Skenario Kasus
Tn. Maman, 25tahun sudah menikah, bekerja sebagai supir bus antar kota
Palembang-Jakarta, berobat karena ada 2 penyakit yaitu luka disisi kanan
kemaluan sejak 3 pekan yang lalu, sakit pada ujung kemaluan pada waktu
BAK disertai keluar nanh terutama pada pagi hari sejak 2 hari yang lalu.
Walaupun sudah ada luka sebelumnya pasien tidak berobat karena luka
tersebut tidak sakit. Dia baru berobat karena sakit BAK. Riwayat sering
berhubungan seksual dengan WPSK diakui Tn. Maman. Menurut keterangan
Tn. Maman, istrinya mengeluh keputihan sejak 1 hari yang lalu.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Kesadaran Compos mentis
Tanda vital : TD 120/80 mmHg. Nadi 80 x/menit, reguler, isi dan
tegangan cukup.
RR 20x/menit, reguler, suhu 36,7°C
Keadaan Spesifik
Kepala : Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP (5-2) cmH2O
Thoraks
- Jantung : Simetris, ictus kordis tidak terlihat, batas jantung dalam
batas normal HR: 80 x/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)
- Paru-paru : Simetris, pergerakan hemitoraks kanan=kiri, stemfremitus
kanan=kiri sonor pada kedua paru, Vesiculer (+) normal, ronchi (-),
wheezing (-)
- Abdomen : Datar, lemas, Hepar dan lien tak terbab Nyeri tekan (+)
regio lumbal kanan, ballotement (-), bising usus (+) normal
- Exstremitas : Pembesaran KGB di inguinalis dextra medial 2 buah
terpisah, keras, dapat digerakkan dari dasar tidak ada nyeri tekan
Stasus Venereologikus:
- Pada batang penis sebelah kanan: ulkus soliter, ukuran 1,5 cm, tepi ulkus
sewarna kulit normal, tidak menggaung, bersih, tidak ada discharge, tidak
ada nyeri tekan, indurasi positif.
- Pada OUE: ektropion dan discharge purulen banyak.
Penis mempunyai radix penis yang terfiksasi dan corpus yang tergantung
bebas.
Penis
Di dalam zakar (penis) terdapat badan pengembung (erektil):
• Korpus spongiosum penis yang meliputi uretra.
• Badan pengembung ini melebar di kedua ujungnya dengan membentuk
umbi zakar (bulbus penis) di akar penis dan di ujung bebasnya, yakni
kepala zakar (glans penis). Glans penis diliputi oleh kulup (preputium)
yang di sebelah ventral berhubungan dengan glans melalui frenulum
preputii.
• Korpus kavernosum penis di sebelah dorsolateral kanan dan kiri korpus
spongiosum penis.
Radix penis
Terdapat tiga massa jaringan erektil dinamakan bulbus penis dan
crus penis dextra et sinistra.
Corpus Penis
Diliputi oleh fascia tubular (fascia buck). Jaringan erektil
membentuk dua corpora cavernosa penis letak di dorsal dan satu
corpus spongiosum penis di ventral.
ALAT PENYALUR.
Alat penyalur spermatozoa dimulai dari : Tubuli rekti, Rete testis
(terdapat dalam testis), Duktuli Efferentes Testis,Duktus epididimis
(terdapat dalam epididimis), Duktus deferens, Urethra (pars pelvina
dan pars penis)
Vaskularisasi Penis
Drainase Limfe
Uretra Pria.
Pada pria, uretra dapat dibagi atas pars pre-prostatika (1-1.5 cm),
parsprostatika (3-4cm) , pars membranosa dan pars spongiosa (12-
19cm)
Fisiologi Penis
Ereksi
Proses ereksi penis melibatkan saraf parasimpatik Pertama Impuls eferen
turun ke medula spinalis menuju segmen nervus sacralis S2,S3,S4 serabut
preganglion parasimpatik masuk ke plexus hypogastricus inferior dan bersinaps
pada neuron postganglionik (Serabu ini mengikuti perjalan arteri pudenda interna
sampai ke percabangannya) memasuki radix penis terjadilah vasodilatasi arteri
peningkatan aliran darah ke jaringan erektil, terjadi penekana aliran vena
terhadap facia, dihambatnya aliran keluar darah dari jaringan erektil dan tekana
interna meningkat sampai puncak seksual
Ejakulasi
Sekret dari glandula bulbourethralis. Saraf simpatik (T1-L2) mensarafi
otot polos dan spermatozoa bserta sekret vesicula seminalis dan prostat
dikeluarkan ke urethra pars prostatica dan bercampur sekret glandula
bulbourethralis kemudian disemprotkan dengan urethra pars spongiosa. Lalu
musculus sphincter vesicae berkontraksi mencegah refluks spermatozoa dalam
vesica urinaria. Spermatoza beserta kelenjar accesoris membentuk cairan
seminalis/semen. Serabu posganglionk melalui plexus hypogastricus inferior.
Mikturisi
HISTOLOGI
Penis
• Terdiri dari jaringan erektil atau rongga vascular yang dilapisi endotel
d. Apa penyebab luka disisi kanan ujung kemaluan dan keluar nanah ?
IMS:
• Sifilis : penyakit yang di sebabkan oleh treponema pallidum, sangat kronik
dan bersifat sistemik. Pada kelainan kulit dimulai sebagai papul letikular
yang permukaannya segera menjadi erosi umumnya menjadi ulkus.
• Chancroid (ulkus mole) : penyakit infeksi pada alat kelamin
akut,setempat disebabkan oleh streptobacillus ducrey (haemophlius
ducrey) dengan gejala khas ulkus nekroktik yang nyeri pada tempat
inokulasi.
• LGV (limfogranuloma venerium) : penyakit ini disebabkan oleh
chlamydia trachomatis, yang pada fase afek primer memiliki manifestasi
klinis erosi,papul miliar,vesikel,pustul dan ulkus
• Granuloma inguinale : infeksi yang disebabkan oleh calymatobacterium
granulomatis pada lesi primernya dimulai sebagai nodus yang keras
(berindurasi), kalau terjadi luka pada permukaannya terjadi ulkus yang
berwarna seperti daging dan granulomatosa.
• Herpes genitalia
Non IMS:
• Truma
• Pyoderma: infeksi kulit yang disebabkan oleh staphylococcus
,stretococcus atau keduanya
• Varicella (cacar air)
• Luka pada kemaluan disisi kanan pada kasus kemungkinan disebabkan
oleh Treponema Pallidum pada penyakit sifilis yang ditularkan melalui
infeski menular seksual.
e. Apa makna luka disisi kanan kemaluan sejak 3 pekan yang lalu ?
Karena tertularnya mikroorganisme jenis T. Pallidum (bakteri yang
memyebabkan penyakit sifilis) yang masuk melalui selaput lendir
dengan cara hubungan seks bebas dengan penderita sifilis, sehingga
bakteri tersebut membuat jaringan dan pembuluh darah menjadi erosi
dibagian genital terjadilah luka disisi kanan kemaluan (Ulkus), terjadi 3
pekan yang lalu menandakan sifilis masih masuk dalam stadium I atau
stadium primer.
f. Apa makna sakit pada ujung kemaluan pada waktu BAK disertai
keluar nanah terutama pada pagi hari sejak 2 hari yang lalu ?
Makna dipagi hari berkaitan dengan irama sirkadian dimana pagi pagi
hari keadaan penis tengah ereksi karena pada pagi hari tubuh merasa
rileks, saat rileks sistem saraf simpatis menjadi meningkat sehingga terjadi
vasodilatasi yang menyebabkan cairan keluar
g. Apa saja penyebab sakit pada ujung kemaluan waktu BAK disertai
nanah?
Adanya trauma
Gonorrhea
Prostatitis.
Sistisis Akut.
Clamydia.
Herpes simplex.
Candida albicans.
2. Walaupun sudah ada luka sebelumnya pasien tidak berobat karena luka
tersebut tidak sakit. Dia baru berobat karena sakit BAK
7. Herpes simplex.
8. Candidaalbicans
- Akibat obstruksi
1. .Batu buli-buli
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Kesadaran Compos mentis
Tanda vital : TD 120/80 mmHg. Nadi 80 x/menit, reguler, isi
dan tegangan cukup. RR 20x/menit, reguler, suhu
36,7°C
a. Apa interpretasi pada pemeriksaan fisik ?
Jawab:
Pemeriksaan pada kasus Normal Interpretasi
KU : Kompos Mentis Kompos Mentis Normal
TD 120/80 mmHg 90-119/80-89 Normal
mmHg
Nadi : 80x/menit 60 – 100x/menit Normal
RR : 20x/menit 14 – 20x/menit Normal
Suhu : 38o C 36,5 – 37,5oC Normal
5. Keadaan Spesifik
Kepala : Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP (5-2) cmH2O
Thoraks
- Jantung : Simetris, ictus kordis tidak terlihat, batas jantung
dalam batas normal HR: 80 x/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)
- Paru-paru : Simetris, pergerakan hemitoraks kanan=kiri,
Stemfremitus kanan=kiri Sonor pada kedua paru, Vesiculer (+) normal,
ronchi (-), wheezing (-)
- Abdomen : Datar, lemas, Hepar dan lien tak terbab Nyeri
tekan (+) regio lumbal kanan, ballotement (-), bising usus (+) normal
- Exstremitas : Pembesaran KGB di inguinalis dextra medial 2
buah terpisah, keras, dapat digerakkan dari dasar tidak ada nyeri tekan
Stasus Venereologikus:
- Pada batang penis sebelah kanan: ulkus soliter, ukuran 1,5 cm, tepi
ulkus sewarna kulit normal, tidak menggaung, bersih, tidak ada
discharge, tidak ada nyeri tekan, indurasi positif.
- Pada OUE: ektropion dan discharge purulen banyak.
- Ulkus Soliter
Faktor resiko (berhubungan seks dengan WPSK) tertular
mikroorganisme melalui selaput lendir atau mikrolesi bekteri
jenis T. Pallidum masuk melalui kulit kuman membiak
jaringan bereaksi dengan membentuk infiltrat terdiri atas sel-
sel limfosit dan sel-sel plasma terutama di perivaskular
pembuluh-pembuluh darah kecil berproliferasi dikelilingi oleh T.
Pallidum dan sel radang terjadi perubahan hipertrofik
endothelium menimbulkan fibrosis intima dan penyempitan
lumen pembuluh (obliterasi lumen) terjadi erosi sifilis
primer ulkus soliter
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan kepada pasien harus memperhatikan hal
penting seperti kerahasiaan pribadi pasien. Pada pasien pria, organ
reproduksi lebih mudah diraba. Mula-mula inspeksi daerah inguinal dan
raba adakah pembesaran kelenjar dan catat konsistensi, ukuran, mobilitas,
rasa nyeri, tanda radang pada kulit, serta apakah ada lesi.
Pemeriksaan tambahan
Bulat/solinter, teratur
Tidak berkelompok
Tanpa supurasi
Herpes Genitalis Cara penularan hubungan seksual
Ada nyeri
Gatal
Lesi mula-mula plaque erutem diikuti vesikel
berkelompok
Erosif, ulkus
Ulkus Molle Cara penularan hubungan seksual
Ulkus lebih dari Satu
Ditandai radang akut
terdapat pus
dinding bergaung
terjadi supurasi serentak
Terapi Gonore:
ceftriaxone 250mg dosis tunggal, i.m.
cefixime dosis tunggal
spetinomycin 2 g dosis tunggal, i.m.
cefotaxime 1 g dosis tunggal i.m (Katzung, 2010)
Rehabilitatif:
Memberikan perlakuan yang wajar terhadap penderita IMS, tidak
mengucilkan terutama oleh keluarganya untuk mendukung
kesembuhannya
Memberikan konseling kepada pasien dalam rangka memberikan K.I.E
(Komunikasi, edukasi, infromasi) mengenai penyakitnya, pentingnya
mematuhi pengobatan , upaya mencegah penularan dan sebagainya.
Sintesis: pada kasus ini Tn. Maman telah melakukan seks bebas dimana
seks bebas ini merupakan perilaku yang hina dan Tn. Maman telah
melakukan zina, Allah telah melarang dalam surah Al-Isra, jangankan
melakukan zina mendekatinya saja tidak boleh dilakukan.
2.6 Kesimpulan
Tn. Maman 25 tahun seorang supir bus antar kota mengeluh ada ulkus
durum dextra et causa Sifilis (bakteri T.Pallidum) dan sakit pada ujung
kemaluan serta dyscharge purulen et causa Gonore (bakteri
N.Gonorrhoeae)
Tertular mikroorganisme