BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman makanan kuliner yang
luar biasa. Kuliner tradisional Indonesia sangat menarik untuk dikembangkan menjadi produk
komersial. Salah satu dari kuliner khas Indonesia yang sangat digemari masyarakat Indonesia
berada di kota Palembang.
Kota Palembang sebagai Ibu kota provinsi Sumatera Selatan yang terkenal sebagai
kota pempek. Citra rasa yang dimiliki pempek sangatlah khas dan enak sehingga digemari
oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Kandungan gizi yang dimiliki pempek pun
sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Pempek mengandung protein hewani yang sangat baik
karena berbahan dasarkan ikan. Sedangkan karbohidrat yang dimiliki berasal dari tepung
tapioka. Penelusuran di lokasi pusat jajanan makanan di kota Palembang menunjukan adanya
variasi jenis pempek, diantaranya pempek kapal selam, pempek pistel, pempek adaan, dan
lainya. Direstoran pempek lebih digolongkan sebagai makanan pembuka (appetizer), yaitu
jenis makanan yang dihidangkan dalam keadaan panas dan dingin, yang disajikan pada
permulaan dari suatu urutan makanan lengkap. Penelitian tahun 1980 menunjukan bahwa
persentase hotel dan restoran yang menghidangkan pempek sekitar 44,4-66,7 persen. Seiring
dengan penerimaan masyarakat yang kian meluas, tentu saja jumlah restoran penjual pempek
kian bertambah dari waktu ke waktu.
Namun, bahan baku pembuatan pempek yaitu ikan belida dan ikan tenggiri semakin
sulit untuk diperoleh dan harganya semakin mahal. Penggunaan ikan barracuda (Sphyraeba
sp) atau ikan kacang-kacang (dalam bahasa Palembang) dapat menjadi solusi dari masalah
keterbatasan dan mahalnya bahan baku pempek. Ikan barracuda memiliki tekstur daging yang
hampir sama dan mempunyai rasa yang hampir sama pula dengan ikan belida dan ikan
tenggiri bila dikomposisikan dengan tepat pada adonan pempek. Harganya pun relatif murah
yaitu Rp. 40000/kg dibandingkan dengan ikan belida Rp. 80000/kg dan ikan tenggiri Rp.
50000/kg. Maka penggunaan ikan barracuda sebagai bahan baku pempek dapat
dipertimbangkan.
Selain itu, terdapat masalah pada daya tahan pempek. Para wisatawan mendapat
kesulitan untuk membawa pempek sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Daya tahan pempek
relatif pendek, jika disimpan dalam waktu 3 hari dengan menggunakan suhu kamar ataupun
dalam lemari es menyebabkan pempek berlendir dan akhirnya kadaluarsa. Hal itulah yang
menyebabkan banyak para wisatawan sulit menjadikan pempek sebagai oleh-oleh.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis berupaya untuk mencari solusi dengan membuat
inovasi baru pada produk pempek melalui pengemasan dan pengolahan yang baik sehingga
mampu menciptakan produk pempek pada kemasan yang instan dan sehat bagi manusia.
Produk pempek diharapkan dapat dipasarkan karena sifatnya yang tahan lama dan
dikemas dengan baik sehingga dapat memperluas pangsa pasar. Dilihat dari segi produksi,
ikan barracuda pun dapat menurunkan biaya produksi. Sementara, meningkatnya daya awet
pempek dan pengemasan yang steril akan mengurangi resiko kerugian pada produsen. Dan
terwujud produk pempek instan, maka pelanggan dapat memproses produk ini sesuai dengan
waktu yang diinginkan dan dapat membawa pempek instan sebagai oleh-oleh yang sehat dan
tepat dari Palembang.
Dengan fakta-fakta tersebut, dan memperhatikan selera kuliner masyarakat sekitar,
maka jenis penelitian ini dapat dijalankan dengan baik. Sehingga menciptakan produk
pempek instan dari ikan barracuda yang sehat dan murah.
BAB II
2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pempek Palembang
Menurut sejarahnya, pempek telah dikenal sejak masuknya perantau Cina ke
Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di
kesultanan
Palembang-Darussalam (Anonim,
2008). Nama
empek-empek
atau
pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 6 5 t a h u n y a n g
tinggal
diperakitan
tepian
Sungai
Musi
merasa
prihatin
menyaksikan
tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum
seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek
kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling
dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan
oleh para apek dengan bersepeda keliling kota Palembang. Oleh karena itu, penjualnya
dipanggil dengan sebutan pek, apek maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai
empek-empek atau pempek. (www.wikipedia.com)
Pempek merupakan produk pangan tradisional yang dapat digolongkan sebagai gel
ikan, sama halnya seperti otak-otak/kamaboko dari Jepang. Bahan baku utama pempek adalah
ikan, tapioka, air dan garam. Prinsip pengolahannya terdiri dari penggilingan daging ikan,
pencampuran bahan, pembentukan, dan pemasakan.
gula
merah,
cabe
rawit
halus,
3
bawang
putih,
dan
garam.
adalah
pempek
adonan
kapal
selam
yang
pempek, direbus
berisi
kemudian
digoreng. Jenis pempek lainnya adalah pempek lenjer, pempek bulat atau "ada'an", pempek
kulit ikan, pempek pistel yang diisi irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui.
Komposisi zat gizi pempek berbeda-beda menurut jenis serta bahan baku ikan yang
digunakan. Pempek kapal selam memiliki kadar protein, lemak, dan kadar vitamin A lebih
4
tinggi dibandingkan jenis pempek lainnya karena penambahan telur didalamnya. Pempek
dalam porsi yang lengkap memiliki kandungan zat gizi yang lebih baik dibandingkan dalam
bentuk satuan. (www.kompas.com)
BAB III
5
selanjutnya adalah perebusan sekitar 20-30 menit. Proses perebusan bertujuan agar pati
mengalami proses glatinisasi sehingga granula pati mengembang dan proteinnya
terdenaturasi.
Pengembangan granula pati disebabkan oleh molekul-molekul air yang
melakukan penetrasi ke dalam granula dan terperangkap dalam susunan amilosa dan
amilopektin
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
No
1
2
3
4
15 menit
20 menit
pempek.
Mengering disetiap bagian pempek.
Terlalu kering hingga mengeras.
Selain itu,ada beberapa keunggulan yang diperoleh dari pempek instan tersebut,antara
lain : gizi yang terkandung didalam pempek masih tetap utuh dan lengkap, tidak memerlukan
banyak biaya untuk melakukan percobaan ini. Pempek instan diolah dengan mudah, hanya
membutuhkan bantuan dari cahaya matahari. Cahaya matahari sangat berperan, karena
mengandung anti-oksidan yang dapat membuat pempek bertahan lama. Tidak hanya itu saja,
pempek yang disajikan secara instan dapat membuat pempek masih layak konsumsi meskipun
di simpan beberapa hari. Dengan keunggulan yang dimiliki pempek instan, tidak salahnya jika
pemerintah dan masyarakat mempertimbangkan ide ini untuk menjadikannya sebagai warna
baru dari pempek kota Palembang dan menjadikannya lebih diminati oleh masyarakat luas.
4.3 Hasil
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh penulis, ternyata yang diketahui
masyarakat pempek hanya dapat dikonsumsi secara langsung, dan sekarang dapat menjadi
pempek instan yang dapat bertahan lebih lama beberapa hari sehingga orang luar yang ingin
menjadikan pempek sebagai oleh-oleh tidak khawatir lagi tanpa mengurangi zat-zat
bermanfaat didalamnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa data hasil percobaan penulis
melalui pempek ikan dengan menggunakan perbandingan pempek yang siap disajikan.
Pempek biasa
Pempek instan
Dapat kita lihat bahwa pempek memang lebih baik dijadikan instan, karena tidak hanya
penampilan nya yang masih sempurna tetapi juga tahan lama untuk dikonsumsi.
Pempek instan dapat dibuat dengan cara yang mudah dan praktis
Biaya yang dilakukan pada proses penginstanan sangat murah
Pempek dapat bertahan lama setelah dijadikan instan
Nilai gizi yang terkandung pada pempek setelah di instankan tidak berubah
Proses untuk mengolah pempek instan mudah untuk dilakukan
Para wisatawan kota Palembang dan sekitarnya dapat membawa pempek instan
sebagai oleh-oleh
Pempek banyak mengandung gizi yang baik untuk kesehatan
Sedangkan kendala yang dihadapi penulis adalah cuaca yang selalu berubah, sehingga proses
pengeringan tidak dapat dilakukan secara optimal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Melalui data-data yang telah didapat dari hasil penelitian, maka penulis dapat menarik
kesimpulan yaitu:
1.Pempek instant tetap mengandung zat-zat bermanfaat meskipun telah dikeringkan
2.Pempek instant tidak akan menimbulkan bau tidak sedap dan lengket.
3.Pempek instant dapat bertahan lebih lama
5.2 Saran
Dengan makalah ini penulis menyarakan agar :
10
1.Pempek instant dapat dikembangkan sebagai inovasi baru dari pempek itu sendiri
2.Pembuatan pempek instant dapat dijadikan sebagai mata pencaharian baru demi
menyediakan outlet-outlet untuk oleh-oleh dari kota Palembang
5.3 Harapan/Implikasi
Melalui makalah ini penulis berharap :
1.Karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
2.Masyarakat, khususnya masyarakat kota Palembang dapat mengembangkan pempek instant
ini.
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
Alat dan Bahan Pembuatan Pempek Instan
Tepung Tapioka
12
Ikan
13
Pempek Instan
14