Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN

1. Terapi Awal
• Membersihkan telinga secara teratur.
• Larutan antiseptik  Asam Asetat 1-2%, hidrogen peroksisa 3%, povidon-iodine 5%,
atau larutan garam fisiologis.
• Antibiotik :
• Kotrimokasazol, Siprofloksasin atau ampisilin-sulbaktam  Pseudomonas
• Metronidazol, klindamisin, atau kloramfenikol  Kuman Anaerob
• Trimetoprim-sulfametoksazol atau amoksisillin-klavulanat  sukar menentukan
penyebab kuman.
2. Pembedahan
• Tujuan utama  menghilangkan kolesteatoma secara total.
• Tujuan kedua  mengembalikan atau memelihara fungsi pendengaran.
• Tujuan ketiga  memeliharan sebisa mungkin penampilan anatomi normal.
3. Follow Up
 memonitor/evaluasi pasca pembedahan, dilakukan 6 bln – 1 thn untuk
mencegah kolesteatoma persisten atau rekurensi
• CWD  follow up tiap 3 bulan
• CWU  operasi tahap ke-2 setelah 6-9 bulan
Prosedur pembedahan meliputi:

Canal Wall Down Procedure (CWD) Canal Wall Up Procedure (CWU) Mastoidektomi radikal

• Canal Wall Down adalah modifikasi dari • Canal Wall Up tujuannya  adalah tindakan membuang
mastoidektomi radikal(modified Radical membersihkan kolesteatoma seluruh sel-sel mastoid di
Mastoidectomy). atau jaringan patologik di daerah rongga mastoid,
• mukosa kavum timpani dan sisa tulang- kavumtimpani dan rongga mastoid meruntuhkan seluruh
tulang pendengaran dipertahankan dengan mempertahankan dinding kanalis akustikus
setelah proses patologis dibersihkan, keutuhan dinding belakang liang eksternus posterior, Inkus
Tuba eustachius tetap dipertahankan, telinga. dan malleus dibuang, hanya
kavitas operasi ditutup dengan fasia m. • Dapat kambuh dan mungkin stapes yang dipertahankan.
Temporalis berupa free fascia graft, membutuhkan beberapa Begitu pula seluruh mukosa
setelah itu dilakukan rekonstruksi tulang- seriprosedur pembedahan, namun kavum timpani.
tulang pendengaran. dapat mempertahankan bentuk
• Resiko kekambuhan kecil dan keinginan fisiologis liang telinga dan telinga
untuk menghindari operasi masa depan, tengah.
teknik CWD adalah yang paling sesuai.
KOMPLIKASI
• Tuli Konduksi
• Tuli sensorineural
• Kehilangan pendengaran total
• Paralisis fasialis
• Fistula labyrinthin
• Intrakranial (abses periosteal, trombosis sinus lateral dan abses intrakranial)
PROGNOSIS

• Mengeliminasi kolesteatoma hampir selalu berhasil, namun mungkin


memerlukan beberapa kali pembedahan.
• Timpanoplasti dinding runtuh menjanjikan tingkat kekambuhan 5%, dibandingkan
tingkat kekambuhan timpanoplasti dinding utuh 20-40%.

Anda mungkin juga menyukai