Anda di halaman 1dari 10

Nilai Sosial Pangan dan Makanan

Lizty Humaira
Nilai Sosial Pangan
dan Makanan
Pangan sebagai fungsi nilai
social ada kaitannya dengan
pemahaman terhadap situasi
status gizi kelompok personal
dalam masyarakat.
Kebiasaan makan adalah cara
pandang masyarakat terhadap
pangan yang dikaitkan dengan
social, kultur, tekanan ekonomi,
pilihan, dan pemanfaatan
pangan tertentu.
FUNGSI NILAI SOSIAL PANGAN
Gastronomic

Alat Identitas Budaya

Agama da Kepercayaan

Alat Komunikasi

Ekspresi dan Social Ekonomi

6 Simbol Kekuasaan/Kekuatan
Gastronomic
Contohnya
orang Eropa suka
pangan lunak, orang
Mengisi perut Afrika suka pangan yg
(gaster) yang perlu dikunyah
(daging), dan orang
kosong. Asia suka rasa tertentu
.
dari pangan (beras).

.
ALAT
IDENTITAS
BUDAYA Dijadikan indicator asal budaya mereka

YU KA I SUKA MAKANAN
TIDAK MAKAN MEN NT AH
DAGING NGM E MANIS
DAG I

ORANG ORANG ESKIMO ORANG JAWA


BERAGAMA
HINDU
AGAMA DAN
KEPERCAYAAN
kambing untuk akikah bagi
pemeluk agama Islam, roti
dan anggur punya makna
khusus bagi umat Nasrani,
dan kepala kerbau untuk
sedekah laut, dll.

Dikaitkan dengan
upacara-upacara
khusus
ALAT KOMUNIKASI
pada hari raya ada kebiasaan
Content Here
mengirim ketupat

Diberi makna
sebagai sarana Pangan khusus (tumpeng)
sebagai nadzaring
komunikasi Content Here

nonverbal
pangan dari bawahan pada
Content Here
saat atasan naik pangkat.
Ekspresi status social ekonomi

status sosial/ ekonomi

Nilai gizi pangan kadang tidak diperhitungkan.


Contohnya roti tawar putih untuk orang kaya
dan roti yang berwarna untuk orang miskin, nasi
pulen, putih untuk orang kaya, orang kaya lebih
banyak mengkonsumsi gula dan pangan
hewani, dll.
SIMBOL
KEKUASAAN/
KEKUATAN

Bermakna politik/menunjukkan
kekuasaan. Misalnya pembedaan
jenis makanan antara pembantu
dan majikan, pembedaan jenis
makanan ayah dengan anggota
keluarga yang lain, serta pangan
sebagai alat politik antar negara.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai