuhan. Kebutuhan dan keinginan sudah
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Kebutuhan adalah hal yang wajib
terpenuhi untuk hidup, sementara itu keinginan adalah hal yang tidak wajib untuk
dipenuhi. Ketika sesuatu termasuk ke dalam kategori kebutuhan, maka hal yang
harus didahulukan adalah manfaatnya.
Sementara jika itu termasuk keinginan, maka yang harus dijadikan acuan
adalah selera. Pemenuhan terhadap ‘keinginan’ biasanya bersifat kepuasan semata
dan cenderung menyesuaikan terhadap selera individu.
Keinginan bisa bersifat positif jika pemenuhannya memberi nilai tambah atau
memberi dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan yang telah tercapai.
Perencanaan kerajinan harus sesuai dengan keinginan pasar global agar barang
yang dibuat dapat menarik perhatian konsumen agar dapat menjadi produk
saingan di pasar dan dibeli oleh konsumen.

C. Ide dan Peluang


Pengertian ide usaha adalah gagasan atau pemikiran yang baru dalam
menciptakan suatu produk/jasa yang berpotensi sumber keuntungan dan memiliki
peluang yang besar, maka untuk menimbulkan gagasan, terlebih dahulu dilakukan
riset pasar.

8
Riset ini dimaksudkan untuk membantu dalam langkah-langkah perencanaan
usaha yang akan kalian lakukan dalam merencanakan usaha kerajinan berdasarkan
kebutuhan dan keinginan yang akan dipasarkan ke pasar global.
Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari
perumusan masalah, perumusan tujuan, pengumpulan data, pengolahan data,
hingga interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh.
 Perumusan masalah: adalah sebuah pertanyaan lengkap dan terperinci tentang
ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan kerajinan tersebut
 Penentuan tujuan: adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai agar tidak
kehilangan arah. Tujuan yang ditetapkan harus realistis dan spesifik.
 Pengumpulan data: mencari data yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi, survey,
wawancara dan menyebarkan angket atau kuesioner.
 Analisis data: suatu proses atau upaya untuk mengolah data menjadi
informasi baru sehingga karakteristik data menjadi lebih mudah untuk
memeriksa, membersihkan, mengubah, dan membuat.
 Interpretasi hasil: merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menggabungkan
hasil dari analisis yang dibuat dengan bentuk kriteria, pertanyaan, ataupun
standar khusus.
Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen pemasaran akan
mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang
masih sesuai dilakukan untuk merebut peluang. Dari sini akan dilakukan
penyempurnaan hingga evaluasi upaya pemasaran agar kinerja pemasaran bisa
dipantau serta aneka masalah yang muncul dapat diatasi. Cara lain untuk
menemukan gagasan adalah dengan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah suatu
analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha.
Analisa internal lebih menitikberatkan pada
 Kekuatan (strength)
 Kelemahan (weakness)
Analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala
 Peluang (opportunity) yang ada dan yang akan datang.

9
 Ancaman (threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing

D. Sumber Daya dan Administrasi


Sumber daya yang dibutuhkan dalam perencanaan usaha antara lain:
 Money (Uang)
Uang digunakan untuk segala pembiayaan oleh karena itu jelas
merupakan sumber daya yang sangat penting dalam memulai wirausaha
kerajinan berdasarkan kebutuhan dan keinginan yang akan dipasarkan ke
pasar global.
 Man (Manusia)
Sumber daya harus profesional dan ahli dibidang kerajinan baik
menggunakan mesin ataupun dalam mendesain produk.
 Machine (Mesin)
Mesin sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan adanya
bantuan mesin, pekerjaan yang sulit dalam mengolah makan fungsional dapat
dikerjakan dengan lebih mudah dan menghemat waktu produksi.
 Material (Bahan baku)
Material atau bahan baku yang dibutuhkan harus memiliki kualitas yang
baik karena akan dipasarkan ke pasar global,. Bahan baku yang berkualitas
dapat menghasilkan produk yang juga berkualitas.
 Market (Pemasaran)
Market atau pasar untuk kerajinan berdasarkan kebutuhan dan keinginan
pasar global harus memperhatikan target atau sasaran pasar karena tidak
semua kalangan menginginkan atau butuh produk ini.
 Methods (Cara Kerja)
Membuat metode harus mempertimbangkan tujuan usaha yang ingin
dicapai, anggaran uang, waktu produksi dan sumber daya manusia.
Penggunaan metode manajemen yang tepat dapat membuat proses produksi
berjalan dengan efisien.

10
Selanjutnya adalah administrasi. Administrasi adalah penyusunan dan
pencatatan data/ informasi secara sistematis, baik internal maupun eksternal
sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta memudahkan untuk
mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya. Sedangkan
definisi administrasi dalam arti sempit dikenal dengan istilah tata usaha. Jika tidak
ada administrasi maka sebuah perusahaan, organisasi, atau instansi tidak akan
berkembang dan tidak tertata.
Ciri-ciri Administrasi :
 Adanya suatu kelompok atau organisasi yang terdiri dari dua atau lebih.
 Terdapat kerja sama antar pegawai dan atasan.
 Terdapat suatu proses atau usaha.
 Adanya sebuah bimbingan, dalam kepemimpinan dan dalam pengawasan.
 Dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau instansi harus memiliki satu
tujuan.
Tujuan Administrasi:
 Administrasi bertujuan untuk memonitoring kegiatan atau data yang dimiliki
oleh perusahaan atau organisasi.
 Agar pengelola usaha bisa mengevaluasi suatu kegiatan-kegiatan dalam
pengorganisasian perusahaan.
 Administrasi bertujuan untuk menyusun suatu program pengembangan usaha
dan suatu kegiatan pengorganisasian.
 Administrasi bertujuan untuk mengamankan data atau catatan atau
mengamankan suatu kegiatan usaha dan organisasi perusahaan.
Beberapa catatan kegiatan administrasi usaha antara lain:
 Surat menyurat.
 Perjanjian dagang.
 Pemesanan dan pengiriman produk.
 Produk pemasaran.
 Pembekalan atau persediaan.
 Kepegawaian.

11
 Proses produksi
 Gudang.
Perlengkapan administrasi usaha buku pembelian:
 Buku persediaan barang.
 Buku pembelian.
 Buku penjualan.
 Buku perlengkapan.
 Kuitansi, faktur, catatan, dan sebagainya.

E. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis di
tujukan untuk merencanakan, menentukan harga, saya promosikan dan mencoba
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli ada pembeli
yang potensial. Strategi pemasaran mencakup tentang :
 Siapa target pasarnya, dimana lokasinya, dan berapa daya serapnya.
 Bagaimana teknik produksi yang efektif dan efisien.
 Bagaimana perubahan harga barang dan jasa di pasar .
 Bagaimana saluran distribusinya.
 Bagaimana keadaan saingannya.
 Bagaimana analisis swot dari perusahaannya.
 Bagaimana sumber daya manusianya dan fasilitasnya.

B. SISTEM PRODUKSI KERAJINAN PASAR GLOBAL

A. Pengertian, Karakteristik dan Komponen Sistem Produksi


1. Pengertian produksi dan sistem produksi
Produksi sering diartikan sebagai kegiatan membuat barang, produksi
mengandung makna yang lebih luas. Produksi dalam arti sempit dapat
diartikan sebagai kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang.
Kegiatan produksi tidak sekadar menciptakan manfaat suatu barang tetapi

12
juga menambah guna suatu barang. Petani menghasilkan padi dan ketela juga
merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela digunakan oleh pabrik roti
untuk menghasilkan roti. Perubahan tepung ketela menjadi roti mengalami
perubahan bentuk maupun kegunaan.
Dengan demikian, dalam arti luas kegiatan produksi adalah kegiatan
menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sistem produksi adalah suatu rangkaian dari
beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang satu sama
lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem produksi juga bisa diartikan kumpulan dari sub-sub sistem yang
saling berinteraksi untuk mentransformasi bahan baku menjadi produk jadi
yang memiliki nilai tambah.
Sub-sub sistem produksi meliputi:
 Perencanaan dan pengendalian produksi
 Pengendalian kualitas
 Penentuan standar operasi
 Penentuan fasilitas produksi
 Penentuan harga pokok produksi
2. Faktor produksi dapat dibedakan menjadi empat yaitu:
 Faktor Produksi Alam (Sumber Daya Alam)
Faktor produksi alam merupakan segala sesuatu yang disediakan alam
untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan
kesejahteraannya. Faktor produksi alam terdiri dari: tanah, air, tenaga alam,
barang tambang, iklim.
 Faktor produksi Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)
Faktor produksi tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia yang
dicurahkan dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai
guna barang atau jasa. Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor
produksi yang memegang peranan penting dalam proses produksi. Tanpa
tenaga kerja, sumber daya alam tidak akan ada gunanya.

13
 Faktor Produksi Modal
Manusia dapat melakukan proses produksi tidak hanya dengan
mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja. Petani
dapat saja menanam padi hanya dengan menggunakan tanah dan tenaga yang
dimilikinya. Akan tetapi, tentu petani tersebut akan memanen padi lebih
banyak apabila dalam bercocok tanam ia menggunakan alat bantu misalnya
cangkul, traktor dan sebagainya. Dalam pengertian ekonomi segala benda
atau alat buatan manusia yang dapat digunakan untuk memperlancar proses
produksi dalam menghasilkan barang atau jasa disebut modal.
 Faktor Produksi Kewirausahaan atau Entrepreneurship
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang
untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi di atas dalam suatu
proses produksi.

3. Karakteristik Sistem Produksi


a. Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling
berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh.
Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun
sistem produksi itu.
b. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya, berupa
menghasilkan produk (barang atau jasa) berkualitas yang dapat
dijual dengan harga kompetitif di pasar.
c. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah untuk
menjadi output secara efektif dan efisien.
d. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoprasiannya
berupa optimasi pengalokasian sumber daya
4. Komponen – Komponen Sistem Produksi
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen
struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem
produksi terdiri dari:
 Bahan (material)

14
 Mesin dan peralatan
 Tenaga kerja modal
 Energi
 Informasi
 Tanah, dll
Komponen fungsional terdiri dari:
 Supervisi
 Perencanaan
 Pengendalian
 Koordinasi dan kepemimpinan
Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-
aspek lingkungan seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi serta
kebijakan pemerintah sangat mempengaruhi keberadaan sistem produksi itu.

5. Syarat – Syarat Proses Produksi


Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam
skala home industri. Oleh karena itu dibutuhkan persyaratan-persyaratan
tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya.
 Menentukan bahan / material produksi
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat
terkait dengan sasaran pasar, karena material akan mendukung nilai bentuk,
kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan
mempengaruhi kualitas dari barang tersebut. Bentuk selalu bergantung pada
sentuhan keindahan (estetika), karena itu dalam penciptaannya, seorang
pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna,
komposisi, dll.
 Menentukan teknik produksi
Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau
teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam
berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat.

15
Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk
mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat
dan cara yang digunakan.

6. Macam – Macam Sistem Produksi


a. Sistem Produksi Menurut Proses Menghasilkan Output
i. Continuous Process
Continuous process atau biasanya dikenal dengan proses produksi
kontinu. Pada sistem ini peralatan produksi disusun dan diatur
dengan memperhatikan urutan kegiatan dalam menghasilkan
produk atau jasa. Aliran bahan dalam proses dalam sistem ini juga
sudah distandarisasi sebelumnya. Proses ini akan lebih
memudahkan perusahaan yang memiliki produk dengan demand
yang tinggi. Sehingga produknya akan lebih mudah terjual di
pasaran.
i. Intermittent Process
Intermittent process adalah sistem produksi yang terputus-putus di
mana kegiatan produksi dilakukan tidak berdasarkan standar tetapi
berdasarkan produk yang dikerjakan. Karenanya peralatan produksi
disusun dan diatur secara fleksibel dalam menghasilkan produknya.
Untuk proses ini, perusahaan dengan produk yang musiman akan
cocok.
b. Sistem Produksi Menurut Tujuan Operasinya
i. Engineering To Order (ETO)
Sistem yang dibuat bila pemesan meminta produsen membuat
produk mulai dari proses perancangan.
ii. Assembly to order (ATO)
Sistem di mana produsen membuat desain standar, modul
operasional standar. Selanjutnya, produk durakit sesuai dengan
modul dan permintaan konsumen. Contoh perusahaan yang
menerapkan sistem ini adalah pabrik mobil.

16
iii. Make to order (MTO)
Sistem dimana produsen akan menyelesaikan pekerjaan akhir suatu
produk jika ia telah menerima pesanan untuk item tersebut.
iv. Make to stock (MTS)
Sistem di mana barang akan diselesaikan produksinya sebelum ada
pesanan dari konsumen.
c. Metode Produksi
Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern.
Metode modern atau sering juga disebut dengan metode ‘ban berjalan'
lebih efisien dalam penggunaan waktu dibandingkan metode tradisional
sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional
kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena
produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama.

B. Pengertian dan Manfaat Pasar Global dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan
penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau
membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai
faktor produksi yang lainnya.
2. Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang
terbuka bagi seluruh pelaku usaha.
3. Manfaat Pasar Global adalah penguasaan dapat mengambil dari peluang
untuk pertumbuhan dan ekspansi, dan untuk bertahan hidup
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi kerja yang
terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan
mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta
gangguan lingkungan.
5. Kecelakaan akibat kerja pada dasarnya disebabkan oleh tiga faktor yaitu
faktor manusia, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan di tempat kerja.

C. Tahapan Produksi Kerajinan, Pemilihan Bahan dan Teknik

17
1. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau
pembahanan, pembentukan, perakitan dan finishing.
2. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap
diproduksi.
3. Pada tahap pembentukan diperlukan teknik pembuatan karya kerajinan
sesuai dengan bahan dan bentuk produk yang akan dihasilkan.
4. Perakitan dilakukan apabila produk hiasan yang dibuat terdiri atas
beberapa bagian.
5. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut

C. EVALUASI KEGIATAN USAHA KERAJINAN PASAR GLOBAL

Evaluasi usaha merupakan proses penilaian terhadap kinerja kegiatan usaha


atau bisnis. Secara umum evaluasi kegiatan usaha dibagi menjadi dua yaitu ada
evaluasi manajemen (aktivitas perusahaan) dan evaluasi keuangan (keadaan
keuangan ) selama beberapa periode.
Dengan mengevaluasi usaha kita dapat mengetahui berbagai permasalahan
yang timbul didalam usaha yaitu seperti didalam:

1. Proses produksi
Seperti kehabisan bahan baku, kerusakan alat produksi, atau bias juga dari
kelalaian tenaga kerja.
2. Proses distribusi
Yaitu seperti kelalaian atau kecelakaan yang menyebabkan terjadinya
kerusakaan pada pengiriman.
3. Proses penjualan
Munculnya pesaing dengan harga lebih tinggi atau munculnya pencipta yang
menciptakan produk yang mengalihkan minat pasar.
Solusi solusi yang dapat kita ketahui melalui evaluasi usaha adalah dengan
ketekunan, kerja keras, keberanian mengambil keputusan, kreatifitas untuk
menciptakan inovasi. Evaluasi usaha ini juga memiliki tujuan akhir yaitu sebagai

18
pengembang dalam usaha. Dalam pengembangan usaha memiliki 5 macamnya
yaitu
a. Pengembangan jumlah atau volume barang, biasanya berkaitan dengan
kapasitas produksi dari sebuah usaha
b. Pengembangan produk lain atau searah, misalnya ada variasi variasi baru
c. Pengembangan produk yang tidak searah, misalnya ketika kita melakukan
evaluasi usaha apakah kita dapat merambah pada usaha usaha lain
d. Pengembangan produk sesuai keahlian, dengan adanya evaluasi ini semakin
membuat kita menyadari keahlian kita pada produk apa dan dapat lebih
berinovasi atau lebih dapat dikembangkan lagi dari sebelum sebelumnya

D. MEDIA PROMOSI PASAR GLOBAL

A. Fungsi, Tujuan dan Bentuk Media Promosi Produk Usaha Kerajinan Pasar
Global
1) Pengertian Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa kepada khalayak ramai dengan tujuan menarik calon konsumen
untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran
produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price dan
promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Kesuksesan suatu produk di
pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat,
melainkan juga tempat penjualan dan cara promosi.
Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang
merupakan target promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan.
Promosi produk untuk wisatawan dapat dilakukan diantaranya dengan
memasang iklan pada tempat-tempat wisata. Promosi untuk yang lebih luas
dapat dilakukan melalui media sosial atau website di internet.
Berikut ini terdapat beberapa fungsi promosi, antara lain:
a. Informing (memberikan informasi)

19
Promosi merupakan sarana untuk mengenalkan produk kepada para
konsumen.
b. Persuading (membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi
pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan.
c. Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan
jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek
pengiklan hadir di benak konsumen.
d. Adding value (menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai
tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas,
atau mengubah persepsi konsumen. Promosi yang efektif menyebabkan
merek dipandang lebih elegant, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih
unggul dari tawaran pesaing.
e. Assisting (mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu
perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk
perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wirausaha
sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif.
Promosi merupakan salah satu dari strategi pemasaran. Sebagai bagian
dari strategi pemasaran, strategi promosi penjualan memiliki tujuan promosi
untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli
membeli produk tersebut. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk
respon dari calon pembeli, diantaranya,
1. Perhatian (attention) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang
menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk
pesaing.
2. Ketertarikan (interest) dari calon pembeli
3. Keinginan (desire) calon pembeli untuk memiliki produk

20
4. Tindakan (action) membeli.
Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA (Attention, Interest, Desire,
Action). Strategi promosi penjualan memiliki klasifikasi dan dipisah menjadi
4 klasifikasi yaitu sebagai berikut:
1. Customer Promotion memiliki tujuan mengajak konsumen agar
melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan.
2. Trade Promotion memiliki tujuan untuk menitikberatkan distributor
untuk menjualkan produk kembali perusahaan.
3. Sales-force Promotion merupakan langkah promosi untuk memotivasi
armada penjual perusahaan agar penjualan meningkat.
4. Business Promotion bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dan
menjaga interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan tetap agar
penjualan lebih banyak.
Strategi promosi penjualan memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan
tujuan yaitu menargetkan pelanggan, memberi jawaban pelanggan, dan
membentuk insentif pembelian. Tujuan yang berbeda tersebut akhirnya
menimbulkan kegiatan strategi promosi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai
berikut:
 Periklanan (advertising) merupakan bentuk promo tidak langsung lewat
berbagai media untuk mengajak konsumen untuk membeli produk.
 Penjualan langsung (direct selling) merupakan langkah untuk
mengenalkan produk secara langsung ke pembeli. Pada tahapan ini,
pembeli bisa langsung merasakan dan memahami kegunaan dan cara
pakai produk.
 Publikasi (publication) merupakan langkah untuk mendorong permintaan
yang berupa konten komersial melalui berbagai media.
 Promosi penjualan (sales promotion) merupakan langkah untuk
mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian produk melalui booth
yang dibuka pada saat events tertentu.

2) Bentuk-Bentuk Media Promosi

21
a. Media Internet
Meliputi media sosial, website, dll
b. Brosur
Brosur dicetak apabila mengadakan suatu event tertentu, maka media
promosi yang paling praktis untuk menarik masyarakat.
c. Poster
Poster merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk
melakukan promosi yang paling umum digunakan dan banyak dijumpai
di tempat-tempat umum yang strategis. Poster sangat berpotensi menarik
perhatian yang melihat, sehingga desain poster harus semenarik
mungkin.
d. Banner
Banner juga tersebar luas di tempat umum strategis, sehingga
penting untuk membuatnya menarik, mudah dibaca dan berkesan.
e. Televisi
Hampir seluruh rumah memiliki televisi, jadi jangkauan promosi
satu ini sangatlah luas.

B. Prosedur Pembuatan Media Promosi Produk Usaha Kerajinan Pasar Global


Produk kerajinan untuk pasar global dapat memiliki sasaran wisatawan yang
datang atau pun pasar yang lebih luas. Penjualan kepada para wisatawan dapat
dilakukan secara langsung dari produsen ke wisatawan ataupun dengan
menitipkan produk kerajinan ke toko souvenir. Prosedur pemilihan media promosi
untuk pasar global:
1. Tentukan target pasar dan sesuaikan isi promosinya
2. Ciptakan konten berkualitas dan sisipkan promosi secara tersirat
3. Ciptakan campaign berbeda namun saling berhubungan
4. Ciptakan mini series
5. Meminimalisir penggunaan kalimat
6. Menggunakan visualisasi sebagai strategi utama

22
7. Gunakan layout produk yang sesuai

E. SISTEM KONSINYASI KERAJINAN PASAR GLOBAL

A. Pengertian Konsinyasi
Konsinyasi adalah sistem penjualan dengan cara titip jual dari pemilik produk
sebagai supplier, kepada penjual atau pemilik toko dengan beberapa syarat dan
ketentuan yang telah disepakati bersama. Dengan sistem konsinyasi pemilik
produk tidak langsung menerima pembayaran dari toko melainkan namun secara
sementara hanya menitipkan produk mereka, jika kemudian ada konsumen yang
membeli produknya maka baru pembayaran dilakukan sejumlah banyaknya
produk yang terjual.
Sistem penjualan Konsinyasi adalah salah satu sistem transaksi penjualan
dimana terdapat suatu perjanjian antara kedua belah pihak yang berisi penyerahan
barang (produk) dari pihak pertama (pemilik barang) kepada pihak kedua (pemilik
toko) untuk menjualkan kembali kepada konsumen dengan harga dan syarat yang
sudah diatur di dalam perjanjian. Dalam perjanjian ini, biasanya pihak kedua
(pemilik toko) akan mendapatkan komisi dari pihak pertama (pemilik barang),
jika barang/produknya laku terjual.
Pihak yang menyerahkan barang/produk (pemilik barang) disebut consignor,
sementara pihak yang dititipi barang disebut consignee. Barang (produk) yang
dititipkan disebut barang konsinyasi.
Melihat cara kerja bisnis konsinyasi memang sebenarnya sangat mirip dengan
sistem dropshipping yang cukup populer di Indonesia. Namun, apa yang
membedakan kedua jenis sistem penjualan tersebut dan kenapa konsinyasi
dianggap lebih menguntungkan dan aman bagi mereka yang baru ingin memulai
usaha? Karena sistem konsinyasi memberikan dampak keuntungan dari kedua
belah pihak, pihak yang menitipkan tidak memerlukan biaya sewa tempat untuk
menjual produknya sedangkan pihak yang dititipi barang juga tidak perlu modal
banyak untuk menambahkan barang dalam tokonya, bahkan pihak toko/tempat
yang dititipi juga tidak menanggung resiko akan barang yang tidak laku terjual.

23
B. Karakteristik Penjualan Konsinyasi
a. Peluang Sistem Konsinyasi
 Bagi produsen (consignor); memberikan kesempatan pada pemilik
toko untuk memasarkan produknya pembeli.
 Bagi pemilik toko (consignee); pemilik toko dapat mengembalikan
produk yang tidak laku terjual dan menukarnya dengan produk
lainnya.
b. Resiko Sistem Konsinyasi
 Bagi produsen (consignor); produsen perlu memberikan imbalan,
hadiah, atau komisi yang menarik kepada pemilik toko yang telah
menjualkan produknya.
 Bagi pemilik toko (consignee); tidak mendapat keuntungan atau
komisi hingga barang titipan tersebut laku terjual.

C. Kelebihan Sistem Konsinyasi


1. Keuntungan sistem konsinyasi bagi pihak pemilik barang (Consignor)
 Menghemat biaya pelayanan dan penambahan tenaga kerja (sdm).
 Sebagai pemilik barang, Kalian dapat menghemat biaya pelayanan
dan biaya tenaga kerja.
 Karena tidak perlu lagi merekrut pegawai baru untuk melayani
konsumen dan menjualkan produk Kalian secara langsung
 Lebih fokus pada penyediaan produk (proses produksi).
 Melalui sistem konsinyasi, Kalian bisa lebih fokus pada penyediaan
produk (proses produksi), karena Kalian sudah mempunyai bagian
pemasaran dan penjualan sendiri (sudah di-handle oleh pihak pemilik
toko).
 Tentunya, Kalian juga bisa lebih leluasa untuk melakukan inovasi-
inovasi terbaru agar produk Kalian lebih unggul dari tampilan dan
kualitasnya.

24
 Memperluas pasar dan menghemat biaya promosi.
 Dengan adanya sistem konsinyasi, pihak pemilik barang akan merasa
diuntungkan.
Pasalnya, produk kalian dapat dipasarkan di toko yang sudah memiliki
banyak pelanggan, sehingga pasaran yang dijangkau semakin luas, tergantung
dari seberapa besar jaringan yang dimiliki pemilik toko tersebut. Pihak
pemilik barang pun tidak perlu mengeluarkan biaya promosi, karena hal itu
sudah menjadi tanggung jawab pihak pemilik toko.

2. Keuntungan sistem konsinyasi bagi tempat penitipan barang (Consignee)


 Resiko kerugian relatif kecil.
 Stok produk bertambah.
 Mendapat Keuntungan tanpa Mengeluarkan Modal.

D. Kekurangan Sistem Konsinyasi


1. Bagi Pemilik Produk atau Consignor
 Risiko Kerugian
Adapun risiko kerugian yang dimaksud disebabkan jika salah dalam
pemilihan tempat penitipan barang/penjual. Jika tempat penitipan
barang/penjual yang Kalian pilih tidak menjual produk dengan baik atau
produk yang ada lakunya sangat lama maka Kalian dapat mengalami
kerugian. Oleh karena itu, Kalian juga harus memastikan penjual atau
penyalur atau pihak consignee merupakan penjual yang baik dan dapat
diandalkan.
 Promosi Tidak Sesuai
Karena pihak pemilik produk tidak melakukan penjualannya secara
langsung, maka ada kemungkinan jika promosi yang dilakukan oleh
penjual tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini wajar jika Kalian
menitipkan produk kepada toko-toko kelontong, biasanya mereka tidak
akan mempromosikan produk Kalian. Untuk mengatasi hal ini, Kalian

25
dapat menempatkan SPG di supermarket atau mall. Sementara untuk
toko kelontong, dapat Kalian berikan tawaran fee atau bonus yang
menarik.
 Uang Tidak Dapat Langsung Diterima
Kelemahan terakhir dari penjualan konsinyasi bagi pemilik produk
adalah pembayaran yang tidak langsung atau uang tidak dapat langsung
diterima setelah produk terjual. Hal ini karena sistem pembayaran yang
ada mengikuti sistem pembayaran dari penjual biasanya per minggu atau
perbulan
2. Bagi Penjual atau Consignee
Pihak Pemilik Toko (consignee) harus merawat dan menjaga barang yang
dititipkan dengan benar dan harus rajin melakukan pemantauan stok. Karena
biasanya dalam perjanjian kesepakatan, kehilangan barang merupakan
tanggung jawab pihak pemilik toko dan akan ditagihkan sebagai barang yang
laku terjual oleh pemilik barang (consignor).

E. Kewajiban Consignee Dalam Konsinyasi


1. Melindungi keamanan dan keselamatan barang-barang yang diterima dari
pihak pengamat.
2. Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang-
barang milik pengamat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam perjanjian.
3. Mengelola secara terpisah baik dari segi fisik maupun administratif
terhadap barang-barang milik pengamat, sehingga identitas barang-
barang tersebut tetap dapat diketahui setiap saat.
4. Membuat laporan secara periodik tentang barang yang diterima, barang-
barang yang berhasil dijual dan barang-barang yang masih dalam
persediaan serta mengadakan penyelesaian keuangan seperti dinyatakan
dalam perjanjian

26
F. Merancang Pemasaran Dengan Sistem Konsinyasi
Berikut beberapa rancangan yang dapat dijadikan referensi bagi
wirausahawan konsinyasi, antara lain:
1. Menerapkan promo dan mekanisme kerjasama yang menarik.
2. Melakukan riset untuk memilih toko penyalur yang tepat.
3. Perbanyak jumlah toko penyalur yang akan diajak kerjasama,
4. Manfaatkan momen yang tepat untuk menjual produk,
5. Pastikan produk yang dijual memenuhi selera pasar yang dituju.
6. Memperhitungkan dengan matang dan ambil peluang yang ada.
7. Lakukan pembagian dan pemetaan area distribusi bisnis konsinyasi Kalian.
8. Lakukan Monitoring.
9. Pastikan toko penyalur kredibel.
10. Usahakan produk yang dijual berbeda dan unik.
11. Perencanaan Keuangan.
12. Punya Business Plan (Perencanaan Bisnis).

27
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

28
DAFTAR PUSTAKA

Prawiro. 2020. Pengertian Administrasi.


https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html. Diakses pada Tanggal 18 Januari 2022

Mahartika, Loudia. 2019. Jenis-Jenis Pasar.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/3911445/jenis-jenis-pasar-beserta-
contohnya-. Diakses pada Tanggal 18 Januari 2022

Redaksi. 2017. Perbedaan Antara Pemasaran Produk dan Pemasaran.


http://shiftindonesia.com/perbedaan-antara-pemasaran-produk-dan-
pemasaran-. Diakses pada Tanggal 18 Januari 2022

Safitri, Fajria Eka. " Evaluasi Usaha Kerajinan Berdasarkan Kebutuhan Pasar
Global" YouTube, diunggah oleh Fajria Eka Safitri, 26 Jan. 2021,
https://www.youtube.com/watch?v=6-6ln2-gud8. Diakses pada Tanggal 18
Januari 2022
Safitri, Fajria Eka. " Sistem Produksi Kerajinan Berdasarkan Kebutuhan Pasar
Global" YouTube, diunggah oleh Fajria Eka Safitri, 12 Jan. 2021,
https://www.youtube.com/watch?v=Vj9DjxRJ7m4. Diakses pada Tanggal
18 Januari 2022
Bayuningwahanip. 2018. Memilih Media Untuk Pasar Global.

29
https://www.kompasiana.com/
bayuningwahanip93819/5bea1df9aeebe174943e90b2/media-pasar-global.
Diakses pada Tanggal 18 Januari 2022
Hadijah, Siti. 2019. Langkah-Langkah Memasarkan Produk dengan Teknik
Marketing Soft Selling. https://www.cermati.com/artikel/langkah-langkah-
memasarkan-produk-dengan-teknik-marketing-soft-selling. Diakses pada
Tanggal 18 Januari 2022

30

Anda mungkin juga menyukai