Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“DIIT TETP RG”

Pembimbing :
Evializa Meiwarty, SKM, RD

Oleh:

Reny Dwi Refiana


(G42140860)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Judul : Diit TETP RG
Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian tentang diit TETP RG
b. Macam-macam diit TETP RG
c. Tujuan diit TETP RG
d. Syarat diit TETP RG
e. Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi/tidak dianjurkan
f. Contoh perencanaan menu makanan diit TETP RG
Hari/Tanggal : Jum’at/ 6 April 2018
Pukul : 09.00 – 09.30 WIB
Waktu Penyuluhan : 25 menit
Sasaran : Pasien
Tempat : Ruang Merpati
Penyaji : Mahasiswa D4 Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember

I. Tujuan Intruksional
1. Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan gizi diharapkan pasien dapat
mengetahui dan memahami tentang diit TETP RG
2. Khusus
a) Pasien mengetahui diit TETP RG.
b) Pasien mengetahui jenis diit TETP RG.
c) Pasien mengetahui dan memahami tujuan diit TETP RG.
d) Pasien mengetahui dan memahami syarat diit TETP RG.
e) Pasien mengetahui dan memahami bahan makanan yang dianjurkan
dan dibatasi/tidak.
f) Pasien mengetahui contoh perencanaan menu makanan untuk diit
TETP RG
II. Metode Penyuluhan Gizi.
 Diskusi dan tanya jawab.

III. Media
1. Leaflet Diit TETP RG

IV. Kegiatan Penyuluhan


Tahap
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
1. Pendahuluan  Membuka acara dengan  Menjawab salam. 3 menit
mengucapkan salam
kepada sasaran.

 Memperkenalkan diri  Memperhatikan


kepada sasaran. penyuluh.

 Menyampaikan topik,  Mendengarkan


maksud, dan tujuan penyuluh
penyuluhan gizi. menyampaikan
topik dan tujuan.
 Kontrak waktu untuk
kesepakatan pelaksanaan  Menyetujui
penyuluhan gizi. kesepakatan waktu
pelaksanaan
konsultasi.
2. Kegiatan Inti  Menggali kemampuan  Menyampaikan 15 menit
sasaran tentang materi yang pengetahuannya
akan disampaikan. tentang materi
penyuluhan.
Tahap
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan

 Menjelaskan materi  Mendengar


penyuluhan: penyuluh
1. Pengertian tentang menyampaikan
diit TETP RG. materi.
2. Macam-macam jenis
diit TETP RG.
3. Tujuan diit TETP RG
4. Bahan makanan yang
dianjurkan dan
dibatasi.
5. Contoh perencanaan
menu makanan diit
TETP
 Memberikan kesempatan  Bertanya tentang
pasien untuk bertanya. materi yang telah
diberikan.

 Memberikan pertanyaan  Menjawab


kepada sasaran tentang pertanyaan.
materi yang sudah
disampaikan penyuluh
(mengevaluasi).
3. Evaluasi  Menanyakan kepada pasien  Menjawab 3 menit
mengenai : pertanyaan penyuluh
1. Tujuan diit rendah
garam.
2. Bahan makanan yang
Tahap
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
dianjurkan dan
dibatasi.
4. Penutup  Menyimpulkan dan  Mendengarkan. 2 menit
mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada
sasaran.

 Menutup acara dan  Mendengarkan


mengucapkan salam serta penyuluh menutup
terima kasih pada sasaran. acara dan menjawab
salam.

V. Materi Penyuluhan Gizi : Terlampir


MATERI
DIIT TETP RG

1. Definisi Diit Rendah Garam


Yang dimaksud dengan garam dalam diet redah garan adalah garam
natrium seperti yang terdapat dalam garam dapur, soda kue, baking
powder,dan natrium benzoat. Natrium adalah kation utama dalam cairan
ekstraseluler tubuh yang mempunyai fungsi menjaga keseimbangan cairan
dan asam basah tubuh. Asupan makanan sehari hari umumnya
mengandung lebih banyak natrium daripada yang dibutuhkan tubuh.
Dalam keadaan normal jumlah natrium yang dikeluarkan tubuh melalui
urin sama dengan jumlah yang dikonsumsi, sehingga terdapat
keseimbangan.
Asupan natrium yang berlebihan terutama dalam bentuk natrium klorida
dapat menyebabkan ganguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga
menyebabkan edema atau asites dan/atau hipertensi. Penyakit tertentu
seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan dan
hipertensi esensialdapat menyebabkan gejala edema atau asites dan/atau
hipertensi.
2. Jenis Diit Rendah Garam
a. Diet Rendah Garam I (200-400 mg Na)
Diet rendah garam I diberikan kepada pasien dengan edema, asites,
dan/atau hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak
ditambhkan garam dapur. Dihindai bahan makanan yang tinggi
kadar natrium.
b. Diet Redah garam II (600-800 mg Na)
Diet rendah garam II diberikan kepada pasien dengan edema,
asites, dan/atau hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan
sehari sama dengan diet rendah garam I. pada pengolahan
makanannya boleh mengunakan ½ sdt gram dapur (2 gr). Dihindai
bahan makanan yang tinggi kadar natrium.
c. Diet Rendah garam III (1000-1200 mg Na)
d. Diet Rendah Garam III diberikan kepada pasien dengan edema,
asites, dan/atau hipertensi ringan. Pemberian makanan sehari sama
dengan diet rendah garam I. pada pengolahan makanannya boleh
menggunakan garam garam dapur yaitu 1 sdt (4 gr).

3. Tujuan Diit Rendah Garam


Membantu menghilangkan penimbuanan garam/air dalam jaringan
tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi.

4. Syarat Diit Rendah Garam


1) Energi, protein, mineral, dan vitamin cukup.
2) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasen.
3) Jumlah natrium disesuaikan berat tidaknya retensi garam atau air
dan/atau hipertensi.

5. Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi:


1) Bahan makanan yang dianjurkan
1. Semua bahan makanan segar yang berasal dari tumbuh-tumbuhan :
 Beras, kentang, maizena, terigu, hunkuwe, mie tawar, gula pasir.
 Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak
tanpa garam seperti kacang hijau, kacang tanah, tahu, tenpe dan
oncom.
 Minyak goreng, margarine tanpa garam.
 Sayuran dan buah-uahan
 Bumbu-bumbu seperti bawang, brambang, jahe kemiri, kunir,
kencur, laos, cabai, salam, sereh, cuka.
2. Bahan makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas :
 Daging/ayam/ikan paling banyak 100 gr/hari.
 Telur ayam/ telur bebek paling banyak 1 butir seriap hari.
 Susu segar paling banyak 2 gelas setiap hari.
3. Minuman kopi, teh, sirup, sari buah.
2) Bahan makanan yang tidak dianjurkan/dibatasi
Semua makanan yang diberikan garam Na pada garam olahan :
 Roti, biskuit, dan kue yang masak dengan garam dapur dan soda.
 Dendeng, abon, corned beef, daging asap, bacon, ham, ikan
kalengan, ikan asin, udang kering, telur asin, telur pindang.
 Keju, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
 Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
 Garam dapur, soda kue, baking powder, petis, kecap magi, tomato
ketcup, taoco.
6. Contoh Perencanaan Menu Makan Pasien

Waktu Menu
Makan Pagi Nasi
Jam 07.00 Telur ceplok air
Stup buncis
Susu

Snack Pagi Bubur kacang hijau


Jam 10.00
Makan Siang Nasi
Jam 12.30 Ikan panggang bumbu
tomat
Tahu goreng
Sayur lodeh
Pepaya
Snack Sore Agar-agar nanas
Jam 16.00
Makan Nasi
Malam Frikedel kentang
Jam 18.00 Kripik tempe
Sup sayuran
Pisang
MATERI
DIIT TETP

1. Definisi Diit TETP


Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP) adalah diet yang
mengandung energy dan protin diatas kebutuhan normal. Diet
diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah bahan makanan
sumber protein tinggi seperti susu, telur, dan daging atau dalam bentuk
minuman enteral TETP. Diet ini diberikan bila pasien telah memunyai
cukup nafsu makan dan dapat menerima makanan lengkap.

2. Jenis Diit TETP


a. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP I)
Energy 2600 Kkal, protein 110 g (2g/Kg BB)
b. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein II (EPTP II)
Energi 3000 Kkal, protein 125 g (2.5 g/Kg BB)

3. Tujuan Diit TETP


Tujuan diet TETP adalah untuk memenuhi kebutuhan energy dan
protein yang menngkat untuk mencegah mengurangi kerusakan
jaringan tubuh.

4. Syarat Diit TETP


1) Energi tinggi yaitu 40-45 Kkal/Kg BB.
2) Prtotein tinggi yaitu 2.0-2.5 gr/Kg BB.
3) Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kenutuhan energy total.
4) Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energy total.
5) Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.
6) Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna.
5. Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan:
1. Bahan makanan yang dianjurkan
 Sumber karbohidrat seperti nasi, roti, mi, makroni, dan
hasil olahan tepung-tepungan lain yaitu pudding, ubi, gula
pasir.
 Sumber protein yaitu daging sapi, ayam, ikan, telur, susu,
dan hasil olahannya seperti keju, yoghurt dan es krim.
 Sumber protein nabati seperti semua jenis kacang-kacangan
dan hasil olahannya seperti tahu, tempe.
 Sayuran, semua jennies sayuran terutama sayuran jenis B
seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang, labu
siam, dan wortel direbus, dikukus dan ditumis.
 Semua jenis buah-buahan segar dan jus buah.
 Lemak dan minyak yaitu minyak goreng, mentega,
margarin, dan santan encer.
 Minuman seperti soft drink, madu, sirup, teh, dan kopi
encer.
 Bumbu yaitu bumbu yang tidak berbumbu tajam seperti
bawang merah, bawang putih, laos, salam, dan kecap.

2. Bahan makanan yang tidak dianjurkan/dibatasi


 Makanan yang dimasak dengan banyak minyak dan atau
kelapa/santan kental.
 Bumbu yang tajam seperti cabe dan merica.

3. Contoh Perencanaan Menu Makan Pasien


Waktu Menu
Makan Pagi Nasi
Jam 07.00 Telur dadar
Daging semur
Ketimun + tomat iris
Susu
Snack Pagi Bubur kacang hijau
Jam 10.00 Susu

Makan Siang Nasi


Jam 12.30 Ikan bb acar
Ayam goreng
Tempe bacem
Sayur asem
Pepaya
Snack Sore Susu
Jam 16.00
Makan Nasi
Malam Daging empal
Jam 18.00 Telur balado
Sup sayuran
Pisang

Anda mungkin juga menyukai