• PHASE PRE-OPERATIF
• PHASE INTRA-OPERATIF
• PHASE POST-OPERATIF
Tergantung :
• Keadaan umum pasien St. Gizi, gula darah,
tekanan darah, ritme jantung, denyut jantung, fungsi ginjal
dan suhu tubuh
• Macam Pembedahan :
Bedah Minor : Tumor, Apendix, hemoroid, tonsil/amandel,
sirkumsisi/khitan
Bedah Mayor : Bedah saluran cerna (lambung, usus
halus, usus besar) dan bedah di luar saluran cerna
(jantung, ginjal, paru, hepar, saluran kemih, tulang dsb)
• Sifat Operasi
Segera/keadaan darurat/cito/emergency : Pasien tidak
sempat diberikan diet pra bedah
Berencana/elektif : Pasien disiapkan dengan pemberian
diet pra bedah (status gizi dan macam pembedahan)
• Macam penyakit
Penyakit utama : saluran cerna, jantung, ginjal, saluran
pernapasan dan tulang
Penyakit penyerta : DM, jantung, hipertensi
Penatalaksanaan Diet Pra Bedah
1. Seleksi pasien
• Status nutrisi baik : dukungan nutrisi/support nutrisi tidak
perlu
• Status nutrisi kurang : perlu support nutrisi
2. Nutrition Assesment
• Penilaian asupan makanan
• Penilaian komposisi tubuh (st gizi : IMT-dewasa, % IBW
atau Z-Score anak)
• Penilaian fungsi fisiologik
• Penilaian stres metabolik
• Penilaian lain (Biokimia : albumin, CRP dll)
Tujuan Diet Pra Bedah
• Agar status gizi pasien dalam keadaan optimal pada saat
pembedahan, sehingga tersedia cadangan untuk
mengatasi stres dan penyembuhan luka