Anda di halaman 1dari 21

PENIL AIAN KONSUMSI

PANGAN DENGAN METODE


FOOD FREQUENCY
QUIS TIONNAIRE (FFQ) DAN
RECALL
Kelompok 5

P i n k a G e b by Ay u W. 18 410 2 0 4 5
R i fa Fa u z i a h
18 410 2 011
Wildan Imamudin
18 410 2 0 0 3
Yay u N o o r K u s u m a w a t i
18 410 2 0 2 7
S i t i N u r Fa d i l a h R a z a k
18 410 2 0 21
Latar Belakang
Penilaian konsumsi makanan merupakan salah satu metode
tidak langsung yang digunakan dalam penentuan status gizi
perorangan atau kelompok dengan melihat jumlah dan jenis
zat gizi yang dikonsumsi. Secara umum survey konsumsi
makanan untuk mengetahui kebiasaan makan dan gambaran
tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada tingkat
kelompok, rumah tangga dan perorangan serta faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan (I Dewa
Nyoman Supariyasa, 2002).
Definisi konsumsi pangan
Konsumsi pangan adalah banyaknya makanan/minuman
atau jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau
sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Tujuan fisiologis
adalah upaya untuk memenuhi keinginan makan (rasa lapar)
atau untuk memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan tubuh.
Tujuan Konsumsi Pangan
A. Tujuan Psikologis B. Tujuan Sosiologis

Tujuan psikologis adalah Tujuan sosiologis adalah


untuk memenuhi kepuasan untuk memelihara hubungan
emosional atau selera. manusia dalam keluarga dan
masyarakat (Suryono, 2007).

Konsumsi pangan merupakan


faktor utama untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang
selanjutnya bertindak sebagai
menyediakan energi bagi
tubuh, mengatur proses
metabolisme, memperbaiki
jaringan tubuh serta untuk
pertumbuhan.
Definisi Penilaian Konsumsi Pangan

• Penilaian konsumsi pangan merupakan salah satu metode


tidak langsung yang digunakan dalam penentuan status
gizi perorangan atau kelompok dengan melihat jumlah
dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.

• Secara umum survei konsumsi pangan dimaksudkan untuk


mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat
kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada tingkat
kelompok, rumah tangga dan perorangan serta faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi pangan
tersebut.
• Sedangkan secara khusus, dimaksudkan untuk menentukan
tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional dan kelompok
masyarakat, menentukan status gizi keluarga maupun
individu, sebagai dasar perencanaan dan program
pengembangan gizi.

• Berdasarkan jenis data yang diperoleh dapat dihasilkan data


yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif
akan diketahui jumlah pangan yang dikonsumsi sehingga
dapat dihitung menggunakan Daftar Komposisi Bahan
Makanan (DKBM). Metode pengumpulan data yang dapat
digunakan adalah metode recall 24 jam, food records, food
frequency questioner dan weighing method Secara kualitatif
akan diketahui frekuensi makan, frekuensi konsumsi menurut
jenis bahan makanan, menggali informasi tentang kebiasaan
makan serta cara memperoleh bahan makanan.
Metode Penilaian
Konsumsi Pangan
1. Food Recall.
Food recall merupakan salah satu metode penilaian
konsumsi pangan yang digunakan untuk menentukan semua
makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh responden
dalam waktu 24 jam, termasuk juga jumlah, cara
pengolahan, cara penyajian dan juga merk jika makanan
atau minuman tersebut bermerk.
a) Prinsip Food Recall b) Kegunaan Food Recall
Prinsip dari metode recall 24 jam ini • Untuk mengetahui Angka Kecukupan
dilakukan dengan mencatat jenis dan Gizi individu maupun keluarga
jumlah makanan yang dikonsumsi • Untuk menganalisis bahan makanan
pada periode 24 jam yang lalu. yang dikonsumsi oleh setiap
Biasanya dimulai sejak responden individu maupun setiap anggota
bangun pagi kemarin sampai istirahat keluarga.
saat tidur malam harinya, atau dapat • Untuk mengetahui pola konsumsi
juga dimulai ketika wawancara suatu individu atau keluarga
mundur kebelakang hingga 24 jam.
Misalkan petugas datang ke rumah
responden jam 07.00, maka konsumsi
yang dilaporkan yaitu mulai pukul
07.00 (saat petugas datang) dan
mundur kebelakang hingga pukul
07.00 pagi hari sebelumnya.
Wawancara dilakukan oleh petugas
yang sudah terlatih dengan
menggunakan kuisioner terstruktur.
c) Sumberdaya yang dibutuhkan untuk melakukan
Food Recall
• Penilaian diet membutuhkan pewawancara yang terlatih
untuk mewawancara secara langsung maupun melalui
telepon. Pelatihan pewawancara sangat penting untuk
memastikan bahwa data yang diperoleh dapat diandalkan
dan valid. Ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh
pewawancara :
1. Pewawancara harus memiliki pengetahuan tentang
makanan lokal
2. Pewawancara harus memiliki ketrampilan personel
yang baik dan tidak menghakimi baik isyarat verbal
maupun non verbal selama wawancara
3. Pelatihan intensif daro pewawancara menguji ketepatan
data yang dikumpulkan dan menilai kompetensi
pewawancara dalam responden
d) Prosedur melakukan Food Recall
1. Petugas atau pewawancara menanyakan kembali dan mencatat semua
makanan dan minuman yang dikonsumsi responden dalam ukuran
rumah tangga (URT) selama kurun waktu 24 jam yang lalu.
Menanyakan mulai yang terakhir dimakan kemudian mundur ke
belakang.
2. Petugas melakukan konversi dari URT ke dalam ukuran berat (gram).
Dalam menaksir atau memperkirakan ke dalam ukuran berat,
pewawancara menggunakan berbagai alat bantu seperti contoh ukuran
rumah tangga(gelas, sendok dll) atau menggunakan food model.
3. Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
4. Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
(DKGA) qtau Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk Indonesia
2. Food frequency quistionnaire
(FFQ)
Food Frequency Questionnaire (FFQ) merupakan sebuah
kuesioner yang memberikan gambaran konsumsi energi dan
zat gizi lainnya dalam bentuk frekuensi konsumsi seseorang.
Pengisian FFQ ini bertujuan untuk melengkapi data yang
tidak dapat diperoleh melalui ingatan 24 jam. Frekuensi
tersebut antara lain harian, mingguan, bulanan, dan tahunan
yang kemudian dikonversikan menjadi konsumsi per hari. FFQ
memberikan gambaran pola atau kebiasaan makan individu
terhadap zat gizi. Bahan makanan dan makanan yang
tercantum dalam FFQ tersebut dapat dibuat sesuai kebutuhan
peneliti dan sarana penelitian.
a) Simple or non quantitative ffq
FFQ ini tidak memberikan pilihan tentang porsi yang biasa
dikonsumsi sehingga menggunakan standar porsi. Simple atau non
quantitative FFQ, terdiri dari:

• Daftar makanan : sifatnya • Frekuensi kategori respon


spesifik (fokus pada penggunan:
kelompok-kelompok harian, mingguan, bulanan,
makanan tertentu, atau tahunan.
makanan yang dikonsumsi
secara berkala dalam
kaitannya dengan acara
khusus atau musim) atau
luas (untuk memungkinkan
perkiraan jumlah asupan
makanan dan keragaman
makanan).
b) FFQ semi-quantitatif (SQ-FFQ)
Semi-quantitatif (SQ-FFQ) adalah FFQ kualitatif dengan
penambahan perkiraan porsi sebagai ukuran misalnya,
sepotong roti, secangkir kopi.
c) Quantitative FFQ
Quantitative FFQ adalah FFQ yang memberikan pilihan porsi
yang biasa dikonsumsi responden, seperti kecil, sedang atau
besar.
Prinsip dan Penggunaan FFQ
• Food Frequency Questionnaire (FFQ) menilai energi dan atau
intake gizi dengan menentukan seberapa sering seseorang
mengkonsumsi sejumlah makanan yang merupakan sumber
nutrisi utama atau dari komponen makanan tertentu dalam
pertanyaan per hari, minggu atau bulan selama tertentu periode
waktu.

• FFQ menyediakan data tentang kebiasaan asupan nutrisi yang


dipilih, makanan tertentu atau kelompok-kelompok makanan.

• Kombinasi khusus dari makanan dapat digunakan sebagai


prediktor untuk asupan nutrisi tertentu atau non-gizi, asalkan
komponen asupan makanan terkonsentrasi dalam jumlah yang
relatif kecil makanan atau kelompok makanan tertentu.
• FFQ sering dirancang untuk mendapatkan informasi
tentang aspek-aspek tertentu dari diet, seperti lemak
makanan atau vitamin tertentu atau mineral dan
aspek lainnya mungkin kurang baik dicirikan.

• Kuesioner ini terdiri dari daftar sekitar 100 atau


lebih sedikit makanan individu atau kelompok
makanan yang kontributor penting untuk intake
energi penduduk atau nutrisi khusus menarik
lainnya.

• FFQ biasanya dikelola sendiri dan karena itu


dirancang mudah untuk diselesaikan oleh subyek
penelitian (diwawancarai oleh pewawancara atau
mengisi kuesioner komputer atau melalui telepon).
• FFQ sering mengandalkan asumsi tentang ukuran
porsi dan dibatasi oleh jumlah detail yang layak
untuk disertakan dalam kuesioner. Hal ini
dimungkinkan untuk kuesioner menjadi semi-
kuantitatif dimana subyek diminta untuk
memperkirakan ukuran porsi makan biasa.

• Dalam epidemiologi, FFQ sering diisi dengan


merujuk pada tahun sebelumnya untuk memastikan
konsumsi makanan yang biasa untuk periode itu.

• FFQ harus spesifik


simpulan
Konsumsi makanan adalah jenis dan jumlah
makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok
pada waktu tertentu (Khomsan, 2010). Penilaian
konsumsi makanan adalah salah satu metode yang
digunkaan dalam menentukan status gizi perorangan
atau kelompok (Supariasa, 2016). Metode Recall
merupakan salah satu metode penilaian konsumsi
pangan yang digunakan untuk menentukan semua
makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh
responden dalam waktu 24 jam, termasuk juga jumlah,
cara pengolahan, cara penyajian dan juga merk jika
makanan atau minuman tersebut bermerk.
Metode FFQ adalah salah satu metode perhitungan
asupan makanan yang biasa digunakan untuk sudi
epidemiologi. Metode FFQ menggunakan kuisioner
yang menggambarkan frekuensi konsumsi perhari,
minggu, atau bulan. FFQ ada 2 jenis yaitu FFQ
kualitatif dan semi quantitative FFQ. Penggunaan
metode FFQ sangat mudah dan relatif murah, metode
ini bisa dilakukan langsung oleh individu tetapi tidak
bisa menentukan intake gizi seseorang dalam sehari.
DAFTAR PUSTAKA
• Baliwati, Yayuk Farida, Ali Khomsan, dan C Meti
Dwiriani. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi . Jakarta:
Penebar Swadaya
• Febriani, Wiwi. 2017. Gambaran Status Gizi, Asupan,
Dan Kualitas Konsumsi Makanan Pada Ibu Dan Balita
Di Desa Sinarsari Bogor. Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Anak Usia Dini : 2 (1). Lampung : UIN Raden Intan.
• Rosalind S. Gibson. 1993. Nutritional Assesment. New
York : Oxford University Press.
• Supariasa, I Dewa Nyoman et al. 2002. Penilaian Status
Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai