Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

DALAM PANGAN DAN GIZI

Annisa Yuri Eka Ningrum, SKM, M.Si


Materi yang akan dibahas…
Teknologi dan Kebiasaan Makan

Pengolahan dan Penyimpanan Pangan

Teknologi dan Perilaku Makan


Teknologi dan Kebiasaan Makan

• Kebiasaan makan sifatnya sangat personal.


• Kebiasaan makan yang berbeda-beda, ditinjau
dari segi jenis, frekuensi dan jumlah.
• Kebiasaan terbentuk berdasarkan selera dan
ketersediaan makanan di tingkat rumah
tangga.
Pengertian Kebiasaan Makan menurut…
• Kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia
atau kelompok manusia dalam memenuhi
kebutuhannya akan makan yang meliputi
sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan
(Khumaidi, 1989).
• Suhardjo (1989) menyatakan bahwa kebiasaan
makan individu atau kelompok individu adalah
memilih pangan dan mengonsumsinya sebagai
reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologis,
sosial dan budaya.
Terbentuknya Kebiasaan Makan
• Menurut den Hartog (1995) kebiasaan makan dapat
dibentuk oleh lingkungan sekitar dimana seseorang
hidup. Adapun beberapa variabel lingkungan yang
berpengaruh terhadap kebiasaan makan suatu
masyarakat adalah lingkungan hidup yang meliputi
topografi, keadaan tanah, iklim, dan flora,
lingkungan budaya (sistem produksi pertanian) dan
populasi (kelahiran, kematian, migrasi,
pertambahan penduduk, umur dan jenis kelamin).
Perkembangan Teknologi
Mempengaruhi
Kebiasaan Makan
• Perkembangan teknologi diantaranya
teknologi pengolahan dan teknologi informasi
telah mengakibatkan perubahan kebiasaan
makan, terutama di negara maju dan
masyarakat kota besar di negara berkembang.
Mereka mulai menyadari pentingnya makanan
sehat, aman, bergizi dan halal.
Pengolahan dan Penyimpanan Pangan

Pengolahan makanan adalah


kumpulan metode dan teknik yang
digunakan untuk mengubahbahanba
Pengolahan mentah menjadi makanan atau
Pangan mengubah makanan menjadi bentuk
lain untuk konsumsi oleh manusia atau
oleh industri pengolahan makanan
(Winarno,1993).

Pengertian
Penyimpanan pangan merupakan
kurun waktu ketika suatu produk
makanan akan tetap aman,
Penyimpanan mempertahankan sifat sensori, kimia,
Pangan fisik, dan mikrobiologi tertentu, serta
sesuai dengan keterangan pelabelan
data nutrisi, ketika disimpan pada
kondisi tertentu.
Mekanisme pengolahan bahan makanan:

1. Persiapan Bahan Makanan


Menyiapkan semua bahan makanan yang diperlukan
sebelum dilakukan pengolahan.
2. Pengolahan Bahan Makanan
Kegiatan mengubah(memasak) bahan makanan mentah
menjadi makanan yang siap dimakan.
3. Distribusi dan Penyajian Makanan
Dilakukan setelah semua proses dalam pengolahan
selesai, dan makanan pun siap disajikan.
Jenis Perlakuan dalam Pengolahan bahan
makanan
• Blansing
• Pasteurisasi
• Sterilisasi
• Pendinginan
• Fermentasi
• Pengeringan
• Penggunaan Bahan Kimia
Tujuan Penyimpanan Pangan
Pada umumnya tujuan penyimpanan pangan ialah:
• Menghambat pertumbuhan mikroba
• Menghambat reaksi-reaksi enzimatis, kimiawi dan biokimiawi
• Memperoleh penghematan biaya
• Mengurangi bahaya
• Meningkatkan keselamatan
• Untuk menjamin pasokan (supply) bahan pangan untuk masa
depan
• Untuk menjamin ketahanan pangan
• Persediaan bahan pangan dalam menghadapi paceklik
• Menunjang kegiatan ekonomi
• Persediaan benih
• Persediaan logistik peperangan
• Membantu memerangi kelaparan didaerah atau dinegara tertentu
Cara Penyimpanan Sesuai Suhu
Ada empat cara penyimpanan makanan yang sesuai dengan
suhunya yaitu (Depkes RI, 2004):
• 1. Penyimpanan sejuk (cooling), yaitu suhu penyimpanan 100C-150C
untuk jenis minuman buah, es krim dan sayur.
• 2. Penyimpanan dingin (chilling), yaitu suhu penyimpanan 40C-100C
untuk bahan makanan yang berprotein yang akan segera diolah
kembali.
• 3. Penyimpanan dingin sekali (freezing), yaitu suhu penyimpanan
00C-40C untuk bahan berprotein yang mudah rusak untuk jangka
waktu sampai 24 jam.
• 4. Penyimpanan beku (frozen), yaitu suhu penyimpanan <00C untuk
bahan makanan protein yang mudah rusak untuk jangka waktu >24
jam.
Faktor Yang Mempengaruhi Penyimpanan
Pangan
Faktor mutu :
• Mikrobiologis: bakteri, kapang, khamir
• Kimiawi: klorofil, vit C, thiamin, karoten, riboflavin, dll
• Gizi/nutrisi: protein, lemak, mutu/daya cerna, dll
• Biokimia/fungsionalitas: aktivitas enzim, probiotik, aktivitas
antioksidan dll
• Fisik/fisiko kimia: kekentalan, kekerasan, warna, stabilitas
emulsi dll
• Organoleptik: tekstur, penampakan/tampilan, bau, rasa dll
Teknologi dan Perilaku Makan
Kehadiran teknologi dalam  kehidupan manusia
sangat berdampak besar terhadap tata cara hidup
manusia baik itu dari segi positif maupun negatif.
Salah satu dampak teknologi yaitu kepada perubahan
sikap dan karakter manusia yang menggunakan
teknologi tersebut. Ternyata teknologi juga dapat
mempengaruhi perubahan pola perilaku setiap
individu yang melakukannya. Contohnya dalam
perilaku makan misalnya penggunaan microwave.
Dampak Positif Penggunaan Microwave
1.      Memasak menjadi lebih muda 7. Proses memasak menjadi lebih muda
karena membutuhkan waktu yang lebih sehingga semua orang lebih tertarik untuk
singkat dibanding memasak secara memasak.
manual. 8.      Mampu mengolah makanan sekaligus
2.      Dapat memanaskan makanan mengurangi kadar garam yang berlebih dan
tanpa harus menggunakan kompor lagi membuang lemak tanpa mengurangi rasa dari
3.      Hemat tanpa penggunaan gas elpiji makanan.
dan kompor 9.      Praktis dan ukurannya lumayan kecil
sehingga tidak membutuhkan tempat yang
4.      Makanan yang dihasilkan tidak
luas di dapur.
menambah lemak karena dengan
10.   Pengguna microwave dapat lebih santai
microwave kita dapat memasak tanpa
dan mengerjakan banyak hal sambil memasak
menggunakan minyak.
tanpa harus menunggu masakan sampai
5.      Tidak menggunakan api sehingga matang di dapur katrena microwave aman
kemungkinan untuk terjadi kebakaran untuk ditinggal.
sangat kecil. 11.   Pengguna microwave dapat memasak
6.      Dilengkapi dengan waktu sehingga sekaligus dalam porsi yang besar karena
aman untuk ditinggal tanpa ada rasa gampang dihangatkan dengan microwave.
ketakutan untuk hangus.
Dampak Negatif Penggunaan Microwave
1.    Pengguna microwave menjadi pemalas 5.    Mengkonsumsi makanan microwave
karena lebih memilih untuk memasak dalam menyebabkan hilang daya ingat, konsentrasi,
porsi yang besar karena gampang dihangatkan ketidakstabilan emosi dan penurunan
kembali dengan microwave tanpa harus kecerdasan.
memasak lagi setiap mau makan 6.    Mengkonsumsi makanan dari microwave
2.    Makanan yang berkali-kali dihangatkan dapat menyebabkan beberapa penyakit yaitu
akan mengurangi kandungan gizi yang kanker dan gangguan pencernaan.
terdapat dalam makanan tersebut. 7.    Walaupun mengetahui dampak negatif
3.    Harga microwave tergolong mahal dari penggunaan microwave, pengguna masih
sehingga kadang-kadang penggunanya hanya saja menggunakannya karena bermasa bodoh
mereka dari kalangan menengah keatas. terhadap dampak negatifnya berhubung
4.    Penggunaan microwave dapat microwave dapat menyajikan makanan secara
menyebabkan kerusakan otak jangka panjang instant.
sampai permanen karena “kebocoran” impuls 8.    Microwave mengubah sifat manusia yang
elektrik di dalam otak (depolarisasi atau tadinya rajin memasak secara manual, dengan
demagnetisasi jaringan otak) adanya microwave ia mulai merasa nyaman
dengan hidup yang serba instant.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai