(CHD)
Dr. Eka Gunawijaya, Sp.A(K) - Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD - Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Sanglah Dps
Klasifikasi PJB
(Penyakit Jantung Bawaan)
ASIANOSIS
Aliran darah paru normal Aortic Stenosis (AS) Coarctatio Aorta (CoA)
Aliran darah paru meningkat Patent Ductus Arteriosus (PDA) Atrial Septal Defect (ASD) Ventricular Septal Defect (VSD)
SIANOSIS
Aliran darah paru normal Transposition of Great Artery (TGA) tanpa PS Aliran darah paru meningkat TGA dengan VSD Truncus arteriosus Total anomaly pulmonary vein return (TAPVR) Aliran darah paru menurun Tetralogy of Fallot (ToF) Pulmonary atresia (PA) Tricuspid atresia (TA)
Eka Gunawijaya
4 PATOLOGI
Aorta
Arteri pulmonal
ToF
1. Pulmonary stenosis (PS) : - valvular - infundibular (infravalvular)
SVC
LA
RA
2. Overriding Aorta
LV RV
IVC
ToF merupakan jenis PJB sianotik terbanyak (10% dari total PJB)
4
ToF
Hemodinamik
kadar SaO2
Atrium kanan 60% Ventrikel kanan 60% Arteri pulmonal 60%
Eka Gunawijaya
Normal
Clubbing
Normal
Clubbing
Eka Gunawijaya
Precordial bulging
RV hypertrophy
Eka Gunawijaya
10
RV heave
RV hypertrophy
Eka Gunawijaya
11
Thrill sistolik di Upper Left Sternal Border (ULSB) & Mid Left Sternal Border (MLSB)
disebabkan oleh murmur derajat IV/6 dari
Pulmonal stenosis
Eka Gunawijaya
12
Area Tricuspid - Lower left sternal border (LLSB) - Inter costal space (ICS) IV Parasternal line kiri Suara jantung 1 (sistolik) Suara jantung 2 (diastolik)
Area Mitral - Apical - Inter costal space (ICS) IV Mid clavicula line kiri
Derajat murmur
Grade I
Grade II Grade III Grade IV Grade V
Grade VI
: Barely audible, may require several cycles to detect : Soft, but easily audible : Moderately loud murmur, without a thrill : Loud murmur, with a thrill : Loud murmur heard with the stethoscope barely off the chest, with a thrill : Loud murmur heard without the stethoscope touching the chest, with a thrill
14
Ejeksi sistolik
ULSB MLSB
PS
Ejeksi sistolik
Ejeksi sistolik
Murmur ejeksi sistolik di Upper left sternal border & Mid left sternal border Makin berat Pulmonal Stenosis (PS) --- maka makin ringan derajat murmur Suara jantung ke-2 (S2) tunggal (tanpa suara P2), atau P2 lemah (A2 > P2) Klik ejeksi pada PS berat terdengar di ULSB & MLSB
2nd ICS
Upper left sternal border (ULSB) Mid left sternal border (MLSB)
- PS Murmur ejeksi sistolik terdengar di ULSB & MLSB - Darah di pulmonal arteri (PA) sedikit katup PA menutup lemah suara P2 tak terdengar, hanya suara A2 terdengar Suara jantung ke-2 (S2) tunggal - Banyak darah mengalir ke Aorta pembukaan katup Aorta kuat terdengar suara Klik ejeksi
16
Rontgen toraks
PS
RVH
Patologi pada ToF : - PS (infundibular/valvular) darah berkurang ke PA ukuran PA mengecil - RV hypertrophy Apeks bulat terangkat Segmen pulmonal cekung Aliran darah ke paru berkurang
ToF
3 PS 1 3
RVH
Rontgen toraks Anteroposterior pada ToF : 1. Segmen pulmonal cekung berperan membentuk Boot-shaped heart 2. Apeks bulat terangkat (jantung sepatu bot) 3 Aliran darah paru berkurang (oligemic lungs)
18
Perjalanan alamiah
Sianosis
akan semakin memberat seiring peningkatan umur Sianotik spell kasus kegawatan Polisitemia Trombosis Abses otak Gangguan pembekuan darah (consumptive coagulopathy) perdarahan masif
Eka Gunawijaya
19
Bangun tidur
Tahanan paru
Disebut pula Tet spell Gejala klinis : - mendadak makin sianosis - rewel/gelisah/panik - takipneu - letargi kejang DEAD SpO2 < 65% Dicetus oleh : baru bangun tidur, syok, menangis lama, mengedan kuat, aktifitas berat
pO2 pCO2 pH
Posisi lutut-dada atau berjongkok Morfin, Fentanil Propranolol i.v. (oral utk maintenance) Oksigen Natrium bikarbonat bila asidosis Vasokonstriktor sistemik (epinefrin)
Knee-chest position
21
Knee-chest position Syok Epinefrin Bangun tidur Spasme infundibulum ventrikel kanan
Tahanan paru
Propranolol
pO2 pCO2 pH
Natrium bikarbonat Aktifitas berat
22
Berisiko tinggi endokarditis : Katup protesa jantung, riwayat endokarditis, PJB sianotik (ToF, single ventrikel, TGA,), operasi shunt sistemik
Berisiko sedang endokarditis : PDA, VSD, ASD primum, CoA, Aorta bikuspid, PJR, kardiomiopati hipertrofik, prolaps mitral Tidak berisiko endokarditis : ASD sekundum, bising inosen, tindakan koreksi PJB tanpa residual dalam 6 bulan, penyakit Kawasaki tanpa gangguan katup, DR tanpa gangguan katup, operasi bypass arteri koroner, alat pacu jantung intravaskular
Eka Gunawijaya 23
Eka Gunawijaya
25
PENANGANAN AKHIR
prosedur bedah
bedah
Paliatif : Modifikasi Blalock Taussig (BT) shunt Definitif : Total koreksi --- berupa : - Aortic tunneling VSD closure - Pulmonal stenosis release - ligasi kolateral, BT shunt, PDA
Eka Gunawijaya 26
bedah
VSD
Eka Gunawijaya 27
VSD
Jantung normal
merupakan kasus PJB terbanyak (20-25% dari total PJB)
Sejumlah darah menyeberang dari LV ke RV saat sistolik segera mengisi Arteri pulmonal
Jenis VSD
SVC Ascending aorta Main pulmonal artery
Right pulmonal artery Inter atrial septum Pulmonal valve Lower right pulmonal vein
Descending aorta
Tanda gagal jantung kongestif : - Intoleransi aktifitas fisik, sulit menyusu - Gagal tumbuh - Takikardia - Takipneu - Diaforesis
Thrill (akibat murmur pansistolik-nya VSD) LV impulse (akibat aktivitas berat dari Left ventricle)
Eka Gunawijaya
31
Eka Gunawijaya
32
Auskultasi VSD
murmur
ULSB
Pan sistolik
Pan sistolik
LLSB
Apikal
Pan sistolik Carey Coombs
Murmur Hollow (Pan) sistolik di LLSB (akibat turbulensi darah di VSD) Murmur Pan sistolik di ULSB (akibat turbulensi darah mencapai pulmonal) Suara P2 mengeras (A2 < P2) & klik ejeksi di ULSB Murmur Carey Coombs (Mid diastolic apical murmur) di Apikal
Eka Gunawijaya 33
VSD
34
LA appendage menonjol
CTR (cardio thoracic ratio) meningkat VSD aliran darah dari LV ke RV saat sistolik aliran segera ke arteri pulmonal saat sistolik aliran ke Pulmonal meningkat Arteri pulmonal bengkak RV tidak hipertrofi Segmen pulmonal cembung aliran ke LA meningkat LA bengkak Aliran darah paru meningkat (pletora lungs) LA appendage menonjol aliran ke LV meningkat LV hypertrophy (LVH) Apeks bergeser ke kiri & tertanam CTR meningkat
Rontgen toraks
Peningkatan aliran darah paru (pletora lungs)
LVH
LVH
Increased CTR
36
VSD kecil : - 75 80% menutup spontan umur < 2 tahun, kecuali VSD sub arterial doubly committed (SADC)
VSD sedang : - jarang menutup spontan - sudah bisa menyebabkan gagal tumbuh - gagal jantung kongestif setelah umur 6 bulan VSD besar : prosedur penutupan VSD mesti dilakukan umur < 1 tahun, karena : - tidak berespon terhadap obat-obatan - gagal jantung & PHT bisa muncul awal (umur 3 bulan)
Eka Gunawijaya 37
Membran septal aneurysma (MSA) akan menyebabkan VSD perimembran kecil menutup spontan Prolaps katup aorta pada VSD sub arterial doubly committed (SADC) bisa menimbulkan Regurgitasi Aorta Pulmonary Hypertension (PHT) atau Pulmonary Vascular Obstructive Disease (PVOD) menyebabkan Left to Right shunt pada VSD berubah menjadi Right to Left shunt (sindrom Eisenmengers) VSD yg semula asianosis berubah menjadi sianosis ringan (bisa terjadi mulai usia anak s/d remaja) Terkadang terjadi Infective endocarditis (IE)
Eka Gunawijaya
38
Penanganan
Medis : Obat anti gagal jantung - Diuretik kombinasi (furosemid + spironolakton) - Preparat kalium (bila hanya memakai furosemid) - ACE inhibitor (kaptopril) - Obat inotropik (dopamin, dobutamin, digoksin) Asupan tinggi kalori Pembatasan aktifitas bila PHT Kebersihan gigi dan profilaksis Infective endocarditis (IE) Tindakan untuk VSD : Prosedur bedah paliatif : Pulmonal artery banding (PA banding) Prosedur penutupan VSD --- PENANGANAN AKHIR
Eka Gunawijaya
39
Penanganan akhir
Penutupan VSD 2 pilihan :
Eka Gunawijaya
40
PDA
Patent Ductus Arteriosus
PDA
Aorta ascenden Arteri pulmonal
LA
RA
DA tidak menutup spontan setelah lahir (terdiagnosis PDA) : Aliran darah dari Aorta descenden PDA Arteri pulmonal (Pirau Kiri ke Kanan/ Left to Right shunt)
43
Berkisar 5 - 10% dari total PJB Rasio Perempuan : Laki = 3 : 1 Risiko terjadi PDA pada bayi baru lahir : - BBLR - Prematur - Asfiksia - RDS (Respiratory distress syndrome) - TTNb (Transient tachypneu of newborn) - Ibunya terinfeksi Rubella saat hamil
Eka Gunawijaya
44
Ductus arteriosus (DA) berguna pada masa janin Prostaglandin E2 (PGE2) dari plasenta akan menghilang setelah lahir menyebabkan : - DA menutup spontan 3 jam setelah lahir - DA menutup sempurna 3 hari pada bayi aterm, 3 minggu pada prematur Bila DA tidak menutup pada usia 3 minggu PDA tidak akan pernah menutup selamanya ! Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) : < 2000 g : 36% dengan PDA 2000-2400 g : 12% dengan PDA
Eka Gunawijaya 45
1. Sebelum lahir ketika vasokonstriksi Arteri Pulmonal perifer : Aliran darah dari Arteri pulmonal DA Aorta descenden
46
Auskultasi PDA
2nd ICS
Apical (Apex)
- Aliran PDA sepanjang sistolik & diastolik Murmur kontinyu (Machinery murmur) terdengar di ULSB - Banyak darah mengalir dari LA ke LV katup Mitral membuka keras saat diastolik murmur Carey Coombs (Mid diastolic apical murmur, atau Apical diastolic rumble) terdengar di daerah apikal (apeks )
Rontgen
Toraks
PDA
LA appendage menonjol
LVH
CTR meningkat
Patologi PDA :
- PDA aliran darah ke PA meningkat PA bengkak Segmen Pulmonal cembung LA bengkak Aliran darah meningkat ke intrapulmonal
LA appendage menonjol LV hypertrophy (LVH) Apeks bergeser ke kiri & tertanam Cardio Thoracic Ratio (CTR) meningkat
Rontgen
Toraks
LA appendage menonjol
LVH
CTR meningkat
Eka Gunawijaya
49
Pulmonary hypertension (PHT) persisten menimbulkan sindrom Eisenmengers tampak sebagai Different Cyanosis
Eka Gunawijaya
50
patomekanisme
Different cyanosis
Tidak ada sianosis di ujung jari-jari tangan
PHT sindrom Eisenmengers PDA yg semula Left to Right shunt, berubah menjadi Right to Left shunt muncul klinis Different cyanosis
tidak sianosis ke tangan kanan tidak sianosis ke kepala tidak sianosis ke tangan kiri
Vena kava superior Aorta ascenden Arteri pulmonal kiri Vena pulmonal kiri
LA RA
RV LV
Eka Gunawijaya
Penanganan
anti gagal jantung Asupan tinggi kalori Pembatasan aktifitas bila PHT Kebersihan gigi dan profilaksis endokarditis
Penutupan PDA :
Prosedur
bedah : ligasi PDA (sejak neonatus) Prosedur non bedah : transcatheter PDA occlusion dengan ADO device (saat BB mencapai 6 kg)
Eka Gunawijaya
52
ASD
Eka Gunawijaya 53
JANTUNG NORMAL
Arteri pulmonal kanan Aorta ascenden Katup pulmonal
Jenis ASD
Atrium kanan
Vena pulmonal kanan Ventrikel kanan Vena cava inferior Aorta descenden Katup trikuspid
Temuan klinis
Rasio Perempuan : Laki = 2 : 1 ASD jarang sebagai defek jantung yg tunggal, 30-50% dari ASD merupakan bagian dari PJB yang lain, diantaranya : - Atrioventricular septal defect (AVSD) - Partial anomaly pulmonary venous return (PAPVR) - Pentalogy of Fallot (ToF disertai 1 defek tambahan) Berpostur Slender body (tubuh tinggi kurus) Precordial bulging Right ventricular heave (RV heave)
Eka Gunawijaya 56
ASD primum
ASD sekundum
Eka Gunawijaya
57
Auskultasi ASD
Wide fixed splitting S2
murmur
ULSB
Ejeksi sistolik
daerah Trikuspid
Murmur ejeksi sistolik (Pulmonal stenosis relatif) di area pulmonal (di ULSB) Wide Fixed Splitting suara jantung ke-2 (S2) Murmur mid sistolik & early diastolik di daerah area Trikuspid (di LLSB)
58
ASD
2nd inter costal space (ICS II) left parasternal line (PSL) atau Upper left sternal border (ULSB) atau 2nd Left intercostal space, atau daerah Pulmonal
2nd ICS
- Darah ventrikel kanan yg banyak masuk ke arteri Pulmonal Murmur ejeksi sistolik (Pulmonal stenosis relatif) di ULSB, dan katup Pulmonal menutup lebih lambat daripada katup Aorta Wide fixed splitting suara jantung ke-2 (S2)
Patologi ASD
Batas jantung kanan melebar
ASD
ASD aliran darah LA ke RA meningkat RA enlargement (RAE) batas jantung kanan melebar aliran darah ke RV meningkat aliran darah ke arteri pulmonal
RV hypertrophy (RVH) Apeks bulat terangkat dilatasi Pulmonal artery Aliran darah paru meningkat (pletora lungs)
CTR meningkat
Rontgen Toraks
RAE
RVH
Eka Gunawijaya
61
ASD sekundum kecil & sedang menutup spontan pada 40% kasus umur 4 tahun ASD sekundum besar asimptomatis saat bayi s/d anak CHF dan PHT (Pulmonary hypertension) bisa muncul saat remaja s/d dewasa ASD primum terjadi sianosis ringan, CHF, PHT ASD sinus venosus terjadi sianosis ringan, CHF, PHT
Eka Gunawijaya
62
Pengobatan
Obat anti gagal jantung : - Diuretik kombinasi (furosemid + spironolakton) - Preparat kalium (bila hanya memakai furosemid) - Jarang memerlukan inotropik (dopamin, dobutamin, digoksin) Profilaksis untuk Infective endocarditis (IE): - ASD sekundum tak berisiko IE tidak perlu profilaksis - ASD primum & ASD sinus venosus risiko sedang IE membutuhkan profilaksis PENANGANAN AKHIR
Eka Gunawijaya
63
Penanganan akhir
tindakan ASD closure 2 pilihan :
Prosedur bedah : Surgical ASD closure melalui prosedur Open heart Prosedur non bedah : Transcatheter ASD closure memakai ASO device
Eka Gunawijaya
64