Anda di halaman 1dari 47

Eritroderma akibat penyakit sistemik

ec TB Paru

M Rizky Rachmadi S.Ked


712015048

Dr Lucille Anissa Suardin Sp.KK


Latar Belakang

Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan eritema di


seluruh / hampir seluruh tubuh biasanya disertai skuama

Kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis


(90%-100%), biasanya disertai dengan skuama. Bila eritemanya
antara 50%-90% dinamakan pre-eritroderma
insiden dilaporkan bervariasi: 1-71 per 100.000 pasien rawat jalan
dermatologi.

Berdasarkan etiologinya dahulu eritroderma dibagi primer


dan sekunder. Namun pendapat sekarang penyebab
eritroderma adalah selalu sekunder
Definisi
Eritroderma ialah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya
eritema universalis (90%-100%), biasanya disertai dengan skuama. Bila
eritemanya antara 50%-90% dinamakan pre-eritroderma

eritema

Akut- Eritema
Kronik-Hiperpigmentasi
(skuama)
Dermatitis eksfoliativa sebagai sinonim sebenarnya tidak tepat karena pada
dermatitis ekfoliativa dermatitisnya berlapis-lapis

Epidemiologi

Perempuan (1)

Laki-Laki (4)
Patofisiologi
Penyebab utama dari eritroderma belum
diketahui

Tubuh bereaksi dengan pelebaraan pembuluh darah secara


universal (eritema)

Peningkatan
Perfusi
Hipotermia Mengigil
Dehidrasi
Kehilangan skuama dapat mencapai 9 gram/ permukaan kulit
atau lebih sehari sehingga menyebabkan kehilangan protein.
Hipoproteinemia

Globulin y
Edema akibat pergeseraan
volume cairan keruang
ekstarvaskuler

Eritroderma akut dan kronis dapat mengganggu mitosis rambut


dan kuku berupa kerontokan rambut difus dan kehilangan kuku
Gejala Klinis
Eritroderma Akibat Alergi Obat Sistemik

Eritroderma Akibat Perluasan Penyakit Kulit

Eritroderma Karena Psoriasis


Penyakit Leiner
(Psoriasis Eritrodermik)

Eritroderma Akibat Penyakit Sistemik Termasuk Keganasan


Evaluasi Laboratorium

Evaluasi laboratorium sering mengungkapkan anemia (70 persen),


limfositosis (41 persen), eosinofilia (35 persen), tingkat sedimentasi
eritrosit (36 persen), dan tingkat protein serum depresi (34 persen)
Pada pemeriksaan laboratorium sebagian kasus mnunjukkan
leukositosis 19% dengan eosinofilia dan limfositosis. Selain itu
terdapat pula limfosit atipik yang disebut sel Sezary. Sel ini besarnya
10-20m, mempunyai sifat yang khas, diantaranya intinya homogen,
lobular dan tidak teratur. Selain terdapat dalam darah sel tersebut
juga terdapat dalam kelenjar getah bening dan kulit. Untuk
menentukan perlu dilakukan biopsi pada kulit sehingga didapatkan
infiltrate pada dermis bagian atas dan terdapat sel Sezary.

Sindrom Sezary jika jumlah sel sezary yang beredar 1000/mm3 atau
lebih atau melebihi 10% sel-sel yang beredar. Bila jumlah tersebut di
bawah 1000/mm3 dinamai sindrom pre-Sezary
Pengobatan
Pengobatan pada eritroderma golongan I obat yang disangka sebagai kausanya
dihentikan

Pada golongan II akibat perluasan penyakit kulit juga diberikan


kortikosteroid. Dosis mula prednisone 4x 10 mg-4×15 mg sehari. Jika
setelah beberapa hari tidak tampak perbaikan dosis dapat dinaikkan. Setelah
tampak perbaikan, dosis diturunkan perlahan-lahan.
Jika eritroderma terjadi akibat pengobatan dengan ter pada psoriasis,
maka obat tersebut harus dihentikan. Eritroderma karena psoriasis
dapat pula diobati dengan asetretin. Lama penyembuhan golongan II
ini bervariasi beberapa minggu hingga beberapa bulan, jadi tidak
secepat seperti golongan
Bab III
Identitas Pasien
Nama : Tn.T
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 65 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Bangsa/ Suku Bangsa : Indonesia
Alamat :Jln Bojong Koneng gang Rukun IIINo 68 RT
002 kota Bandung Jawa Barat. / Pamulutan Sumatera Selatan
Tanggal kunjungan / jam : 02 Mei 2018 / 11.50WIB
Anamnesis
Keluhan Utama

Kulit kering kemerahan dan bersisik pada seluruh tubuh sejak 4 bulan yang lalu.

Keluhan Tambahan

Gatal, Mengigil.
Riwayat Perjalanan pernyakit
4 Bulan Sebelum ke Poliklinik RSUD BARI

timbul kemerahan yang mula-mula muncul pada seluruh tubuh (kepala, wajah, leher,
punggung, dinding dada, punggung tangan, dinding perut, paha dan kedua kaki hingga
punggung kaki

Karena gatal os menggaruknya. Ketika sudah digaruk os


mengatakan bahwa tidak ada bekas perdarahan pada bercak
tersebut
3,5 bulan yang lalu os mengatakan bahwa kemerahan pada kulitnya semakin
bertambah banyak dan gatal

Keluhan tersebut juga disertai dengan perubahan


tekstur kulit yang menjadi kering dan mengelupas

Os hanya berobat ke bidan desa dan diberikan obat paracetamol untuk


mengurnagi keluhanya
1 bulan sebelum kontrol datang ke poliklinik RSUD Bari, os mengatakan
bahwa keluhan yang ia rasakan semakin bertambah berat kulitnya semakin
terkelupas

Dirawat

Tangan kanan Bengkak

kulit yang terkelupas mulai terbagi atas permukaan


sisik yang halus dan permukaan sisik yang kasar
TB PARU
ia kerap merasakan mengigil meskipun
cuaca saat itu tidak terasa dingin
3 Minggu sebelum kontrol ulang di poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD
Bari, os mengatakan keluhan kulit kering dan terkelupas berkurang,
namun ia masih sering merasakan mengigil

Os mengaku rutin dan teratur dalam mengkonsumsi obat makan yang


diberikan berupa 3 obat tablet yang os tidak hafal nama obatnya
masing masing dimakan 3 kali dalam satu hari, dan 2 obat lainya
dimakan 2 kali dalam satu hari
 1 hari sebelum kontrol ulang di poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUD Bari, os mengeluhkan bahwa keluhan mengigil semakin
dirasakan,, keluhan kulit yang mengring dan terkelupas juga
berkurang. Riwayat ketombe berlebihan sebelum timbul kulit
terkelupas disangkal.
Pasien menyangkal pernah menderita keluhan yang sama sebelumnya. Gejala seperti ini
baru dirasakan pertama kali. Pasien juga pernah memiliki riwayat penyakit kulit,
Riwayat hipertensi : Disangkal

Pasien menyangkal ada yang menderita keluhan yang serupa di


keluarganya. Riwayat penyakit kulit dalam keluarga juga disangkal.
Pemeriksaan
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 72 x/menit
Pernapasan : 23 x/menit
Suhu : 36,6oC
Berat badan : Tidak dilakukan pemeriksaan

Tampak persebaran generalisata


Didapatkan eritema irreguler difus dengan persebaran
generalisata disertai dengan skuama berbentuk seperti lembar-
lembaran (exfoliativa) berwana putih halus sampai kasar
Pada Regio cruris anterior dextra et sinistra
Didapatkan eritema irregular difus dengan fissura dan disertai dengan
skuama yang exfoliativa berwarna putih halus sampai kasar.

Pemeriksaan Klinis

Fenomena tetesan lilin (-)


Fenomena Auspitz (-)
Pitting Nails (-)
Pemeriksaan Anjuran
Laboratorium darah
Tes fungsi Jantung

Diagnosis Banding
Eritroderma akibat penyakit sistemikTB paru
Eritroderma akibat alergi obat sistemik
Eritroderma akibat psoriasis
Eritroderma akibat penyakit sistemikTB paru

Menyarankan bila terasa gatal,


Memberikan penjelaskan pada sebaiknya jangan menggaruk
pasien tentang penyakit yang terlalu keras karena dapat
diderita dan cara pengobatannya. menyebabkan luka dan infeksi
Menerangkan pentingnya sekunder.
menjaga kebersihan diri dan Pemakaian obat yang diberikan
menjelaskan bahwa pasien harus harus diberikan rutin agar
selalu dalam keadaan tubuh yang mencapai penyembuhan yang
terhidrasi. makimal.
Menyarangkan untuk diet tinggi
protein
Obat sistemik :
Methyl prednisolon tablet 2x8 mg/hari diberikan selama 10 hari
Cetrizine tablet 10 mg 1x 10 mg/hari diberikan selama 10 hari
Ranitidine tablet 150 mg 2x 150 mg/hari diberikan selama 10 hari
CTM tablet 4 mg 1x 4 mg diberikan pada malam hari selama 10 hari
Terapi topical
Oleum cocus diberikan 2x dalam sehari
quo ad vitam :Dubia ad bonam
quo ad functionam : Dubia ad bonam
quo ad sanationam : Dubia ad bonam
quo ad cosmetic : Dubia ad bonam
Analisa Kasus
4 bulan sebelum datang ke poliklinik rawat jalan RSUD Palembang Bari,
os mengatakan timbul kemerahan yang mula-mula muncul pada
seluruh tubuh (kepala, wajah, leher, punggung, dinding dada, punggung
tangan, dinding perut, paha dan kedua kaki hingga punggung kaki)

4 bulan yang lalu menandakan bahwa penyakit ini sudah bersifat kroni

ERITEMA GENERLISATA
os mengatakan bahwa os disuntik dibagian bokong oleh bidan desa dikarenakan
os merasa tidak enak badan, os mengatakan bahwa ia tidak tahu apa obat
yang disuntikan oleh bidan. Dan bidan mengatakan kepada os bahwa dia
disuntik vitamin. Os juga mengeluhkan kemerahan pada seluruh tubuhnya
terasa gatal terutama berkeringat. Karena gatal os menggaruknya. Ketika
sudah digaruk os mengatakan bahwa tidak ada bekas
perdarahan pada bercak tersebut.

agent yang membuat tubuh bereaksi sehingga menimbulkan manifestasi


berupa pelebaraan pembuluh kapiler (eritema), dikategorikan sebagai
eriitroderma golongan 1

Tidak Ditemui fenomena Austpits


3,5 bulan yang lalu os mengatakan bahwa kemerahan pada kulitnya
semakin bertambah banyak dan gatal. Keluhan tersebut juga disertai
dengan perubahan tekstur kulit yang menjadi kering dan mengelupas

Keluhan kulit kering meneglupas dan disertai gatal sendiri dapat


dimaknai bahwa terjadi progresivitas dari morfologi kulit dari os, kulit
kering dan mengelupas seperti bersisik dapat dimaknai sebagai skuama

Gatal Kulit Kering

Ambang batas gatal meningkat


1 bulan sebelum kontrol datang ke poliklinik RSUD Bari, os mengatakan
bahwa keluhan yang ia rasakan semakin bertambah berat kulitnya semakin
terkelupas, kulit yang terkelupas mulai terbagi atas permukaan sisik yang
halus dan permukaan sisik yang kasar

Keluhan kulit yang semakin mengelupas dapat dimaknai bahwa


kemungkinan eritroderma yang diderita pasien yang dicurigai sebagai
eritroderma akibat alergi obat sistemik masuk kedalam fase penyembuhan

Namun disisi lain juga dapat difikirkan dengan semakin banyaknya kulit
yang terkelupas bahwa terdapat etiologi lain yang mendasari kejadian
eritroderma yang diderita pasien
Mengigil

Eritema

tubuh kehilangan kemampuanya dalam


mempertahankan panas
Os akhrinya dirawat di bangsal bedah RSUD Bari dengan keluhan utama kulit
yang terkelupas dan keluhan tambahan kerap merasa mengigil meskipun cuaca
tidak sedang dingin Os dirawat selama 12 hari.pada masa perawatan os
mengeluhkan bahwa tanganya membengkak

banyaknya kulit yang terkelupas/ skuama

Kehilangan Protein

Pergeseran cairan intraseluler EDEMA


Selain itu selama masa perawatan berdasarkan hasil roentgen foto didapati os
menderita penyakit radang paru-paru, tentangga os ada yg memiliki riwayat
penyakit yang sama

kemungkinan penyebab lain dari eritroderma yang diderita pasien


adalah akibat adanya infeksi pada alat dalam
3 Minggu sebelum kontrol ulang di poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Bari,
os mengatakan keluhan kulit kering dan terkelupas berkurang, namun ia masih
sering merasakan mengigil. Os mengaku rutin dan teratur dalam
mengkonsumsi obat makan yang diberikan berupa 3 obat tablet yang os tidak
hafal nama obatnya masing masing dimakan 3 kali dalam satu hari, dan 2 obat
lainya dimakan 2 kali dalam satu hari. Untuk obat luar os mengatakan ia rajin
mengoleskan obat luar 3 kali dalam satu hari. Keluhan masih dirasakan sampai
dengan pasien kontrol pada bulan selanjutnya.

Kemungkinan keluhan berkurang karena obat


Disangkalnya Riwayat pernah menderita penyakit kulit sebelumnya dapat
dimaknai bahwa kemungkinan etiologi dari eritroderma bukan
persebaran penyakit kulit seperti psoriasis
Eritroderma ialah kelainan kulit yang ditandai dengan
adanya eritema universalis (90%-100%), biasanya disertai dengan
skuama. Bila eritemanya antara 50%-90% dinamakan pre-
eritroderma. Pada definisi tersebut yang mutlak harus ada ialah
eritema
Eritroderma akibat Eritroderma akibat
penyakitTB Paru alergi obat sistemik

Eritroderma akibat
Psoriasi Diagnosa Banding
Penatalaksanaan

Methyl prednisolon tablet 2x8 mg/hari selama 10 hari

K.S dengan kerja menekan


Adverse Effect yang lebih
sitokin perdangan eritema
pada long term use
berkurang

Potensi Mineral Korticoid lebih Waktu paruh Intermedate (8-


lemah 16 Jam)

8 Mg Dosis Equivalen dari kebutuhan


Prednison !0mg perhari
Cetrizine tablet 1x 10 mg/hari

anti histamine golongan non


klasik yang bersifat non sedasi

Agen anti pruritus

Dosis Dewasa 5-10 mg Long Acting 12-24 Jam

Lebih dipilih dibandingkan loratadine karena menyediakan


optional yang lebih dalam waktu paruh pemberian obat
Ranitidine tablet 150 mg 2x 150 mg/hari

Diberikan untuk mencegah


AH2 Antagonistt Reseptor
adverse effect dari K.S

Dosis teraupetik dewasa 150-


Waktu paruh intermediate
300 mg

ranitidine lebih terpilih dibandingkan golongan AH2 lainya adalah


karena pemberian beberapa obat AH2 lain seperti cimetidine
menimbulkan manifestasi gangguan hormonal pada pria
CTM tablet 4 mg 1x 4 mg diberikan pada malam hari

Antihistamin H1 Efek sedasi

diberikan pada malam hari supaya efek sedasi tidak menimbulkan


gangguan pada aktivitas sehari hari

Efek sedasi ringan dan tidak


Dosis dewasa 4-12 mg
menimbulkan ketergantungan
Pemberian obat topikal, Olleuum cocous 2 kali dalam 1 hari

penghambatan hilangnya air, rehidrasi dan perlunakan stratum corneum

Cara kerja seperti Emolien MenurunkanT.E.W.L dan Rehidrasi

Olleum cocous dipilih dibandingkan dengan lanolin 10% dan Urea 10%
dikarenakan mudah didapatkan dan affordable (harganya murah dan
terjangkau)
pemilihan ini juga didukung dengan hasil penelitian diinstalasi rawat
inap kulit dan kelamin RSUD Dr Soetomo Surabaya dengan hasil bahwa
penggunaan olleum cocous kepada 21 penderita (70%) dan yang
merupakaan terapi pelembab yang terbanyak dipilih menunjukan hasil
yang baik

Olleum Cocous yang sama seperti emolien yaitu mengikat air sehingga
dipakai 2 kali setelah mandi.
Prognosis pada penyakit ini yaitu cukup baik jika diterapi adekuat, namun
mengingat banyaknya keadaan klinis lain yang dapat timbul akibat dari
patofisiologi eritroderma maka kesembuhan pasien sangat tergantung dari
kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat secara teratur, menjaga higine
individu dan lingkungan, menghindari menggaruk apabila terasa gatal, diet tinggi
protein dan menjaga kondisi tubuh agar selalu terhidrasi.
Pada pasien ini prognosisnya adalah baik dengan penjabaran sebagai
berikut:
Quo ad vitam : Dubia et bonam karena penyakit eritroderma akibat
penyakit sistemik tidak mengancam nyawa.
Quo ad functionam: Dubia et Bonam karena tidak mengakibatkan
gangguan fungsi organ-organ tubuh.
Quo ad sanationam: bonam karena penyakit ini dapat sembuh dengan
pengobatan yang benar dan kepatuhan pasien dalam pengobatan selain
itu penyakit sistemik yang mendasari harus diterapi
Kesimpulan

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada


penderita didapatkan diagnosa pada kasus ini adalah eritroderma non golongan 1 dan
golongan 2 yaitu eritroderma akibat penyakit sistemik TB paru.
Pengobatan pada kasus ini, selain diberikan edukasi mengenai penyakitnya, cara
memakan obat dan menggunakan obat oles, perbaikan higine diri dan lingkungan
serta menjaga kondisi tubuh agar selalu terhidrasi, diet tinggi protein dan apabila
gatal maka jangan digaruk pasien diberikan pengobatan oral dan topikal antara
lain, Methyl prednisolon tablet 2x8 mg/hari diberikan selama 10 hari Cetrizine
tablet 10 mg 1x 10 mg/hari diberikan selama 10 hari, Ranitidine tablet 150 mg
2x 150 mg/hari diberikan selama 10 hari ,CTM tablet 4 mg 1x 4 mg diberikan
pada malam hari selama 10 hari Terapi topical Oleum cocus diberikan 2x dalam
sehari

Anda mungkin juga menyukai