Anda di halaman 1dari 7

Page 1 of 7

Usahid Journal of Food 2023 Jurnal Pengantar Pariwisata

KERAGAMAN MAKANAN TRADISIONAL KHAS INDONESIA n

Empek-Empek : Makanan Berprotein Tinggi Identitas Kota


Palembang, Sumatera Selatan
Bella Roslia Syafitri, Srikanti
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas
Sahid Jakarta

ABSTRACT

Pempek merupakan makanan khas Palembang yang paling terkenal di seluruh Indonesia.
Pempek adalah makanan yang mengunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu sehingga
pempek dikenal juga sebagai makanan dengan protein tinggi. Kata pempek mulai muncul
ketika pada tahun 1920-an seorang pedagang cina yang telah berumur menjual makanan
tersebut di dekat masjid agung Palembang. Oleh masyarakat lelaki tadi dipangil dengan nama
apek, pek, pek. Para pembeli memanggil penjual tersebut dengan sebutan "pek-apek", dari
sebutan tersebut berkembang menjadi pempek. Oleh masyarakat Palembang pempek telah
berhasil dikembangkan menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun
bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, tahu dan bahan dasar lainnya. Pempek yang
merupakan pangan olahan, dibuat melalui proses sederhana yaitu mencampurkan antara sagu
dan ikan setelah itu direbus. Pada awalnya pempek di produksi untuk kebutuhan keluarga
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Perkembangan zaman menyebabkan
jumlah orang yang mendiami Palembang semakin beragam sehingga munculnya orang yang
memporduksi pempek untuk diperjualbelikan kepada orang lain.

Keywords : Ikan, Pangan Olahan, Palembang, Pempek, Protein

History and Philosophy kota dan desa. Sedangkan sisanya adalah


Indonesia memiliki keragaman potensi hasil buatan manusia (5%) yang terdiri dari
wisata, baik alam, budaya maupun sejarah. MICE dan Tourism Event, Wisata olahraga
Potensi sebaran produk pariwisata nasional dan kawasan wisata yang terintegrasi.
sebagaimana yang telah dilaporkan oleh Kuliner merupakan bagian dari aspek
Kementrian Pariwisata RI (2016), bahwa pengembangan wisata budaya yang
terdiri dari aspek alam (35%) yang terdiri memberikan kekuatan pada sebuah
dari wisata potensi laut, eco-tourism, dan destinasi, termasuk di Palembang.
wisata petualangan. Kategori kedua adalah Beberapa kuliner khas Kota Palembang
budaya (60%) yang terdiri dari aspek diantaranya Pempek, Kerupuk Kemplang,
heriage dan wisata relgi, budaya Lakso, Burgo, Pindang dan Nasi Minyak.
tradisional,kuliner dan spa, serta wisata Fokus kuliner pada pembahasan ini adalah
Page 2 of 7

Pempek dimana jenis makanan ini tak tersebut dengan sebutan "pek-apek", dari
hanya menjadi ciri khas kota Palembang, sebutan tersebut berkembang menjadi
namun juga memiliki nilai sejarah yang pempek. Versi lain menjelaskan bahwa kata
patut dilestarikan untuk generasi saat ini pempek merujuk pada makanan yang sama
dan mendatang (Kartika dan Harahap yaitu empek-empek. Pengertian dari kata
2019). empek-empek adalah makanan yang
pembuatannya di empek-empek (ditekan-
Pempek adalah makanan tradisional khas tekan), kata ini juga bisa menjadi dasar
Sumatera Selatan, Indonesia yang terbuat selain nama kata Apek.
dari daging ikan giling, tapioka tepung,
bumbu, garam, dan air. Pempek sangat Pada awalnya pempek di produksi untuk
terkenal di Indonesia dan memiliki posisi kebutuhan keluarga dan setiap keluarga di
penting dalam budaya, identitas, dan Palembang membuat pempek untuk
warisan Sumatera Selatan. Karena itu memenuhi kebutuhan rumah tangga
posisi, pempek, telah diberikan sertifikat mereka. Perkembangan zaman
warisan budaya takbenda oleh pemerintah menyebabkan jumlah orang yang mendiami
Indonesia. Pempek, berbeda dengan sosis Palembang semakin beragam sehingga
ikan, memiliki rasa yang relatif konsentrasi muncul orang yang memporduksi pempek
pati yang lebih tinggi, terkadang hingga untuk diperjualbelikan kepada orang lain.
40% pati untuk yang berkualitas baik Periode inilah Etnis Tiongha (apek) hadir
(Supriadi et al. 2018). sebagai orang yang memproduksi makanan
ini untuk diperdagangkan kepada orang
Berbicara tentang sejarah kemunculan lain. Jadi, pempek adalah karya budaya
pempek di Kota Palembang, terdapat masyarakat Sumatera Selatan dan
beberapa informasi yang menjelaskan Palembang khususnya sedangkan, etnis
tentang kapan pempek pertama kali hadir Tiongha hadir untuk meningkatkan pempek
dalam kehidupan masyarakat di dari makanan konsumsi rumah tangga
Palembang. Informasi pertama menyatakan menjadi makanan yang bernilai ekonomi
bahwa Pempek sudah ada sejak zaman yang bisa diperjualbelikan di Kota
masa kerajaan Sriwijaya yaitu sekitar abad Palembang. Pempek sebagai komoditi yang
VII. Informasi lain menyebutkan bahwa diperjualbelikan mulai hadir semenjek abad
pempek merupakan karya budaya ke XX. Sedangkan pempek sebagai sebuah
masyarakat Kayu Agung. Para pedagangan makanan telah hadir jauh sebelum itu.
Kayu Agung. dikenal sebagai pedagang Kehadiran makanan ini terkait erat dengan
yang membawa tembikar yang dibawa dan tersedianya bahan baku utama di
diperjualbelikan antara satu bandar. Ketika Palembang yaitu Sagu dan Ikan. Di awal
itulah para pedagang Kayu Agung banyak kehadirannya makanan ini dikenal dengan
mendapatkan sagu dan ubi dari masyarakat nama kelesan (Maryetti et al. 2014).
di bandar dagang yang mereka singgahi.
Muncullah ide dari para pedagang untuk
mencampurkan antara sagu yang mereka Pempek dan Konsep Makanannya
dapat dengan ikan yang mereka tangkap
ketika berlayar dari satu bandar ke bandar
dagang lain. Kesepakatan tidak tertulis di
Palembang menyatakan bahwa nama
pempek berasal dari nama penjual kelesan
yang berasal dari etnis Tionghoa bernama
Apek. Disebutkan Apek berjualan makanan
ini dengan jalan bersepeda dari kampung ke
kampung. Para pembeli memanggil penjual Gambar 1. Pempek Palembang
Page 3 of 7

diperlukan alternatif ikan lain yang dapat


Pempek sebagai sebuah makanan menggantikan ikan belida dalam
tradisional memiliki sejarah panjang dalam pembuatan pempek. Berbagai jenis ikan
kehidupan masyarakat di Kata Pelembang. telah banyak digunakan dalam pembuatan
Pempek Palembang memiliki banyak rasa pempek seperti tenggiri (Alhanannasir et al.
dan jenis. Pempek adalah bahan makanan 2018), cakalang (Talib & Marlena 2015),
yang terdiri dari tepung sagu dan ikan yang belut (Rofiq & Ernawati 2017), gabus
diolah dengan cara di tekan-tekan. (Sugito & Hayati 2006), dan lele
Pembuatan pempek tidak saja mengunakan (Aminullah et al. 2020).
tepung sagu dan ikan, namun ditambah
dengan memasukan bahanbahan lain. Ikan tenggiri (Scomberomorus
Kondisi ini menyebabkan pempek memiliki commersonii) merupakan jenis ikan laut
berbagai jenis dan rasa. Sedangkan ekonomis yang mudah ditemukan hampir di
berdasarkan proses pembuatanya pempek seluruh kota di Indonesia. Ikan ini memiliki
bisa diproses melalui perebusan, daging dengan cita rasa gurih dan warna
pembakaran dan pengorengan. Pempek yang putih cerah sehingga cocok untuk
Palembang merupakan sebuah makanan dimanfaatkan dalam pembuatan pempek.
yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Tenggiri juga memiliki rendemen daging
Kondisi ini yang menyebabkan dalam yang tinggi yaitu 57,23-58,57% (Maulid
kehidupan masyarakat Palembang pempek and Nurilmala 2015) sehingga cukup
merupakan makanan yang di makan setiap dipertimbangkan sebagai alternatif
hari. Setiap waktu di Pelembang bisa pengganti ikan belida dalam pembuatan
ditemukan orang yang makan dan menjual pempek. Namun dibalik kelebihannya
pempek karena makanan ini merupakan tersebut, di pasaran saat ini ikan tenggiri
makanan selingan, tanpa mengenal waktu. merupakan komoditas hasil laut dengan
harga yang cukup mahal sehingga harga
Pempek merupakan makanan tradisional pempek yang dijual juga mahal. Pelaku
masyarakat Palembang yang terbuat dari usaha pempek dapat menggunakan
bahan dasar daging ikan giling dan tepung kombinasi ikan tenggiri dengan ikan lain
tapioka. Selain, lezat juga memiliki untuk menurunkan biaya produksi.
kandungan gizi yang cukup lengkap.
Karena terbuat dari bahan sagu dan ikan, Berbicara tentang jenis dan varian yang
maka pempek memiliki kandungan protein terdapat dalam pempek, terlebih dahulu
dan karbohidrat yang cukup tinggi. Dengan dikelompokan pempek berdasarkan bahan
kandungan protein yang cukup tinggi ini, yang digunakan dan cara makanan tersebut
maka protein sangat baik dikonsumsi baik di makan. Berkaitan dengan masalah
oleh orang dewasa dan terutama oleh anak- tersebut maka pempek di Kota Palembang
anak. melahirkan banyak jenis dan varian serta
mempunyai kekhasan tersendiri,
Varian Pempek pengelompokkan pempek Palembang atas 3
Proses pembuatan yang mudah serta dapat (tiga) bagian yaitu :
digunakannya jenis ikan yang beragam 1) Pempek yang terbuat dari tepung sagu,
sebagai bahan baku pembuatan pempek ikan atau ditambah dengan unsur lain
menyebabkan pempek memiliki banyak namun cara memakan dengan mengunakan
jenis dan varian. Jenis ikan yang sering 'cuko'.
digunakan di Palembang sebagai bahan 2) Pempek yang terbuat dari tepung sagu,
utama pembuatan pempek adalah ikan dan ikan namun cara memakan dengan
belida. Namun untuk di wilayah lain, ikan mengunakan 'cuko'
jenis ini sulit untuk didapatkan dan 3) Pempek yang terbuat dari tepung sagu,
harganya cukup mahal, sehingga ikan atau ditambah dengan unsur lain
Page 4 of 7

namun cara memakan dengan mengunakan ditakar dulu dengan menggunakan


kuah. mangkok kecil atau timbangan untuk
masing-masing adonan.
Ada dua belas jenis pempek ikan yaitu 6) Sambil membentuk adonan, panaskan air
pempek lenjer, kapal selam, lenjer kecil, dalam panci hingga mendidih dan tuangkan
telur kecil, pempek keriting, pistel, adaan, 1-2 sendok makan minyak goreng agar
pempek tahu, pempek kulit, pempek pempek yang direbus tidak lengket satu
panggang, lenggang dan otak-otak. sama lainnya.
Sedangkan untuk pempek non ikan ada 7) Setelah air mendidih baru masukkan
delapan jenis yaitu pempek dos lenjer, adonan, biarkan matang. Sebelum adonan
pempek belah, dos telur kecil, dos pistel, matang diaduk-aduk perlahan dengan
dos isi udang, dos nasi, udang dan pempek sendok kayu agar adonan tidak lengket di
gandum (Dwijaya et al. 2015). panci.
8) Bila adonan telah mengapung,
menandakan bahwa adonan telah matang
dan dapat diangkat.

Pempek yang telah direbus tersebut


sebelum disajikan dapat digoreng terlebih
dahulu. Pempek ukuran besar biasanya
dipotong-potong terlebih dahulu kemudian
dimasukkan ke dalam mangkok dan disiram
dengan cuko. Cuko sendiri dibuat dengan
Gambar 2. Berbagai Macam Varian cara cabe rawit dan bawang putih digiling
Pempek halus, kemudian campurkan semua bahan
dengan gula merah dan air dan dimasak
Cara Pembuatan Pempek dan Penyajian sampai agak mengental. Setelah matang
Cara pembuatan pempek bergantung dari diangkat dan disaring sehingga ampas yang
jenis varian yang ingin dibuat. Namun, berasal dari gula dan bahan lainnya
secara garis besar, cara pembuatan pempek terbuang.
walaupun berbeda varian akan sama
dimulai dari persiapan bahan hingga akhir
proses penggorengan. Secara umum, proses
pembuatan pempek dapat dijabarkan
sebagai berikut.

1) Ikan dibuang kepala, bagian perut, kulit


dan tulangnya lalu dicuci bersih-bersih.
2) Ikan digiling dengan mesin penggiling
daging dan setelah halus diberi sedikit
garam.
3) Campur tepung sagu dan ikan aduk
sampai rata dan diberi sedikit air, adonan
hendaklah betul-betul padat jangan terlalu
lembek dan tidak lengket di tangan.
4) Bagi adonan menjadi beberapa bagian
dan dibentuk sesuai jenis varian yang
diinginkan.
5) Agar pempek yang dibuat memiliki Gambar 3. Garis Besar Alur Pembuatan
ukurannya sama besar, maka adonan Pempek
Page 5 of 7

a. Nilai ekonomis: perkembangan


Nilai dan fungsi Pempek sebagai kuliner lokal pempek karena
identitas Kota Palembang konsumsi masyakat lokal dengan
Pempek merupakan sesuatu yang sangat pempek setiap harinya dan
bernilai bagi masyarakat Palembang. permintaan wisatawan utnuk
Pempek adalah hasil karya manusia yang diperkenalkan makanan dan
diperoleh melalui proses belajar dan minuman lokal menyebabkan
memanfaatkan kekayaan alam yang mereka pertumbuhan jenis-jenis makanan
miliki yaitu Sungai Musi dengan ikan yang kombinasi lokal dan global fusion
terkandung di dalamnya serta pohon sagu food, gaya dan jenis kuliner yang
yang telah dikenal oleh masyarakat bervariasi sehingga dapat
Palembang semenjak zaman kerajaan mensejahterakan masayakat lokal
Sriwijaya. Pempek adalah bagian dari Palembang.
kehidupan masyarakat Palembang, bahkan
pempek telah menjadi gaya hidup yang b. Nilai kolektif: Pempek Palembang
tidak terpisahkan dalam kehidupan adalah bentuk kearifan lokal,
masyarakat di Palembang. Pempek adalah budaya dan tradisi yang diwujudkan
hasil karya manusia yang diperoleh melalui dalam bentuk apresiasi makanan. Di
belajar dan menjadi milik masyarakat yang Palembang, pempek dapat
bersangkutan. Kemudian pempek itu ditemukan dimana-mana, bahkan
menjadi bagian dari adat istiadat yang bisa diproduksi sendiri dirumah
terlihat jelas dengan menjadikan pempek untuk sajian sebagai camilan sehari-
ini wajib dihidangkan ketika menerima atau hari..
memberikan oleh-oleh kepada tamu. Boleh
dikatakan tanpa menyajikan pempek c. Nilai kesehatan: Pempek dengan
kepada tamu yang datang terutama yang komposisi ikan belida, gabus,
berasal dari luar kota Palembang terasa ada tengiri, dan kakap merah adalah
yang janggal dan kurang sempurna. makanan yang mempunyai
kandungan nutrisi gizi yang
seimbang. Banyak nutrisi yang
terkandung seperti kalori, protein,
karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor,
zat besi dan juga kandungan vitamin
A atau B1 dengan energi yang
dihasilkan bisa berbeda karena
berbagai faktor yng mempengaruhi.

Gambar 4. Kota Palembang d. Nilai budaya: Pempek Palembang


menjadi produk budaya yang
Keseriusan masyarakat melestarikan istemewa karena tidak hanya bisa
pempek-pempek tersebut akhirnya dilihat, namun juga bisa dirasakan.
membuat pempek menjadi trade mark kota Dengan pempek dan cuko yang
Palembang khususnya dan Sumatera pedas masuk kedalam mulut
Selatan secara keseluruhan. Hal ini seseorang, secara sosial penikmat
diperkuat dari hasil pembelajaran dari pempek telah berusaha mengenal
berbagai literatur bahwa pempek tersebut lebih akrab dengan Palembang
hanya milik orang Palembang. (wong kito yang artinya orang kita
semua/satu saudara) dan juga
Secara keseluruhan, nilai dan fungsi sebagai konstruksi dalam
pempek dibagi menjadi : membangun identitas kelokalan.
Page 6 of 7

Tantangan dalam pengembangan mengalami perkembangan. pempek bukan


produksi pempek dalam industri saja makanan yang terbuat dari tepung sagu
makanan dan ikan saja, namun setiap makanan yang
Pempek merupakan makanan tradisional diolah dan dimakan seperti pempek juga
Indonesia yang berpotensi untuk dinamakan dengan pempek. Hal ini
dikembangkan menjadi komoditas menyebabkan muncul nama pempek nasi,
komersial baik perdagangan antar daerah di gandum, dan lain-lain. Perubahan
Indonesia maupun diekspor ke negara lain. selanjutnya memperlihatkan pempek tidak
Usaha membuat pempek sebagai komoditas hanya dimakan dengan cuko, tapi makanan
komersial tidaklah mudah karena juga dimakan dengan kueh seperti tekwan,
membutuhkan konsistensi kualitas dan model, dan celimpungan. Pempek yang
proses yang efisien teknologi. Pempek dapat dikatakan merupakan makanan
sebagai komoditas komersial memiliki warisan turun temurun, tentunya harus
kelemahan karena umur simpannya yang dapat kita jaga dan lestarikan agar
pendek dan hanya bisa bertahan selama dua kenangan akan sejarah maupun kekhasan
hari tanpa penambahan senyawa pengawet. cita rasa pempek dapat selalu terjaga dan
Umur simpan pempek yang pendek karena dapat terus dinikmati hingga generasi-
kandungan nutrisinya seperti protein, generasi selanjutnya.
karbohidrat dan lemak yang dapat
didegradasi terutama oleh mikroba menjadi Daftar Pustaka
komponen parameter kerusakan pangan
seperti amonium, trimetil amina, H2S, Alhanannasir, Dasir, and Belasanjaya, D.,
CO2, asam dan senyawa lain yang berbau 2018. Karakteristik Fisik, Aroma Dan
busuk dan tengik. Protein Pempek Lenjer Dengan Metode
Frekuensi Pencucian Air Es. In: The 8 th
Oleh karena itu, diperlukan teknologi University Research Colloquium 2018
pangan yang tepat untuk menghasilkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
pempek dengan umur simpan lebih lama. 135–143.
Semakin lama umur simpan produk,
semakin jauh jangkauan pemasarannya Aminullah, A., Daniel, D., and Rohmayanti,
sehingga menghasilkan lebih banyak bisnis T., 2020. Profil tekstur dan hedonik pempek
ekonomis (Kotler, 1997). Sudah saatnya lenjer berbahan lokal tepung talas bogor
industri pempek memproduksi pempek (Colocasia esculenta L. Schott) dan ikan
dengan kualitas yang baik dengan kemasan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal
informatif yang berisi komposisi bahan, Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 25
komposisi nutrisi maupun tanggal (1), 7–18.
kadaluarsa serta produsen baiknya untuk
senantiasa mempertimbangkan aspek mutu Dwijaya O, Lestari S, Hanggita S. 2015.
fisik, mutu kimia, mutu mikrobiologi dan Karakteristik Mutu Kimia Pempek dan
organoleptik mutu,, sanitasi/kehigienisan Potensi Cemaran Logam Berat (Pb dan Cd)
dan keamanan pangan (Karneta dan Gultom di Kota Palembang. Jurnal Teknologi Hasil
2017). Perikanan. 4 (1) : 57-66.

Simpulan Karneta R, Gultom N F. 2017. The


Pempek yang merupakan makanan khas Development Strategy of Packaged Pempek
tradisional dari Palembang, dalam Industry. International Journal of Research
sejarahnya mengalami perjalanan panjang in Engineering, IT and Social Sciences.
hingga dapat dikenal sebagai pempek yang ISSN 2250- 0588. 7 (3) : 8-13.
kita kenal seperti sekarang ini. Ditinjau dari
proses pembuatannya pun, pempek
Page 7 of 7

Kartika T, Harahap Z. 2019. The Culinary


Development Of Pempek As A Gastronomic
Tourist Attraction In Palembang, Sumatera
Selatan. Jurnal Tourism Scientific. Vol 4
(2) : 211-233

Kotler, P. 1997. Marketing Management.


Jakarta (ID) : PT Prehallindo.

Maryetti, Efrianto, Zubir Z. 2014. Pempek


Palembang Makanan Tradisional Dari
Kota Palembang Provinsi Sumatera
Selatan. Padang (ID) : Balai Pelestarian
Nilai Budaya Padang.

Maulid, D. and Nurilmala, M., 2015. Dna


Barcoding Untuk Autentikasi Produk Ikan
Tenggiri (Scomberomorus Sp). Jurnal
Akuatika Indonesia. 6 (2), 154–160.

Rofiq, M. and Ernawati, 2017. Proporsi


penambahan tepung tapioka dan lama
perebusan terhadap kualitas pempek ikan
belut (Monopterus albus). TEKNOLOGI
PANGAN: Media Informasi dan
Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 8
(1), 9–16.

Sugito, S. and Hayati, S., 2006.


Penambahan daging ikan gabus
(Ophiocepalus strianus BLKR) dan aplikasi
pembekuan pada pembuatan pempek
gluten. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Indonesia. 8 (2), 147–151.

Supriadi A, Saputra D, Priyanto G,


Pambayun R, Oswari L D. 2018. Mapping
And Development Strategy Of Pempek- A
Specialty Traditional Food Of South
Sumatera, Indonesia. Jurnal Food Science.
Vol 12 (1) : 707-715

Talib, A. and Marlena, 2015. Karakteristik


organoleptik dan kimia produk empek-
empek ikan cakalang. Agrikan: Jurnal
Agribisnis Perikanan. 8 (1), 50–59.

Anda mungkin juga menyukai