Disusun Oleh :
Medan
2018
KATA PENGANTAR
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata
kuliah Sosio Antropologi Kesehatan. Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada
bapak dosen dan teman-teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada kami
agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi
semua yang membaca makalah ini.
Medan,
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
3.1 Kesimpulan...................................................................................................7
3.2 Saran.............................................................................................................7
Daftar Pustaka................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan ialah :
1. Konsumsi pangan, merupakan susunan beragamnya oleh suatu negara atau
daerah tertentu meliputi jumlah yang dimakan, jenis bahan pangan dan waktu
makan.
2. Preferensi pangan, kesukaan atau pilihan terhadap makanan atau menentukan
jumlah konsumsi pangan seseorang.
3. Ideology pangan, pengetahuan tentang pangan dan gizi penting dimiliki oleh
seseorang ibu, karena mempunyai peran besar dalam penyediaan pangan
keluarga.
4. Frekuensi makan, adalah beberapa kali makan dalam sehari meliputi makan
pagi, makan siang, makan malam dan makan selingan.
5. Social budaya pangan, kegiatan budaya sutau keluarga, kelompok asyarakat,
negara atau bangsa mempunyai pengaruh yang kuat dan kekal terhadap apa,
kapan dan bagaimana penduduk makan.
3
Bagi masyarakat batak Toba makanan terbagi atas makanan sehari hari,
makanan untuk peristiwa khusus, dan makanan tambahan. Pada masyarakat batak
Toba dikenal jenis makanan yang digolongkan sesuai dengan kedudukan sosial dan
ekonomi masyarakatnya. Penjelasan mengenai jenis makanan pada kedudukan
sosialnya dilihat dari sistem lapisan sosial yang ada pada masyarakat suku batak.
Orang batak yang sangat erat kaitannya dengan adat istiadat yang harus
dipatuhi dalam semua aktivitas kehidupan orang batak itu sendiri. Antara lain bahwa
perkembangan jiwa orang batak erat kaitannya dengan kepatuhan kepada mengikuti
adat istiadat. Karena hal itu pula yang membuat suku ini cukup terkenal dan identik
dengan unik di nusantara. bahwa budaya sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan
zaman. Sebagai suku yang cukup banyak komunitasnya tapanuli atau batak memiliki
beberapa ciri khas dalam budaya makannya seperti :
Para leluhur mengajarkan bahwa makanan adalah sesuatu anugerah dari Tuhan
yang perlu dihargai karena makanan berasal dari hasil keringat dengan bekerja keras ,
seperti diketahui asal mulanya masyarakat berkembang dari bercocok tanam .
4
- Kebiasaan makan beralaskan tikar baik di rumah maupun dicara adat
Duduk bersama dalam sebuah acara makan , tidak menggunakan kursi adalah
ciri khas dalam budaya batak yang mana biasanya dengan makan selalu diikuti oleh
acara keagaman dan juga adat istiadat yang memiliki begitu banyak aturan dan salah
satunya adalah makan bersama beralaskan tikar.
Salah satu ciri khas orang batak adalah makan sambil bercerita . baik
mengenai agama budaya , politik dan lain lain. Pada beberapa suku hal ini tidak baik
tapi pada suku batak . Hal ini adalah hal yang diijinkan karena berkaitan erat dimana
makan pada acara-acara istiadat bukanlah acara yang singkat sehingga sembari
melaksanakan kegiatan acara mereka sambil bercerita membahas segala kegiatan.
Patuh pada adat membuat orang batak selalu ikut aturan main adapt
istiadatnya itu sendiri. Sehingga dalam setiap acara . Momen acara makan adalah
ditunggu karena acara makan akan dibagi sesuai dengan kapasitas undangan.
Misalnya dalam acara perkahwinan bahwa ada makanan yang disajikan khusus dan
harus dibagi sesuai “ jambar “ atau hak milik. Jadi tidak hanya makan begitu saja
biasanya ada acara serah dan terima. Dan pada acara adat makan bersama harus
ditunggu sampai acara pokok selesai.
Orang Tapanuli tidak terlepas dari makanan yang “siak” atau pedas. Dan yang
paling menjadi ciri khas lagi adalah orang tapanuli makan dengan cara memakai
tangan dan menghidangkan makanan dipriring dalam jumlah besar ataupun banyak.
5
Adapun makanan khas batak yang terkenal seperti :
Makanan seperti yang terlihat disamping adalah makanan khas orang batak,
dengan nama Saksang (daging babi cincang). Makanan ini biasanya mudah ditemukan
di Lapo-lapo (warung khas batak).
-Naniura
-Arsik
Ikan mas arsik : Simbol Pemberi Berkat Kehidupan. Mulai dari kelahiran,
menikah hingga meninggal bagi orang Batak masing-masing memiliki prosesi yang
wajib hukumnya untuk dilaksanakan. Pada prosesi ini ada pesan adat yang harus
disampaikan. Dan dekke na niarsik atau ikan mas arsik adalah wujud nyatanya. Yakni
sebuah hidangan khas Batak yang menjadi symbol berkat kehidupan.
-Lapet
Demikian juga pohon aren yang sengaja ditanam ditengah ladang untuk menghasilkan
tuak, sejenis minuman beralkohol yang menjadi kesukaan masyarakat batak.
6
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pola makan suku batak dipengaruhi oleh keadaan alam dan sekitarnya. Para
leluhur sudah mempercayai makanan adalah sesuatu yang harus dihargai karena untuk
mendapatkan makanan harus kerja keras dahulu. Sehingga pada Acara makan selalu
dikaitkan dengan acara Adat . dan Batak terkenal dengan makana bersama dalam
waktu lama. Sebelum memulai acara makan sesungguhnya harus mengikuti acara
adapt yang panjang dan berbelit-belit.
3.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita perlu mengetahui kebudayaan-
kebudayaan yang ada di negara kita sendiri. Salah satu budaya dari negara kita adalah
budaya batak toba. Tentu bukan hanya budaya batak toba yang ada di negara
Indonesia, melainkan masih banyak budaya-budaya yang belum kita ketahui. Maka
dari itu kita sendiri mulai memberikan wawasan kepada anak-anak sejak dini agar
memahami beragam budaya yang ada di negeri tercinta ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://forbetterhealth.wordpress.com/2008/01/19/pola-makan/
https://googleweblight.com
https://karyatulisilmiah.com/kebiasaan-makan/