OLEH
M M RIZKY RACHMADI
BAB I
Pendahuluan
Fistula
perianal
merupakan
sebuah
hubungan yang abnormal antara epitel dari
kanalis anal dan epidermis dari kulit
perianal.
Fistula perianal adalah bentuk kronik dari
abses anorektal yang tidak sembuh yang
membentuk traktus akibat inflamasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kelenjar
rektum yang terdapat di
kripta
antar
kolumna
rektum berfungsi sebagai
barrier terhadap lewatnya
mikroorganisme penyebab
infeksi yang berasal dari
lumen usus ke daerah
perirektal.
Kelenjar ini mengeluarkan
semacam lendir, berguna
sebagai pelicin/ lubrikasi.
Saluran ini memiliki klep
satu arah agar produksi
bisa keluar tapi feses tidak
bisa masuk.
ETIOLOGI
Nonspecific :
Cryptoglandular in origin.
Specific :
Crohns
Ulcerative colitis
TB
Actinomycosis
Carcinoma
Trauma
Radiation
Foreign body
Lymphoma
Pelvic inflammation
Leukemia
Patofisiologi
Hipotesa kriptoglandular menyatakan bahwa
Intersphincteric fistula
Transsphincteric fistula
Suprasphincteric fistula
Extrasphincteric fistula
Penegakan Diagnosis
Anamnesis:
Gejala berulang dengan selang waktu diantaranya mengeluarkan nanah sedikit
sedikit
Nyeri pada saat bergerak, defekasi dan batuk
Ulkus
Keluar cairan purulen
Benjolan (Massa fluktuasi)
Pruritus ani
Demam
Kemerahan dan iritasi kulit di sekitar anus
General malaise
Fistula kompleks adalah sebagai berikut:
Radang usus
Divertikulitis
Sebelumnya terapi radiasi untuk kanker prostat atau dubur
Tuberkulosis
Terapi steroid
Infeksi HIV
Pemerikasaan Fisik:
Pada pemeriksaan fisik di daerah anus (dengan
pemeriksaan digital/rectal toucher) ditemukan
satu atau lebih eksternal opening fistula atau
teraba adanya fistula di bawah permukaan kulit.
Eksternal opening fistula tampak sebagai bisul
(bila abses belum pecah) atau tampak sebagai
saluran yang dikelilingi oleh jaringan granulasi.
Internal opening fistula dapat dirasakan sebagai
daerah indurasi/ nodul di dinding anus setinggi
garis dentata. Terlepas dari jumlah eksternal
opening, terdapat hampir selalu hanya satu
internal opening.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak ada studi laboratorium khusus yang
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Terapi bedah
Penatalaksanaan
The principles are:
1.
2.
3.
4.
5.
Pasca operasi
Setelah operasi mungkin akan terdapat sedikit
Komplikasi
Komplikasi dini pasca operasi, sebagai berikut :
Retensi urin
Pendarahan
Impaksi tinja
Thrombosed wasir
Komplikasi tertunda pascaoperasi, sebagai
berikut :
Kambuh
Inkontinensia
stenosis Anal: Proses penyembuhan
menyebabkan fibrosis dari lubang anus. Bulking
agen untuk membantu mencegah bangku sempit.
Prognosis
Fistel dapat kambuh bila lubang dalam tidak turut
BAB III
Kesimpulan
Fistula perianal yang merupakan sebuah
TERIMA KASIH