Disusun Oleh :
JURUSAN KESEHATAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kebudayaan Minang kabau (baik yang lama maupun yang baru) merupakan
warisan nasional yang kita miliki yang berharga dan berperan dalam kehidupan
masyarakat, khususnya masyarakat Minangkabau itu sendiri. Menurut Kaswandi dkk.
(1994) Budaya merupakan gagasan yang menjadi pedoman yang berpengaruh bagi
manusia dalam bersikap dan berprilaku baik individu maupun kelompok. Kuliner
termasuk kebudayaan takbenda (intangible cultural heritage), karena hanya kelihatan
jika diperlihatkan. Inti dari kebudayaan takbenda adalah pengetahuan yang dimiliki
oleh pelaku budaya itu. Minangkabau memiliki keragaman budaya karena sistem
sosialnya mengenal adat selingka nagari, terutama dalam hal makanan dan pakaian
yang dapat memiliki ciri khas di setiap nagari. Disamping itu masyarakat di sumatera
barat, memiliki sejarah yang sangat panjang, konsep Minangkabau dapat dilihat dalam
konteks kebudayaan baru dan lama, mamangan adat Alam Takambang Jadi Guru
misalnya boleh jadi konsep yang berasal dari era Hindu, sedangkan konsep adat
basandi syarak, muncul semasa perang Paderi, kemudian muncul pula syarak basandi
adat (2010), dalam kongres kebudayaan (2010)(lihat tulisan Hadler, 2011). Disamping
itu daerah ini juga mengenal era zaman purba dengan bukti peninggalan megalitiknya.
1. Kuliner Sehari-hari
Ciri utama dari lauk-pauk, makanan pokok dan parabuang; umumnya lauk
pauknya berasa pedas dengan bumbu yang beragam, sedangkan parabuang umumnya
manis. Proses pembuatan lauk pauk dan parabuang tersebut umumnya membutuhkan
waktu yang lama. Umumnya lauk-pauk dan parabuang memakai santan kelapa. Lauk
pauk yang dikonsumsi untuk upacara adat berbeda dengan lauk-pauk yang dikonsumsi
sehari-hari. Lauk pauk utama untuk upacara adat batagak pangulu adalah: gulai daging
sapi dalam dua macam; gulai merah dan gulai putih. Sedangkan parabuangnya; nasi
kuning, wajik, gelamai.
Resep makanan. Terdapat banyak resep, resep dan variasi masakan Sumatera
Barat berdasarkan daerah, kota atau kabupatennya, antara lain Bukittinggi, Padang,
Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Batusangkar, Agam, Dharmasraya dan
sebagainya. Meskipun beraneka ragam masakan Minangkabau bukan hanya berasal dari
kota Padang.
Bumbu Penyedap. Makanan masyarakat Minangkabau baik makanan sehari-hari
atau makanan tradisi, tidak mengenal bumbu-bumbu penyedap, bumbu-bumbu
pengawet dan bumbu-bumbu penyegar. Boleh dikata, tanpa disadarinya, mereka telah
terbebas dan terhindar dari efek samping bahan-bahan kimia yang kemudian terbukti
lebih banyak merusak tubuh dan kesehatan.
Minangkabau adalah salah satu daerah yang kaya dengan rangkaian acara
tradisi. Diantaranya adalah upacara adat dan keagamaan. Upacara adat adalah wujud
gagasan kebudayaan yang turun temurun mengandung nilai budaya, aturan, norma, dan
hukum yang harus diikuti menjadi system social yang berlaku di suatu daerah. Contoh
upacara adat itu adalah
Dalam upacara-upacara adat dan agama terdiri dari makanan pokok: nasi dengan
lauk pauknya : daging, ikan dan sayur-sayuran. Parabuang (dessert/makanan penutup)
yang terdiri dari kue-kue. Sedangkan makanan tradisi yang berasal dari hewan adalah;
kerbau, sapi, kambing, ayam, itik, ikan (ikan air tawar terutama di darek dan ikan laut
laut untuk di pesisir). Jenis makanan tradisi terutama yang dihidangkan dalam upacara-
upacara adat dan agama terdiri dari makanan pokok: nasi dengan lauk pauknya; daging,
ikan dan sayur-sayuran. Parabuang (dessert/makanan penutup) yang terdiri dari kue-
kue.
Berbagai upacara atau acara yang disebutkan diatas telah dianut oleh
masyarakat secara turun temurun. Misalnya Contoh upacara keagamaan itu adalah
Maulid Nabi, sunat rasul, dll. Dari masing-masing upacara tradisi itu mempunyai urutan
tata cara dan setiap tata cara adat tersebut selalu ada jenis makanan yang dihidangkan.
Berdasarkan tradisi di daerah masing-masing, makanan yang dihidangkan ini biasanya
di atur dalam jamba, yang biasanya disebut dengan makana bajamba. Makanan dan
minuman yang disediakan juga memiliki nilai filosofis. Biasanya yang menjadi
makanan khas, itulah yang menjadi penanda masyarakat itu berasal dari luhak mana,
luhak tanah datar, luhak agam, atau luhak limo puluah koto.
Makanan untuk upacara agama (acara hari raya Idhul Fitri, Idhul Adha, Maulud
Nabi) biasanya; lemang, paniaram. Upacara-upacara yang spesifik seperti acara
perkawinan, turun mandi, sunatan makanannya lebih beragam dan tidak meninggalkan
jenis makanan yang harus ada. Lauk pauk untuk makanan sehari-hari umumnya lebih
beragam tergantung kepada selera dan kondisi.
Terdapat banyak jenis dan variasi masakan Sumatera Barat berdasarkan daerah,
kota atau kabupatennya. Meskipun beraneka ragam masakan Minangkabau bukan hanya
berasal dari kota Padang, namun masakan Minangkabau terlanjur dikenal masyarakat
awam dengan masakan Padang. Setiap daerah mempunyai makanan dan minuman khas
dari masing-masing.
Contoh makanan yang dihidangkan pada acara Adat perkawinan dari berbagai
daerah di Sumbar. Bukittinggi sebagai kota wisata kuliner. Kuliner yang disediakan di
kota tersebut diantaranya sebagai berikut, gulai cubadak, rendang daging, gulai rabuang,
randang talua ragi, randang, kalio, gulai toco, pangek cubadak, talua balado, talua dadar,
goring ikan, dakak-dakak ubi, singgang ayam, asam pedah dagiang, asam padeh ikan,
gulai ikan, ikan balado, gulai cubadak, gulai tauco, sala lauak, gulai kambing, gulai
putiah, bistik hati, samba lado, dendeng balado, gulai paku, gulai jariang, cancang.
Sedangkan contoh makanan yang dihidangkan untuk sehari-hari adalah Masakan
berikut merupakan hidangan utama yang dihidangkan dengan nasi. Di restoran masakan
Minang, makanan ini disajikan sekaligus di atas meja.
6. Makanan berikut dihidangkan tanpa nasi, dengan ketan, atau memakai ketupat
7. Makanan Selingan
Sate Padang, Sate Pariaman, Sate Padang panjang, Pical, Dadiah, Lamang,
Lamang tapai, Katupek Pitalah, Katan durian, Katan sarikayo, Bubur kampiun, Bubur
kacang padi, Kolak kundua, Bubua Cino.
8. Kue-kue Tradisional
9. Minuman
Sudah bukan rahasia lagi bahwa masakan padang itu memang enak, bahkan
masakan padang dengan gulai rendangnya merupakan masakan paling enak di seluruh
dunia , hal ini tidak dapat dipungkiri karena daging rendang yang dihasil dari masakan
tersebut telah dilumuri dengan berbagai macam rempah-rempah dan dimasak dengan
pola tersendiri.
Ciri utama dari makanan pokok masyarakat minang kabau, lauk-pauk, dan
parabuang, umumnya lauk pauknya berasa pedas dengan bumbu yang beragam,
sedangkan parabuang umumnya manis. Proses pembuatan lauk pauk dan parabuang
tersebut umumnya membutuhkan waktu yang lama. Umumnya lauk-pauk dan
parabuang memakai santan kelapa. Lauk pauk yang dikonsumsi untuk upacara adat
berbeda dengan lauk-pauk yang dikonsumsi sehari-hari. Lauk pauk utama untuk
upacara adat batagak pangulu adalah: gulai daging sapi dalam dua macam: gulai merah
dan gulai putih. Sedangkan parabuangnya; nasi kuning, wajik, gelamai.
Menurut masyarakat minang seorang ibu yang sedang hamil lalu meminum air
kelapa muda, saat melahirkan anaknya bersih dari lemak. Jika ditinjau dari segi
kesehatan Manfaat air kelapa yaitu sebagai Elektrolit alami berfungsi mencegah
terjadinya dehidrasi pada ibu hamil. Selain itu kandungan kalium berperan penting
dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung. Air kelapa muda juga
mengandung protein, serat, mangan dan vitamin C yang sangat berperan untuk
meningkatkan metabolisme Ibu selama kehamilan. Air kelapa muda juga bermanfaat
untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dari virus, bakteri, dan jamur karena air kelapa
mengandung asam lauric (asam yang memebantu melawan penyakit).
Selain itu, ibu hamil yang mengkonsumsi kacang hijau menurut masyarakat
minang kabau membuat anak yang dilahirkan kulitnya menjadi halus. Jika ditinjau dari
segi kesehatan Kacang hijau memiliki kandungan asam folat yang baik untuk
perkembangan syaraf janin. Selain itu kacang hijau juga dapat mengurangi resiko
terjadinya kelainan jantung pada bayi, bibir sumbing, dan kecacatan lainnya juga dapat
meningkatkan kecerdasaan pada bayi. Selain asam folat kacang hijau juga mengandung
protein dan karbohidrat, kalsium dan vitamin B1 dan B2 yang bermanfaat untuk
kesehatan janin.
Bisa jadi dengan kenikmatan dari masakan itu maka beberapa program
pemerintah yang berkenaan dengan pola makan yang dilakukan oleh badan ketahanan
pangan sangat sulit diterapkan, kita sangat menyadari kondisi masakan minang selain
enak juga mempunyai permasalahan.
Hal ini apabila dikaitkan dengan kadar lemak yang dapat mengakibatkan
kolesterol tinggi, dan tanpa kita sadari di rumah sakit jantung harapan kita hampir 60 %
pasiennya adalah masyarakat sumatera barat ( Minang) hal ini sudah dapat
diindikasikan kondisi kesehatan ini tidak terlepas dari pola makan masyarakat minang.
Beberapa pogram yang sedang digalakkan oleh Badan Ketahanan Pangan yakni
program diversifikasi ( Penganekaragaman ) pangan, program ini sudah ditunjang oleh
kebijakan-kebijakan ( UU, PP, Permentan, Pergda, Pergub dll) pemerintah, akan tetapi
sampai saat ini program yang sudah didukung oleh dana milyaran rupaih tidak dapat
disebut berhasil, ternyata sampai saat ini pola konsumsi masyarakat sumatera barat
tidak ada perubahan sama sekali, dan bahkan terkesan kebijakan yang dilaksanakan itu
bukan untuk kita tetapi untuk orang lain.
Tanpa disadari bahwa ternyata pola makan menurut para ahli gizi sangat
mempengerahi tingkat intelektual generasi kedepan, sumatera barat sebagai daerah yang
menganggap belum makan apabila belum makan nasi ternyata memiliki konsumsi
energi lebih tinggi dari konsumsi nasional, akan tetapi konsumsi energi yang diperoleh
oleh masayarakat ini diperoleh dari beras dan terigu, beras ternyata tidak sepenuhnya
baik untuk tubuh, dimana kita ketahui kandungan gula pada beras apabila tidak
dimanfaatkan oleh tubuh dapat meningkatkan kandungan kolesterol pada tubuh, dan
dapat menjadi penyebab terjadi penyakit diabetes pada tubuh, oleh karena itu mari kita
mulai membangun pola makan yang beraneka ragam.
Indonesia bukan negara miskin lagi yang harus dihembuskan pola makan 4
sehat lima sempurna itu , tetapi mari kita atur pola makan dengan mencampur sayuran,
buah daging dan lain lain secara seimbang, pada makanan kita.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Makanan padang umumnya gurih dan lezat dan banyak mengandung lemak.
Kandungan kalori dari makanan Padang cukup tinggi sehingga dapat mencukupi
kebutuhan energi per hari. Namun masakan padang rendah serat, sehingga beresiko
tinggi menyebabkan penyakit kolesterol.
SARAN
Seharusnya masakan Padang harus diimbangi dengan makanan yang berserat
tinggi untuk menyeimbangkan makanan Padang yang tingi kolesterol. Sehingga
masyarakat Padang tidak beresiko tinggi terhadap penyakit jantung.
DAFTAR PUSTAKA
http://haudiya18.wordperss.com/2014/08/14/budaya-makanan-ciri-khas-minang-kabau/
Vanrenov.wordperss.com/2013/05/22/sulitnya-merubah-karakter-pola-makan-
masyarakat-minang/