Anda di halaman 1dari 28

* Penatalaksanaan Diet

Pada Perioperatif 
Pre Bedah

Saraheni, S.Gz, MPH. RD


saraheni69@gmail.com

Disampaikan pada Kuliah Dietetik Lanjut Diploma IV Gizi


Politeknik Kesehatan Samarinda
*Memahami
:

DIET
PERIOPERATIF
PRE BEDAH

2
4/24/2 Pelatihan Food
018 Service
DIET YANG TEPAT,
*Latar
Belakang
PASIEN YANG
TEPAT
MEMPERCEPAT
KESEMBUHAN

MEMPERPENDEK
HARI RAWAT

3
4/24/2 Pelatihan Food
018 Service
MALNUTRISI PASIEN BEDAH

*Pattigrew (1984)  1 dari 5 pasien


mengalami PEM
* Hill (2000)  1 dari 2 sampai 3
pasien memperlihatkan bukti PEM
*Windsdor dan Hill (1988)  40%
mengalami kehilangan BB >10% dg
gangguan fungsi hati, otot rangka,
saluran nafas  komplikasi pasca
bedah  lama hari rawat lebih
lama
*NUTRISI PERIOPERATIVE
*Phase preoperatif, Tujuannya untuk
*Phase intraoperatif, mencapai hasil
*Phase postoperatif optimal dari operasi
Mengurangi
morbiditas operasi :
Kerja tim dari ahli
bedah, anastesi,
infeksi luka operasi,
dietitian, perawat penyembuhan luka,
dll. pneumonia, sepsis
dll.
Tidak diharapkan Pasien di ICU setelah post op

PELATIHAN-AsDI-KALTIM 6
Edukasi & Monev Asupan Gizi Pasien ICU
*PFE dgn metode AVA
PELATIHAN-AsDI-KALTIM 7
STATUS GIZI  KONDISI PASKA PREOPERATIF
OPERATIF

Penyembuhan daya tahan adaptasi


luka terhadap pasca
infeksi operatif
*Diet Pra-Bedah adalah pengaturan makan yang
diberikan kepada pasien yang akan menjalani
pembedahan.
*Tujuan Diet Pra-Bedah adalah untuk
mengusahakan agar status gizi pasien dalam
keadaan optimal pada saat pembedahan,
sehingga tersedia cadangan untuk mengatasi
stres dan penyembuhan luka

*DIET PRE BEDAH


PEMBERIAN DIET PRA BEDAH
*Keadaan umum pasien  Pengaruh
pembedahan terhadap metabolisme pasca
bedah tergantung berat ringannya
pembedahan (Macam pembedahan (Bedah
minor, bedah mayor),
*Keadaan gizi pasien prabedah, dan pengaruh
pembedahan terhadap kemampuan
pasien untuk mencerna dan engabsorpsi
*zat-zat gizi.
Status gizi
* Baik Kurang
Dukungan Nutrisi

SG baik SG kurang

Prosedur Prosedur
Definitif minimal

*Algoritme pre operatif


*Mempertahankan status gizi
*Mencegah komplikasi dari malnutrisi
protein
* komplikasi Post-operative

*Manfaat Dukungan
Nutrisi
* INDIKASI DUKUNGAN NUTRISI
PREBEDAH (Aspen, 2006)
 
* Kehilangan berat badan > 10-15% dalam waktu 6 bulan
* BMI < 18.5 kg/m2
* SGA dengan skor C
* Serum albumin < 3 g/dl (tidak disertai gangguan fungsi hati
dan ginjal)
* Pada pasien tanpa keadaan kurang gizi
 Tidak dapat makan selama diatas 7 hari perioperatif
 Pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan asupan secara
oral diatas 60% selama lebih dari 10 hari

* INDIKASI DUKUNGAN NUTRISI


MACAM
DUKUNGAN NUTRISI

Nutrisi Enteral
-Oral Suplemen
-Tube feeding
Nutrisi Paranteral
* DUKUNGAN NUTRISI PREBEDAH
*Pemberian dukungan nutrisi prebedah mayor pada
pasien berisiko gizi tingkat berat selama 10-14 hari
 Smedley, dkk (2004)
*Pasien kanker pembedahan mayor saluran cerna
atas pemberian enteral nutrisi prebedah dianjurkan
dengan imunonutrisi yang mengandung arginin, asam
lemak omega-3 dan nucleotida selama 5 sampai 7
hari

1.Braga M, et al. Perioperative immunonutrition in patients undergoing cancer surgery: Arch Surg 1999; 134(4):428-433.
2.Senkal M, A et al. 1999. Outcome and cost-effectiveness of perioperative enteral immunonutrition in patients undergoing
elective upper gastrointestinal tract surgery
3.Tepaske R, et al. Effect of preoperative oral immune-enhancing nutritional supplement on patients at high risk of
infection after cardiac surgery: Lancet 2001;
4.Braga M, et al. 2002. Preoperative oral arginine and n-3 fatty acid supplementation improves the immunometabolic host
response and outcome after colorectal resection for cancer. Surgery 2002
* Types of feeding tubes

Tanpa tindakan operasi :


1. Naso-gastric tubes
2. Naso-duodenal tubes
3. Naso-jejunal tubes

Dengan operasi :
1. Gastrostomy tubes
2. Jejunostomy tubes
PEMBERIAN DIET PRA BEDAH
Melihat:
* Sifat operasi (segera/cito atau elektif)
* Macam penyakit (penyakit utama dan penyakit penyerta)

Mempersiapkan operasi  Diet Pemeriksaan


* PUASA PRA BEDAH

*Hasil studi brady, dkk (2003)  tidak ada bukti


pasien diberikan cairan 2 sampai 3 jam
prebedah mempunyai risiko aspirasi/regurgitasi
dibandingkan dengan puasa 12 jam prebedah
atau lebih lama lagi pada beberapa kasus.
*Rekomendasi Aspen (2006)  Puasa semalam
sebelum operasi tidak diperlukan pada
sebagian besar pasien. Untuk menghindari
risiko aspirasi pada pasien yang menjalani
pembedahan dapat minum cairan jernih 2 jam
sebelum anastesi dan makanan padat
dianjurkan sampai 6 jam sebelum pembedahan
(Kriteria A).
*KEBUTUHAN ENERGI
Based on Total Energy Expenditure
*Can be estimated using predictive equations
TEE = REE + Stress Factor + Activity Factor
Faktor aktifitas untuk pasien rawat jalan 1,25 ;
pasien bed rest 1,15 dan dengan ventilator
1,10.
Faktor stress pada pasien bedah bervariasi,
untuk bedah minor dengan operasi elektif
adalah 1,0 – 1,2 ; pada bedah mayor 1,3 – 1,55
(landt, 2002)
* KEBUTUHAN PROTEIN
(Land, 2002)

Tingkat Stres Kebutuhan protein


(g/kg BB/hari

Stres ringan (bedah elektif) 1 – 1,2

Stres sedang (masa 1,5 – 1,75


penyembuhan paska bedah)

Stress tinggi (pembedahan 1,5 -2


dengan malnutrisi preoperasi)
*DIET PRE BEDAH

Bahan makanan yang dianjurkan dan


yang tidak dianjurkan dapat dilihat
pada Makanan Lunak, Makanan
Saring, dan Makanan Cair
DIET PEMERIKSAAN BENZIDIN

* Diet ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pendarahan pada saluran cerna bagian atas.
* Bahan makanan yang dapat menimbulkan reaksi dengan larutan benzidin tidak diperbolehkan
(bahan makanan yang mengandung hemoglobin dan klorofil). Diet Benzidin biasanya hanya
diberikan selama 2-3 hari saja.
* Menurut keadaan pasien, makanan diberikan dlam bentuk saring atau lunak.

Bahan Makanan yang Boleh Diberikan


* Sumber karbohidrat : beras dibubur atau dibubur saring, kentang dipure, makaroni, roti,
biskuit, tepung- tepungan diolah menjadi bubur atau puding putih.
* Sumber protein hewani : telur, ikan berdaging putih, susu
* Sumber protein nabati : tahu dan tempe ditim atau disetup
* Sayuran : kembang kol, labu siam dan labu kuning
* Buah-buahan : pisang ambon, sari sirsak, pepaya
* Lemak : mentega, margarin

Bahan Makanan yang Tidak Boleh Diberikan


* Sumber karbohidrat : dalam bentuk nasi, digoreng, ubi, singkong.
* Sumber protein hewani : daging, ikan berdaging merah, ayam, merah telur.
* Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering
* Sayuran : sayuran hijau seperti bayam, kangkung buncis, atau kacang panjang
* Buah-buahan : buah yang berwarna hijau, seperti avokad, buah yang dimakan dengan
kulitnya seperti jambu biji dan apel.
* Lemak : minyak goreng, lemak daging
PEMERIKSAAN KOLONOSKOPI
* Kolonoskopi adalah prosedur diagnostik untuk mengetahui kelainan pada kolon
dengan menggunakan alat endoskopi.
* Tujuan Diet untuk Pemeriksaan Kolonoskopi adalah untuk memberikan
makanan secukupnya yang meninggalkan sisa minimal dalam usus.
Syarat Diet :
1. Energi dan protein sesuai dengan kebutuhan atau sedikit diatas kebutuhan
basal.
2. Rendah sisa agar colon menjadi bersih.
3. Banyak minum untuk melancarkan defekasi.
4. Diberikan 2-3 hari sebelum tindakan kolonoskopi.
Bahan Makanan Sehari :
* Tepung beras 100 g
* Gula merah 60 g
* Gula pasir 80 g
* Susu bubuk rendah sisa 150 g
Persiapan Pemeriksaan Kolonoskopi :
1. 1-2 hari sebelumnya : * Makan bubur sumsum tanpa santan
* Selingan makanan enteral komersial :3x @ 300-350 ml
* Air gula / sirop 4 x @ 200 ml.
* Air putih : 2-3 liter.
* Makanan lain tidak diperbolehkan.
2. Bila pasien susah buang air besar, malam dapat diberikan Laxadin 2
sdm /
Dulcolax 2 tablet / Laxoberon 20 tetes.
3. Malam sebelumnya : * Pukul 19.00 : bubur sumsum ( terakhir ).
* Pukul 20.00 : makanan enteral komersial.
* Obat urus-urus : 30-40 g garam inggris / 30-40 ml Castor Oil.
* Sesudah pukul 20.00 : Puasa, tapi boleh minum air putih atau air manis

bila tidak menderita DM, tidak boleh minum susu.


4. Hari kolonoskopi :
* Pukul 05.00 - 06.00 : Klisma 1-2 x sampai bersih atau berikan Dulcolax
Supp atau YAL.
* Pukul 08.00 : Pasien diantar ke ruang Prosedur Endoskopi.
PELATIHAN-AsDI-KALTIM 27
Edukasi pasien & keluarga terkait gizi pasien sangat diperlukan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai