LAPORAN KASUS
Keluhan Tambahan :
Bayi lahir kurang bulan.
2
Pada tanggal 12 Oktober 2016 ayah datang ke IGD RSUD Palembang
Bari dengan keluhan sesak napas dan bayi A lahir kurang bulan. Bayi A lahir 4
jam SMRS dengan lahir spontan dibidan, kemudian setelah dilahirkan bayi
dibantu oleh bidan dengan memotong tali pusat dan langsung dirujuk ke rumah
sakit palembang bari. Ibu bayi A mengaku bayi langsung menanggis namun
sebentar. Bayi A lahir dengan usia kurang bulan yaitu 30 minggu, berat lahir 1100
gram, panjang badan 30 cm, lingkar kepala 24 cm, dan lingkar dada 25 cm.
Riwayat ketuban pecah sebelum waktunya tidak ada, riwayat ketubah hijau, bau,
kental tidak ada, jenis kelamin laki-laki, biru (-). Pemeriksaan apgar score tidak
diketahui, sedangkan pada pemeriksaan downe score setelah melahirkan juga
tidak diketahui.
Riwayat Pengobatan :
Sejak 2 jam setelah dirawat di IGD RSUD Palembang BARI dan mendapatkan
IVFD D7,5 % 96 cc/24 jam, injeksi aminofillin 6 mg iv, selanjutnya mendapatkan
ampicilin 2x30 mg dan inj gentamicyn 2 x 3 mg..
3
pasien tidak menggunakan obat-obatan atau merokok. Ibu pasien juga tidak
pernah mengkonsumsi jamu tradisional.
Riwayat Imunisasi :
Sejak lahir belum mendapatkan imunisasi.
Riwayat gizi:
Sejak lahir tanggal 12 Oktober 2016 tidak diberikan ASI atau PASI (stop oral).
Bbl – 110 gr . Pbl – 30 cm.
Berdasarkan Klasifikasi bayi menurut Lubchenko maka By A termasuk Neonatus
Kurang bulan – Sesuai Masa Kehamilan ( NKB- SMK)
4
Berdasarkan berat badan lahir maka By A digolongkan sebagai Bayi Berat Lahir
Sangat Rendah (BBLSR).
Pedigree keluarga
Keterangan :
: laki-laki sakit
5
4. Pemeriksaan Fisik Tanggal 15 Oktober 2016
- KU : Tampak Sakit Berat
- R. Hisap : lemah
- R. Tangis : lemah
- Aktivitas : Hipoaktif
- Anemis : (-)
- sianosis : (-)
- Ikterik : (-)
- Dispnea : (+)
- Nadi : 134x/menit, isi dan tegangan cukup
- RR : 64 x/ menit
- Temperatur : 35.6 0C
- BB : 1100 gram
- PB : 30 cm
- LK : 25 cm
- LD : 25 cm
Keadaan Spesifik
Kepala
Bentuk : Normocephali
Kepala : caput suksedanum (-), sefal hematoma (-), hematoma subgaleal
(-), fraktut tulang tengkorak (-)
Wajah : Simetris , dismorfik (-) , edema (-)
Rambut : Hitam dan tidak mudah dicabut
Ubun-ubun : Frontanemia mayor dan minor belum menutup.
Mata : CA (-)/(-), SI (-)/(-), PE (-)/(-), sekret (-)/(-), refleks cahaya (+/
+), pupil isokor, edema palpebra(-)/(-), eksoftalmus(-), enoftalmus(-),
strabismus (-), mata cekung (-)/(-)
Hidung : NCH (-), sekret (-), hiperemis(-), epistaksis (-)
Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-)
Telinga : Simetris, otorea (-)
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Statis (kanan sama dengan kiri) dinamis (tidak ada yang
tertinggal), sela iga melebar (-), retraksi (+), venektasi (-),
massa (-)
Palpasi : Sulit dinilai.
Auskultasi : Vesikuler (+)/(+) normal, ronki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Jantung
6
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Auskultasi : HR 148 x/menit, reguler, BJ1 & BJ2 (+) normal, murmur
(-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, venektasi (-), massa (-), meteorismus (-), radang
pada tali pusat (-)
Palpasi : Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak
teraba, turgor kulit kembali cepat.
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) normal.
Genitalia
Laki-laki
Anus
Ada (+) normal, atresia ani (-)
Ekstremitas Atas
Akral hangat (+)/(+), edema (-)/(-), CRT < 3 detik
Ekstremitas Bawah
Akral hangat (+)/(+), edema (-)/(-), CRT < 3 detik
Kulit
Tidak kuning, Sklerema pada kulit tidak ada.
Pemeriksaan Refleks
1. Rooting refleks : (-) bayi tidak menoleh ke arah akan diberi minum
2. Refleks menghisap : (-) bayi tidak dapat menghisap dengan kuat
3. Refleks terkejut : (-)
4. Refleks memegang/menggenggam : (-)
5. Refleks moro : (-) tidak terjadi lengan kiri ekstensi, jari-jari
mengembang, kepala terlempar ke belakang, tungkai sedikit ekstensi.
Lengan kiri kembali ke tengah dengan tangan menggenggam, tulang
belakang dan ekstremitas bawah ekstensi.
7
Pemeriksaan Ballard Skor (Tidak dapat dilakakukan pada pasien dengan alasan
bahwa posisi bayi dan banyaknya alat bantu nafas yang terpasang pada bayi
membuat ballard score sulit dilakukan)
5. Diagnosis Banding
1. BBLSR + RDS ec Hyalin Membran Dissease
2. BBLSR + RDS ec Pnemuonia/BronchoPneumonia
3. BBLSR + RDS ec Congenital Heart Dissease
6. Pemeriksaan Penunjang
Lab:
12 Oktober 2016
- Hb : 17.0 g/dl
- Leukosit : 13.600 /uL
- Trombosit : 270.000/uL
- LED : 6 mm/jam
- Hematokrit : 50 %
- Difcount : 0/0/2/41/51/6
- Golongan Darah :O
- Rhesus :+
- CRP :-
- Gula darah sewaktu : 47 mg/dl
8
Foto thorax tanggal 13 Oktober 2016
7. Diagnosis Kerja
9
Neonatus Kurang Bulan (NKB) - Sesuai Masa Kehamilan (SMK) +
BBLSR + Respiratory Distress Syndorme e.c Bronchopneumonia.
8. Penatalaksanaan
1. Dirawat dalam inkubator dimulai dari IGD sampai dengan masuk
9. Prognosis
Quo ad vitam: dubia ad bonam
Quo ad Functionam: dubia ad bonam
2.9. Follow Up
Tanggal Follow Up
10
15/10/16 S: Sesak nafas (+)
Keadaan Spesifik
11
A: IVFD D7,5 % gtt 4 cc/jam
Aminosteril 1 gr/kgBB
Stop Oral
Tanggal Follow Up
12
Dyspneu = (-), Anemis = (-), Ikterik =(-)
Keadaan Spesifik
A:
IVFD D7,5 + Nacl 15% 6 cc
13
P: Aminosteril 2 gr/kgBB
Tanggal Follow Up
Keadaan Spesifik
14
hematoma (-), caput suksadenum (-), fraktur tulang
tengkorak (-), simetris, palpebra edema (-/-),
konjungtiva anemia (-/-), sekret (-/-), refleks cahaya
(-/-), pupil isokor, mata cekung (-/-), NCH(-), sekret
(-/-), sianosis oral (-), bibir kering (-), otorhea (-),
rambut hitam
Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-)
Pulmo : statis, dinamis, sela iga melebar (-), retraksi
(+) intercostal minimal, venektasi (-), stemfremitus
(+), vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-)
Cor : iktus cordis (-), thrill (-), reguler, BJ1 & BJ2 (+),
murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, lemas, meteorismus (-), radang pada
tali pusat (-), NTA (-), hepar tidak teraba, lien tidak
teraba, turgor kulit kembali cepat, timpani (+), BU (+)
normal.
Ekstremitas : akral hangat (+), pitting edema (-), CRT
< 3 detik
Aminosteril 2 gr/kgBB
O2 KP
15