Anda di halaman 1dari 26

NEVUS PIGMENTOSUS

OLEH:
AYU PERMATA SARI TRG, S.KED
2006112021

B A G I A N / S M F I L M U P E N YA K I T K U L I T D A N K E L A M I N
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S M A L I K U S S A L E H
R U M A H S A K I T U M U M C U T M E U T I A A C E H U TA R A
2022

PRESEPTOR : DR. M. MIMBAR TOPIK,


M.KED (DV), SP.DV REFERAT
BAB 1 PENDAHULUAN
 Nevus pigmentosus (tahi lalat)  tumor jinak yang berasal dari
melanosit, yaitu sel dendritik yang menghasilkan pigmen, secara
normal terdapat di antara keratinosit pada lapisan basal epidermis
 Nama lain: nevus melanositik atau nevocellular nevus
 NP dapat diklasifikasikan menurut histopatologi dan klinis
 Publikasi data epidemiologi tentang lesi melanositik di Indonesia
masih terbatas
 RS Dustira dan RS Cibabat, Cimahi (2011-2015) 55 kasus,
terbanyak antara umur 21-30 tahun yaitu 14 kasus (25,45%),
wanita 36 kasus (64,45%), Lokasi tersering pada wajah dan kulit
kepala yaitu sebanyak 50 kasus (90,90%). Jenis histopatologi yang
paling umum adalah jenis intradermal pada 52 kasus (94,55%)
Penatalaksanaan nevus pigmentosus dilakukan jika terdapat
beberapa masalah seperti masalah estetika, iritasi, dan
kecurigaan adanya keganasan (malignant melanoma). Maka dari
itu, dapat dilakukan eksisi bedah sebagai pilihan. Secara klinis,
dua pertiga dari nevus yang ada dapat berkembang menjadi
melanoma maligna, yaitu tumor kulit yang ganas. Nevus yang
mengalami perubahan bentuk dan warna, serta gatal mempunyai
risiko 400 kali lebih tinggi untuk menjadi ganas.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Nevus Tumor jinak melanosit yang
pigmentosus/nevus timbul dari proliferasi sel-sel
melanocytic nevus (melanosit) dlm beberapa
waktu berkoloni di epidermis
(basal)
Diagnosa

Histopatologi: nevus
Acquired & Congenital junctional, compound,
intradermal

penatalaksanaan

Congenital Acquired: Sutton’s halo


melanocytic navi & nevus, blue nevus, spitz
Mongolian blue spot nevus, dysplastic nevus
ETIOPATOGENESIS
 Melanosit berasal dari sel pluripotent yang bemrigrasi
dari neural crest ke kulit melalui ganglia paraspinal dan
sistem saraf perifer. Setelah sampai ke bagian dermis dan
basal epidermis diferensiasi dari melanosit sehingga
terbentuk nevus pigmentosus

 Nevus pigmentosus akibat proliferasi lentiginosa dari


sel tunggal di sepanjang zona basalis epidermis yang
memanjang dan mengalami hiperpigmentasi.

 Pada titik tertentu, melanosit akan mengalami transisi


morfologis menjadi sel nevus epiteloid dengan
kecenderungan utk menyatu satu dengan yang lain
junctional nevus
TANDA DAN GEJALA
Nevus pigmentosus dapat terjadi di semua bagian kulit tubuh, termasuk
membrane mukosa dekat permukaan tubuh. Lesi dapat datar, papuler atau
papilomatosa, biasanya berukuran 2-4 mm, namun dapat bervariasi dari
sebesar peniti sampai sebesar telapak tangan. Pigmentasinya juga bervariasi
dari warna kulit sampai coklat kehitaman.
1. Nevus
Junctional
Melanosit yang imatur mengadakan proliferasi pada
pertemuan dermis-epidermis atau dermoepidermal junction
Ciri: flat mole

2. Nevus
Compound
Setelah terjadi pertumbuhan radial selama beberapa waktu
yang bervariasi, sejumlah sel melakukan migrasi secara
vertikal ke dalam dermis. Ciri: Area tengah yang meninggi +
dikelilingi oleh bidang datar.
3. Nevus Dermal
/ Intradermal
Pada akhirnya semua sel melanositik berada di dalam
dermis.
Ciri: Papula, plak atau nodul dengan permukaan bertangkai,
papilomatosa (Unna naevus) atau halus (Miescher naevus)
Hairy Mongolian Spot Café au lait
melanosit yang menyebar luas pada dermis
Congenital (kedalaman posisinya berkaitan dengan  macule
Naevus warnanya), tanda kebiruan besar yang paling
sering terlihat di bokong bayi yang baru lahir

Nevi melanositik kongenital

KLASIFIKASI diklasifikasikan menurut ukuran


dewasa yang sebenarnya atau
(CONGENITAL) yang diperkirakan dalam
dimensi maksimum dan
karakteristik tertentu.
Small Congenital Naevus Giant Naevus
Diameter < 1.5 cm Ukuran > 20 cm
Kebanyakan CMN hadir sebagai bercak coklat datar atau
plak dengan batas halus atau sedikit tidak rata. Banyak
yang menunjukkan hipertrikosis dibandingkan dengan
kulit di sekitarnya yang tidak terkena

Medium Congenital
Naevus
Diameter 1.5 cm – 19.9 cm
Naevus of Ota Speckled lentiginous
tanda coklat kebiruan di sekitar dahi,
mata, dan pipi
naevus
patch coklat datar dengan darker spots
KLASIFIKASI
(ACQUIRED)
Sutton’s halo naevus Blue naevus
(Pola homogen dikelilingi gambaran halo simetris dengan batas (nevus dermal yang sangat berpigmen, 87% BN akibat
lesi tegas, Infiltrasi oleh limfosit sel T, dan limfosit sitotoksik mutasi gen GNAQ, sekitar 1% - 2% terjadi pada orang
(CD8) lebih banyak jumlahnya dibanding limfosit T helper (CD4) dewasa kulit putih dan pada 3% - 5% orang dewasa
dengan perbandingan 4:1. Terdapat makrofag yang tersebar, Jepang.
dengan sel - sel inflamasi paling banyak pada daerah halo nevus) Wanita > Pria)

pada lapisan dermal melanosit


Cuda JD, Moore RF, Busam KJ. Melanocytic Nevi. In: Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. McGraw-Hill Education; 2019. p. 1944.
yang berpigmen dan elongasi
Spitz naevus / epitheloid cell
70% dari 211 spitz nevus terjadi pada usia < 20
tahun, soliter, asimtomatik, merah muda atau
merah, tidak berambut, tegas, dan dome-
shaped 
A, Plak merah muda, yang muncul secara de novo selama periode 8 minggu, menjadi lebih tinggi
seiring waktu, di daerah preauricular anak laki-laki kulit putih berusia 4 tahun. B, Papula merah muda
berbentuk kubah, yang muncul secara de novo selama interval 2 minggu 4 bulan sebelumnya, di dahi
anak laki-laki kulit putih berusia 5 tahun. C, tumor Agminated Spitz. Banyak papula dan plak merah
muda berkelompok, muncul pada usia 6 bulan, pada wajah anak laki-laki kulit putih berusia 4 tahun

Histopatologi Spitz tumor (A) Bagian intradermal


terdapat globul eosinophilic (Kamino Bodies) yang
berdekatan dengan junctional nest (B).

Cuda JD, Moore RF, Busam KJ. Melanocytic Nevi. In: Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. McGraw-Hill Education; 2019. p. 1944.
Dysplastic naevus
Diameter 5 mm dan secara khas datar atau menonjol dengan
permukaan halus atau berkerikil, memiliki batas yang tidak teratur,
tidak jelas dan pigmentasi yang bervariasi. Paling sering di daerah yang
terpapar sinar matahari punggung

Mutasi pada 9p21-22 (CDKN2A) terjadi pada sekitar 40% kasus nevus
displastik

hiperplasia melanositik lentiginosa intraepidermal dengan


atipia sitologi dan arsitektural serta respons stroma dermal

Common
Unna naevus naevus
nevus dermal papillomatous yang Flat mole dan seragam (satu
berbentuk raspberry warna)

Cuda JD, Moore RF, Busam KJ. Melanocytic Nevi. In: Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. McGraw-Hill Education; 2019. p. 1944.
Oakley A. Melanocytic naevus [Internet]. DermNet; 2016. Available from: https://dermnetnz.org/topics/melanocytic-naevus
Cellular naevus Reed / spindle cell Acral naevus
Nevus dermal yang tidak
naevus Acral nevus mengacu pada satu di
berpigmen dark-coloured mole dengan melanosit telapak tangan atau telapak kaki
dermal berbentuk gelendong, biasanya
ditemukan di tungkai.

Nail unit naevus


Recurrent naevus
Nail unit naevus menyebabkan
pita pigmen longitudinal yang Nevus berulang mengacu pada
seragam pada kuku munculnya kembali pigmen di
bekas luka setelah operasi
Oakley A. Melanocytic naevus [Internet]. DermNet; 2016. Available from: https://dermnetnz.org/topics/melanocytic-naevus
pengangkatan tahi lalat
DIAGNOSA
BANDING
1. keratosis seboroik: permukaan licin, lebih hitam
2. Melanoma malignant
3. Nevus keratosis: permukaan tidak rata, warna agak coklat
4. Fibroma koli/skin tag: warna kecoklatan, bertangkai dan permukaan kasar
DIAGNOSA
 Gambaran klinis khas
 Gambaran dermatoscopic, hal ini penting dilakukan ketika:
1. Sebuah naevus berubah ukuran, bentuk, struktur atau warna
2. Nevus baru berkembang pada kehidupan dewasa (> 40 tahun)
3. Tampaknya berbeda dari naevi orang lain (ugly duckling)
4. Memiliki karakteristik ABCD (Asymmetry, Border irregularity, Colour variation, Diameter > 6
mm)
5. Berdarah, berkerak atau gatal

 Kecurigaan melanoma  dieksisi untuk pemeriksaan histopatologi (biopsi diagnostik)


POLA DERMATOSKOPIK PADA
NEVUS MELANOSITIK

Reticular naevus
(kisi-kisi atau garis-garis cokelat yang berpotongan)

Globular naevus
(menunjukkan struktur oval coklat agregat)

Blue naevus
(lesi tak berstruktur, berwarna biru baja)

Starburst naevus
(garis radial di sekitar pinggiran lesi)
Acral naevus
((ada di telapak tangan atau telapak kaki) cenderung terdiri dari garis paralel)

Facial naevus
(pseudonetwork sekitar folikel rambut)

Naevus khusus
(Naevi dengan ciri khusus termasuk
eksematisasi nevus (ilustrasi), iritasi nevus dan
halo naevi)

Unclassifiable naevus
(Nevus yang tidak dapat diklasifikasikan tidak
memiliki pola lainnya)
PENATALAKSANAAN
Sebagian besar nevi melanositik tidak berbahaya dan dapat dibiarkan sendiri dengan aman,
dapat dihilangkan dalam keadaan berikut:
1. Untuk mengeksklusi keganasan
2. Jika nevus mengganggu: mungkin teriritasi oleh pakaian, sisir, atau pisau cukur
3. Alasan kosmetik: tahi lalat tidak enak dilihat

Teknik bedah yang termasuk dalam nevus ini:


4. Biopsi eksisi dari nevus melanositik datar atau mencurigakan
5. Shave biopsy dari nevus melanositik yang menonjol
6. Electrosurgical destruction
7. Laser untuk menghilangkan pigmen atau menghilangkan rambut kasar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai