Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Luka babras
Ekstrak pelepah Povidone
pada tikus
pisang iodine

Respon
Hemostasis
Tannin Anti
bakteri
Flavonoid Anti
mempercepat Inflamasi mempercepat Iodine
bakteri
Menangkal
antioksidan
ROS
Maturasi &
Remodelling

Luka sembuh

Keterangan:

: Diteliti

: Tidak diteliti

: Mempercepat

: Mengandung

Gambar 3.1

Kerangka konsep perbedaan kecepatan kesembuhan luka babras antara pemberian olesan

gel ekstrak pelepah pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum) dan povidone iodine

pada tikus putih jantan (rattus novergicus) jantan strain wistar

21
22

Ekstrak pelepah pisang ambon mengandung flavoniod yaitu kelompok

senyawa fenol yang terbesar ditemukan di alam. Senyawa ini merupakan zat warna

merah, ungu, biru, dan sebagian kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan.

Fenol alam juga mempunyai daya antiseptik yang sangat kuat (bakterisid dan

fungisid) (Sundaryono, 2011). Fungsi lain dari flavonoid yakni menghambat

pertumbuhan bakteri dengan jalan merusak permeabilitas dinding sel bakteri,

mikrosom, dan lisosom sebagai hasil dari interaksi antara flavonoid dengan DNA

bakteri dan juga mampu melepaskan energi transduksi terhadap membran

sitoplasma bakteri serta menghambat motilitas bakteri (Yenti, 2011), dan juga

memiliki efek antioksidan yang menangkal Reactive Oxygen Species (ROS)

sehingga mempercepat terjadinya inflamasi (Nayak, Marshall, et al 2010).

Senyawa tannin dapat membentuk senyawa kompleks dengan protein-polisakarida

dinding sel bakteri di membran sel yang dapat menyebabkan inaktivasi protein

sehingga merusak membran sel bakteri (Cowan, 2009).

Povidon iodine merupakan antiseptik yang sudah lama digunakan sejak

tahun 1980an ketika penilaian Brennan dan Leaper menunjukan efek dari solusi

antiseptik pada fisiologi penyembuhan luka (Khan, 2006), dan juga povidone iodine

berfungsi mencegah infeksi akibat dari bakteri ataupun kuman yang menyerang

luka, memberikan pengamanan terhadap luka, mempercepat proses pengeringan

luka serta mengurangi nyeri atau rasa sakit akibat luka (slilanto, 2003).

Secara umum proses penyembuhan luka terdiri atas tiga fase yaitu: fase

inflamasi (reaksi), fase proliferasi (regenerasi) dan fase maturasi (remodeling).

Menurut Kartika (2015), proses inflamasi akan lebih singkat terjadi apabila tidak

terjadi proses infeksi.


23

3.2 Hipotesis

Terdapat perbedaan kecepatan kesembuhan luka babras antara pemberian

olesan gel pelepah pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum) dan povidone

iodine pada tikus putih (rattus norvegicus) jantan strain wistar.

Anda mungkin juga menyukai