0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
270 tayangan18 halaman
Bagian depan mata terdiri dari kornea yang transparan dan sangat mengumpulkan cahaya. Kornea berperan membiaskan cahaya ke retina untuk memungkinkan penglihatan, dan dapat mengalami peradangan akibat infeksi atau alergi yang dapat menyebabkan nyeri, kekaburan penglihatan, bahkan perforasi kornea.
Bagian depan mata terdiri dari kornea yang transparan dan sangat mengumpulkan cahaya. Kornea berperan membiaskan cahaya ke retina untuk memungkinkan penglihatan, dan dapat mengalami peradangan akibat infeksi atau alergi yang dapat menyebabkan nyeri, kekaburan penglihatan, bahkan perforasi kornea.
Bagian depan mata terdiri dari kornea yang transparan dan sangat mengumpulkan cahaya. Kornea berperan membiaskan cahaya ke retina untuk memungkinkan penglihatan, dan dapat mengalami peradangan akibat infeksi atau alergi yang dapat menyebabkan nyeri, kekaburan penglihatan, bahkan perforasi kornea.
Tebalnya kira-kira 1 mm Dalam keadaan normal tidak mempunyai pembuluh darah Mempunyai pembuluh limfe Daya refraksi 40-50 dioptri Suplai nutrisi : Sistem limfe Pembuluh darah di limbus Air mata Akuos humor
Oksigen diserap langsung dari udara
FUNGSI : 1. Bersama sklera membentuk bola mata 2. Memindahkan dan membiaskan cahaya yang dimungkinkan oleh sifatnya yang transparan sama dengan lensa pada kamera Peradangan kornea Penyebab : Inf.exogen Inf perkontinetatum Inf endogen : Inf. Jarang Biasanya merupakan reaksi alergi Pembagian : Keratitis non ulseratif dan ulseratif (ulkus kornea) KERATITIS SUPERFISIALIS KERATITIS INTERSTITIALIS (MEMBRANA BOWMAN, (LAPISAN EPITEL): STROMA): TES FLUORESIN (+) TES FLUORESIN (-)
Keluar air mata tidak rata, tidak licin, tidak Mata sulit dibuka bening) Sulit melihat cahaya Diserap semua kornea Kabur bening Diserap sebagian sikatriks nanah ulkus Injeksi siliar Blefarospasme Lakrimasi Tes Placido Tes Fluoresin Tes fistel Asies visus Bakteriologik Sensibilitas kornea Sulfas Atropin 1% (3x1 tetes) Salep / Tetes Antibiotika Tes Fluoresin (-) boleh diberikan Kortikosteroid Mata ditutup Hilangnya sebagian kornea (pada infiltrat) Faktor pencetus : luka pada kornea, dakriosistitis, infeksi kornea, gangguan nutrisi pada kornea, lagoftalmos, infeksi selama operasi Perjalanan ulkus menyebar 2 arah melebar dan mendalam Menghancurkan membran Bowman dan sebagian stroma sikatriks Menyebabkan hipopion Penyebab a.l bakteri, jamur, virus ,reaksi hipersensitiviti SUBJEKTIF OBJEKTIF
Nyeri mata Infiltrat
Keluar air mata Hipopion Mata sulit dibuka Pupil miosis dan Palpebra bengkak ireguler Sulit melihat cahaya Iris membengkak Kabur Injeksi siliar dan konjungtiva Blefarospasme Lakrimasi Tergantung penyebab Pemberian atropin atau skopolamin mencegah sinekia,memberi makanan pada kornea Kompres panas Ulkus kerokan pada ulkus Kauterisasi untuk mencegah Perluasan Cara : Zat kimia(jodine) Panas (elektrokauter) Pemberian air mata buatan Sikatriks : Nebula, Makula, Leukoma Adherens Perforasi kornea Infeksi : iridosiklitis,enoftalmitis,panoftalmitis Desemetokel Sinekia Katarak Perdarahan intraokuler Ulkus mulai sentral,bentuk kecil dan secara cepat meluas dan perforasi dalam waktu 48 jam Drug of choice : basitrasin Merupakan bintik ulkus yang nonexudatif, letaknya dekat limbus yang secara pelan-pelan meluas dan menghancurkan seluruh kornea, pinggir ulkus lebih tinggi dan tidak ada mikroorganisme