BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kurang Tidak
Baik Baik Baik Kurang Tidak
Baik Baik Baik
Keterangan :
: Mempengarui
kering (api), panas lembab (uap atau cairan panas), kimiawi, barang-barang
seperti elektrik (aliran listrik atau lampu), atau energi elektromagnetik dan radiasi.
bedakan dalam beberapa jenis yaitu luka bakar derajat I, luka bakar derajat II
dangkal (superficial) dan luka derajat II dalam (deep), selanjutnya derajat III dan
derajat IV. Penyebab luka bakar derajat II ada 2 faktor yaitu yang pertama faktor
ekstrinsik seperti pengelolaan luka yang kurang tepat, efek-efek terapi lainnya
lingkungan, nutrisi. Sedangkan pada faktor kedua yaitu faktor intrinsik seperti
atau derajat II A pada hewan percobaan tikus putih (Rattus norvegicus). Pada
bagian superficial dari dermis, organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar
keringat, kelenjar sebasea masih utuh, kemudian munculnya bula kurang lebih
setelah 12-24 jam, dan ketika bula dihilangkan, luka tampak berwarna merah
muda dan basah. Dalam proses penyembuhan luka bakar mencakup beberapa fase
yaitu fase inflamasi yang proses penyembuhannya terjadi segera setelah luka dan
berakhir 4 hari, kemudian fase proliferasi berlangsung dari hari 5 sampai hari ke
21, dan sedangkan fase maturasi dimulai dari hari 21 dan berakhir 365 hari.
mengurangi rasa sakit pada luka bakar dan flavonoid yang umumnya terdapat
telah diakui, salah satunya yaitu untuk pengobatan luka bakar dengan
mengandung minyak wijen (sesame oil) dan lilin lebah (beeswax) serta
nutrisi untuk proses penyembuhan luka. Professor Rongxiang dari Beijing dan
hari.
50
fakta atau data empiris yang telah dikumpulkan dalam penelitian (Nursalam,
2013).
H0: Tidak ada perbedaan pengaruh antara ekstrak etanol daun binahong (anredera
cordifolia (ten) steenis) dengan MEBO (moist exposed burn ointment) terhadap
H1: Ada perbedaan pengaruh antara ekstrak etanol daun binahong (anredera
cordifolia (ten) steenis) dengan MEBO (moist exposed burn ointment) terhadap