Anda di halaman 1dari 15

HORDEOLUM

Referat ini dibuat untuk melengkapi persyaratan mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di
Bagian SMF Ilmu Penyakit Mata RSUD dr. Pirngadi Medan

Disusun oleh :
RIZKY AULIA S. MELIALA
71200891031

Dokter Pembimbing
dr. Zaldi, Sp. M

SMF ILMU PENYAKIT MATA


RSU Dr. PIRNGADI MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR
BELAKANG

Hordeolum merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terjadi pada
kelopak mata. Hordeolum merupakan infeksi lokal atau peradangan supuratif
kelenjar kelopak mata. Bila kelenjar Meibom yang terkena disebut hordeolum
internum, sedangkan bila kelenjar Zeiss atau Moll yang terkena maka disebut
hordeolum eksternum. Gejalanya berupa kelopak yang bengkak dengan rasa
sakit dan mengganjal, merah, serta nyeri bila ditekan.

Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan mulai menggunakan kompres


hangat atau penggunaan antibiotik (salep mata topikal, tetes mata, dan
antibiotik oral hingga dengan insisi dan kuretase).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI PALPEBRA

Palpebra adalah lipatan tipis yang terdiri dari kulit, otot, dan jaringan
fibrosa, yang berfungsi melindungi struktu-struktur mata yang
rentan. Palpebra terdiri atas lima bidang jaringan utama. Dari superfisial
ke dalam terdapat lapis kulit, lapis otot rangka (orbikularis okuli), jaringan
areolar, jaringan fibrosa (tarsus), dan lapis membran
mukosa (konjungtiva palpebra).
Struktur palpebra
1. Lapisan kulit
2. Musculus orbikularis okuli
3. Jaringan areolar
4. Tarsus
5. Konjungtiva palpebra
Pada kelopak terdapat bagian-bagian :
1. Kelenjar
a. Kelenjar sebasea
b. Kelenjar Moll atau kelenjar keringat
c. Kelenjar Zeiss pada pangkal rambut, berhubungan dengan folikel rambut dan
menghasilkan sebum
d. Kelenjar Meibom (kelenjar tarsalis)
Terdapat di dalam tarsus. Kelenjar ini menghasilkan sebum (minyak).
HORDEOLUM

Hordeolum merupakan infeksi lokal atau proses peradangan pada kelopak


mata. Bila kelenjar meibom yang terkena disebut hordeolum internum, sedangkan
bila kelenjar zeiss atau moll yang terkena maka disebut hordeolum eksternum.
KLASIFIKASI

1. Hordeolum 2. Hordeolum internum 


eksternum merupakan infeksi kelenjar meibom
merupakan infeksi yang terletak di dalam tarsus
pada kelenjar zeiss atau dengan penonjolan terutama ke
moll dengan penonjolan daerah kulit konjungtiva tarsal.
terutama ke daerah kulit Hordeolum
kelopak. Pada hordeolum internum biasanya berukuran lebih
eksternum, nanah dapat besar dibandingkan hordeolum
keluar dari pangkal rambut. eksternum. Pada hordeolum
Tonjolannya ke arah kulit, internum, benjolan menonjol ke
ikut dengan pergerakkan arah konjungtiva dan tidak ikut
kulit dan mengalami bergerak dengan pergerakan kulit,
supurasi, memecah sendiri serta jarang mengalami supurasi
ke arah kulit. dan tidak memecah sendiri.
ETIOLOGI FAKTOR RISIKO

Staphylococcus aureus adalah


penyebab infeksi pada 90-95%
kasus hordeolum. Hordeolum
eksternal muncul karena terjadinya
penyumbatan dan infeksi kelenjar 1. Kebiasaan mengucek mata
sebacea zeiss atau moll. 2. Blepharitis
Hordeolum internal merupakan 3. Infeksi margin kelopak mata
infeksi sekunder dari kelenjar 4. Kondisi kronik kulit
meibom pada tarsal plate. Kedua
jenis hordeolum ini dapat timbul
sebagai komplikasi sekunder dari
blepharitis.
us (ang dapat terlihat
au putih pada kelopak
GEJALA KLINIS

Gejala
1) Pembengkakan

eksi*
2) Rasa nyeri pada kelopak mata
3) Perasaan tidak nyaman dan sensasi
terbakar pada kelopak mata.

Tanda
• Stadium selulitis : adanya benjolan keras, kemerahan,
lokal, nyeri, edema, umumnya pada margo palpebral
• Stadium abses : ditandai dengan adanya pus yang dapat
terlihat berupa bentuk kuning atau putih pada kelopak
mata pada silia yang terinfeksi. umumnya pembentukan

hordeolum tunggal#
4) Eritema hordeolum tunggal, namun bisa lebih dari satu/multipel
5) Edema (hordeola)
6) Nyeri bila ditekan di dekat pangkal
bulu mata.
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN FISIK

1.) Pemeriksaan Palpebra


3.) Pemeriksaan konjungtiva dan sklera
• Memperhatikan posisi palpebra terhadap bola mata
• Inspeksi  lebar fisura palpebra, edema palpebra,
warna (kemerahan)
• Apakah ada lesi, keadaan dan arah bulu mata
• Kemampuan palpebra mengatup sempurna 
apakah ada penonjolan, paralisis nervus fasialis, ptosis
• Lipatan palpebra

2.) Palpasi Palpebra


TERAPI

Farmakologi Pembedahan
Non Farmakologi
• Insisi
Terlebih dahulu diberikan anestesi
Antibiotik topikal • Untuk mempercepat
topikal dengan tetes mata pantokain.
• Salep G. Chloromycetin setiap peradangan kelenjar Dilakukan anestesi infiltrat dengan
3 jam, diberikan pada saccus dapat diberikan kompres prokain atau lidokain di daerah
konjungtivalis hangat 3 kali sehari hordeolum dan dilakukan insisi
• Neomicyn : larutan 2,5 & selama 10 menit. yang bila:
5mg/ml, salep 3,5-5 mg/gr • Membersihkan kelopak - Hordeolum internum dibuat insisi
(3-4 x sehari) mata dengan air bersih pada daerah fliktuasi pus, tegak lurus
Antibiotik sistemik  diberikan ataupun dengan sabun pada margo palpebra.
jika terjadi selulitis atau shampo yang tidak - Hordeolum eksternum dibuat
• Erythromicyn 500 mg/12 menimbulkan iritasi, insisi sejajar dengan margo
jam/PO (7-10 hari) seperti sabun bayi palpebra.
(anak-anak : 30-40mg/kgbb/ 2-4 x • Menghindari pemakaian • Ekskokhleasi atau kuretase
sehari) make up pada mata, Seluruh isi jaringan yang
karena kemungkinan hal meradang di dalam kantongnya
itu menjadi penyebab dan kemudian diberi salep
infeksi. antibiotik.
DIAGNOSA BANDING
KOMPLIKASI

Penyulit dari hordeolum 


selulitis palpebra, yang merupakan
radang jaringan ikat jarang palpebra di
depan septum orbita dan abses
palpebral.

a. Trikiasis
b. Kehilangan bulu mata
c. Astigamatisma
PENCEGAHAN PROGNOSA

• Menjaga kebersihan kelopak


mata dan tangan Prognosis hordeolum umumnya baik karena
• Menggunakan kacamata dan proses peradangan pada hordeolum bisa
topi untuk mengurangi terpapar mengalami penyembuhan dengan sendirinya,
debu asalkan kebersihan daerah mata tetap dijaga
• Menjaga kebersihan alat make dan dilakukan kompres hangat pada mata
up agar tidak terkontaminasi yang sakit serta terapi yang sesuai.
dengan mikroorganisme
PENCEGAHAN

Anda mungkin juga menyukai