Anda di halaman 1dari 11

INTUSUSEPSI DAN MANAJEMEN

d r. H e n d r a K a s t i a j i , S p . B

B A G I A N / S M F I L M U B E D A H FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S M A L I K U S S A L E H
R S U D C U T M E U T I A A C E H U TA R A
2021
DEFINISI
Intususepsi adalah masuknya segmen usus
proksimal ke lumen usus yang lebih distal
sehingga menimbulkan gejala obstruksi.

intussuceptum

intussucipient
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
Lebih dari 90% kasus  idiopatik, 10
persen kasus terdapat penyebab spesifik ●
Lebih banyak terjadi pada anak-anak
seperti divertikulum Meckel, hiperplasia Usia (95%) daripada dewasa, terutama usia < 1
tahun, insiden puncak pada usia 5-9 bulan.
patch Peyeri di ileum terminal, dan polip

Jenis Kelamin ●
Laki-laki : Wanita = 3 : 2


Paling banyak terjadi di daerah
Lokasi
ileocaecal.
PATOGENESIS
Stasis aliran limfe,
Etiologi vena, edema
(Meningkatkan Invaginasi mukosa dan
peristaltik usus) strangulasi

Sekresi usus yang


berlebihan dan Gejala Obstruktif
pecahnya vena yang
terjepit

Nyeri kolik, muntah


hijau, teraba massa
Current Jelly Stool
GEJALA KLINIK
De Dance’s
sign

Kolik Abdomen
Trias
Intususepsi Muntah Hijau Invaginasi

Current Jelly
Stool
DIAGNOSIS

1. Dapat ditegakkan melalui anamnesa dan dikonfirmasi


dengan pemeriksaan klinis
2. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan:
- USG
- kontras Barium Enema  gold standard
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Pseudo kidney sign


Ultrasonografi
Doughnut sign

Kontras Enema Coil Spring


PENATALAKSANAAN

Awal
1. Pemasangan sonde lambung untuk
dekompresi dan mencegah aspirasi Penatalaksanaan invaginasi dapat
2. Rehidrasi (monitor keseimbangan dilakukan secara non-operatif dan operatif.
cairan) a. Non-operatif :
3. Terapi medikamentosa seperti antibiotika 1. Reduksi Pneumostatik
(bila gejala obstruksi sudah jelas, ada 2. Reduksi Hidrostatik (contrast enema)
demam, atau obstruksi sudah  rule of three (3 feet, minute, times)
berlangsung lebih dari 24 jam) dan
analgesik. b. Operatif :
4. Setelah keadaan umum baik, dipilih 3. Laparotomi
tindakan reposisi yang sesuai dengan
keadaan pasien.
PENATALAKSANAAN
Reduksi Pneumostatik Reduksi Hidrostatik

Prosedur ini fluoroscopi dengan Kateter Foley dimasukkan ke rektum lalu NaCl 0,9% atau
memasukan udara ke dalam rektum barium dimasukkan per rektal dari ketinggian 3 kaki,
maksimum tekanan udara yang aman interval 3 menit, observasi dengan fluoroskopi, lanjutkan
adalah 80 mm Hg untuk bayi dan 110-120 bila terjadi reduksi. Tunggu 10 menit bila tidak terjadi
mm Hg untuk anak-anak. Kriteria berhasil : reduksi keluarkan barium. Dapat diulangi sampai 3 kali.
adanya reflux ke dalam usus kecil dan Reduksi berhasil dikonfirmasi dengan adanya kontras
penderita terlihat membaik. Kompikasi yang melewati ileum terminalis, bila pipa rektal ditarik
tindakan ini adalah pneumoperitonium. keluar anus akan keluar barium beserta feses dan udara,
pada pemeriksaan fisik, perut tampak kempes dan massa
menghilang.
PROGNOSIS

Terapi dini yang adekuat akan memberi prognosis yang baik. Prognosis
sangat baik bila terapi dimulai dalam kurun waktu 24 jam dihitung dari
awal munculnya gejala.

Ada kemungkinan terjadi rekurensi di kemudian hari walaupun


intususepsi telah diterapi adekuat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai