Makanan sebagai bagian kultur suku bangsa, Oleh karena luasnya ruang lingkup persoalan
ragam kehidupan, maka memahami persoalan ragam budaya bisa dibuat rumit dengan berbagai
kajian ilmiah, namun bisa pula untuk dipahami secara sederhana pula. Contoh yang paling
mudah dicerna adalah bagaimana memahami ragam budaya secara ringan adalah dengan
menyimak bentuk dan jenis makanan yang dimiliki warga masyarakat pada berbagai suku bangsa
yang ada.
Mengapa makanan dan bukan yang lain ? Alasannya proses kehidupan manusia baik sejak dalam
kandungan hingga akhir hayatnya, tak dapat melepaskan dirinya dari makan dan minum. Di
daerahku sendiri terdapat 2 suku yang hidup berdampingan satu sama dengan yang lainnya, yaitu
Suku Gorontalo dan suku lauje. Dimana satu sisi yaitu suku Gorontalo yang pasti kita semua
tidak asing lagi dengan makanan Khasnya yaitu Binte Biluhuta sedangkan suku Lauje sendiri
Masyarakat suku Gorontalo menyebut Binte Biluhuta yang artinya Jagung yang di Siram. Benar
saja, Binte memang merupakan Jagung yang disiram dengan kuah atau kaldu yang berasal dari
air rebusan jagung itu sendiri. Binte Biluhuta memiliki cita rasa yang beragam mulai dari asam,
asin, pedas dan manis menyatu dalam satu wadah yang apa bola di konsumsi selagi masih panas
Sedangkan masyarakat suku Lauje lebih cenderung menyukai makanan berbahan dasar Sagu.
Suku Lauje sendiri di kenal dengan suku asli daerah saya, sehingga daerah saya masih begitu
kental dengan adat istiadat yang ada. Hal ini terlihat dari keseharian suku Lauje yang suka
mengkonsumsi Sagu sebagai makanan mereka. Salah satu olahan sagu yang populer adalah
Kapurung, jika kita melihat kapurung sedikit lebih mirip dengan Pappeda yang ada di Timur
Indonesia yaitu Papua, hanya saja dari segi pengolahan memiliki sedikit perbedaan sehingga
Dua suku yang berbeda hidup berdampingan dalam satu daerah merupakan Bukti Bergamnya
Kultur dalam Budaya Indonesian yang dimana Makanan menjadi sebuah ciri Khas dari Budaya
masing-masing.
2. Makanan sebagai sebagai sumber Mineral Alami. Terkadang makanan cenderung memberikan
manfaat yang berbeda-beda tergantung dari jenis dan kandungan yang terdapat pada makanan itu
sendiri. Di daerah saya, bahan makanan yang sering di jumpai yaitu Sagu. Masyarakat sering
mengola sagu dengan beberapa cara, ada yang mengola sagu hingga menjadi Kapurung ada pula
Dange sendiri adalah makanan khas dari suku Lauje, suku yang kental akan adat nya. Dange
sering pula di sebut dengan Jepa, Dange atau Jepa ini masih diproses secara tradisional,
menggunakan tungku dan bara api kayu, sehingga dengan mempertahankan ciri khas dan proses
pembuatannya menurut Masyarakat sekitar akan mempertahankan kualitas dari Rasa Dange.
Selain rasa nya yang enak dan memiliki Ke Istimewaan tersendiri, Dange yang berbahan dasar
Sagu juga memiliki berbagai manfaat yang paling dikenal yaitu manfaatnya dalam menjaga
sistem pencernaan dan mengobati asam lambung. Hal ini terjadi karena Sagu dapat
meningkatkan produksi Enzim yang ada di sistem pencernaan dan pergerqkan usus secara
keseluruhan dengan melindungi usus supaya tidak kering. Itu mengapa Sagu sering di resepkan
Selain itu Dange juga bisa menjadi obat Bagi tulang dan sendi. Dange yang berbahan dasar sagu
memiliki kandungan kalsium, zat besi dan mineral lainnya sehingga baik untuk Tulang Dan
sendi. Cara kerja Sagu sendiri yaitu meningkatkan produksi glukosamin, yang mempengaruhi
kepadatan tulang, fleksibilitas, dan gerakan sendi. Kandungan glukosamin yang naik, otomatis
akan membuat produksi cairan sinovial yang berada dalam jumlah kecil di antara selubung sendi
dan selubung tendon meningkat sehingga bermanfaat untuk fleksibilitas gerakan persendian.
Karena beragam Khasiat, berdasarkan penelitian Di setiap 100 gram sagu ternyata mengandung
86 gram karbohidrat, 1 gram serat, 0,5 gram protein, 350 kalori, 3 miligram sodium, 5 miligram
potasium, 0,2 gram lemak total, dan 0,1 gram lemak jenuh. Meskipun bukan termasuk makanan
yang rendah kalori dan sumber protein serta serat yang baik, tapi ada kandungan sagu seperti,
lemak jenuh yang sangat sedikit. Jadi, secara totalitas nutrisi dalam sagu masih termasuk relatif
lengkap meski jumlahnya tidak banyak. Tepung sagu memiliki kandungan gizi yang baik, jadi ia
3. Makanan menimbulkan jiwa sosial masyarakat. Setiap makhluk hidup dimuka bumi ini
membutuhkan asupan bukan, asupan ini dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi berbagai
jenis makanan. Namun tidak sedikit orang yang bahkan sehari saja tidak bisa makan, butuh kerja
keras untuk memperoleh 1 butir beras setiap harinya, Sehingga kenyakan dari masyarakat yang
Perasaan Iba dan empati timbul melihat betapa sulitnya mencari sesuap nasi untuk di makan
sehari saja. Makanan menimbulkan jiwa sosial masyarakat dengan saling berbagai dengan
sesama, belum lagi pada kondisi pandemi Corona saat ini, begitu banyaknya masyarakat yang
harus Terpaksa berhenti atau pun di PHK dari tempat mereka bekerja dengan alasan Modal.
Makanan yang kita bagikan kepada sesama merupakan hal yang dipandang biasa saja namun
sangat Luar biasa menurut mereka, sehingga berbagi makanan merupakan hal istimewa yang
Bisa dilakukan oleh masyarakat pada masa ini.
Jiwa sosial masyarakat yang timbul cenderung memberikan energi tententu bagi masyarakat
yang memiliki jiwa tersebut, ada perasaan senang dan bahagia melihat senyum teman dan
kerabat kita yang bisa menikmati makanan yang sama dengan kita. Berbagi dengan orang-orang
yang kurang mampu apa lagi di masa pandemi sekarang ini banyak sekali orang-orang yang
membutuhkan bantuan baik pangan dan pakan sehingga berbagi ada alternatif terbaik dalam
membantu sesama
Kepedulian sosial inilah yang menjadi acuan bahwa masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang peduli akan kondisi bersama, sehingga mau saling berbagi makanan sebagai
4. Makanan dan ke religiusan nya. Dalam konteks kebudayaan Indonesia, makanan memiliki
nilai berbeda di masyarakat yaitu nilai religius, nilai yang dianggap sakral bagi sebagian besar
masyarakat di Indonesia. Pada Suku Lauje sendiri menggunakan Makanan sebagai Moganoi
(sajen) untuk dipersembahkan kepada alam, karena suku Lauje sendiri cenderung hidup di alam
Rasa cinta mereka terhadap alam salah satunya bisa dilihat dari Tradisi Moganoi yang masih
berlangsung, seperti misalnya di Desa Bamba Siang, Kecamatan Palasa. Moganoi merupakan
tradisi memberikan sesajen dalam rangka meminta restu kepada penguasa gaib yang dipercaya
hidup dan menguasai lingkungan tersebut. Biasanya dilakukan sebelum seseorang membuka
hutan. Didampingi olongian (pemimpin adat) warga yang hendak membuka lahan di hutan
uang logam (do’i mo’oat). Setelah siap, lalu sesajen harus diletakkan di atas kain putih, ditata
sedemikan rupa sehingga terlihat rapih. Sajen kemudian di simpan di tempat yang ingin di
Setelah didiamkan, orang yang hendak membuka hutan harus mengecek kembali sesajen itu. Jika
tidak rapi lagi berarti tanda bahwa yang bersangkutan tidak diperbolehkan membuka lahan di
wilayah yang diinginkannya. Namun jika sebaliknya, tetap rapih, maka orang tersebut boleh
Suku Lauje menggunakan Makanan sebagai sajen berupa buah-buahan yang di peroleh langsung
dari alam sehingga, dapat dilihat bahwa masyarakat suku Lauje benar-benar memerlukan
makanan bukan hanya sebagai pengenyang perut saja, tetapi juga sebagai bentuk ke religiusan
kegiatan ekonomi yang cenderung ada di masyarakat, Jika dilihat dari segi ekonomi. Makanan
masyarakat, semakin tinggi status sosial nya makan semakin tinggi pula selera dalam memilih
makanan yang diminati, begitu pula sebaliknya, semakin rendah status sosial seseorang makan
perilaku konsumsi seringkali terjadi di masyarakat tergantung pada kondisi atau kaidah dari
masyarakat itu sendiri. Hal ini tidak terkecuali pada makanan, makanan juga memiliki nilai
konsumen tersendiri, belum tentu setiap orang memakan apa yang dimakan orang lain, ada yang
karena tidak suka pada makanan tertentu atau makanan itu menjadi pantangan untuk komunitas
tertentu.
Seperti yang ada di Indonesia, masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan
beragam kepercayaan ( agama ), ada agama yang membolehkan untuk memakan makanan
tertentu karena memang tidak ada larangan untuk mereka. Ada pula agama yang melarang
makanan tertentu karena memang di kitab yang mereka anut sudah tertulis jelas larangan
memakan bahan pangan tersebut. Pantangan makanan bagi sebuah agama merupakan hal yang
Lain lagi dengan pantangan memakan makanan berwarna kuning, pantangan memakan makanan
berwarna kuning merupakan salah satu ritual adat yang ada di Indonesia terutama kota Palu, para
tetua yang meminta untuk tidak memakan makanan berwarna kuning merupakan sebuah tuntutan
bagi masyarakat Adat untuk melaksanakan perintah. Karena Indonesia merupakan Negara
dengan beragam macam suku bangsa dan Adat istiadat nya maka sudah menjadi hal lumrah di
6. Makanan dengan Seni. Pada masa seperti sekarang ini banyak media masa seperti koran,
radio, televisi bahkan sosial media yang membahas tentang makanan, khususnya liputan tentang
diusung oleh restoran ini dapat bermacam-macam, misalnya restoran yang menawarkan makanan
Makanan bukan dipandang lagi sebagai sebuah kebutuhan untuk menghilangkan rasa lapar,
namun dianggap sebagai sebuah media yang dapat menyalurkan nilai-nilai tertentu, misalnya
mereka berwisata kuliner. Jadi, ketika mereka tiba di sebuah kafe atau restoran, mereka tidak
akan segera menikmati makanan tersebut. Namun, mereka akan menikmati tampilan makanan
terlebih dahulu yang dianggap sangat menarik, baru sesaat kemudian mereka akan menyantap
makanan tersebut. Gejala sosial yang sedang bermekaran saat ini adalah munculnya banyak
foto-foto makanan di jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya.
Fenomena ketertarikan manusia pada makanan, terutama pengalaman makan, ternyata cukup
membuat makanan menjadi sebuah hal yang patut untuk dijadikan sebagai objek seni. Makanan
yang semula hanya diperlakukan sebagai media bertahan hidup, kini memiliki makna tambahan
bagi masyarakat. Makanan dapat menjadi sebuah kegiatan atau pengalaman yang dapat
menimbulkan kesenangan, ajang sosialisasi, simbol suatu kebudayaan, dan bahkan menjadi
Permasalahan tentang status makanan yang dijadikan sebagai sebuah objek kajian estetika dan
seni merupakan salah satu bentuk kegiatan reflektif atas nilai-nilai yang terkandung dalam
makanan. Kelemahan yang dimiliki oleh makanan sehingga sangat riskan disebut sebagai salah
satu bentuk seni adalah makanan bersifat sementaraPermasalahan tentang status makanan yang
dijadikan sebagai sebuah objek kajian estetika dan seni merupakan salah satu bentuk kegiatan
reflektif atas nilai-nilai yang terkandung dalam makanan. Kelemahan yang dimiliki oleh
makanan sehingga sangat riskan disebut sebagai salah satu bentuk seni adalah makanan bersifat
sementara namun cukup untuk menimbulkan reaksi estetik melalui kegiatan penginderaan.
7. Makanan sebagai bentuk cinta Tanah Air, Globalisasi yang pesat di Indonesia membawa
dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Berbagai jenis kuliner asing yang
masuk ke Indonesia sudah menjadi makanan sehari-hari sebagian besar masyarakat Indonesia.
Hal ini menyebabkan perubahan selera masyarakat Indonesia akan cita rasa makanan dan proses
memasak tradisional Indonesia, bahkan sebagian besar masyarakat sudah tidak mengenal
Berbagai upaya yang dilakukan untuk mencegah hilangnya kuliner khas Nusantara, seperti
diadakan nya Pesta Kuliner, hal ini di tujukan agar masyarakat kembali mencoba makanan khas
daerah Indonesia sekaligus menumbuhkan rasa cinta Masyarakat terhadap makanan Nusantara.
Makanan Nusantara cenderung kurang di minati karena penampilan dan rasa yang cenderung
itu-itu saja, sehingga banyak pelaku usaha melakukan berbagai variasi pada makanan tradisional
di Indonesia dengan tujuan menjajahkan jualan nya dan memberikan bukti kepada masyarakat
bahwa Kuliner Nusantara bisa menjadi kuliner yang mewah dan kekinian ( modern ).
Seperti halnya Onde-onde, onde-onde yang beredar di pasar tradisional di Indonesia memiliki
ciri khas yang sama, di balut dengan biji wijen dan berisi kacang hijau. Namun muncul sebuah
usaha lokal yang menjual onde-onde dengan sedikit modernisasi, yaitu onde-onde isi kacang
coklat, isi coklat, isi keju, dan lain-lain. kreativitas pengusaha Indonesia dalam memajukan
makanan Khas terlihat dari cara mereka memberikan inovasi baik dalam menjalankan usaha dan
Maka dari itu masyarakat Indonesia di harapkan mencintai Makanan sebagai wujud cinta tanah
air dan terus menjelajahi Kuliner yang ada di Nusantara, serta untuk para Pengusaha Muda untuk
terus berkreasi dalam memajukan serta meberikan inovasi kepada makanan Nusantara agar terus
beragam suku , budaya dan agama. Dalam suatu daerah sendiri memiliki beragam cara untuk
memupuk kerukunan dalam bermasyarakat, baik suku yang berbeda maupun agama yang
berbeda ada saja cara tersendiri untuk memanam kerukunan dalam bermasyarakat.
Salah satu contohnya dengan makanan, dengan mengajak masyarakat untuk makan bersama kita
sudah termasuk memupuk kerukunan bermasyarakat. Dengan ada nya latar belakang agama dan
suku bangsa yang berbeda membuat makan bersama menjadi lebih menentramkan hati.
Bagaimana tidak, berbagi cerita dan makanan khas dari masing-masing budaya menambahkan
Dalam kerukunan beragama, terkadang sangat sulit untuk saling berbagi makanan, sehingga
masyarakat hanya mengadakan makan bersama, seperti pelajar yang ada di Purwakarta, dari lima
agama berbeda melakukan botram atau makan bersama sebagai bentuk pembelajaran memupuk
Para pelajar terlihat berbaur satu sama lain tanpa melihat perbedaan agama, meski mereka
terlihat mengenakan atribut keagamaan masing-masing. Kegiatan ini pun dibuka dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing
pelajar.
Betapa pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama, Sejak dini nilai-nilai
toleransi ini harus ditanamkan kepada para pelajar di seluruh Indonesia. Saling memaklumi dan
menghargai antara umat beragama merupakan hal yang indah apa bila dapat kita wujudkan
bersama. Indahnya Indonesia bisa hidup dengan Bhineka Tunggal Ika, saling menjaga satu sama
lain bukan sebagai satu agama saja tetapi sebagai satu kesatuan dan satu Tanah Air.
9. Makanan dalam Ilmu Medis. Makanan sebagai sumber nutrisi (nutrient), salah satu zat yang
mampu untuk memelihara dan menjaga kesehatan organisme yang menelannya. Ini merupakan
pengertian makanan sebagai konsep biokimia, konsep yang biasa yang dipakai ilmu medis.
Segala bahan makanan yang mampu memberikan zat nutrisi dan mencukupi kebutuhan gizi
Dalam hal medis makanan yang di konsumsi ada yang boleh dan ada yang tidak boleh, makanan
yang dianjurkan oleh dunia medis kebanyakan makanan yang mengandung serat, vitamin,
mineral, mengandung banyak zat besi dan nutrisi lainnya yang baik bagi tubuh.
Konsumsi makanan sehat setiap hari sangat direkomendasikan oleh dunia kesehatan untuk
mencukupi kebutuhan gizi harian. Hal ini sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan karena pilihan
makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi setiap hari ada banyak ragamnya, namun
kebanyakan masyarakat Indonesia yang kurang suka mengkonsumsi makanan sehat dan
cenderung lebih memilih makanan yang memiliki lemak jenuh atau berkalori tinggi seperti Fast
Food.
Padahal masyarakat tidak di anjurkan untuk mengkonsumsi Fast Food, apa lagi ada masyarakat
Indonesia yang setiap harinya memakan Fast Food tanpa memikirkan efek samping yang didapat
nya. Gangguan kesehatan yang terjadi dikalangan masyarakat seringkali karena makanan yang di
konsumsi cenderung tidak sehat. Agar bisa berfungsi dengan baik, tubuh membutuhkan nutrisi
dan energi yang diperoleh dari makanan. Di dalam tubuh, makanan yang dikonsumsi akan
Makanan yang dapat di konsumsi untuk memperoleh nutrisi yang baik bagi tubuh antara lain
yaitu Pertama Sayuran Hijau karena mengandung banyak nutrisi penting, seperti serat, vitamin
A, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalsium, zat besi, folat, dan kalium, yang sangat baik
untuk kesehatan. Kedua Buah-buahan karena buah memiliki vitamin yang beragam sehingga
banyak buah yang di anjurkan dalam kondisi medis antaranya itu apel, jeruk, kiwi, alpukat, dan
Beri-berian. Ketiga Daging dan telur merupakan sumber protein dan zat besi paling tinggi
dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Ke empat kacang dan biji-bijian
mengandung protein dan serat yang tinggi, tetapi juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti
magnesium dan vitamin E. Dan yang terakhir Ikan dan Makanan laut merupakan pilihan
makanan sehat yang kaya akan asam lemak omega-3 dan yodium.
Jelas bukan, makanan sehat merupakan makanan yang enak dapat diolah sesuai apa yang kita
sukai, namun jangan di olah berlebihan sampai berulang kali karena dapat mengurangi
10. Makanan sebagai bentuk kemajuan Daerah. Kuliner merupakan salah satu jenis wisata yang
mengedepankan makanan lokal, yang memiliki peran penting dan akan menjadi pengalaman
baru bagi wisatawan. Pengalaman baru dapat diperoleh wisatawan berupa keunikan cita rasa,
penggunaan bumbu tradisional, cara pengolahan serta kemasan yang bersifat tradisional.
Para pengusaha yang bergerak dalam penyediaan makanan dan minuman melakukan berbagai
usaha untuk menyediakan berbagai hidangan yang sesuai dengan “taste” dari daerah tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa makanan Khas daerah memiliki
ciri Khasnya tersendiri Seperti Dange dan Kapurung yang menjadi ciri Khas dari Sulawesi
Tengah.
Seperti yang terlihat di kawasan pinggir kota Palu bahwa Dange menjadi makanan khas yang di
buru wisatawan Mancanegara apa bila berkunjung ke Palu, sambil di suguhi pemandangan
Ciri khas daetah dan makanan nya memikili sangkut paut erat dengan kemajuan daerah karena
kemajuan daerah di peroleh dari jumlah wisatawan yang datang berkunjung di suatu daerah baik
untuk mencoba makanan Khasnya atau pun untuk berjalan-jalan di sekitar sana.
kuliner juga terkait dengan masalah kreativitas. Kreativitas di bidang kuliner harus terus
berkembang dengan berbagai inovasinya. Inovasi dalam pengembangan produk makanan dan
minuman dari segi varian, cita rasa dan keamanan pangannya, inovasi dalam keahlian sumber
daya manusia yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, serta inovasi dalam alih
Kemudahan di bidang teknologi ini juga akan berdampak pada kemudahan akan akses
penyediaan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih di industri kuliner, ketersediaan
lapangan pekerjaan yang lebih luas. Dengan cara itu, pertumbuhan industri kuliner bisa lebih
maju dengan pasar yang lebih luas, Demi memajukan kuliner Indonesia yang dapat memperkuat