pen
guat
1. Faktor Predisposisi
• Faktor predisposisi: faktor internal yang ada di
diri individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat yang dapat mempermudah individu
untuk berperilaku
• Pengetahuan
• Sikap
• Nilai
• Persepsi
• keyakinan
2. Faktor Pemungkin
• Faktor pemungkin: faktor yang memungkinkan
individu berperilaku, karena tersedianya:
Sumberdaya
Keterjangkauan
Rujukan
keterampilan
3. Faktor Penguat
• Faktor penguat: faktor yang menguatkan
perilaku
▫ Sikap
▫ Keterampilan petugas kesehatan/penyuluh gizi
▫ Teman sebaya
▫ Keluarga/orang tua
▫ Majikan/atasan/pemimpin/aparat desa/para
medis/tenaga kesehatan yang tersedia
Tahapan Rancangan Program
Pendidikan Gizi/Kesehatan
1. Pengkajian masalah
1. Predisposisi
2. Pemungkin
3. Penguat
2. Diagnosis masalah
3. Rencana tindakan/program pendidikan gizi
yang akan dilaksanakan
Rancangan Pembelajaran Gizi/Kesehatan
sasaran Komunitas
Contoh Kasus
1. Pengkajian
• Seorang penyuluh gizi mengadakan pengkajian
disuatu daerah binaannya yang kondisi
lingkungannya sebetulnya tidak terlalu kumuh
• Pada musim kemarau yang lalu banyak warga
masyarakat daerah tersebut yg datang ke
puskesmas mengeluh diare
• Pasien : kebanyakan balita dan orang dewasa
• Penyuluh gizi dan tokoh
masyarakat mengadakan
penjajakan terhadap:
▫ Faktor lingkungan
▫ Perilaku masyarakat
▫ Pelayanan kesehatan yang ada
Faktor Predisposisi
• Riwayat kesehatan masyarakat:
– Tempat kejadian termasuk wilayah pertanian dgn
penddk 20.000 jiwa; bermata pencaharian sebagai
petani
– Kejadian diare selalu ada dan terus menerus selama 6
bln terakhir baik pada balita maupun orang dewasa
– 80% masyarakat tidak mempunyai jamban keluarga,
dan mempunyai kebiasaan membuang air besar di
kolam ikan, yang digunakan juga untuk mencuci
bahan makanan, mandi dan mencuci pakaian
▫ 60% masyarakat mempunyai kebiasaan
mengkonsumsi lalapan mentah yg biasa dicuci
di kolam ikan
▫ 55% masyarakat sudah melakukan cuci tangan
sebelum makan
▫ 20% penduduk dewasa telah mengetahui
bahwa ada hubungan antara kebiasaan hidup
dengan kejadian diare
▫ 30% penduduk telah mengetahuan faktor-
faktor penyebab diare
▫ 30% penduduk telah mengetahui pencegahan
diare secara dini
▫ 20% penduduk telah mengetahui cara
pembuatan larutan garam-gula atau oralit
• Kondisi fisik:
▫ Di wilayah tersebut tidak ada satupun jamban
keluarga yang memenuhi syarat kesehatan.
Kecuali jamban kepala desa dan kepala puskesmas
pembantu
▫ Tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang
saniter
▫ Sebagian besar penduduk tidak mengetahui cara
pembuangan sampah yang baik dan benar
– Mereka menumpuk sampah sampai busuk,
kemudian digunakan pupuk untuk tanaman ,
sehingga lalat, kecoa dan serangga lain
berkeliaran
• Motivasi belajar:
– Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat atau
kepala desa diketahui bahwa motivasi sebagian
besar masyarakat untuk berkumpul dan
menerima informasi tentang kesehatan
terutamayang berkaitan dgn masalah yg mereka
hadapi cukup besar
• Kesiapan belajar:
▫ Masyarakat wilayah ini bersedia berkumpul untuk
menerima penyuluhan gizi/kesehatan pada sore
hari menjelang magrib atau setelah sholat magrib
di balai desa terdekat
• Kemampuan baca-tulis
▫ Sebagian besar penduduk telah mengenal huruf
dan mengerti bahasa indonesia
2. Faktor Pemungkin
• Penduduk tempat kejadian punya potensi yang
dapat dikembangkan:
• Kepala desa dan aparatnya menyadari masalah yang
terjadi dan mendukung rencana pendidikan
gizi/kesehatan terhadap masyarakat untuk
memecahkan masalah yg ada dan mau bekerja sama
dengan berbagai pihak
• Desa mempunyai alokasi dana yg khusus
diperuntukkan bagi keperluan
penerangan/pemberian informasi kepada penduduk
• Mempunyai puskesmas pembantu yang dibantu
oleh ahli gizi lulusan D3 gizi/poltekes yg telah 10
tahun mengabdi di wilayah tersebut
3. Faktor Penguat
• Kepala desa dan aparatnya ,
perangkat puskesmas serta tokoh
masyarakat mampu menunjukkan
perilaku kesehatan yang baik, yang
dapat ditiru atau dijadikan model
/panutan oleh penduduk setempat
Diagnosis Masalah gizi/kesehatan
• Tingginya risiko kejadian diare
berhubungan dengan perilaku
masyarakat yang tidak sehat akibat
ketidaktahuan masyarakat tentang diare
dan faktor penyebabnya yang didukung
oleh sanitasi lingkungan yang buruk
Perencanaan pendidikan
Gizi/kesehatan
• Tujuan pendidikan:
▫ Umum: setelah menerima pendidikan gizi
masyarakat desa ini memahami pengaruh
perilaku mereka terhadap kondisi fisik lingkungan
dan dampaknya terhadap tingginya risiko diare
▫ Khusus:
Menjelaskan pengertian diare
– Menyebutkan tanda atau gejala diare
– Menjelaskan faktor-faktor lingkungan yg
mempengaruhi kejadian diare
– Mengaitkan hubungan faktor perilaku dengan
kejadian diare
– Mengaitkan hubungan faktor kondisi lingkungan
dengan kejadian diare
– Mengindentifikasi faktor lingkungan fisik mereka
dengan kejadian diare
– Mengidentifikasi faktor perilaku penduduk
dengan tingginya kejadian diare
Materi pembelajaran/pendidikan
• Pengertian diare
• Tanda-gejala diare
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian
diare
• Hubungan faktor perilaku dengan kejadian diare
• Hubungan antara faktor kondisi lingkungan
dengan kejadian diare
• Peta perilaku masyarakat desa setempat dan
hubungan dengan kejadian diare
• Peta kondisi fisik lingkungan setempat dan
hubungannya dgn kejadian diare
Metode pembelajaran/pendidikan
Tanya
Ceramah
Jawab
Diskusi
Alat bantu pembejalaran/pendidikan
• Slide tentang lingkungan sehat
• Slide tentang penyakit diare
• Slide proyektor
• Leaflet: kejadian penyakit diare dan faktor
penyebabnya
• Poster tentang hubungan perilaku masyarakat
dengan kejadian diare
Evaluasi pembelajaran/pendidikan
• Test Awal:
▫ Apakah anda pernah mengenal istilah/ kata diare?
▫ Tahukan tanda-tanda diare?
▫ Coba sebutkan faktor apa saja yang
memungkinkan seseorang baik dewasa maupun
anak dapat terkena diare?
▫ Jelaskan pengaruh perilaku tidak sehat terhadap
kejadian diare?
▫ Jelaskan pengaruh faktor kondisi lingkungan
terhadap diare?
▫ Coba cari faktor lingkungan mana yang ada di
desa anda yang berpengaruh terhadap kejadian
diare?
• Test akhir diajukan pertanyaan yang sama
Sumber: Ikeu Ekayanti