Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus Penyakit Dalam
Fibromialgia pada CKD dan Anemia gravis

DISUSUN OLEH :
Maria Theresa
P07131521014

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2021
A. IdentitasPasien
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama Ny. SR
CH.1.1.1 Umur 35 Tahun
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik
CH.1.1.9 Peran dalam
keluarga
Diagnosis medis Fibromialgia pada CKD dan
anemia gravis

2. Riwayat Penyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama Mual, muntah, dan lemas.
Riwayat penyakit Mual, muntah, sesak nafas sejak 5
sekarang dan hari yang lalu.
dahulu CKD dengan HD rutin (2x/mgg)
Riwayat pengobatan Lanzoprazol, ranitidine, irbesartan,
amlodipine, furosemide.
Nomor RM :
Ruang Perawatan :
Tanggal MRS :
Tanggal pengambilan kasus :

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.5 Gastrointestinal Mual dan muntah
CH.2.1.8 Imun Tidak ada alergi makanan
CH.2.2.1 Perawatan
CH.3.1.1 Riwayat sosial Pasien berstatus sosial menengah
CH.3.1.7 Agama
Kesimpulan : Pasien mengalami gangguan gastrointestinal berupa mual dan muntah,
pasien tidak memiliki alrgi terhadap bahan makanan tertentu dan pasoen berstatus
sosial menengah.

B. Hasil SkrinningGizi
Metode Skrining yang dipakai : NRS-2002
Form Skrining Dewasa NRS-2002

A. Skrining Awal

No Kriteria Jawaban

Ya Tidak

1 Apakah IMT < 20,5 ? 

2 Apakah pasien kehilangan BB


dalam 3 bulan terakhir ? 

3 Apakah asupan makanan pasien


menurun 1 minggu terakhir ? 

4 Apakah pasien dengan penyakit


berat? 

B. Skrining Lanjut I

Risiko Gizi Kriteria

Absen (Skor=0) Status gizi normal

Ringan (Skor=1) Kehilangan BB >5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75%


dari kebutuhan

Sedang (Skor=2) Kehilangan BB >5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5


atau asupan 25-50% dari kebutuhan

Berat (Skor=3) Kehilanagan BB >5% dalam 1 bulan ( >15% dalam 3 bulan


) atau IMT <18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan

C. Skrining Lanjut II

Risiko Gizi Kriteria

Absen (Skor=0) Kebutuhan gizi normal

Ringan (Skor=1) Fraktur, Pasien kronik (Sirosis Hati.


COPD, HD Rutin, DM, Kanker)

Sedang (Skor=2) Bedah mayor, Stroke, Pneumonia


berat, Kanker darah

Berat (Skor=3) Cidera kepala, Transplantasi


Sumsusm, Pasien ICU
Skrining Skrining Usia > 70 Total Skor
Lanjut I Lanjut II tahun

Skor 1 1 0 2

Kesimpulan RISIKO MALNUTRISI

Kesimpulan Hasil Skrining : Berdasarkan hasil skrining Ny. SR diperoleh total skor
adalah 2, sehingga pasien berisiko malnutrisi dan perlu dilakukan asuhan gizi.

C. Riwayat Makan (FH)


1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet MP : Nasi 3x/hr @1 ctg = 100 g
(pola makan) LH : Telur ayam 1x/hr @ 1 butir = 55 g,
daging 3x/mgg @1 ptg = 35 g
LN : Tempe 1x/hr @1 ptg = 25 g
Sayuran : Sop wortel sawi 1x/hr @1 sdk
sayur = 100 g, bening bayam 1x/hr @1 sdk
sayur, ca kangkung 1x/hr @1 sdk sayur =
100 g
Buah : Pear 3x/mgg @1 buah = 170 g,
bengkoang 3x/mgg @1 buah = 100 g
Minuman : Air putih 3 gls/hr
Makanan lain : Roti manis 2x/hr @1
bungkus = 75 g
FH.2.1.1 Pemesanan -
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman Pantang makan protein nabati dan
diet makanan tinggi kalium
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan Pasien dan keluarga pernah mendapatkan
tentang konseling gizi mengenai diet HD.
makanan dan
gizi
Kesimpulan : NY. SR memiliki pola makan yang baik, memiliki pantangan
mengonsumsi protein nabnati dan makanan tinggi kalium, dan pernah mendapatkan
kosneling gizi mengenai diet hemodialisa.
SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na K


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg) (mg)
Asupan Oral 1122,3 43,1 16 202 967,4 1612,2
Kebutuhan 1606,5 55,08 35,7 266,22 1500 1840
% Asupan 69,8% 78,2% 44,8% 75,8% 64,4% 87,6%
Interpretasi Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik
(WNPG, 2004)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil SQFFQ didapatkan NY. SR memiliki asupan
energi, protein, lemak dan karbohidrat dalam kategori asupan kurang (<80% dari
kebutuhan)

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : Diet
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na K
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg) (mg)
Asupan oral 1060,3 39,6 24,2 173,5 657,9 1279,1
Kebutuhan 1606,5 55,08 35,7 266,22 1500 1840
% asupan 66% 71,8% 67,7% 65,1% 43,8% 69,5%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
(WNPG, 2004)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil recall Ny. SR memiliki asupan energi, protein,
lemak dan karbohidrat dalam kategori asupan kurang (<80% dari kebutuhan).

D. Standar Pembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi = 35 x BB Ideal
Kebutuhan Energi = 35 x 45,9 kg
= 1606,5 kkal

CS.2.1.1 Estimasi = 1,2 g/kg BB ideal


Kebutuhan Protein = 1,2 g x 45,9
= 55,08 g x 4
= 220,32 kkal
CS.2.2.1 Estimasi = 20% x Energi
Kebutuhan Lemak = 20% x 1606,5 kkal
= 321,3 kkal : 9
= 35,7 g
CS.2.3.1 Estimasi = Energi – Protein – Lemak
Kebutuhan = 1606,5 kkal – 220,32 kkal – 321,3 kkal
Karbohidrat = 1064,88 kkal : 4
= 266,22 g
CS.5.1.1 Rekomendasi BBI BBI (Brocca)
= (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= (151 – 100) – 10% (151 – 100)
= 51 kg – 5,1 kg
= 45,9 kg
IMT/Pertumbuhan = BB/TB2
= 46/(1,51x1,51)
= 20,17 kg/m2 (Normal)
Sumber : WHO, 2000
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bila obesitas

E. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 151 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 46 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat Tidak terdapat penurunan BB
Badan
AD.1.1.5 IMT = BB/TB2
= 46/(1,51x1,51)
= 20,17 kg/m2 (Normal)
Sumber : WHO, 2000
LILA
Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan status gizi Ny. SR adalah 20,17 kg/m2 dengan
kategori normal.

F. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Fisik / Klinis Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan KU : composmentis
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh Baik
PD.1.1.6 Kepala dan mata
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 91x/menit (normal)
Suhu 36,4OC (normal)
Respirasi 20x/menit (normal)
Tekanan darah 150/101 mmHg (Hipertensi I)
(Menurut JNC – VII 2003)
PD 1 Sistem Pencernaan Mual dan muntah 1x/hari

Pemeriksaan Penunjang :
-
Kesimpulan : Ny. SR dalam keadaan sadar, memiliki vital sign berupa tekanan darah
tinggi yaitu 150/101 mmHg dallam kategori hipertensi I, dan terdapat gangguan pada
sistem pencernaan berupa mual dan muntah 1x/hari.

G. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
BD 1.2.2 Kreatinin 8,49 mg/dl <1,5 mg//L Tinggi
BD 1.2.7 Kalium 5,9 mmol/L 3,5 – 5 mmol/L Tinggi
BD 1.10.1 Hemoglobin 7,7 g% 12 – 14 g/dl Rendah
BD 1.12 Ureum 163 mg/dl 10 -50 mg/dl Tinggi

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Ny. SR terdapat –


peningkatan kreatinin, hiperkalemia, mengalami anemia, dan peningkatan ureum.

H. Terapi Medis dan Fungsi

Kode JenisTerapi Interaksi dengan


Fungsi
IDNT Medis makanan
FH.3.1 Lanzoprazol Untuk mengatasi -
gangguan pada
lambung seperti tukak
lambung, GERD.
-
Ranitidine Untuk mengurangi
jumlah asam lambung
dalam perut.
-
Irbesartan Untuk mengatasi
tekanan darah tinggi
dan nefropatik diabetik.
-
Amplodipine Untuk menurunkan
tekanan darah pada
kondisi hipertensi.

Furosemide Untuk mengeluarkan -


kelebihan cairan dari
dalam tubuh melalui
urine, untuk mengatasi
edema (penumpukan
cairan di dalam tubuh)
atau hipertensi (tekanan
darah tinggi)
Kesimpulan : Terapi obat yang diterima Ny. SR bertujuan untuk mengurangi mual,
muntah, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengeluarkan penumpukan
cairan.

I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI-2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan gangguan gastrointestinal ditandai
dengan adanya mual dan muntah, dan hasil recall menunjukkan asupan energi 66%
(kurang), protein 71,8% (kurang), lemak 67,7% (kurang), dan KH 65,1% (kurang).

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI-2.1 Asupan oral Tujuan : Meningkatkan asupan
inadekuat makan secara perlahan hingga
mencapai 80-110% dari kebutuhan.
E Gangguan gastrointestinal ND-1.2 Pemberian makanan dan
snack sesuai dengan daya terima
pasien
S Adanya mual dan muntah, Memberikan makanan sesuai
dan hasil recall menunjukkan dengan daya terima pasien
asupan energi 66% (kurang),
protein 71,8% (kurang),
lemak 67,7% (kurang), dan
KH 65,1% (kurang).

2. Domain Klinik
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan penurunan fungsi
ginjal ditandai dengan hasil pemeriksaan lab berupa kreatinin 8,49 mg/dl, kalium 5,9
mmol/L, hemoglobin 7,7 g%, ureum 163 mg/dl; pasien memiliki riwayat CKD dengan
HD.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC-2.2 Perubahan nilai Tujuan : Pemberian diet HD
laboratorium terkait gizi untuk mencegah defisiensi zat
gizi dengan memenuhi
kebutuhan zat gizi
E Penurunan fungsi ginjal ND-1.2 Pemberian makanan dan
snack yakni diet HD
S Hasil pemeriksaan lab berupa Memberikan makanan tinggi
kreatinin 8,49 mg/dl, kalium 5,9 protein, dan rendah kalium
mmol/L, hemoglobin 7,7 g%,
ureum 163 mg/dl; pasien
memiliki riwayat CKD dengan
HD
J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Meningkatkan asupan makanan secara perlahan atau bertahap hingga
mencapai 80 – 110% dari kebutuhan.
b. Memberikan makanan sesuai daya terima makan.
c. Membantu memenuhi kebutuhan zat gizi dan menggantikan protein yang
hilang akibat hemodialisis.

2. Preskripsi Diet
PemberianMakanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : Diet hemodialisis
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : Lunak
c. ND.1.5 Route : Oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : 3 kali makan utama, 2 kali selingan
e. Energi : 1606,5 kkal
f. Protein : 55,08 gram (1,2 gr/kg BB)
g. Lemak : 35,7 gram
h. Karbohidrat : 266,22 gram
i. Natrium : <1500 mg/hari
j. Kalium : 1840 mg/hari (40 mg/kgBB)

3. Implementasi Diet Rumah Sakit (Standar diet : ……………….)

Energi Protein Lemak KH Na


(kcal) (g) (g) (g) (mg)
Standar Diet RS
Extra - Enteral
Infus - Parenteral
Total
Kebutuhan (Planning)
% Standar /Kebutuhan
Kesimpulan :

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi
Selingan pagi

Makan Siang
Selingan sore

Makan malam

Selingan malam

Nilai Gizi Energi : kkal Energi : kkal


Protein : gram Protein : gram
Lemak : gram Lemak : gram
Karbohidrat : gram Karbohidrat : gram
Zat gizi lain Zat gizi lain
tergantung kasus tergantung kasus

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan

b. Preskripsi
1) Sasaran : Pasien dan keluarga
2) Tempat : Ruang perawatan
3) Waktu : ±30 menit
4) Permasalahan gizi : Asupan makan dan diet hemodialisis
5) Metode : Ceramah dan tanya jawab
6) Media : Leaflet dan buku foto makanan
7) Materi : Kebutuhan zat gizi pasien, pemilihan bahan dan jumlah makanan,
saran pengolahan makanan, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.

6. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
a) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang diet
hemodialisis
b) Meningkatkan motivasi pasien untuk secara bertahap dapat
meningkatkan asupan makannya
c) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai pemberian
makanan meliputi pemilihan bahan, jumlah makanan, cara pengolahan,
dan bentuk makanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
E. 1.2. Prioritas Modifikasi

K. Kolaborasi (RC)

No Tenaga Kesehatan Koordinasi


1 Ahli gizi Merencanakan asuhan gizi dan
menentukan diet yang tepat untuk
pasien sesuai dengan kebutuhan
pasien.
2 Dokter Membantu dalam pemeriksaan fisik,
klinik pasien, memonitoring dan
mengevaluasi keadaan pasien (vital
sign seperti denyut nadi, suhu
tubuh) kemudian dikoordinasikan
kepada ahli gizi terkait dengan
pemberian makan
3 Pasien dan keluarga pasien Meminta persetujuan keluarga
pasien untuk melakukan intervensi
terhadap pola makan dan asupan
pasien selama dirawat di Rumah
Sakit, menanyakan kondisi pasien
setiap hari, memberikan konseling
dan edukasi terkait gizi.
4 Perawat ruangan Meminta izin untu melihat rekam
medis atas nama Ny. SR dan
menanyakan perkembangan pasien
serta menginformasikan diet pasien.
5 Tenaga pengolahan Menyiapkan makanan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien dengan
jumlah dan menu sesuai dengan diit
yang dianjurkan oleh ahli gizi.
6 Tenaga pramusaji Mengkoordinasikan jenis diet yang
sesuai rekomendasi dan
bekerjasama bila ada perubahan
diet serta melakukan pemantauan
sisa makan pasien.

L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri BB 3 hari sekali Tetap
Biokimia Kreatinin, kalium, Menyesuaikan Target dalam
hemoglobin, dan dengan jadwal batas normal
ureum pemeriksaan
laboratorium
Klinis/fisik Vital sign Setiap hari Target tekanan
(Tekanan darah) darah mendekati
dan mual, muntah normal; mual
muntah berkurang
Dietary Asupan energi, Setiap hari Mencapai target
protein, lemak, 80-110%
karbohidrat
Lampiran Perencanaan Menu

Waktu Menu Bahan Makanan Berat E P L KH Ca Fe Vit.A Vit.B1 Vit.C


Makan (g) (g) H (g) N (g) (g) (g) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg)

Anda mungkin juga menyukai