Hordeolum
Note
Anel tes: mengetahui fungsi
eksresi. Suntikkan nacl 0,9% ke
pungtum lakrimal→ (+) jika
terasa asin di tenggorokan
• Jaras aferen
– Cahaya masuk melalui kornea→ iris mengontrol
banyak cahaya yg masuk melewati pupil→ badan
silira mengatur ukuran lensa utk memfokuskan
cahaya tepat di retina→ sel batang&kerucut→
bersinaps ke sel bipolar & ganglion→
N.Opticus→ kiasma opticus→ traktus opticus→
N.Genikulatum lateral→ proyeksi melalui
radiatio→ korteks serebri→ area broadman
18,19.
Th:
Anestesi topikal→pantokain, tetrakain.
Gunakan cotton-tipped applicator atau jarum 30 gauge
Berikan antibiotik topikal
Benda Asing Pada Kornea
• Perdarahan vitreus
– Terkumpulnya darah di COP.Mata tenang,
visus turun mendadak
– Berkaitan dengan retinopati DM
– Funduskopi: perdarahan COP
– Th: vitrektomi & fotokoagulasi retina
endolaser
Hifema
Perdarahan subkonjungtiva
Perdarahan vitreus
Grade hifema
• Trikiasis
– Bulu mata tumbuh ke arah dalam→ulkus kornea
– Th: epilasi
• Entropion: sikatrik pd palpebra→palpebra terlipat ke dalam
• Ektropion: sikatrik pd palpebra→palpebra terlipat keluar
• Strabismus
– Hipotropia: turun, Hipertropia: naik,
– Exotropia: keluar/lateral, Esotropia: kedalam/medial
Trikiasis
Visus
Visus 6/6 : dapat melihat huruf pada jarak 6 meter, yang
orang normal dapat melihat huruf tersebut dari jarak 6
meter.
Visus 6/30 : dapat melihat huruf pada jarak 6 meter,
yang orang normal dapat melihat huruf tersebut dari
jarak 30 meter
Visus 1/60 : hanya dapat menghitung jari dari jarak 1
m.
Visus 3/60 : hanya dapat menghitung jari dari jarak 3
m.
Visus 1/300 : hanya dapat melihat lambaian tangan.
Visus 1/ ~ : hanya mengetahui ada / tdknya cahaya
Visus membaik dengan uji pinhole kelainan refraksi
dapat dikoreksi dengan kacamata
Miopia
Sudut bilik
Normal Sempit Normal Terbuka
mata
Visus
Jenis katarak (berdasarkan proses)
• Katarak insipien
– Kekeruhan terjadi di perifer korteks dan biasanyabelum
menimbulkan gangguan tajam penglihatan.
• Katarak imatur
– Kekeruhan terjadi di posterior nukleus lensa dan belum mengenai
seluruh lapisan lensa (masih ada bagian yang jernih). Mulai
menimbulkan gangguan penglihatan.
• Katarak matur
– Kekeruhan sudah mengenai seluruh lensa dan terjadi penurunan
penglihatan yang sangat tajam
• Katarak hipermatur
– Bila katarak matur dibiarkan akan terjadi pencairan korteks dan
nukleus tenggelam ke bawah (katarak Morgagni) sehingga
merembes keluar dari kapsul lensa dan bisa menyebabkan
peradangan pada struktur mata yang lain atau lensa akanmenjadi
keriput karena terus kehilangan cairan (shrunken katarak)
• Klasifikasi katarak berdasarkan usia
– Kongenital: <1 tahun
– Juvenil: ≥1 tahun
– Senil: ≥50 tahun
• Katarak lainnya
– Katarak sekunder: sekunder dari penyakit mata sebelumnya,
misalnya uveitis, atau ada riwayat operasi sebelumnya
– Katarak komplikata: akibat komplikasi dari penyakit tertentu
misalnya DM
– Katarak traumatika: ada riwayat trauma, kekeruhan
berbentuk seperti bintang
• Th: Bedah EKEK “ekstraksi katarak ekstrakapsular”, EKIK,
Phacoemulsifikasi
Glaukoma