Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus Hemiparese Sinistra, Diabetes Mellitus Dan Hipertensi

DISUSUN OLEH :
DWI PUSPITA WULANDARI
NIM. P0731521015/SHIFT 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2021
A. IdentitasPasien
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama Ny. WY
CH.1.1.1 Umur 59 Tahun
CH.1.1.2 JenisKelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalamkeluarga IRT
Diagnosis medis Hemiparese Sinistra, Diabetes
Melitus dan Hipertensi

2. Riwayat Penyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhanutama Kaki dan tangan kiri lemas
Riwayat DM & Hipertensi
penyakitsekarang
dan dahulu
Riwayat pengobatan Amplodipine 10 mg, ranitidine 150
mg, metformin 150 mg, dan
glimepiride 2 mg
Nomor RM :-
Ruang Perawatan :-
Tanggal MRS : 29 Desemeber 2021
Tanggalpengambilankasus : 29 Desemeber 2021

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.5 Mual (-), Muntah (-), Kesulitan
Gastrointestinal
Mengunyah & Menelan (-)
CH.2.1.8 Imun Alergi makanan (-)
CH.2.2.1 Perawatan Pernah mendapat konseling gizi
CH.3.1.1 Riwayat sosial Sosial menengah
CH.3.1.7 Agama -
Kesimpulan : Pasien Ny. WY usia 59 th di diagnosis Hemiparese Sinistra, Diabetes
Melitus dan Hipertensi, dengan keluhan utama kaki dan tangan kiri lemas. Riwayat
pengobatan pasien pernah mendapatkan obat amplodipine 10 mg, ranitidine 150
mg, metformin 150 mg dan glimepired 2 mg. Pasien tidak mengalami mual, muntah
kesulitan mengunyah dan menelan. Tidak ada alergi makanan dan pasien pernah
mendapat konseling gizi sebelumnya.
B. Hasil SkrinningGizi

C. Skrining Awal

No Kriteria Jawaban

Ya Tidak

1 Apakah IMT < 20,5 ? √


%percentile LILA = 78,9%

2 Apakah pasien kehilangan BB √


dalam 3 bulan terakhir ?

3 Apakah asupan makanan pasien √


menurun 1 minggu terakhir ?

4 Apakah pasien dengan penyakit √


berat?

D. Skrining Lanjut I

Risiko Gizi Kriteria

Absen (Skor=0) Status gizi normal

Ringan (Skor=1) Kehilangan BB>5% dalamm 3 bulan atau asupan 50-75%


dari kebutuhan

Sedang (Skor=2) Kehilangan BB>5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5


atau asupan 25-50% dari kebutuhan

Berat (Skor=3) Kehilanagan BB>5% dalam 1 bulan


( >15% dalam 3 bulan ) atau IMT <18,5

Atau asupan 0-25% dari kebutuhan

E. Skrining Lanjut II

Risiko Gizi Kriteria

Absen (Skor=0) Kebutuhan gizi normal

Ringan (Skor=1) Fraktur, Pasien kronik (Sirosis Hati.


COPD, HD Rutin, DM, Kanker)

Sedang (Skor=2) Bedah mayor, Stroke, Pneumonia


berat, Kanker darah

Berat (Skor=3) Cidera kepala, Transplantasi


Sumsusm, Paisen ICU

Skrining Skrining Usia > 70 Total Skor


Lanjut I Lanjut II tahun

Skor 2 1 0 3

Kesimpulan RISIKO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil skrining gizi diperoleh hasil total skor 3. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki resiko terkait penyakit yang dialami pasien
sehingga membutuhkan terapi gizi khusus untuk pasien.

F. Riwayat Makan (FH)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Nasi 3x/hr @2ctg, telur ayam 1x/hr @1btr,
(polamakan) ayam goreng1x/hr @1ptg, tahu goring 2x/hr
@1ptg, tempe goreng 1x/hr @1ptg. Sayur
sop brokoli dan wortel 2x/hr @1 sdk sayur.
Tumis kacang 1x/hr @1 sdk sayur. Buah (-)
The manis 2x/hr @1 gls, air putih 8 gls/hr.
FH.2.1.1 Pemesanan DM 1300 kal, RG
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman DM & RG
diet
FH.2.1.3 Lingkunganmak -
an
FH.4.1 Pengetahuante Pasien dan keluarga pernah mendapat
ntangmakanan edukasi gizi
dan gizi
Kesimpulan : Berdasarkan riwayat makan pasien kualitas makanan kurang karena
tidak konsumsi sayur, masih suka konsumsi the manis, untuk kuantitas sudah cukup.
Pasien belum menerapkan prinsip diet 3 J DM

1. SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral 1485 48,6 50,2 209,1 122,3
Kebutuhan 1437,5 50 31,9 237,5 <1500
% Asupan 103,3% 97,2% 157,4% 88% 8,2%
Interpretasi (Diatas (Normal)
(Normal) (Normal) Kebutuha (Normal)
n)
Kesimpulan : Berdasarkan data SFFQ diketahui lebih (<120%). (Depkes, 1999)

*Kebutuhan = Mengacu pada kebutuhan pasien


Kategori tingkat asupan (Depkes, 1999)
Defisit berat : < 60%
Defisit sedang: 60-69%
Defisit ringan: 70-79%
Baik : 80-120%
Lebih :>120%

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
MakanandariRS : Diet DM RG
MakanandariluarRS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 463,1 19,9 14,9 62,8 49,3
Kebutuhan 1437,5 50 31,9 237,5 <1500
% asupan 31,4% 39,9% 46,6% 26,4% 3,28%
Kategori (Defisit Defisit Defisit Defisit Defisit
Berat) Berat) Berat) Berat) Berat)
Kesimpulan : Berdasarkan data recall 24 diketahui asupan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat deficit berat (<60%). (Depkes, 1999)

*Kebutuhan = Mengacu pada kebutuhan pasien


Kategori tingkat asupan (Depkes, 1999)
Defisit berat : < 60%
Defisit sedang: 60-69%
Defisit ringan: 70-79%
Baik : 80-120%
Lebih :>120%
G. StandarPembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi = 25 x BB aktual
Kebutuhan = 25 x 50 kg
Energi = 1250 kkal – 5 % (Usia diatas 40 tahun) + 10%
(Aktifitas Fisik) + 10% (Faktor Stress)
= 1250 kkal – 62,5 kkal + 125 kkal + 125 kkal
= 1437,5 kkal
Sumber : Perkeni 2015
CS.2.1.1 Estimasi = 1 g/kg BB
Kebutuhan = 1 g x 50
Protein = 50 gram x 4
= 200 kkal
CS.2.2.1 EstimasiKeb = 20% x Energi
utuhan = 20% x 1437,5 kkal
Lemak = 287,5 kkal : 9
= 31,9 g
CS.2.3.1 EstimasiKeb = Energi – Protein – Lemak
utuhanKarbo = 1437,5 kkal – 200 kkal – 287,5 kkal
hidrat = 878,125 kkal : 4
= 237,5
CS.5.1.1 Rekomendas IMT = 24,5 Kg/m2
i BB/ IMT/ BBI 43 kg
pertumbuhan
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bilaobesitasAntropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 143 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 50 kg
AD 1.1.4 PerubahanBerat BB turun 2 kg (3,8%)
Badan
AD.1.1.5 IMT 24,5 kg/m2
LILA -
Kesimpulan : IMT pasien 24,5 kg/m2 masuk kedalam kategori BB Lebih
(WHO PR/IASO/IOTF dalam Asia-Pasific Persective Redefining Obesity and its
Treatment)

H. PemeriksaanFisik/Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Fisik / Klinis Hasil


PD.1.1.1 PenampilanKeseluruhan Composmentis
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh Baik
PD.1.1.6 Kepala dan mata -
PD.1.1.9 Vital sign -
Nadi 92x/menit (Normal)
Suhu 36,7 oC (Normal)
Respirasi 20x/mnt (Normal)
Tekanandarah 157/88 (Tinggi)
PD 1 SistemPencernaan Mual (-), Muntah (-), Kesulitan
Menelan & Mengunyah (-)
Pemeriksaan Penunjang : Foto thorax AP, supine, kesan pulmo tak tampak
kelainan, besar cor normal
Kesimpulan : secara keseluruhan pasien tidak mengalami mual, muntah, kesulitan
mengunyah dan menelan. Fisik klinis pasien pun dalam keadaan normal, hanya tekanan
darah pasien mengindikasikan pasien hipertensi tingkat 1 (JNC-VII 2003)
I. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
BD.1.8.1 HB 12,7% 12-15 g/dl Normal
BD.1.2.5 Natrium 136 mmol/L 135-144 mmol/L Normal
BD.1.2.7 Kalium 4,4 mmol/L 3,4-4,8 mmol/L Normal
BD.1.5.1 GDP 346 mg/dL <110 mg/dl Tinggi
Kesimpulan : hasil laboratorium pasien bermasalah pada GDP, yaitu 346 mg/dL yang
mengindikasikan tinggi sehingga pasien di diagnosis Diabetes Miletus.

J. TerapiMedis dan Fungsi

Kode Interaksidenganmakan
JenisTerapiMedis Fungsi
IDNT an
FH.3.1 Amlodipin 10 mg Membantu Berinteraksi dengan
menurunkan alcohol, membuat
tekanan darah ketidakstabilan fungsi
tubuh
Glimepired 2 mg Membantu Berinteraksi dengan
mengendalikan alcohol, membuat
kadar gua darah ketidakstabilan fungsi
tinggi tubuh
Ranitidine 150 mg Mencegah Menghambat
gangguan penyerapan B12
pencernaan dan
asam lambung
Metformin 150 mg Obat anti diabetes, Berinteraksi dengan
membantu alcohol, membuat
menurunkan kadar ketidakstabilan fungsi
gula darah tubuh
Kesimpulan : Pasien diberikan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi pasien dan gula
darah yang tinggi.

K. Diagnosis Gizi
L. Domain Intake
NI-2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan pasieb mengalami penurunan nafsu
makan ditandai dengan hasil recall menunjukkan asupan protein 39,85% (defisit
berat), lemak 37,25% (defisit berat), dan KH 28,59% (defisit berat).

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI-2.1 Asupan oral Tujuan : Meningkatkan asupan
inadekuat makan secara perlahan hingga
mencapai 80-110% dari kebutuhan.
E Pasien mengalami ND-1.2 Pemberian makanan dan
penurunan nafsu makan snack sesuai dengan daya terima
pasien
S Hasil recall menunjukkan Memberikan makanan sesuai
asupan protein 39,85% dengan daya terima pasien
(kurang), lemak 37,25%
(kurang), dan KH 28,59%
(kurang).

NI-5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi natrium berkaitan dengan kondisi pasien
mengalami hipertensi ditandai dengan pemeriksaan klinis berupa tekanan darah
tinggi 157/88 mmHg.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI-5.4 Penurunan kebutuhan Tujuan : Pemberian diet RG III
zat gizi natrium untuk membantu mengontrol
tekanan darah
E Kondisi pasien mengalami ND-1.2 Pemberian makanan dan
hipertensi snack yakni makanan rendah garam
S Pemeriksaan klinis berupa Memberikan makanan rendah
tekanan darah tinggi 157/88 garam
mmHg (Hipertensi I)

M. Domain Klinik
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (GDN) berkaitan dengan adanya
gangguan endokrin berupa insulin ditandai dengan data biokimia berupa GDN 346
mg/dl.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC-2.2 Perubahan nilai Tujuan : Pemberian diet DM
laboratorium terkait gizi (GDN untuk membantu mengontrol
meningkat) glukosa darah
E Adanya gangguan endokrin ND-1.2 Pemberian makanan dan
berupa insulin snack yakni diet DM
S Hasil pemeriksaan lab berupa Memberikan diet DM
GDN 346 mg/dl (tinggi)

N. Domain Behavior
NB-1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
Keengganan atau tidak tertarik untuk mempelajari atau menerapkan informasi
ditandai dengan pasien masih mengonsumsi teh manis 2 gelas/hari dan adanya
diagnosis diabetes melitus.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NB-1.1 Kurang pengetahuan Tujuan : Meningkatkan
terkait makanan dan zat gizi pengetahuan gizi
E Keengganan atau tidak tertarik E.1 Edukasi gizi mengenai materi
untuk mempelajari atau yang bertujuan untuk
menerapkan informasi meningkatkan pengetahuan.
S Pasien masih mengonsumsi Pembatasan makanan yang
teh manis 2 gelas/hari dan mengandung tinggi
adanya diagnosis diabetes garam/natrium dan glukosa
melitus sederhana

O. IntervensiGizi
1. Tujuan
- Meningkatkan asupan oral makan pasien menjadi >80%
- Membantu mengontrol gula darah dan tekanan darah pasien sehingga mendekati
normal

2. Preskripsi Diet
PemberianMakanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : DM 1300K Kal, RG
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : Biasa
c. ND.1.5 Route : Oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : 3x makan utama, 3x makanan selingan
e. Energi : 1437,5 kkal
f. Protein : 50 gram ( 1 gr/kg BB. Atau 13,9%)
g. Lemak : 31,9 gram ( 20% darikebutuhanenergi total).
h. Karbohidrat : 237,5 gram
i. Natrium : <1500 mg

3. Implementasi Diet RumahSakit (Standardiet : DM 1300 Kal)

Energi Protein Lemak KH Na


(kcal) (g) (g) (g) (mg)
Standar Diet RS 1282,6 42 37 193,7 183,1
Extra - Enteral
Infus - Parenteral
Total
Kebutuhan (Planning) 1437,5 50 31,9 237,5 <1500
% Standar /Kebutuhan 89,2% 84% 116% 81,6% 12,5%
Kesimpulan : stadar diet rs sudah mencukupi kebutuhan pasien.

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi Nasi @80 gr Nasi @80 gr
Lauk H @30 gr Lauk H @30 gr
Sayur A @100 gr Sayur A @100 gr
Sayur B @25 gr Sayur B @25 gr
Minyak @5 gr Minyak @5 gr
Selinganpagi Kentang rebus @50 gr Kentang rebus @50 gr

Makan Siang Nasi @150 gr Nasi @150 gr


Lauk H @50 gr Lauk H @50 gr
Lauk N @25 gr Lauk N @25 gr
Sayur A @100 gr Sayur A @100 gr
Sayur B @25 gr Sayur B @25 gr
Minyak @7,5 gr Minyak @7,5 gr
Buah @125 gr Buah @125 gr

Selingan sore Singkok rebus @50 gr Singkok rebus @50 gr

Makanmalam Nasi @100 gr Nasi @100 gr


Lauk H @25 gr Lauk H @25 gr
Sayur A @100 gr Sayur A @100 gr
Sayur B @25 gr Sayur B @25 gr
Minyak @5 gr Minyak @5 gr
Buah @100 gr Buah @100 gr

Selinganmalam Pisang rebus @50 gr Pisang rebus @50 gr

Nilai Gizi Energi : 1282,6 kkal Energi : 1437,5 kkal


Protein : 42 gram Protein : 50 gram
Lemak : 37 gram Lemak : 31,9 gram
Karbohidrat : 204,5 gram Karbohidrat 273,5 gram
Natrium : 183,1 Natrium : 2000

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
- Memberikan penjelasan terkait diet DM 1300 Kal dan diet rendah garam.

b. Preskripsi
1) Sasaran : Pasien dan Keluarga
2) Tempat : Ruang Pasien di Rumah Sakit
3) Waktu : 08:00 WIB (+ 15 Menit)
4) Permasalahan gizi : DM dan RG 3
5) Metode : Konseling
6) Media : Leaflet
7) Materi : DM 1300 Kal, RG

6. Domain EdukasiGizi (E.1)


E.1.1. TujuanEdukasi
a) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang diet DM RG III
b) Meningkatkan motivasi pasien untuk secara bertahap dapat
meningkatkan asupan makannya
c) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai pemberian
makanan meliputi pemilihan bahan, jumlah makanan, ketepatan waktu
makan, cara pengolahan, dan bentuk makanan sesuai dengan kebutuhan
pasien
E. 1.2. PrioritasModifikasi
DM 1300 Kal, RG 3

P. Kolaborasi (RC)

No Tenaga Kesehatan Koordinasi


1 Ahli gizi Merencanakan asuhan gizi dan
menentukan diet yang tepat untuk
pasien sesuai dengan kebutuhan
pasien.
2 Perawat Membantu dalam pemeriksaan fisik,
klinik pasien, memonitoring dan
mengevaluasi keadaan pasien (vital
sign seperti denyut nadi, suhu
tubuh) kemudian dikoordinasikan
kepada ahli gizi terkait dengan
pemberian makan
3 Dokter Meminta persetujuan keluarga
pasien untuk melakukan intervensi
terhadap pola makan dan asupan
pasien selama dirawat di Rumah
Sakit, menanyakan kondisi pasien
setiap hari, memberikan konseling
dan edukasi terkait gizi.
4 Pasien dan keluargapasien Meminta izin untu melihat rekam
medis atas nama Ny. WY dan
menanyakan perkembangan pasien
serta menginformasikan diet pasien.
5 Perawatruangan Menyiapkan makanan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien dengan
jumlah dan menu sesuai dengan diit
yang dianjurkan oleh ahli gizi.
6 Tenaga pengolahan Mengkoordinasikan jenis diet yang
sesuai rekomendasi dan
bekerjasama bila ada perubahan
diet serta melakukan pemantauan
sisa makan pasien.
dll

Q. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri BB, Lila 3 hari Normal
Biokimia Gula darah Setiap hari Normal
Klinis/fisik TD, RR, Nadi, Setiap hari Normal
suhu
Dietary Energi, protein, Setiap hari Normal
lemak, KH,
natrium
Lampiran Perencanaan Menu

Waktu Menu Bahan Berat (g) E P L KH


Makan Makanan (g) H (g) N (g) (g) (g) natrium
PAGI Nasi Lunak 80
Telur ceplok telur 55
Tempe bacem tempe 55
Gula merah 5
Pecel sayur kangkung
toge
Bb kacang
Mnyak 5

SELINGAN Kentang rebus 50

SIANG Nasi lunak 150


Ikan bakar Ikan nila 40
Sayur asam Kacang p 50
Labu siam 50
Kacang 25
Tahu goreng Tahu 25

SELINGAN Singkong singkong 50


rebus

MALAM Nasi lunak 100


Ayam bb ayam 50
kuning
Sayur bayam bayam 50
Kacang p 50
toge 25
buah apel 100 gr

SELINGAN Pisang Rebus 50

TOTAL 1245 42 14 45,3 158,5 463

Kebutuhan 1437,5 50 31,9 237,5 1500


%Kebutuhan 86,6% 84 % 95,6% 43,9% 10,6%
P
Waktu Bahan Berat E L KH Na
Menu H
Makan Makanan (g) (kkal) N (g) (g) (g) (mg)
(g)
Makan
beras
pagi Nasi
putih giling
07.00
Telur bb
telur ayam
tomat
tomat
masak
tempe
Oseng
kedele
tempe
murni
minyak
kelapa
sawit
Tumis gambas /
oyong + oyong
wortel mentah

Wortel

minyak
kelapa
sawit
Selinga pisang
Pisang
n pagi kapok
rebus
09.00 kuning
Makan
beras
siang Nasi
putih giling
12.00
daging
Loaf ayam
ayam
telur ayam
tempe
Tempe bb
kedele
kuning
murni
Wortel
minyak
kelapa
sawit
kembang
Sup kimlo tahu
mentah
jamur
kuping
segar
mie soun
Semangka semangka
Selinga
Singkong Singkong
n sore
rebus putih
15.00
Makan
beras
malam Nasi
putih giling
18.00
Bandeng ikan
presto bandeng
minyak
kelapa
sawit
Tahu
tahu
bacem
kecap
Laksa
Wortel
sayuran
toge
kacang
hijau
mentah
santan
(kelapa
dan air)
Melon Melon
Selinga
n
Ubi rebus Ubi ungu
malam
20
236
Total 1489,3 54,9 30,5 438
,4
237
Kebutuhan 1437,5 50 31,9 1500
,5
99,
%Kebutuhan 103,6% 109,8 % 95,6% 29,2%
5%

Anda mungkin juga menyukai